Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA MATERI PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA Ruslaini Ruslaini; Ayu Avisha
Jurnal Geuthèë: Penelitian Multidisiplin Vol 3, No 3 (2020): Jurnal Geuthee : Penelitian Multidisiplin
Publisher : Geuthèë Institute, Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52626/jg.v3i3.90

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) pada materi perkembangbiakan tumbuhan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa SD Negeri Usi. Metode yang digunakan adalah kuantitatif. Sampel kelas VI yang terdiri dari 8 laki-laki dan 8 perempuan. Jenis penelitian yang digunakan pendekatan eksperimen. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, pre-test dan post-test. Pengolahan data menggunakan rumus N-Gain. Hasil analisis data menunjukkan bahwa nilai rata-rata pre test hasil belajar siswa adalah 55,3 dan nilai rata-rata post test hasil belajar siswa adalah 78,7 sehingga terjadi peningkatan rata-rata N-Gain siswa sebesar 0,47 dan dapat dikategorikan sedang seperti kategori perolehan Skor N-Gain 0,4 < g < 0,7. Hal ini menunjukkan model NHT efektif digunakan pada materi perkembangbiakan tumbuhan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran numbered head together (NHT) dalam pembelajaran IPA materi perkembangbiakan tumbuhan dapat meningkatkan hasil belajar siswa di Kelas VI SD Negeri Usi
PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING PADA MATERI EKOSISTEM UNTUK MENINGKATAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA Ruslaini Ruslaini; Trisnia Novika
Jurnal Geuthèë: Penelitian Multidisiplin Vol 4, No 1 (2021): Jurnal Geuthee : Penelitian Multidisiplin
Publisher : Geuthèë Institute, Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52626/jg.v4i1.100

Abstract

Kemandirian adalah suatu proses belajar setiap individu untuk mengambil inisiatif secara mandiri dalam mendiagnosa kebutuhan belajar, salah satu upaya melalui Penerapan Strategi Pembelajaran Active Learning dalam Pembelajaran IPA materi ekosistem. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh cara-cara meningkatkan kemandirian belajar siswa Kelas V SD Negeri Kandang. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Populasinya seluruh siswa kelas V yang berjumlah 16 orang, terdiri dari 11 perempuan dan 5 laki laki. Metode yang digunakan adalah metode statistika dengan menghitung presentase dari jawaban angket. Teknik pengumpulan data terdiri dari observasi, test dan angket. Hasil penelitian menunjukkan penerapan strategi pembelajaran Active Learning dapat meningkatkan Kemandirian belajar siswa Kelas V SD Negeri Kandang, hal ini ditunjukkan dari hasil evaluasi siswa dari pertemuan I dan II bahwa adanya perubahan nilai rata-rata yang didapatkan Pada Pre-test, 68,1 dan pada post-test yaitu 80,9. Maka Penerapan Strategi Pembelajaran Active Learning dapat meningkatkan hasil kemandirian belajar siswa kelas V SD Negeri Kandang
PENERAPAN ACTIVE LEARNING PADA PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR PESERTA DIDIK Fita Nelyza; Ruslaini Ruslaini; Trisnia Novika
Jurnal Tunas Bangsa Vol 9 No 2 (2022)
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46244/tunasbangsa.v9i2.1850

Abstract

The purpose of this study was to determine the Improvement of the Learning Independence of Class V Students of SD Negeri Kandang in Natural Science Learning on ecosystem materials through the Application of Active Learning. The sample in this study were all students in grade V SD Negeri Kandang, totalling 16 people consisting of 11 girls and 5 boys. The method used in this study was to calculate the percentage of the answers to the questionnaire. Data collection techniques consisted of observation, test, questionnaire. The results showed that the learning independence of Class V SD Negeri Kandang students in science subjects could be increased through the application of Active Learning learning strategies, this can be seen based on the evaluation results from meetings I and II that there was a change in the average value obtained. The pre-test is 68.1 and the post-test is 80.9. So the application of Active Learning in science learning can increase the learning independence of class V SD Negeri Kandang students. Abstrak Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Peningkatan Kemandirian Belajar Peserta Didik Kelas V SD Negeri Kandang dalam Pembelajaran IPA materi ekosistem melalui Penerapan Pembelajaran Active Learning. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas V SD Negeri Kandang yang berjumlah 16 orang yang terdiri dari 11 perempuan dan 5 orang laki laki. Teknik pengumpulan data terdiri dari observasi, angket dan test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kemandirian belajar peserta didik Kelas V SD Negeri Kandang pada mata pelajaran IPA dapat meningkat melalui penerapan strategi pembelajaran Active Learning, hal ini dapat diketahui berdasarkan hasil evaluasi dari pertemuan I dan II bahwa adanya perubahan nilai rata-rata yang diperoleh. Pada test awal (Pre-test) yaitu 68,1 dan pada test akhir (post-test) yaitu 80,9. Maka Penerapan Active Learning pada pembelajaran IPA dapat meningkatkan kemandirian belajar peserta didik kelas V SD Negeri Kandang.
PENGARUH PENDEKATAN JELAJAH ALAM SEKITAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP HUBUNGAN INTERAKSI MAKHLUK HIDUP DENGAN LINGKUNGAN Nursafiah Nursafiah; Ruslaini Ruslaini; Makmur Hartono
Pedagogik : Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran Fakultas Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Aceh Vol 10, No 1, April (2023)
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37598/pjpp.v10i1, April.1463

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendekatan jelajah alam sekitar terhadap hasil belajar siswa pada konsep hubungan intraksi makhluk hidup dengan lingkungan kelas VII SMP Negeri 3 Bambel Kabupaten Aceh Tenggara. Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa pada konsep hubungan intraksi makhluk hidup dengan lingkungan materi pencemaran lingkungan kelasVII SMP Negeri 3 Bambel Kabupaten Aceh Tenggara. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII dengan sampel berjumlah  64 siswa yang terdiri dari dua kelas yaitu,kelasVII B sebagai kelas eksperimen  dan kelas VII A sebagai kelas kontrol. Jenis penelitian ini menggunakan kuasi eksperimen dengan desain penelitian nonequivalent control group. Pengumpulan data dilakukan melalui pretes dan postes dengan teknik analisis data melalui statistik deskriptif dan inferensial. Pengujian hipotesis pada penelitian ini menggunakan anacova dengan melalui software SPSS 20.0. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan antara nilai rata-rata pretest (44,28) dan postest (81,53) pada kelas ekperimen. Nilai rata-rata pretest (40,26) dan postest (76,53) pada kelas kontrol. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh diterapkannya pendekatan jelajah alam sekitar terhadap hasil belajar siswa pada konsep hubungan intraksi makhluk hidup dengan lingkungan kelas VII SMP Negeri 3 Bambel Kabupaten Aceh Tenggara.
ANALYSIS OF SCHOOL PRINCIPALS' MANAGERIAL COMPETENCE IN THE IMPLEMENTATION OF THE MERDEKA CURRICULUM IN ELEMENTARY SCHOOLS Fatimah Fatimah; Ruslaini Ruslaini; Sumarno Sumarno
Jurnal Cakrawala Pendas Vol. 11 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jcp.v11i1.11632

Abstract

The implementation of the Merdeka Curriculum in elementary schools requires school principals to possess adequate managerial competencies to manage changes in a more flexible learning system that is based on students' needs. The managerial competencies of school principals play a key role in the successful implementation of educational policies, including the Merdeka Curriculum, which emphasizes flexibility, differentiated learning, and independent learning. This study aims to analyze the managerial competencies of school principals in the implementation of the Merdeka Curriculum in elementary schools in Central Aceh Regency. The research method used is a qualitative descriptive approach with data collection techniques through questionnaires, observations, and interviews. The subjects of the study consist of school principals and teachers from nine elementary schools in Central Aceh Regency. The results indicate that school principals have adequate managerial competencies in managing schools, covering the stages of planning, organizing, implementing, supervising and evaluating, decision-making, and leadership in educational innovation. However, there are still several competencies that need improvement, particularly in the execution of administrative management and documentation aspects required to ensure that all students benefit optimally and to facilitate changes in student-centered learning methods by the principles of the Merdeka Curriculum. This study recommends enhancing training and support for school principals in the implementation of the Merdeka Curriculum. Thus, the improvement of managerial competencies among school principals is expected to support the successful implementation of the Merdeka Curriculum in elementary schools.