Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Pengaruh Penggunaan Agregat Tulang Sapi Terhadap Kuat Tekan Beton Amir Mukhlis
Portal: Jurnal Teknik Sipil Vol 12, No 1 (2020)
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/portal.v12i1.1585

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan agregat tulang sapi sebagai agregat terhadap kuat tekan beton. Tulang sapi yang digunakan dalam persentase terhadap jumlah agregat kasar (kerikil). Selain itu, digunakan beton normal yang sesuai dengan job mix design untuk benda uji beton normal. Sebelum membuat benda uji, dilakukan perencanaan campuran (mix design) beton, bila nilai tes slump memenuhi rencana maka beton segar tersebut digunakan untuk pembuatan benda uji. Pembuatan benda uji dilakukan dengan mencampur bahan pengikat (semen), agregat halus (pasir), agregat kasar (kerikil dan tulang sapi), dan air. Benda uji dibuat dengan menggunakan cetakan dan dilakukan perawatan. Tes tekan direncanakan pada umur beton 7 hari, 14 hari, dan 28 hari. Benda uji dites tekan dengan menggunakan mesin tekan, selanjutnya hasil nilai beban maksimum dicatat dan dianalisis regresi. Untuk mendapatkan nilai kuat tekan (Fc’) menggunakan persamaan kuat tekan beton dengan membandingkan nilai beban (P) terhadap luas permukaan (A). Hasil pengujian pada masing-masing pasangan data diplot ke dalam grafik persamaan. Variabel bebas (x) pada penelitian ini adalah persentase tulang sapi yang digunakan (%) dan variabel terikat (y) adalah kuat tekan beton (KN atau kg/cm2). Dengan melakukan analisis regresi, maka didapat persamaan hubungan antara persentase tulang sapi yang digunakan terhadap kuat tekan beton dengan bentuk y = f(x). Dari analisis regresi, dicari nilai r pada persamaan tersebut untuk mengetahui kuatnya hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat.
Analisis Kapasitas Dinding Barrier terhadap Beban Ledakan. Amir Mukhlis
Jurnal Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Jurnal Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada kekuatan detonasi tertentu, beban ledakan dapat mengakibatkan kegagalan bangunan. Ada banyak bangunan gedung tidak didesain untuk menahan beban ledakan sehingga dibutuhkan suatu solusi penanganannya. Untuk mengatasi masalah tersebut, dalam penelitian ini dilakukan studi analisis dengan struktur dinding barrier yang berfungsi untuk menghalani beban ledakan ke struktur bangunan gedung. Studi ini bertujuan untuk mengevaluasi ketahanan dinding struktur yang bertujuan untuk menahan beban ledakan di atas permukaan tanah. Pembebanan dilakukan dengan menggunakan TM 5-1300 (Manual Struktur untuk Menahan pengaruh Beban Ledakan secara Tiba-tiba) dan ASCE (Publikasi Perencanaan Gedung Tahan Ledakan dalam Fasilitas Petrokimia). Model struktur yang digunakan adalah dinding dengan ketebalan 10 cm, lebar 6 cm dan tingi 2 m. pemberian beban dilakukan dengan variasi jarak pusat ledakan terhadap objek dan berat detonasi bahan peledak. Hasil penelitian menunjukkan pada jarak 25 ft dan berat detonasi 12 lbs, elemen struktur dalam keadaan tidak aman.Kata kunci : simulasi, analitis, ledakan, time history, barrier.
PERBANDINGAN PERENCANAAN PORTAL BAJA DENGAN SAP2000 DAN ETABS Amir Mukhlis
Jurnal Teknik Sipil dan Teknologi Konstruksi Vol 2, No 2 (2016): Jurnal Teknik Sipil Dan Teknologi Konstruksi
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (354.382 KB) | DOI: 10.35308/jts-utu.v2i2.346

Abstract

This investigation was aim to find the illustration of structural steel design, using SAP2000 software, and to find how far the result different of structural steel by using ETABS. This investigation is background by the difference of design result by using both of the software. Is conducted by making simulation at two application software which used in structural steel design, those are SAP2000 and ETABS. The object were used is plane frame at 7 story steel structure building. The restrain at the structural steel frame is fixed. Both of software is determined by AISC LRFD 93 code. Structure is loaded by distributed load and point load, vertically and horizontally.Shear modulus on both application is cannot determined by the user. The structual design result shows there is no difference significanly for normal force diagram, shear force diagram and moment diagram. The design result shows the difference of structural check. The higher structural check value is 0.972 for SAP2000 and 0.920 for ETABS. Although both of structural check result of the design is different, the structure is still safe or it is not more than 1.00 value.
STUDI KUAT TARIK BETON DENGAN MENGGUNAKAN AGREGAT KAYU KELAS I Amir Mukhlis
Jurnal Geuthèë: Penelitian Multidisiplin Vol 3, No 3 (2020): Jurnal Geuthee : Penelitian Multidisiplin
Publisher : Geuthèë Institute, Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52626/jg.v3i3.98

Abstract

Kegagalan struktur pada struktur beton akibat gempa adalah karena sifat material beton yang getas, kuat terhadap tarik namun lemah terhadap tekan sehingga bangunan dengan struktur beton akan lebih lemah terhadap bangunan struktur kayu. Saat terjadi gempa bumi, sebagian besar kegagalan bangunan terjadi pada struktur beton. Masalah getas tersebut tidak terjadi dengan material kayu sehingga bangunan dengan struktur kayu menjadi lebih aman ketika gempa. Kearifan lokal menjadi hal yang mendukung dalam menghadapi masalah gempa bumi. Penggunaan potongan kayu pada beton masih perlu dilakukannya kajian lebih mendalam. Pada penelitian ini direncanakan potongan kayu yang digunakan sebagai agregat kasar adalah kelas I berukuran 2cm x 2cm x 2 cm dengan rencana persentase penggunaan 40%, 50% dan 60%. Potongan kayu dianalisis sifat fisisnya di laboratorium. Beton yang telah dicetak diuji kuat tarik belah pada umur 3, 7, dan 28 hari. Dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang pengaruh penambahan potongan kayu sebagai agregat terhadap kuat tekan beton
ANALISIS STRUKTUR PENGARUH BEBAN AKSIAL TERHADAP BALOK G Giovani; Amir Mukhlis
Jurnal Geuthèë: Penelitian Multidisiplin Vol 2, No 1 (2019): Jurnal Geuthee : Penelitian Multidisiplin
Publisher : Geuthèë Institute, Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52626/jg.v2i1.97

Abstract

This study focuses on the problem of critical compressive axial load. can be resist by the structure. The method used in this analysis is the finite element method. The basic concept of this method is that a continuous structure can be discretionally modeled into a simpler discrete structure, a discrete structure formed from a combination of elements whose behavior is expected to represent the behavior of a more complex structure. By using the finite element method can complete the analysis more simply. The final result of this study is to determine the value of the collapse load value of a structure, the displacement pattern that occurs, and the internal forces that occur with the finite element method approach. In the analysis of linear instability and in the analysis of non-linear instability for both prismatic and non-prismatic beams, there will be some differences in terms of working methods, critical load values, and values of displacement and internal forces.
Perencanaan Tebal Lapis Tambah dengan Alat Benkelman Beam dan Falling Weight Deflectometer Amir Mukhlis; Agustiar Agustiar
Tameh: Journal of Civil Engineering Vol 10 No 2 (2021): December
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1127.092 KB) | DOI: 10.37598/tameh.v10i2.158

Abstract

Pada kurun periode tertentu, perkerasan jalan akan rusak sehingga perkerasan ini perlu dilapisi ulang. Saat ini, terdapat kerusakan perkerasan jalan yang membutuhkan pekerjaan lapis tambah pada jalan tersebut sehingga perkerasannya perlu dilakukan pemeliharaan. Penelitian ini dilakukan dengan mencari nilai tebal lapis tambah perkerasan (overlay) dengan menggunakan alat Falling Weight Deflectometer (FWD) dan Benkelman Beam (BB). Perencanaan tebal lapis tambah berdasarkan Perencanaan Tebal Lapis Tambah Perkerasan Lentur dengan Metoda Lendutan (Pd T-05-2005-B). Segmen dari penelitian ini adalah di Jalan Banda Aceh-Medan, data yang diambil adalah dari titik yang sama antara Falling Weight Deflectometer (FWD) dan Benkelman Beam (BB). Untuk merencanakan tebal nya, kajian ini membutuhan lendutan hasil pengujian dari Falling Weight Deflectometer (FWD) dan Benkelman Beam (BB), kemudian hasilnya dikoreksi. Setelah mendapatkan hasil lendutan terkoreksi, proses selanjutnya adalah menghitung faktor keseragaman (FK), lendutan wakil (Dsbl ov), lendutan rencana (Dstl ov), tebal overlay (Ho), faktor ketebalan lapis tambah (Fo), dan ketebalan lapis tambah terkoreksi (HT). Hasil dari penelitian ini adalah tebal lapis tambah perkerasan dari Falling Weight Deflectometer (FWD) dan Benkelman Beam (BB), ketebalan yang didapat adalah 5,235 cm untuk Falling Weight Deflectometer (FWD) dan 3,722 cm untuk Benkelman Beam (BB). Selisih yang dihasilkan dari Falling Weight Deflectometer (FWD) dan Benkelman Beam (BB) adalah 1,513 cm atau sebesar 28,90% dalam bentuk persentase.
Pengaruh Penggunaan Abu Cangkang Terhadap Kuat Tekan Beton Amir Mukhlis; Munawir Munawir; Manovri Yeni; Ruslaini Ruslaini
Tameh: Journal of Civil Engineering Vol 11 No 2 (2022): Desember
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih banyaknya material cangkang tiram daging yang selama ini tidak dimanfaatkan, sementara itu cangkang memiliki sifat mekanik yang cukup baik seperti beton sebagai pengganti. Sampai dengan saat ini, cangkang masih belum dapat dimanfaatkan dengan baik sehingga dikaji penggunaannya sebagai bahan campuran pada pembuatan beton. Dengan adanya pemanfaatan limbah ini diharapkan untuk mengurangi dampak lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh persamaan regresi dari kuat tekan beton yang menggunakan abu cangkang, cangkang yang digunakan pada penelitian ini adalah cangkang tiram daging (Ostreidae), diuji pada umur 28 hari dengan 3 variasi persentase penggunaan bahan cangkang dan dengan 1 variasi beton normal. Variasi persentase yang digunakan adalah variasi 0%, variasi 5%, variasi 10%, dan variasi 15%.Selain itu juga, berdasarkan persamaan regresi akan diperoleh kuatnya hubungan antar variabel yang ditunjukkan dengan nilai r square. Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan dengan pelaksanaan uji tekan sampel silinder beton dengan 3 variasi faktor air semen (FAS), yaitu FAS 0,4, FAS 0,5, dan FAS 0,6. Kegiatan dilanjutkan dengan pencatatan dan analisis data dengan melakukan analisis regresi antara hubungan persentase penggunaan cangkang dengan kuat tekan beton. Persamaan regresi yang digunakan adalah persamaan regresi eksponensial, regresi linier, regresi polinomial orde 2. Dari data pengujian, didapatkan bahwa persamaan regresi yang terbaik untuk variasi FAS 0,4, diperoleh persamaan regresi polinomial orde 2, y  =  -0,0351x2  +  0,3279x  +  25,075 dengan r² = 0,9999, untuk variasi FAS 0,5, diperoleh persamaan regresi polinomial orde 2, y  =  -0,0702x2  +  0,8062x  +  23,406 dengan r² = 0,8983, dan untuk variasi FAS 0,6, diperoleh persamaan regresi polinomial orde 2, y = -0,0404x2 + 0,4008x + 19,074 dengan nilai r² = 0,9167.
Analisis Kapasitas Tarik Belah Beton Dengan Menggunakan Agregat Tulang Sapi Amir Mukhlis; Nazaruddin Nazaruddin; Giovani Giovani
Jurnal Ilmiah Teknik Unida Vol. 2 No. 1 (2021): Juni
Publisher : Mitra Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (830.974 KB) | DOI: 10.55616/jitu.v2i1.180

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai kuat tarik belah suatu beton dengan bahan tambah tulangsapi sebagai pengganti agregat kasar dengan variasi tulang sapi sebesar 0%, 10%, 20, dan 30% darivolume agregat kasar beton tersebut. Perencanaan campuran menggunakan metode ACI 211.1-91.Benda uji yang digunakan adalah silinder sebanyak 36 benda uji, di mana masing-masing variasikombinasi agregat sebanyak 3 buah untuk umur 7 hari, 14 hari dan 28 hari. Pada penelitian, umurpengujian dilakukan pada umur 7 hari, 14 hari, dan 28 hari dengan faktor air semen (FAS) 0,66. Ukuranmaksimum agregat kasar adalah saringan 25,4 mm. Hasil penelitian pada beton normal menunjukkanbahwa semakin besar penambahan tulang sapi, maka jumlah air yang dibutuhkan akan semakin banyak.Pada umur 7 hari kuat tarik belah rata- rata beton normal adalah 1,194 MPa, Sedangkan kuat tarikbelah rata- rata dengan variasi 10%, 20%, dan 30% yaitu sebesar 0,721 MPa, 0,696 MPa dan 0,440MPa. Sedangkan pada umur 14 hari kuat tarik belah rata-rata beton normal adalah 1,571 MPa, untukkuat tarik belah rata-rata dengan variasi 10%, 20%, dan 30% yaitu sebesar 0,883 MPa, 0,871 dan 0,904MPa. dan untuk kuat tarik belah beton normal dengan umur 28 hari yaitu sebesar 1,851 MPa, untukvariasi tulang sapi 10%, 20%, dan 30% yaitu sebesar 1,302 MPa, 0,884 dan 0,236 MPa.
Pengaruh Variasi Faktor Air Semen Terhadap Kuat Tekan Beton Dengan Menggunakan Abu Cangkang Amir Mukhlis; Nazaruddin Nazaruddin
Jurnal Ilmiah Teknik Unida Vol. 3 No. 2 (2022): Des
Publisher : Mitra Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55616/jitu.v3i2.375

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi karena masih sedikitnya pemanfaatan cangkang sisa dari bagian tubuh hewan tiram daging, selama ini bagian tubuh hewan lunak tersebut yang digunakan adalah dagingnya. Untuk itu, dalam penelitian ini mencoba menggunakan bahan cangkang pada hewan tiram dalam bentuk abu sebagai bahan tambahan dalam pembuatan beton. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh persamaan regresi dari faktor air semen (FAS) terhadap kuat tekan beton yang menggunakan abu cangkang, cangkang yang digunakan pada penelitian ini adalah cangkang tiram daging (ostreidae) dalam bentuk abu, diuji pada umur 28 hari dengan 4 variasi persentase penggunaan abu cangkang dan 3 faktor air semen. Dari masing-masing variasi persentase abu cangkang yang digunakan pada campuran beton, diperoleh bahwa dengan perubahan faktor air semen (FAS) menghasilkan hubungan terhadap kuat tekan dengan hubungan terkuat berupa persamaan regresi polinomial orde 2. Pada penggunaan 0% abu cangkang menghasilkan persamaan analisis regresi y = -89x2 + 60x + 15,32 dengan r2 = 1,0000. Untuk penggunaan 5% abu cangkang menghasilkan persamaan analisis regresi y = -405,5x2 + 373,65x + 58,76 dengan r2 = 1,0000. Untuk penggunaan 10% abu cangkang menghasilkan persamaan analisis regresi y = -118x2 + 92x + 6,94 dengan r2 = 1,0000. Untuk penggunaan 15% abu cangkang menghasilkan persamaan analisis regresi y = -110x2 + 78,5x + 8,29 dengan r2 = 1,0000. Hal ini ditunjukkan bahwa pada setiap persentase yang digunakan, kuatnya hubungan ini menghasilkan nilai r2 sebesar 1,0000. Dengan eratnya hubungan ini maka pada setiap plot titik koordinat antara variabel bebas, yaitu faktor air semen menghasilkan pengaruh terhadap kuat tekan beton yang erat. Berdasarkan pada hasil dan pembahasan, dapat ditarik kesimpulan bahwa sebagian besar persamaan yang paling mendekati model persamaan adalah pada persamaan analisis regresi polinomial orde 2.
Utilization of Oyster Shells as a Substitute Part of Cement and Fine Aggregate in the Compressive Strength of Concrete Bunyamin Bunyamin; Amir Mukhlis
Aceh International Journal of Science and Technology Vol 9, No 3 (2020): December 2020
Publisher : Graduate Program of Syiah Kuala University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (515.214 KB) | DOI: 10.13170/aijst.9.3.17761

Abstract

The compressive strength of concrete depends on the physical characteristics of the concrete forming materials. Oyster shells originating from Krueng Neng, Aceh Besar are very abundant, left unattended by fishermen, causing pollution of the surrounding environment. Oyster shell dust contains CaO, which can be used as a partial substitution of cement. Therefore, it is necessary to study oyster shell ash as cement replacement and fine aggregate in concrete production. This research aims to determine the compressive strength of concrete using shell ash as cement replacement and fine aggregate. The oyster shells were obtained from Krueng Neng, Lamjamee Village, Jaya Baru, Aceh Besar District. The oyster shells were crushed with a Los Angeles Test machine and sieved with sieve size 2.36 mm for fine aggregate and sieve #200 for cement replacement. The water-cement ratios (w/c) were 0.4, 0.5 and 0.6. The results showed that concrete's compressive strength with 5% cement replacement level was higher than the concrete with cement only. Meanwhile, for other replacement levels, the compressive strengths of concrete specimens were lower than control specimens.