Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Kompresi Medula Spinalis akibat Metastasis Aurika Sinambela; Irwan Ramli
Radioterapi & Onkologi Indonesia Vol 9, No 1 (2018): Volume 9 No.1 Januari 2018
Publisher : Perhimpunan Dokter Spesialis Onkologi Radiasi Indonesia (PORI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (736.027 KB) | DOI: 10.32532/jori.v9i1.65

Abstract

Sebanyak 5 – 10% pasien kanker akan mengalami kompresi medulla spinalis akibat metastasis (KMSM). Penyakit ini terjadi saat tumor atau fragmen tulang menggeser dan menekan kedudukan medulla dalam kanalis spinalis. Gejala utama adalah nyeri punggung (83-95% pasien), dengan atau tanpa deficit motorik (82% pasien) dan sensorik (50-80% pasien).  Saat ini pencitraan terpilih untuk diagnosis kompresi medulla spinalis adalah MRI dengan kontras. Kondisi ini merupakan salah satu kegawatdaruratan onkologi, yang harus ditatalaksana segera setelah diagnosisnya ditentukan. Modalitas terapi yang tersedia saat ini adalah operasi, radioterapi, dan kortikosteroid. Sepertiga pasien dengan KMSM memiliki kesempatan hidup lebih dari 1 tahun setelah terapi, sehingga tatalaksana yang dipilih harus mempertimbangkan toksisitas dan morbiditas pasca terapi agar tercapai kualitas hidup yang optimal.
Rancang Bangun Magnetic Stirrer Sederhana Karlina, Karlina; Ramli, Irwan; Hi. Manrulu, Rahma
Applied Physics of Cokroaminoto Palopo Vol. 5 No. 1 (2024): APCP Journal
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/apcp.v5i1.247

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk merancang bangun magnetic stirrer sederhana dan mengetahui kecepatan magnetic stirrer dangan menggunakan potensiometer. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa peneliti telah berhasil merancang alat Magnetic Stirrer Sederhana dengan menggunakan alat dan bahan yang sederhana. Magnetic Stirrer yang terdiri dari beberapa komponen yang saling terhubung secara mekanis antara Saklar AC dengan motor DC melalui adaptor 12V yang kecepatannya 3000 RPM, 4000 RPM dan 6000 RPM. Hasil pengukuran magnetic stirrer dengan kecepatan potensiometer pada 3000, 4000 dan 6000 RPM memiliki nilai presisi alat yang baik. Akurasi alat pada 3000 RPM, 4000 RPM dan 6000 RPM menunjukkan akurasi yang baik, karena semua nilai memenuhi standar % error yang baik.
Identifikasi Kandungan Mineral Batuan Aspal di Kecamatan Walenrang Utara dengan Menggunakan XRD dan XRF Hartia, Hartia; Ramli, Irwan; Hi. Manrulu, Rahma
Applied Physics of Cokroaminoto Palopo Vol. 5 No. 1 (2024): APCP Journal
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/apcp.v5i1.248

Abstract

Telah dilakukan Identifikasi Kandungan Mineral Batuan Aspal di Kecamatan Walenrang dengan menggunakan Difraksi Sinar-X dan Fluoresensi Sinar-X. Batuan Aspal merupakan material yang pada temperatur ruang berbentuk padat sampai agak padat, dan bersifat termoplastis. Batuan Aspal mengandung material Al, Si, P, K, Ca, Ti, V, Cr, Mn, Fe, Cu, Sr, Eu, Re. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentiikasi kandungan mineral Batuan Aspal menggunakan XRD dan XRF yang dilakukan di Laboratorium Pengukuran Fakultas Sains Universitas Cokroaminoto Palopo, dan Laboratorium XRD dan XRF Universitas Negeri Malang. Berdasarkan hasil uji XRF kandungan unsur mineral yang terkandung dalam Batuan Aspal yaitu Al, Si, P, K, Ca, Ti, V, Cr, Mn, Fe, Cu, Sr, Eu, Re sedangkan hasil uji XRD Persentase relatif yang paling tinggi dalam sampel Batuan Aspal yaitu Si(Silicon) dengan persentase relatif 35,6 %.
Studi Teoritis Efek Doping Atom Trivalen pada Kristal Silikon Mega, Mega; Ramli, Irwan; Nurfalaq, Aryadi
Applied Physics of Cokroaminoto Palopo Vol. 5 No. 2 (2024): APCP Journal
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/apcp.v5i2.250

Abstract

Silikon adalah unsur metaloid tetravalensi, bersifat lebih tidak reaktif dari pada karbon atau unsur non-logam yang tepat berada di bawah tabel periodik. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sifat elektronik Silikon yang di-doping dengan Boron (Si), sifat elektronik Silikon diketahui dengan cara menganalisis dan menghitung Electronic Band Structure dan Density Of State (DOS) menggunakan metode komputasi Density Functional Theory (DFT) menggunakan perangkat lunak Quantum Espresso. Perhitungan dilakukan dengan energy cut-off wave function (ecutwfc=40 Ry) dan K-Point optimal 5 5 5, dimana hasil perhitungan tersebut diperoleh electronic bands structure yang menunjukkan bahwa tidak terdapat band gap atau zero band gap. Sedangkan perhitungan DOS terdapat tingkat energi yang melewati energi Fermi.
Studi Nilai AgNOR dan MIB-1 pada Kanker Payudara yang Ditangani dengan Operasi Kurnia, Iin; Soetrisno, Esti; Yulian, Erwin D.; Ramli, Irwan; Alatas, Zubaidah
Jurnal Farmasi Klinik Indonesia Vol 1, No 3 (2012)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1011.587 KB)

Abstract

AgNOR dan MIB-1 adalah marker proliferasi sel kanker payudara yang berguna sebagai dasar pemberian radioterapi setelah operasi. Penetapan nilai AgNOR dan indeks MIB-1 dilakukan dengan teknik pewarnaan dan teknik pewarnaan imunohistokimia MIB-1 terhadap 25 sediaan mikroskopik jaringan kanker payudara dari penderita hasil operasi, dan dikelompokkan berdasarkan derajat diferensiasinya menjadi 3 kelompok sediaan berderajat diferensiasi baik (G1), 16 sediaan berderajat diferensiasi menengah (G2), dan 6 sediaan berderajat diferensiasi buruk (antara G2 dan G3). Hasil penelitian menunjukkan nilai AgNOR dan indeks MIB-1 cenderung meningkat seiring dengan meningkatnya derajat diferensiasi. Terdapat pula kecendrungan korelasi positif antara nilai AgNOR dan indeks MIB-1 (r =0,21) pada seluruh derajat diferensiasi, terdapat korelasi negatif antara AgNOR dan MIB-1 pada G1 (r=-0,97), korelasi positif pada G2 (r=0,36) serta korelasi positif antara G2 dan G3 (r=0,33). Korelasi positif antara AgNOR dan MIB-1 terkait dengan peningkatan fase G1, S dan G2 pada sel yang berproliferasi dan peningkatan jumlah sel yang mengalami mitosis. Korelasi negatif disebabkan oleh perbedaan proporsi antara sel yang berada pada fase G1, S dan G2 dengan yang sedang bermitosisKata kunci: Kanker payudara, AgNOR, MIB-1, operasi Study of AgNOR Value and MIB-1 in Breast CancerTreated With Surgery AbstractAgNOR and MIB-1 are marker for breast cancer cell proliferation and can be use as based for radiotherapytreatment after surgery. Value of AgNOR and MIB-1 index were determined using staining and immunohistochemistry staining method respectively from 25 of microscopic slides of breast cancer tissue patients with surgery, and grouped based on degree of differentiation, 3 slides were good degree (G1), 16 slides were medium degree (G2) and 6 slides were poor degree (between G2 and G3). The result shown that the value of AgNOR and MIB-1 index were tended to increase with the increased differentiation degree. There was a positive correlation between the value of AgNOR and index of MIB-1 in all group of differentiation degree (r = 0.21), there is a negative correlation between AgNOR and MIB-1 on G1 (r =-0,97), positive correlation in G2 (r = 0.36) as well as positive correlation between G2 and G3 (r = 0.33). The positive correlation between AgNOR and MIB-1 were associated to the increased of G1, S and G2 phase in the proliferation cell and an increase of cells undergoing mitosis. The negative correlation were caused by the different cell proportion in G1, S and G2 phase, and undergoing mitotis.Key words: Breast cancer, AgNOR, MIB-1, surgery