Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

ANALISIS KEPUASAN MAHASISWA MENGGUNAKAN METODE IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS DAN CUSTOMER SATISFACTION INDEX I Putu Pranatha Sentosa; Ni Made Erpia Ordani Astuti; I Made Elia Cahaya
Seminar Ilmiah Nasional Teknologi, Sains, dan Sosial Humaniora (SINTESA) Vol 2 (2019): PROSIDING SINTESA
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (898.849 KB)

Abstract

ABSTRACT The purpose of this study was to determine the level of importance of each attribute by Importance Performance Analysis (IPA) and know the level of customer satisfaction based methods Customer Satisfaction Index (CSI). This study uses SERVQUAL instrument. Based on the Cartesian diagram, the attributes that go in the first quadrant is an attribute whose performance needs to be improved and to be evaluated every month in order to determine the wishes of the consumer. Attributes included in quadrant II are the attributes that need to be maintained and its performance has been satisfactory consumer. Attributes included in quadrant III is an attribute that has a low priority and the quadrant IV are the attributes that are considered less important by customers but the performance has been very good restaurant. The results showed that the overall level of customer satisfaction (based on the value CSI) of 81.83% and is located in a range of values from 81.00%-100% indicating that visitor satisfaction index is the criterion of "Very Satisfied". Keywords: Consumers satisfaction, CSI, IPA, College ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tingkat kepentingan setiap atribut berdasarkan metode Importance Performance Analysis (IPA) dan mengetahui tingkat kepuasan mahasiswa berdasarkan metode Customer Satisfaction Index (CSI). Penelitian ini menggunakan instrumen SERQUAL. Berdasarkan diagram kartesius, atribut yang masuk pada kuadran I adalah atribut yang kinerjanya perlu ditingkatkan dan dilakukan evaluasi tiap bulan agar mengetahui keinginan dari konsumen. Atribut yang masuk dalam kuadran II adalah atribut yang perlu dipertahankan kinerjanya dan sudah memuaskan konsumen. Atribut yang masuk dalam kuadran III adalah atribut yang memiliki prioritas rendah dan kuadran IV adalah atribut yang dianggap kurang penting oleh pelanggan tetapi kinerja restoran sudah sangat baik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kepuasan konsumen secara menyeluruh (berdasarkan nilai CSI) sebesar 81.83% dan terletak di rentang nilai 81.00%-100% yang menunjukkan bahwa indeks kepuasan pengunjung adalah kriteria “Sangat Puas”. Kata kunci: CSI, IPA, Kepuasan pelanggan, Program Studi.
PKM PENGEMBANGAN ALAT PERAGA EDUKATIF (APE) DI TK DEWI KUNTI I DAN II DALUNG I Made Elia Cahaya; Christiani Endah Poerwati; Ni Made Ayu Suryaningsih; Elizabeth Prima; Putu Indah Lestari; Ni Luh Rimpiati
Seminar Nasional Aplikasi Iptek (SINAPTEK) Vol 3 (2020): PROSIDING SINAPTEK
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (937.078 KB)

Abstract

ABSTRAKAlat Peraga/Permainan Edukatif (APE) bagi anak usia dini memegang peranan penting sebagai media stimulasi dalam kegiatan pembelajaran dan bermain anak. Bagi guru APE merupakan sarana yang membantu dalam penyampaian pembelajaran. Pengadaan dan penggunaan APE terkendala pada keterbatasan guru dalam memamnfaatkan APE yang ada, kreativitas dalam menggunakannya, keterbatasan fungsional APE, sedangkan keterbatasan pengadaannya lebih disebabkan oleh keengganan untuk membuat sendiri dan kreativitas dalam memanfaatkan bahan yang ada disekitar. Mendorong kreativitas yang dimiliki guru PAUD akan mampu membuat APE sendiri, karena banyak bahan bahkan bahan bekas dapat dijadikan sebagai alternatif pembuatan APE. Hasil observasi dan wawancara di TK Dewi Kunti I dan II Dalung, diketahui bahwa guru-guru mengalami kesulitan dalam mengembangkan APE dan penerapannya dalam pembelajaran. Maka melalui program pengabdian kepada masyarakat diadakan pendampingan pengembangan APE di TK Dewi Kunti I dan II Dalung serta penerapannya dalam pembelajaran sehingga guru mampu membuat dan mengembangkan APE secara kreatif dan efektif dalam mendukung proses pembelajaran menjadi lebih menarik, menyenangkan dan bermakna. Program Studi PG-PAUD yang landasan ilmunya dalam bidang pendidikan, mengabdikan potensi dan kapasitasnya di tengah masyarakat, secara khusus pada lembaga Pendidikan Anak Usia Dini dengan sasaran utama pendidik dan anak usia dini melalui program Pengabdian kepada Masyarakat memberi pelatihan pengetahuan dan keterampilan membuat APE (Alat Peraga Edukatif) dan (APE) Alat Permainan Edukatif yang kreatif sesuai dengan usia anak, materi dan tujuan pembelajaran. BerdasarkanKata kunci: Alat Peraga/Permainan Edukatif, lembaga PAUD, kreativitas
PELATIHAN PEMBUATAN ALAT PERAGA EDUKATIF (APE) DI GUGUS PAUD DHARMAWANGSA DENPASAR TIMUR Ni Made Ayu Suryaningsih; I Made Elia Cahaya; Christiani Endah Poerwati; Elizabeth Prima; Putu Indah Lestari; Ni Luh Rimpiati
Seminar Nasional Aplikasi Iptek (SINAPTEK) Vol 1 (2018): PROSIDING SINAPTEK
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (704.31 KB)

Abstract

ABSTRAKUpaya optimalisasi proses pembelajaran anak usia dini, dapat dilakukan dengan memanfaatkan berbagai media pembelajaran. Alat Peraga/Permainan Edukatif (APE) bagi anak usia dini memegang peranan penting sebagai media stimulasi, pembelajaran dan permainan, sedangkan bagi guru merupakan sarana yang dapat membantu dalam penyampaian pembelajaran. namun terkait dengan pengadaan dan penggunaan APE dalam proses pembelajaran di PAUD, sering kali mengalami permasalahan. Permasalahan tersebut terkait dengan keterbatasan pengadaan atau penggunaan APE. Keterbatasan penggunaan dikarenakan ketidakmampuan guru dalam memanfaatkan secara optimal APE yang sudah ada, sedangkan keterbatasan pengadaannya disebabkan oleh keengganan untuk membuat sendiri. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan ini adalah dengan mengadakan suatu pelatihan pembuatan dan penggunaan APE dalam proses pembelajaran. Maka Program Studi PG-PAUD yang landasan ilmunya dalam bidang pendidikan, mengabdikan potensi dan kapasitasnya di tengah masyarakat, secara khusus pada lembaga Pendidikan Anak Usia Dini dengan sasaran utama pendidik dan anak usia dini melalui program Pengabdian kepada Masyarakat memberi pelatihan pengetahuan dan keterampilan membuat APE sesuai dengan kharakteristik anak usia dini, materi dan tujuan pembelajaran.Kata kunci: Alat Peraga Edukatif (APE), Pembelajaran, Anak Usia DiniABSTRACTEfforts to optimize the process of early childhood learning can be done by utilizing various learning media. Educational Teaching Aids (ETA) for early childhood plays an important role as a medium for stimulation, learning and games, while for teachers is a tool that can help in the delivery of learning. but related to the procurement and use of ETA in the learning process in PAUD, it often experiences problems. These problems are related to the limited procurement or use of ETA. The limited use is due to the teacher's inability to make optimal use of the existing ETA, while the limitations of its procurement are caused by the reluctance to make it themselves. The effort that can be done to overcome this problem is by holding a training on the making and use of ETA in the learning process. So the PG-PAUD Study Program, whose foundation is in the field of education, devotes its potential and capacity in the community, specifically to Early Childhood Education institutions with the main goal of educators and early childhood through the Community Service program providing training in knowledge and skills to make ETA in accordance with the characteristics of early childhood, material and learning objectives.Keywords: Educational Teaching Aids (ETA), Learning, Early Childhood
PKM PENDAMPINGAN PENGEMBANGAN APE DALAM PEMBELAJARAN PAUD DI PAUD DUTA KASIH DALUNG, KECAMATAN KUTA UTARA I Made Elia Cahaya; Christiani Endah Poerwati; Ni Made Ayu Suryaningsih
Seminar Nasional Aplikasi Iptek (SINAPTEK) Vol 1 (2018): PROSIDING SINAPTEK
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1329.408 KB)

Abstract

ABSTRAKPembelajaran pada anak usia dini menghendaki metode, kegiatan dan media yang sesuai dengan tingkat perkembangan kognitif anak. Tingkat perkembangan kognitif anak 4-6 tahun masih berada pada tahap pra operasional konkrit, sehingga penggunaan media sangat membantu anak dalam mempelajari banyak konsep secara konkrit. Media juga membantu guru untuk menyampaikan materi pembelajaran menjadi lebih menarik. Hasil wawancara dengan mitra diketahui bahwa penggunaan Alat Peraga Edukatif (APE) sebagai media pembelajaran kurang efektif karena keterbatasan penggunaan, ketersediaan dan keengganan membuat. Maka melalui program pengabdian kepada masyarakat ini kami menawarkan solusi bagi pengadaan maupun penggunaan APE sebagai media pembelajaran anak usia dini menjadi kreatif, efektif, efisien dan sesuai tujuan pembelajaran. Melalui metode workshop, demonstrasi, dan simulasi, diharapkan guru PAUD mampu membuat dan memanfaatkan APE sebagai media pembelajaran secara kreatif dan efektif, sehingga pembelajaran di PAUD menjadi lebih menarik, menyenangkan dan bermakna. Berdasarkan hasil observasi dan kuesioner selama proses pengabdian terjadi peningkatan kemampuan pendidik anak usia dini dalam membuat dan menerapkan APE dalam pembelajaran.Kata kunci: Alat Peraga Edukatif (APE), Pembelajaran, Anak Usia DiniABSTRACTLearning in early childhood requires methods, activities and media that are appropriate to the level of cognitive development of children. The level of cognitive development of children 4-6 years is still in the concrete pre-operational stage, so the use of media is very helpful in learning many concepts concretely. The media also helps teachers to convey learning material to be more interesting. The results of interviews with partners revealed that the use of Educative Teaching Aids (APE) as a learning medium was less effective because of limited use, availability and reluctance to make. So through this community service program we offer solutions for the procurement and use of APE as a medium for early childhood learning to be creative, effective, efficient and appropriate learning objectives. Through the method of workshops, demonstrations, and simulations, it is expected that PAUD teachers are able to create and utilize APE as a creative and effective learning medium, so that learning in PAUD becomes more interesting, fun and meaningful. Based on the results of observations and questionnaires during the service process there was an increase in the ability of early childhood educators in making and implementing APE in learning.Keywords: Educative Teaching Aids (APE), Learning, Early Childhood
PKM PENDAMPINGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS SAINTIFIK DI TK WIDYA PUSPITA CANGGU Christiani Endah Poerwati; Ni Made Ayu Suryaningsih; I Made Elia Cahaya
Seminar Nasional Aplikasi Iptek (SINAPTEK) Vol 2 (2019): PROSIDING SINAPTEK
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.504 KB)

Abstract

ABSTRAKPendekatan saintifik merupakan pendekatan pembelajaran yang memberikan kesempatan anak untuk mendapat pengalaman belajar melalui mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar dan mengkomunikasikan. Pembelajaran ini membiasakan anak untuk menemukan pengetahuan baru, memecahkan masalah, melatih kemampuan berpikir kritis dan kreatif. Pada proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik ini, guru dituntut untuk kreatif dan mampu merancang perencanaan pembelajaran dengan tepat. Hasil observasi dan wawancara di TK Widya Puspita Canggu, diketahui bahwa guru-guru mengalami kesulitan dalam menyusun perencanaan dan aplikasi dari pendekatan tersebut. Maka melalui program pengabdian kepada masyarakat diadakan pendampingan penyusunan perencanaan pembelajaran PAUD. Melalui kegiatan ini, guru di TK Widya Puspita Canggu mampu menyusun perangkat pembelajaran dengan menerapkan pendekatan saintifik secara kreatif dan efektif, sehingga proses pembelajaran menjadi lebih menarik, menyenangkan dan bermakna.Kata kunci: Pendekatan saintifik, Perangkat pembelajaran, PendampinganA scientific approach is a learning approach that gives children the opportunity to gain learning experiences through observing, asking questions, gathering information, reasoning and communicating. This learning accustoms children to discover new knowledge, solve problems, critical and creative thinking skills. In the learning process using this scientific approach, teachers are required to be creative and able to design learning plans appropriately. The results of observations and interviews at TK Widya Puspita Canggu, it is known that teachers have difficulty in planning and application of the approach. Then through community service programs, assistance was provided in the preparation of PAUD learning plans. Through this activity, teachers at TK Widya Puspita Canggu are able to develop learning tools by applying scientific approaches creatively and effectively, so that the learning process becomes more interesting, enjoyable and meaningful.Keywords: Scientific approach, Learning tools, Assistance
PELATIHAN PEMBUATAN ALAT PERAGA EDUKATIF (APE) PAUD BAGI GURU PAUD DI GUGUS TUNJUNG KECAMATAN ABIANSEMAL Christiani Endah Poerwati; Ni Made Ayu Suryaningsih; I Made Elia Cahaya; Elizabeth Prima; Putu Indah Lestari; Ni Luh Rimpiati
Seminar Nasional Aplikasi Iptek (SINAPTEK) Vol 1 (2018): PROSIDING SINAPTEK
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (513.526 KB)

Abstract

ABSTRAKAlat Peraga/Permainan Edukatif (APE) bagi anak usia dini memegang peranan penting sebagai media stimulasi, pembelajaran dan permainan, sedangkan bagi guru merupakan sarana yang membantu dalam penyampaian pembelajaran. Keterbatasan pengadaan atau penggunaan APE lebih dikarenakan ketidakmampuan guru dalam memanfaatkan secara optimal APE yang sudah ada, sedangkan keterbatasan pengadaannya disebabkan oleh keengganan untuk membuat sendiri. Diperlukan sedikit kreativitas dari guru PAUD untuk dapat membuat APE sendiri, karena banyak bahan bahkan bahan bekas dapat dijadikan sebagai alternatif pembuatan APE. Maka Program Studi PG-PAUD yang landasan ilmunya dalam bidang pendidikan, mengabdikan potensi dan kapasitasnya di tengah masyarakat, secara khusus pada lembaga Pendidikan Anak Usia Dini dengan sasaran utama pendidik dan anak usia dini melalui program Pengabdian kepada Masyarakat memberi pelatihan pengetahuan dan keterampilan membuat APE (Alat Peraga Edukatif) dan (APE) Alat Permainan Edukatif yang kreatif sesuai dengan usia anak, materi dan tujuan pembelajaran.Kata kunci: Alat Peraga Edukatif (APE), Pembelajaran, Anak Usia DiniABSTRACTEducational Teaching Aids (APE) for early childhood plays an important role as a medium for stimulation, learning and games, while for teachers is a tool that helps in the delivery of learning. The limitations of procurement or use of APE are more due to the inability of teachers to make optimal use of the existing APE, while the limitations of procurement are caused by reluctance to make their own. A little creativity is needed from PAUD teachers to be able to make APE itself, because many ingredients and even used materials can be used as an alternative to making APE. So the PG-PAUD Study Program, whose foundation is in the field of education, devotes its potential and capacity in the community, specifically to Early Childhood Education institutions with the main goal of educators and early childhood through the Community Service program providing training in knowledge and skills to make APE (Educational Teaching Aids) and (APE) Creative Educational Game Tools according to the age of the child, material and learning objectives.Keywords: Educational Teaching Aids (APE), Learning, Early Childhood
PENDAMPINGAN PEMBUATAN APE DI PAUD WIDYA CHANDRA, DENPASAR Ni Made Ayu Suryaningsih; Christiani Endah Poerwati; I Made Elia Cahaya
Seminar Nasional Aplikasi Iptek (SINAPTEK) Vol 3 (2020): PROSIDING SINAPTEK
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (939.534 KB)

Abstract

ABSTRAKPendidikan anak usia dini memegang peranan penting dalam pembentukan karakterseseorang. Proses pembelajaran yang efektif di tingkat PAUD, harus didukung oleh penggunaanmedia pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik anak. Pada masa tersebut, anak-anak mampumemahami dunianya melalui benda-benda konkret. Guru diharapkan mampu mengembangkankreativitasnya dalam menyusun dan menggunakan media pembelajaran atau Alat peraga edukatif(APE) yang sesuai dengan karakteristik anak usia dini. Namun berdasarkan hasil observasi danpenyebaran kuisioner di PAUD Widya Chandra Denpasar, diketahui bahwa guru-guru mengalamikesulitan dan membutuhkan pelatihan dalam membuat APE. Pelaksanaan pendampinganpembuatan APE dilakukan melalui workshop secara online dan offline. Worksop online dilakukandalam pemberian materi dan teori mengenai APE melalui media zoom cloud meeting, mengingatpelaksanaan pendampingan ini dilakukan pada masa pandemi Covid-19. Sedangkan padapelaksanaan pendampingan secara offline guru-guru langsung didampingi dalam pembuatan APE,dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Indikator keberhasilan program pendampingan iniyanni dapat dilihat dari antusias guru selama mengikuti program serta adanya peningkatankemampuan dalam menyusun dan menggunakan APE pada proses pembelajaran anak usia dini.Kata kunci: Anak usia dini, APE, PAUD Widya Chandra
PKM APE Literasi Dalam Kurikulum Merdeka Belajar Di TK Yudistira Kumara II Sembung I Made Elia Cahaya; Christiani Endah Poerwati; Putu Indah Lestari; Ni Made Ayu Suryaningsih; Ni Komang Theda Febrina; Elizabeth Prima
Seminar Nasional Aplikasi Iptek (SINAPTEK) Vol 5 (2022): PROSIDING SINAPTEK
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (967.435 KB)

Abstract

ABSTRAKKurikulum Merdeka Belajar merupakan kurikulum yang memberikan keleluasaan pada guru untuk mengembangkan perangkat pembelajaran dengan tetap memperhatikan kebutuhan, kemampuan dan minat anak. Salah satu capaian pembelajaran kurikulum merdeka belajar yaitu literasi yang meliputi capaian pada kemampuan berbicara, berhitung, memecahkan masalah, kemampuan memahami, dan menggunakan potensi diri. Literasi pada anak usia dini dapat diperkenalkan dengan cara yang sesuai dengan tingkat perkembangan dan usia anak. Karakteristik anak yang mempunyai daya imajinasi yang tinggi, suka mengulang, dan memliki rasa ingin tahu yang besar dapat menjadi landasan dalam pengembangan literasi. Agar pembelajaran menjadi menyenangkan dan bermakna diperlukan APE (Alat Permainan Edukatif), mengingat kemampuan kognitif anak masih dalam tahap perkembangan pra operasional konkrit.Alat Peraga/Permainan Edukatif (APE) bagi anak usia dini sebagai media stimulasi dalam kegiatan pembelajaran dan bermain anak dalam mengembangkan kemampuan termasuk literasi. Bagi guru APE adalah sarana yang membantu dalam penyampaian pembelajaran. Pengadaan dan penggunaan APE seringkali terkendala pada keterbatasan guru dalam memanfaatkan APE yang telah disediakan lembaga, kreativitas dalam menggunakannya, serta keterbatasan dalam mengadakannya. Potensi kreatif guru PAUD perlu dibina dan dikembangkan agar mampu membuat APE sendiri, karena banyak bahan bahkan bahan bekas dapat dijadikan sebagai alternatif pembuatan APE. Sebagai Program Studi yang landasan ilmunya dalam bidang pendidikan, maka Prodi PG-PAUD mengabdikan potensi dan kapasitasnya di tengah masyarakat, secara khusus pada lembaga Pendidikan Anak Usia Dini dengan sasaran utama pendidik dan anak usia dini melalui program Pengabdian kepada Masyarakat memberi pelatihan pengetahuan dan keterampilan membuat APE (Alat Peraga Edukatif) dalam mengembangkan Literasi anak. Pada akhir kegiatan, dapat diperoleh kesimpulan yakni terjadinya peningkatan kemampuan mitra terkait pembuatan APE literasi.Kata kunci: Alat Permainan Edukatif (APE), Literasi, Merdeka Belajar
Implementasi Model Pembelajaran Quantum Learning Berbasis Steam terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Ayu Suryaningsih; I Made Elia Cahaya; Christiani Endah Poerwati
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 7, No 2 (2023)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v7i2.4299

Abstract

Quantum learning merupakan suatu model pembelajaran yang memberikan kesempatan pada anak untuk membangun dan mengembangkan pemahamannya. Tujuan penelitian yakni untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran Quantum Learning berbasis STEAM terhadap kemampuan pemecahan masalah anak usia dini. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperiment, dengan rancangan posttest only control group design. Populasi yang digunakan adalah anak usia dini TK Widya Kumara, dengan jumlah sampel 34 anak. Penentuan kelas kontrol dan kelas eksperimen digunakan group random sampling. Teknik analisa yang digunakan yakni analisis varians (anava) satu jalur. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh penerapan Model Pembelajaran Quantum Learning berbasis STEAM terhadap kemampuan pemecahan masalah anak usia dini yang dilihat dari nilai Fhitung lebih besar dari Ftabel (10,074  4,149). Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan informasi penting di bidang pendidikan, terutama pengembangan pendekatan pembelajaran untuk anak usia dini
Program Pendampingan Sekolah Minggu GKPB (Gereja Kristen Protestan Di Bali) Jemaat Efrata Buduk dan Jemaat Hosana Badung I Made Elia Cahaya; Christiani Endah Poerwati; Ni Made Ayu Suryaningsih; Ni Luh Rimpiati
Paradharma (Jurnal Aplikasi IPTEK) Vol. 1 No. 1 (2017): Jurnal Paradharma
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Dhyana Pura – Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (402.41 KB) | DOI: 10.36002/jpd.v1i1.216

Abstract

ABSTRAKPelayanan Anak Kristen dilaksanakan sebagai upaya gereja dalam meletakkan dasar-dasar iman bagi anak-anak usia 0-18 tahun ke arah perkembangan sikap, moral, mental, pengetahuan yang diperlukan dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Sekolah Minggu merupakan salah satu lembaga layanan anak nonformal yang diselenggarakan dan dikelola oleh gereja sebagai bentuk pelayanan kepada anak-anak. Layanan Sekolah Minggu dilaksanakan setiap hari Minggu dengan durasi waktu 1-2 jam dan dilayani oleh guru-guru Sekolah Minggu. Keterbatasan waktu dan latar belakang guru yang sebagian besar bukan dari kalangan pendidikan menyebabkan beberapa kendala dalam proses pembinaan dan pembelajaran sehingga diperlukan upaya untuk meningkatkan kualitas layanan yang lebih baik dan maksimal. Prodi PG-PAUD Universitas Dhyana Pura sebagai bagian dari GKPB dapat berperan serta dalam meningkatkan pelayanan Sekolah Minggu salah satunya melalui program dan kegiatan pengabdian masyarakat. Berdasarkan berbagai masalah yang dihadapi dalam pelayanan Sekolah Minggu ini maka dirancang program kegiatan diskusi dan sharing, serta pelatihan. Melalui rangkaian kegiatan ini mampu membangun dan mengembangkan potensi yang dimiliki gereja dan pelayan Sekolah Minggu, dengan melatih dan mendayagunakannya untuk mengatasi masalah yang dihadapi.Kata kunci : Pendampingan, dan Sekolah MingguABSTRACTChurch service for children is done as an effront of the church to lay the foundations faith for children aged 0-18 year to the direction of the upcoming response of, moral, mental, the knowledge that is required in conform to the environment. Sunday school is one of the non formal child service that is held and run by a church as a form of service to children. Sunday school services to be held every sunday with duration of time 1-2 hours and served by sunday school teachers.The limitation of time and background Teachers who mostly not educations causing a number of problems in the process of learning. So efforts are required to improve the quality of better services. PG-Paud study program of Dhyana Pura University as part of GKPB may participate in improvly the Sunday School service one of which is through programs and activities devotion the community. Based on the problems faced by in the service of Sunday School and designed activity program discussion and sharing, and training .The series of activities are able to build and develop the potential of the church by training to overcome the problem.Key words : Mentoring, Sunday School