Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PEMANFAATAN APLIKASI PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN (AP3) DALAM PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN BAGI GURU TAMAN KANAK-KANAK DI JAKARTA Rohita Rohita; Nila Fitria; Dody Haryadi
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 24, No 2 (2018): APRIL - JUNI
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v24i2.10168

Abstract

AbstrakMenyusun perencanaan pembelajaran merupakan hal yang mutlak dilakukan guru sebelum melaksanakan pembelajaran, termasuk pembelajaran di Taman Kanak-Kanak (TK). Perencanaan pembelajaran di TK diantaranya adalah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan (RPPM) dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH). Kedua perencanaan tersebut selama ini dilakukan secara manual baik dengan ditulis tangan maupun dengan menggunakan komputer program Ms Word dan Ms Excel, namun dalam prosesnya membutuhkan waktu yang cukup lama. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan guru TK dalam menyusun RPPM dan RPPH serta membantu guru TK melakukannya dengan cara yang lebih mudah dan lebih cepat, yaitu dengan menggunakan aplikasi Penyusunan Perencanaan Pembelajaran atau AP3. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di TK yang berlokasi di Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat. Kegiatan dilakukan dalam bentuk pelatihan dan pendampingan pemanfaatan AP3. Kesimpulannya adalah pemanfaatan AP3 dapat meningkatkan kemampuan guru TK dalam menyusun RPPM dan RPPH.Kata kunci: kurikulum 2013, aplikasi penyusunan perencanaan pembelajaran, Taman Kanak-kanak AbstractPreparing lesson planning is an absolute thing done by teachers before implementing learning, including learning in kindergarten. Planning of learning in kindergarten such as Weekly Implementation Plan (RPPM) and Daily Learning Implementation Plan (RPPH). Both of these plans have been done manually either by handwriting or by using the computer program Ms Word and Ms Excel, but in the process takes quite a long time. The purpose of this activity is to improve the kindergarten teacher's ability in covering RPPM and RPPH as well as assisting kindergarten teachers in an easier and faster way, by using the Learning Planning Preparation or AP3 application. Community service activities conducted in kindergarten located in Kapuk, Cengkareng, West Jakarta. Activities undertaken in the form of training and mentoring AP3 utilization. The conclusion is the utilization of AP3 that can improve the kindergarten teacher's ability in covering RPPM and RPPH.Keywords: curriculum 2013, application preparation of learning planning, kindergarten
Development of a Learning Device Information System for Kindergartens Rohita Rohita; Nila Fitria; Dody Haryadi; Radhiya Bustan
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 6, No 3 (2022)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v6i3.1378

Abstract

This study aimed to develop a learning device information system, abbreviated as SIPP, as a way of compiling multiple learning devices that include weekly learning implementation plans (RPPM), daily learning implementation plans (RPPH), and learning assessments. The system was built using unified modelling language (UML). After the system was tested at 15 kindergarten institutions in South Jakarta and Tangerang City, the data collected showed that out of 15 teachers, 88% stated that SIPP was very helpful in compiling RPPM and RPPH, as well as conducting assessments and filling out report cards. Additionally, of 15 school principals, 80% strongly agreed that SIPP can help conduct classroom management and monitor and evaluate teachers’ teaching preparations. Based on these findings, it can be concluded that the learning device information system developed can help teachers prepare lesson plans in kindergarten, as well as help school principals monitor teacher performance related to the preparation of lesson plans.
Teacher's Understanding of the Scientific Approach in the 2013 Curriculum for Early Childhood Education Rohita Rohita; Nila Fitria; Radhiya Bustan; Dody Haryadi
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v2i2.105

Abstract

The purpose of this study was to determine the teacher's understanding of the scientific approach in the 2013 PAUD curriculum. The method used is a survey with data collection techniques using a questionnaire. Respondents were 100 teachers from 100 TK in 5 DKI Jakarta regions. The conclusion of this study is that the understanding of the kindergarten teacher about the 2013 curriculum of PAUD is in the category of meaningful interpreting not only the transfer of meaning from one language into another language but also from an abstract conception to become a model, namely a symbolic model to make it easier for people to learn, in terms it is easy to learn concept of the scientific approach which includes 5 scientific steps, namely observing, asking, gsthering information, reasoning, and communocating, so that it will be easy to learn and apply in the learning process which is characterized by 61% of respondents able to explain the scientific approach, and 7.14% of respondents able describe the scientific approach to RPPH correctly
Peningkatan Kapasitas Sekolah Berbasis Sistem Informasi Perangkat Pembelajaran Komunikasi Orangtua Murid di Jakarta Rohita Rohita; Nila Fitria; Tri Budianingsih; Dody Haryadi; Lusi Lian; Zaqiatul Mardiah; Yoedo Shambodo
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Universitas Al Azhar Indonesia Vol 4, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Al Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/jpm.v4i1.1004

Abstract

Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat adalah dua wilayah di DKI Jakarta yang telah bekerjasama dengan Universitas al Azhar Indonesia dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat pada program Sharing for Indonesia (S4I). Kegiatan ini dilaksanakan untuk membantu sudin pendidikan di kedua wilayah tersebut dalam peningkatan kapasitas sekolah akan pengetahuan dan keterampilan yang perlu dimiliki guru-guru baik di level TK, SD, SMP, hingga SMA/ SMK. Adanya pandemic 19 yang terjadi sejak awal tahun 2020 memberi dampak cukup besar terutama pada aspek pendidikan, dimana guru harus dapat meningkatkan kompetensi dan kemampuan membelajarkan anak didiknya dengan memanfaatkan teknologi dalam model pembelajaran jarak jauh (PJJ), baik secara dalam jaringan (daring) maupun luar jaringan (luring). Peningkatan pengetahuan juga diperlukan bagi orangtua agar dapat mendampingi anak-anaknya selama belajar di rumah sekaligus dapat bertahan di masa sulit akibat Covid 19. Solusi yang akan diberikan adalah dengan meningkatkan kapasitas sekolah melalui pemanfaatan Sistem Informasi Perangkat Pembelajaran Komunikasi Orangtua Murid (SIPPKOM). SIPPKOM diberikan dengan mengunakan metode sosialisasi, pelatihan, pendampingan, serta monitoring dan evaluasi. Sasaran dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah kepala sekolah, guru, serta orangtua dari level pendidikan anak usia dini, yaitu TK, SD, SMP, serta SMA dan SMK di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat. Kehadiran peserta tersebut dilakukan bekerjasama dengan mitra suku dinas pendidikan dari kedua wilayah tersebut. Hasil kegiatan menunjukkan adanya kepuasan serta peningkatan pengetahuan dan keterampilan bagi peserta setelah mengikuti kegiatan dan memanfaatkan SIPPKOM pada fitur layanan konsultasi dan kegiatan S4I. Simpulan dari kegiatan ini adalah SIPPKOM dapat meningkatkan kapasitas sekolah di masa pandemik, untuk mendukung peningkatan pengetahuan dan keterampilan guru-guru di sekolah tersebut.Kata kunci: Kapasitas sekolah, SIPPKOM, sharing for Indonesia, layanan konsultasi
Preferensi Dosen Pada Proses Penjadwalan Kuliah Menggunakan Algoritma Genetik Studi Kasus: Universitas Al Azhar Indonesia Dody Haryadi; Ade Jamal
JURNAL Al-AZHAR INDONESIA SERI SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Al Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/sst.v3i2.191

Abstract

Abstrak - Proses penjadwalan kuliah di suatu Universitas merupakan suatu proses yang memiliki peran penting. Dengan adanya sistem yang dapat melakukan penjadwalan dengan mempersingkat proses dan tidak adanya jadwal yang bentrok, kegiatan perkuliahan akan berjalan secara tertib. Penelitian ini akan membahas mengenai proses penjadwalan kuliah di Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) dengan menggunakan algoritma genetika. Analisa kebutuhan sistem dilakukan sesuai dengan proses bisnis penjadwalan kuliah di UAI. Pada algoritma genetika ini terdapat hard constrain dan soft constrain yang bisa ditentukan sesuai dengan kebutuhan, seperti satu jadwal kuliah tidak boleh ada yang beririsan dengan jadwal kuliah yang lainnya. Sistem dapat merekam jadwal yang dapat dipenuhi dan juga tidak dapat dipenuhi dosen, sehingga ketika dalam proses penjadwalan, sistem dapat mencari waktu pengganti lainnya. Terdapat perubahan proses bisnis penjadwalan kuliah di UAI, dan juga berdampak pada pengembangan sistem informasi penjadwalan kuliah. Terdapat input dan output file json yang digunakan untuk komunikasi antara sistem informasi penjadwalan kuliah yang ada dengan sistem penjadwalan algoritma genetik.  Kata Kunci – Penjadwalan Kuliah, Algoritma Evolusi, Presensi Waktu Dosen Abstract - The process of scheduling a lecture at a university is a process that has an important role. With a system that can perform scheduling by shortening the process and the absence of conflicting schedules, lecture activities will run in an orderly manner. This research will discuss about the process of scheduling lecture at Al Azhar University of Indonesia (UAI) by using genetic algorithm. Analysis of system requirements is done in accordance with business process scheduling lectures at UAI. In this genetic algorithm there is a hard constrain and soft constrain that can be determined according to need, such as a lecture schedule should not be any that incline with other lecture schedules. The system can record schedules that can be met and also can’t be met lecturers, so that when in the process of scheduling, the system can find another replacement time. There is a change in the business process of lecture scheduling in UAI, and also has an impact on the development of lecture scheduling information system. There is an input and output json file that is used for communication between existing lecture scheduling information systems with genetic algorithm scheduling system. Keywords - Scheduling Lectures, Evolution Algorithm, Lecturer Time Presentation
Information Systems on Learning & Communication Devices for Parents: Media for Learning Acquisition in the Digital Age Rohita Rohita; Nila Fitria; Dody Haryadi
International Journal of Entrepreneurship, Business and Creative Economy Vol. 2 No. 2 (2022): July
Publisher : Research Synergy Foundation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (916.198 KB) | DOI: 10.31098/ijebce.v2i2.940

Abstract

During the pandemic, learning for early childhood is carried out in the form of distance learning, both with online and offline models. As a result of this policy, parents in Indonesia must assist their children while studying from home. Various information is needed so that parents can carry out their duties which are at the same time their obligations, in a good and correct way, in accordance with the principles of early childhood learning. Information system for learning and communication devices for parents or abbreviated SIPPKOM, is here to meet the needs of parents to get information about learning needed to help children while learning from home. SIPPKOM is made by utilizing a website to be accessed using a mobile phone or laptop wherever parents are. The purpose of this research is to describe the possible strategies used by parents to obtain information on the core-basic competencies, learn themes, tools, weekly and daily lesson plans, children's progress reports, as well as communicate with teachers through the use of SIPPKOM. This is qualitative research with data collected through observations, interviews, and documentation. The research subjects were 10 parents from 2 partner institutions using SIPPKOM who were willing to be involved in the research. The data collected were analyzed using the Miles and Huberman model with reduction, presentation, and concluding stages. The result showed that parents could easily get information on learning tools, including weekly and daily lesson plans, academic calendars, and E-reports, irrespective of the time and place. Access to SIPPKOM can also be carried out using a cellphone/ smartphone or a laptop. Furthermore, parents can also communicate with teachers without worrying that subsequent ones will overwrite the information provided. The implication of the results of this study is that institutions can provide other communication platforms that can be used to convey information related to learning planning and the abilities achieved by children as a result of their assessment.
Pemanfaatan SIPPKOM untuk Peningkatan Kinerja Penyusunan Rencana Pembelajaran Guru Pos PAUD Rohita Rohita; Nila Fitria; Dody Haryadi; Novi Nurlela
Wikrama Parahita : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 7 No. 2 (2023): November 2023
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30656/jpmwp.v7i2.5503

Abstract

Guru PAUD memegang peranan penting dalam upaya pembentukan generasi bangsa yang cerdas dan berakhlak mulia. Diperlukan kinerja yang optimal dalam mewujudkannya, yang dibuktikan dengan adanya penge­tahuan dan kemampuan yang mumpuni untuk menyelesaikan berbagai kewajibannya dengan tepat dan cepat, termasuk kemampuan meman­faatkan teknologi. Kenyataan yang terjadi selama ini, masih ada guru PAUD yang mengalami kesulitan dalam menyusun perencanaan pembelajaran, rencana pembelajaran yang masih dibuat secara manual serta melakukan proses pencatatan penilaian hasil belajar anak yang bertahap mulai dari penilaian harian, mingguan, bulanan, hingga akhirnya masuk ke dalam laporan semester dalam bentuk raport secara manual. Solusi yang ditawarkan adalah dengan memanfaatkan sistem informasi perangkat pembelajaran dan komunikasi orangtua murid (SIPPKOM) yang di dalamnya tersedia berbagai fitur untuk membuat rencana pembelajaran, serta teknik penilaian berupa ceklist, catatan anekdot, unjuk kerja, dan hasil karya, hingga masuk ke dalam raport. Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan kinerja guru yang dilihat dari kemampuan menyusun perencanaan pembelajaran dengan menggunakan SIPPKOM. Metode yang digunakan adalah ceramah, pelatihan, dan pendampingan. Kegiatan diberikan kepada guru-guru Pos PAUD di kelurahan Sukmajaya, Depok sejak bulan Juli hingga September 2022. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa kinerja guru PAUD dalam menyusun rencana pembelajaran dapat ditingkatkan dengan memanfaatkan SIPPKOM.
Program Peningkatan Kinerja Usaha Berbasis Muslimpreneur Terhadap UMKM Binaan DKPP Provinsi Jawa Barat Hanny Nurlatifah; Bambang Eko Samiono; Dody Haryadi
Media Abdimas Vol 1 No 3 (2022): Jurnal Media Abdimas Vol 1 No 3 Bulan November 2022
Publisher : Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.791 KB) | DOI: 10.37817/mediaabdimas.v1i3.2553

Abstract

Permasalahan utama yang terjadi pada UMKM Binaan DKPP Jabar adalah legalitas,manajemen usaha dan akses permodalan. Kondisi ini menyebabkan rendahnya kinerja usaha dariUMKM sehingga menjadi sulit berkembang. Produk-produk yang dihasilkan dari UMKM DKPPJabar adalah produk pangan lokal yang mempunyai kualitas yang baik, kemasan yang bagus sertaproduk kuliner yang bergizi tinggi. Dari situasi tersebut ada beberapa hal yang menjadipermasalahan dari UMKM DKPP Jabar yang diprioritaskan untuk diberikan solusi yaitu 1)Permasalahan kinerja usaha yang meliputi permasalahan manajemen usaha dan permasalahansaluran pemasaran, 2) Permasalahan etika berusaha.Solusi permasalahan dilakukan melalui pembinaan dengan pendekatan konsepMuslimpreneur. Solusi diterapkan yang mengacu pada tujuan utama dari pengabdian masyarakatini yaitu 1) Peningkatan hard skill yang meliputi a) Pelatihan kewirausahaan, b) Pelatihanpemasaran, c) Pelatihan teknologi digital dan 2) Peningkatan soft skill dengan pelatihan nilai-nilaiMuslimpreneur. Pelaksanaan kegiatan dibagi menjadi tujuh tahapan yaitu tahapan persiapan,tahapan evaluasi awal (pre-test), tahapan kegiatan yang terdiri dari tahapan pelatihan hard skilldan pelatihan soft skill dan diakhiri dengan evaluasi akhir (post-test).Hasil kegiatan secara umum ada peningkatan baik secara hardskill maupun softskill.Peningkatan secara hardskill yaitu peningkatan pengetahuan dan keterampilan yang meliputipemahaman mengenai teknologi digital, konsep pemasaran, kewirausahaan, proses produk halalserta peningkatan kinerja usaha. Peningkatan secara softskill meliputi adalah terbentuknya karakterkewirausahaan yang positif yaitu beretika dan bereputasi baik serta pelayanan konsumenyang lebih
PROGRAM PEMBINAAN MUSLIMPRENEURSHIP TERHADAP UMKM BERBASIS DIGITAL Hanny Nurlatifah; Bambang Eko Samiono; Dody Haryadi
Panrita Abdi - Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 7 No. 4 (2023): Jurnal Panrita Abdi - Oktober 2023
Publisher : LP2M Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/pa.v7i4.19255

Abstract

As a solution to the problems of MSMEs, there are two programs carried out, namely: 1) Hard skills program, which includes training in business management, financial management, halal production management, as well as marketing concepts consisting of brands, sales, and services. 2) Soft skills program that provides Muslimpreneurship values. Provision of a digital marketplace platform used to implement product marketing. The digital marketplace platform serves not only to bring together sellers and buyers but also to bring together investors. The primary purpose of this community service is to improve hard and soft skills to answer the main problems of MSMEs: 1). Legal aspects and 2) Unprofessional business management problems. The service method used is training, followed by implementation on the digital marketplace that has been provided. The training is carried out with a Muslimpreneurship approach for Forbis Alumni Greeone MSME Group Partners. Partners are a collection of MSME entrepreneurs whose majority members are SMPN 1 Cimahi. The results of the activities, in general, have increased hard and soft skills. Hard skill improvement increases knowledge and skills, including a digital understanding of technology, marketing concepts, entrepreneurship, halal product processes, and improving business performance. Soft skills improve by forming a positive entrepreneurial character, namely an ethical and good reputation and better customer service. ---  Sebagai solusi permasalahan UMKM ada dua program yang dilakukan yaitu:1) Program hardskill yang meliputi pelatihan pengelolaan usaha, pengelolaan keuangan, pengelolaan produksi halal, serta konsep pemasaran yang terdiri dari brand, sales dan services. 2) Program softskill dengan memberikan pembekalan nilai-nilai muslimpreneurship. Penyediaan platform digital marketplace yang digunakan sebagai sarana untuk implementasi pemasaran produk. Platform digital marketplace selain berfungsi untuk mempertemukan penjual dan pembeli, juga untuk untuk mempertemukan pemodal. Tujuan utama dari pengabdian masyarakat ini yaitu meningkatkan kemampuan hardskill dan softskill sehingga dapat menjawab permasalahan utama UMKM yaitu: 1). Aspek legalitas dan 2) Permasalahan manajemen usaha yang belum profesional. Metode pengabdian yang digunakan adalah pelatihan kemudian dilanjutkan dengan implementasi pada digital marketplace yang telah disediakan. Pelatihan dilakukan dengan pendekatan muslimpreneurship. Kegiatan dilakukan terhadap Mitra Kelompok UMKM Forbis Alumni Greeone. Mitra adalah kumpulan pengusaha UMKM yang mayoritas anggotanya adalah alumni SMPN 1 Cimahi. Hasil kegiatan secara umum ada peningkatan baik secara hardskill maupun softskill. Peningkatan secara hardskill yaitu peningkatan pengetahuan dan keterampilan yang meliputi pemahaman mengenai teknologi digital, konsep pemasaran, kewirausahaan, proses produk halal serta peningkatan kinerja usaha. Peningkatan secara softskill meliputi terbentuknya karakter kewirausahaan yang positif yaitu beretika dan bereputasi baik serta pelayanan konsumen yang lebih baik.
PEMANFAATAN CANVA UNTUK PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU PAUD DALAM PENANAMAN NILAI MORAL AGAMA PADA ANAK USIA DINI Rohita, Rohita; Suwardi; Dody Haryadi
Aplikasia: Jurnal Aplikasi Ilmu-ilmu Agama Vol. 24 No. 2 (2024)
Publisher : UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/aplikasia.v24i2.4110

Abstract

Instilling religious and moral values in early childhood education is a critical responsibility of educators. Teachers play a central role in presenting concrete and engaging media to help children comprehend these values effectively. However, the utilization of technology as a tool to develop learning media embedded with religious and moral content remains underutilized. This study addresses this gap by enhancing the ability of PAUD teachers to use the Canva application in creating storybooks with religious and moral themes. The activity employed a series of methods, including socialization, training, mentoring, assignments, and continuous support, to equip teachers with the necessary skills. The results demonstrated significant improvements in two key areas: (1) teachers' ability to create storybooks based on religious and moral values, as reflected in titles such as Allah is Most Merciful, Honesty is Cool, Helping Friends, and Rain of God's Grace, and (2) their proficiency in utilizing the Canva application for creative learning media development. This initiative highlights the potential for technology integration in fostering innovative and engaging methods of instilling moral and religious values. It is anticipated that this enhanced capability will contribute to more effective, technology-based pedagogical practices, making value-based learning enjoyable and impactful for children. ================================================= Menanamkan nilai agama dan moral kepada anak didik menjadi tanggungjawab pendidik. Guru memegang peranan penting dalam menghadirkan media konkrit dan menarik untuk membantu anak memahami berbagai materi secara efektif. Masalah yang teridentifikasi adalah rendahnya pemanfaatan teknologi sebagai alat untuk membuat media pembelajaran dengan konten nilai Agama dan moral. Tujuan dilakukannya kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan guru PAUD dalam memanfaatkan aplikasi Canva dan meningkatkan kemampuan guru membuat cerita dengan konten nilai agama moral untuk anak usia dini. Metode yang digunakan adalah sosialisasi, pelatihan, pendampingan, penugasan, dan keberlanjutan. Hasil yang diperoleh menunjukkan adanya peningkatan kemampuan guru PAUD dalam dua (2) indikator yaitu peningkatan kemampuan membuat buku cerita berbasis nilai agama moral terlihat dari karya yang dihasilkan dengan judul: Allah Maha Penyayang; Jujur itu Keren; Menolong Teman; dan Hujan Karunia Allah; dan peningkatan kemampuan memanfaatkan aplikasi Canva yang dimiliki oleh seluruh peserta. Peningkatan kemampuan ini tentu diharapkan akan memberikan dampak pada kemampuan guru menghadirkan pembelajaran berbasis teknologi dalam menanamkan nilai-nilai agama moral dengan cara yang menyenangkan dan inovatif.