Claim Missing Document
Check
Articles

Found 40 Documents
Search

PENYULUHAN TENTANG PROGRAM KELUARGA BERENCANA (KB) DAN METODE KONTRASEPSI PADA PASANGAN USIA SUBUR (PUS) Wulan Rahmadhani; Siti Mutoharoh; Kusumastuti Kusumastuti; Adinda Putri Sari Dewi
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Volume 4 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i2.12906

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara berkembang dengan peningkatan jumlah penduduk yang signifikan setiap tahunnya. Masalah utama yang dihadapi di Indonesia dibidang kependudukan adalah masih tingginya angka pertumbuhan penduduk. Salah satu upaya pemerintah dalam mengendalikan jumlah penduduk adalah melalui Program KB. Hal ini tidak hanya karena terbatasnya metode yang tersedia, tetapi juga oleh ketidaktahuan mereka tentang persyaratan dan keamanan metode kontrasepsi tersebut. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini agar pasangan usia subur dapat meningkatkan pengetahuan tentang program KB dan metode kontrasepsi sebagai proteksi pencegahan kehamilan. Kegiatan ini telah dilaksanakan selama 4 hari di berbagai tempat. Adapun kegiatan yang dilakukan berupa penyuluhan kepada Pasangan Usia Subur (PUS) tentang program KB dan metode kontrasepsi. Pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan metode ceramah dan aplikasi buku saku. Hasil pengabdian masyarakat ini diterima antusias oleh peserta yang terlihat dari banyaknya pasangan yang bertanya seputar informasi mengenai program KB, jenis-jenis metode kontrasepsi, kelebihan dan kekurangan dari masing-masing metode kontrasepsi, dan cara penggunaannya. Disarankan agar kegiatan penyuluhan dilaksanakan berkala dengan frekuensi lebih sering dan jangkauan penyebaran informasinya juga dapat diperluas kepada keluarga secara umum agar setiap orang, keluarga dan masyarakat lebih mengetahui, memahami tentang metode kontrasepsi sebagai proteksi pencegahan kehamilan dan menambah informasi sehingga pengetahuan pasangan usia subur tentang KB lebih baik.
Stunting Prevention Health Education for Mothers of Infants and Toddlers In Bejiruyung Village, Sempor District, Kebumen District K Kusumastuti; Wulan Rahmadhani; Eni Indrayani; Hastin Ika Indriyastuti
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 14th University Research Colloquium 2021: Bidang Pengabdian Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Stunting merupakan kondisi di mana pertumbuhan anak terganggu akibat kekurangan nutrisi dalam jangka waktu yang lama. Dampak stunting pada anak umumnya menyebabkan anak memiliki tinggi badan yang lebih pendek dari anak seumurannya. Selain berdampak pada tinggi badan, kemampuan belajar anak cenderung lebih rendah serta anak jadi rentan terhadap penyakit Hasil survey mawas diri di Desa Bejiruyung didapatkan bahwa 6 dari 10 ibu yang memiliki bayi dan balita tidak mengetahui tentang Stunting Pada Bayi dan Balita Permasalahan: Kurangnya pengetahuan stunting pada ibu bayi dan balita. Tujuan: Meningkatkan pengetahuan ibu bayi dan balita mengenai pencegahan stunting. Metode: Pada tahap persiapan, dilakukan pendekatan dengan bidan setempat, pada tahap pelaksanaan dilakukan dengan melakukan Pendidikan Kesehatan kepada ibu bayi dan balita. Dan pada tahap evaluasi, sebelum dan sesudah Pendidikan Kesehatan dilakukan pre test dan post test untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu bayi dan balita. Hasil : Kegiatan pengabdian masyarakat ini diikuti oleh 22 ibu bayi dan balita yang aktif dan sangat antusias dalam mengikuti pendidikan kesehatan ini. Terdapat peningkatan hasil pengetahuan ibu bayi dan balita mengenai stunting setelah dilakukan pendidikan kesehatan.
The Effectiveness Of Picture-Story Books And Economic Token In The Success Of Toilet Training For Toddlers In The Age Of 1-3 Years Old Faiqoh Febrianti; Wulan Rahmadhani; K Kusumastuti
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 14th University Research Colloquium 2021: Bidang Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peran orang tua sangat penting dalam pelatihan toilet training usia toddler. Namun sebagian orang tua kurang pengetahuan tentang toilet training dan kurangnya edukasi dari petugas kesehatan. Keberhasilan pelatihan toilet training dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti pendidikan dan wawasan orang tua terhadap toilet training. Untuk membantu orang tua dalam toilet training anak mereka bisa memberi tabungan kepingan dan buku cerita bergambar kepada anak. Ini akan mempengaruhi kepatuhan mereka, selain itu anak diberikan arahan, nasehat dan pengertian mengenai manfaat dan tujuan dari perilaku kepatuhan yang diharapkan. Tujuannya untuk mengetahui keefektifan pemberian buku cerita bergambar dan token ekonomi dalam keberhasilan toilet training pada balita usia 1-3 tahun. Metode dalam enelitian ini merupakan studi kasus. Data diperoleh dari wawancara, observasi dan studi kepustakaan. Partisipannya yaitu 5 balita usia 1-3 tahun yang memenuhi kriteria inklusi. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi dan lembar kuesioner. Hasil etelah diberikan buku cerita bergambar dan token ekonomi terdapat peningkatan keberhasilan toilet training yaitu: dari 63% menjadi 100% (partisipan 1), dari 40% menjadi 63% (partisipan 2), dari 38% menjadi 66% (partisipan 3), dari 60% menjadi 96% (partisipan 4), dan dari 43% menjadi 68% (partisipan 5). Kesimpulannya buku cerita bergambar dan token ekonomi efektif dalam keberhasilan toilet training balita usia 1-3 tahun.
Application Of Postpartum Yoga for Accelerating the Decrease of Uterine Involution Marlinda Dewi Arum Sari; K Kusumastuti; Hastin Ika Indriyastuti
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 14th University Research Colloquium 2021: Bidang Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Kasus kematian pada ibu nifas sebagian besar disebabkan oleh perdarahan postpartum. Salah satu penyebab dari perdarahan adalah tidak berkontraksinya uterus atau lebih dikenal dengan sebutan involusi uteri. Involusi terjadi karena adanya kontraksi dan retraksi serabut otot uterus yang terjadi secara terus menerus. Salah satu bentuk upaya dari mobilisasi pasca bersalin ialah yoga. Tujuan : Mengetahui penerapan yoga nifas untuk mempercepat penurunan involusi uteri pada ibu nifas. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Data diperoleh dari wawancara, observasi dan studi kepustakaan. Partisipannya adalah 5 ibu nifas yang memenuhi kriteria inklusi. Instrumen yang digunakan adalah alat tulis, lembar persetujuan, lembar observasi, leaflet, dan kamera. Hasil : Setelah melakukan penerapan yoga nifas selama 7 hari, semua partisipan mengalami proses penurunan involusi uteri sesuai dengan kategori teori penurunan involusi uteri. Kesimpulan: Penerapan yoga nifas pada ibu postpartum terbukti dapat mempercepat penurunan involusi uteri.
Prevention of Anemia in Adolescent Girls Through Adolescent Posyandu Activities in Bocor Village Siti Mutoharoh; Kusumastuti Kusumastuti; Wulan Rahmadani
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 15th University Research Colloquium 2022: Bidang Pengabdian Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anemia is a condition where the number of red blood cells or the concentration of oxygen carriers in the blood, namely hemoglobin [Hb] is not sufficient for the physiological needs of the body. The incidence of anemia in adolescents aged 15-24 in Indonesia based on Riskesdas in 2018 was 32%. The purpose of this community service is to increase the knowledge of young women about anemia in adolescents, including the causes, complications, methods of prevention, and management of anemia. The method of this activity is through the provision of health education to 35 young women who attend. Measurement of knowledge was carried out before and after counseling using a questionnaire. The results of the activity showed a significant increase in the level of knowledge of young women about anemia in adolescents. Before the activity, most of the youth's level of knowledge was adequate [51%], while after the activity, most of the youth's level of knowledge was good [54%]. The conclusion of community service activities through health counseling at the youth posyandu can increase knowledge about anemia in adolescent girls so that it is expected to be able to prevent anemia, especially in adolescent girls.
Increasing Adolescent Reproductive Health Awareness through Role Play Drama Method Wulan Rahmadhani; Siti Mutoharoh; Kusumastuti Kusumastuti; Adinda Putri Sari Dewi
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 15th University Research Colloquium 2022: Bidang Pengabdian Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Adolescents are faced with complex problems related to physical, psychological and emotional changes that caused with them experience health problems. Lack of knowledge, would had an impact on reproductive health status. Availability of adolescent care health services that can meet adolescent health needs, especially adolescent-friendly reproductive health services. The purpose of this activity was to increased understanding and awareness of health among adolescents. The method used was the planning stage and the implementation stage. In this community service, the participants played a drama that has been arranged by the service team. This drama told about an incident that is currently happening a lot among adolescents, namely free sex behavior. Adolescents who taken a part in this activity understood the purpose of this activity, and adolescents could hold the material that has been given by the implementing team.
Socialization Sorting, Waste Management, Waste Treatment In Selokerto Village, Sempor, Kebumen Kusumastuti Kusumastuti; Siti Mutoharoh; Wulan Rahmadhani; Adinda Putri Sari Dewi
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 15th University Research Colloquium 2022: Bidang Pengabdian Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Garbage is material that is disposed of as residue from industrial and householdproduction. Garbage is the residue of human daily activities and/or natural processes insolid form (Law Number 81, 2012). The amount of waste produced in a certain area isproportional to the number of residents, types of activities, and the level of consumptionof the population for goods or materials. The larger the population or the level ofconsumption of goods, the greater the volume of waste produced (Sucipto, 2012).Selokerto Village is one of the villages in Sempor sub-district with an area of 150hectares. Based on preliminary results, it was found that most of the people of Selokertoare still not aware of environmental health with a classification of about 57% of residentsthrowing garbage and waste in rivers, 37% in the yard, 3% in the fields and 3% throwinggarbage in its place. There needs to be concern from the Selokerto village community tominimize the existing waste into the Selokerto village environment.This community service was carried out by conducting socialization about wastemanagement to the residents of Selokerto village which was attended by 30 peopleconsisting of RW, RT, Kadus and cadres. Before and after the socialization, a pre-test andpost-test of the residents' knowledge about waste management were conducted. Theresults of the pre-test found that 60% of the residents did not know how to process waste.And after the socialization, the post test results showed that 80% of the residents hadgood knowledge of waste management. After the socialization, residents were also invitedto do community service simultaneously in the Selokerto village area to maintain a cleanenvironment. In conclusion, there is a need for public awareness and the need for wastemanagement for the importance of maintaining environmental cleanliness in theSelokerto village area.
Increasing Elderly Knowledge Menopause and Physical Health Through Tera Exercise in Selokerto Village, Kebumen Regency K Kusumastuti; Wulan Rahmadhani; Fitria Prabandari
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang Pengabdian Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menopause is the permanent cessation of menstruation due to the failure of the ovarian follicles. Various problems arise in the menopausal process, can be in the form of hormonal deficits, social psychology and diseases in the elderly. One of the efforts that can be done is to increase knowledge and exercise Tera gymnastics. Tera Gymnastics is a physical and mental exercise, combining body movements with regular, harmonious, correct and continuous breathing techniques and rhythms. The methods used include preparation, implementation and evaluation. At the preparatory stage, it was carried out in coordination with the village head, village midwife, head of the puskesmas and health cadres of Selokerto Village. The service team also prepared rooms, tape recorders, gymnastics instructors, presentation media, and questionnaires. In the second stage, the implementation consisted of increasing knowledge about menopause by involving health workers from the Sempor 1 Health Center then doing tera gymnastics. The activity was attended by 20 senior citizens of Selokerto Village. The third stage is evaluation by conducting pre-test and post-test during the implementation of increasing knowledge of menopause using a questionnaire. The results of this community service, get an increase in knowledge of menopause. After being given education about menopausal problems, there was an increase in knowledge from the category of sufficient knowledge (78.9%) to the category of good knowledge (73.7%). In conclusion, it is necessary to activate the Posyandu for the elderly by holding tera gymnastics to improve the health of the elderly in the Selokerto village area, SemporDistrict, Kebumen Regency.
PANDU RASA (Pelayanan Terpadu Ramah Lansia) di Desa Selokerto, Sempor, Kebumen Wulan Rahmadhani; Siti Mutoharoh; K Kusumastuti; Adinda Putri Sari Dewi
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang Pengabdian Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Usia lanjut ditandai mengalami kemunduran biologis seperti yang terlihat gejala kemunduran fisik salah satunya mengalami kemunduran kemapuan kognitif. Fungsi kognitif berkaitan dengan aktifitas fisik yang berpengaruh pada struktur dan fungsinya, setiap gerakan fisik yang dilakukan memberikan rangsangan kepada otak. Menurunnya kemampuan fisik mengakibatkan lansia menjadi kelompok berisiko tinggi dalam penanganan masalah Kesehatan. Peningkatan taraf Kesehatan pada lansia dapat di lakukan melalui senam lansia. Permasalahan yang ada di selesaikan melalui tiga tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Tujuan dari pengabdian kepada komunitas lanjut usia adalah menginformasikan pentingnya menjaga kualitas kesehatan bagi lansia dengan ruitin melakukan senam lansia, sehingga lanjut usia dapat beraktifitas secara optimal. Evaluasi keberhasilan program dilihat dari berjalannya kegiatan senam secara rutin dari kelompok lansia.
Peran dan Kendala orang tua dalam pendampingan pembelajaran offline pasca pembelajaran daring masa pandemi pada anak di SDN Kalipuru Pujotirto Asri Khaswana Widyasari; Wuri Utami; K Kusumastuti
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Orang tua adalah orang yang paling berperan penting dalam membantu anak-anak karena lingkungan utama bagi anak adalah lingkungan keluarga. Mendukung, membina, dan mengajar anak-anak di rumah adalah komitmen masing-masing orang tua. Peran orang tua menjadi penting ketika anak-anak mulai belajar di rumah. Para orang tua memiliki banyak kendala dalam membantu anak-anaknya belajar di rumah. Orang tua telah mengakui bahwa mereka benar-benar berpikir bahwa sulit untuk mengontrol putra putri mereka saat belajar di rumah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peran dan kendala orang tua dalam pendampingan pembelajaran offline pasca pembelajaran daring masa pandemi di SDN Kalipuru Pujotirto. Metode penelitian adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan survey. Populasi yang akan diambil dalam penelitian ini adalah 266 orang tua siswa. Penulis mengambil data dari 74 orang yang diambil secara simple random sampling. Instrument atau alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuesioner. Data dianalisis secara deskriptif. Orangtua memiliki peran kategori baik dalam pendampingan pembelajaran (74.3%). Orangtua memiliki kendala kategori berat dalam pendampingan pembelajaran (82.4%). Bagi sekolah, di harapkan membuat program pendidikan untuk orang tua (parenting school) untuk mendukung orang tua dalam mendampingi anak selama pembelajaran di rumah dan meningkatkan wawasan dan pengetahuan dasar orang tua tentang pendidikan anak.