Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

APLIKASI JAMUR PATOGEN GULMA PADA TANAMAN BUDIDAYA Kartika Fitri Rina Dewi; Loekas Soesanto; Endang Mugiastuti; Abdul Manan
AGRIBIOS Vol 20 No 1 (2022): JUNI
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/agribios.v20i1.1463

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis jamur patogen gulma terhadap pertumbuhan tanaman budidaya. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Perlindungan Tanaman dan Experimental Farm, Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto selama empat bulan. Rancangan yang digunakan adalah rancangan petak terbagi (split-plot) dengan tiga ulangan. Petak utama terdiri atas Fusarium oxysporum, Curvularia sp., dan Chaetomium sp., sedangkan anak petak terdiri atas enam jenis tanaman budidaya yaitu jagung, padi, sorgum, kacang tanah, tomat, dan bayam cabut. Variabel yang diamati adalah gejala dan tanda penyakit, masa inkubasi, intensitas penyakit, laju infeksi, kejadian penyakit, Area Uunder the Disease Progress Curve (AUDPC), jumlah daun, tinggi tanaman, bobot segar tanaman dan bobot kering tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua jamur patogen gulma tidak menimbulkan penyakit pada tanaman budidaya saat diaplikasikan dengan dosis 12,5-25 mL/polybag dengan aplikasi sebanyak 5-8 kali. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat diketahui jamur patogen gulma teruji keamanan hayati terhadap tanaman budidaya karena tidak berbahaya dan tidak menimbulkan kerusakan.
UJI EMPAT ISOLAT Trichoderma harzianum PADA PENGOMPOSAN KOTORAN SAPI DAN AYAM DAN PENGARUHNYA TERHADAP PERTUMBUHAN MENTIMUN IN PLANTA Muhammad Firdaus Oktafiyanto; Loekas Soesanto; Endang Mugiastuti; Ruth Feti Rahayuniati; Tamad Tamad
Agro Bali : Agricultural Journal Vol 3, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (593.796 KB)

Abstract

Penelitian bertujuan: 1) mengetahui pengaruh empat isolat Trichoderma harzianum dalam pengomposan kotoran (ayam dan sapi), 2) interaksi T. harzianum dan kotoran terhadap pertumbuhan, dan 3) kompos terbaik untuk tanaman mentimun. Rancangan Acak Kelompok digunakan dengan 10 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan terdiri atas kotoran ayam dan sapi, T. harzianum. T10, T213, T14, dan T16.. Variabel yang diamati pH, C/N rasio, suhu, warna kompos, kepadatan dan kegigasan konidium, komponen pertumbuhan, analis jaringan tanaman, dan serapan N tanaman. T. harzianum T10 dan T14 mampu menurunkan C/N rasio pada kotoran sapi. T. harzianum terbaik adalah T14 pada kotoran sapi yang memiliki nilai tertinggi pada panjang tanaman sebesar 76 cm, panjang akar 22 cm, dan berat basah tajuk 14,96 g. T. harzianum T10 pada kotoran sapi memiiki nilai tertinggi pada berat tanaman segar 17,86 g, bobot basah akar 3,04 g, dan jumlah daun 8,88 helai.DOI: 10.37637/ab.v3i1.424
Hypersensitivity Test of Insect-Carried Bacteria in Chilli Crop at Banyumas Regency Agus Suroto; Endang Mugiastuti; Tarjoko Tarjoko; Eka Oktaviani; Muhammad Bahrudin
Gontor Agrotech Science Journal Vol. 9 No. 1 (2023): June 2023
Publisher : University of Darussalam Gontor, Ponorogo, East Java Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/agrotech.v9i1.9903

Abstract

As a horticultural crop with high economic and cultural values, the productivity of chili (Capsicum annum L.) fluctuates from time to time. This is influenced by changes in weather and climate which lead to the low resistance of chili plants to pests and diseases. Climate change can affect the existence of pests and diseases in plants and even reduce yields between 10-28% on a global scale. Bacteria, in association with plants, can be both pathogenic and non-pathogenic. While pests tend to have a negative relationship with plants because they can cause damage to plants. Banyumas Regency (Central Java) is one of the districts that contribute to the supply of chili which is important to increase production. This study aims to distinguish pathogenic and non-pathogenic bacteria, which are carried by insects in chili planting fields in 3 (three) endemic locations for pest attacks, namely Sumbang, Sokaraja, and Karanglewas Districts. The research was conducted from March to November 2021. As many as 83.33% of the total grown isolates did not show hypersensitive reactions while the others showed positive results. However, further research needs to be carried out for further research (characterization, identification, and other potential of the isolated insect-borne bacteria).