Claim Missing Document
Check
Articles

KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SOAL CERITA MATEMATIKA Rohita,
Pendidikan Dasar Vol 12, No 2 (2012)
Publisher : Pendidikan Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract; This study aims to get information on the correlations between 1) emotional intelligence and ability to solve mathematics problems; 2) parents’ guide and ability to solve mathematics problems; 3) emotional intelligence and parents’ guide and ability to solve mathematics problems. The setting is six elementary schools spreading in three villages of Kecamatan Pulo Gadung, East Jakarta. 102 third graders are taken randomly using a survey method. A test and questionaires are used to collect the data. The results indicate that emotional intelligence contributes 14.2 % to the ability of solving mathematics problems. Meanwhile, parents’guide  only contributes 10.4 % to the ability of soving mathematics problems.   Abstrak; Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi tentang korelasi antara : 1) emosional intelegensi dan kecakapan untuk memecahkan soal cerita matematika; 2) bimbingan orang tua dan kecakapan untuk memecahkan soal cerita matematika; 3)emosional intelegensi dan bimbingan orangtua dan kecakapan untuk memecahkan soal cerita matematika. Setting dari penelitian ini adalah 6 SD yang tersebar di 3 Kelurahan di Kecamatan Pulo Gadung, Jakarta Timur.103 anak kelas 3 diambil secara acak dengan menggunakan metode survey. Tes dan kuesioner digunakan untuk mengumpulkan data. Hasil menunjukkan bahwa emosional intelegensi memberikan kontribusi sebesar 14,2% kepada kecakapan untuk memecahkan soal cerita matematika. Sementara , bimbingan orangtua hanya memberikan kontribusi sebesar 10,4% terhadap kemampuan untuk memecahkan soal cerita matematika.
Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Matematika Soal Cerita Melalui Metode Sakamoto Rohita,
Pendidikan Sekolah Dasar Vol 4, No 4 (2006)
Publisher : Pendidikan Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Metode Sakamoto adalah salah satu metode dalam pembelajaran matematika yang berkembang di Indonesia. Keberadaannya menjawab tantangan dan permasalahan yang dihadapi oleh sebagian besar guru-guru matematika sekolah dasar (SD) serta para siswa yang fobia terhadap matematika khususnya soal cerita. Metode Sakamoto adalah sebuah metode yang ditemukan oleh Hideo Sakamoto, seorang pendidik berkebangsaan Jepang. Sakamoto memberikan pelajaran matematika soal cerita dengan cara yang menarik. Hal ini dikarenakan penyajiannya melibatkan kedua belahan otak, kanan dan kiri. Cara penyelesaian yang runtut dan sistematis, menjadikan anak terlatih untuk berpikir secara sistematis pula. Hal yang lebih penting adalah kemampuan anak untuk menganalisa soal berkembang dengan baik. Hal ini dapat dibuktikan dari kemampuan anak-anak Jepang dan Singapura yang telah lebih dulu mengadopsi metode tersebut dalam pembelajaran matematikanya. Dengan pembahasan metode Sakamoto ini, kiranya dapat menjadi masukan yang dapat diterapkan dalam pembelajaran matematika soal cerita bagi para guru dan para siswa sekolah dasar di Surabaya, khususnya
STRATEGY AND EVALUATION OF THE IMPLEMENTATION OF MORAL VALUES AT ISLAMIC UNIVERSITIES Rohita, Rohita; Maulida, Rizqi
NUANSA: Jurnal Penelitian Ilmu Sosial dan Keagamaan Islam Vol 17, No 1 (2020)
Publisher : IAIN Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.669 KB) | DOI: 10.19105/nuansa.v17i1.2993

Abstract

Penerapan nilai-nilai Islam pada Perguruan Tinggi Islam merupakan hal yang diterapkan dalam tiap aspek kehidupan kampus dan oleh seluruh civitas academia kampus. Nilai-nilai Islam adalah hasil eloborasi antara aturan yang berlaku dengan aspek ibadah dan moralitas. Penerapannya berhubungan dengan perilaku tiap individu hubungannya dengan Allah dan dengan manusia. Penelitian ini bertujuan untuk penerapan nilai-nilai Islam di Perguruan Tinggi Islam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah kualitatif dengan wawancara mendalam, observasi dan studi dokumen. Penelitian ini dilakukan pada tiga Perguruan Tinggi Islam yaitu UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Universitas Al Azhar Indonesia dan Universitas Muhammadiyyah Jakarta dengan nara sumber berasal dari pimpinan kampus, fakultas, staf dan mahasiswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan nilai-nilai Islam pada tiga Perguruan Tinggi tersebut sudah terlaksana namun belum optimal. Hal yang menjadi kendala ialah hambatan pada penerapan ini baik level atas hingga bawah ditambah lagi kebijakan yang belum tertulis atau tersedia pada buku pedoman penerapan. Belum adanya Standar dalam evaluasi penerapan nilai Islam menjadi kendala dalam penerapan sehingga tidak dapat diketahui kategori atau tingkatan penerapan nilai-nilai Islam.(The implementation of Islamic values in campus life is the realization of Islamic values in the form of norms in every aspect of campus life carried out by all levels of the campus community. The elaboration of Islamic values is embodied in the form of legal norms, state, and morals framed in aspects of worship and morality. However, the realization is associated with the behavior of each individual in relation to Allah (hablumminallah) and its relationship with humans (hablumminanas). The purpose of this study is to know the depiction of the application of Islamic values in Islamic universities.The method used is qualitative research method with in-depth interview, documentation, and observation. This research was conducted at three Islamic universities, namely UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, UAI, and UMJ with sources from university leaders, faculties, departments, staffs and students. The results show that Islamic values have been applied at the three campuses but not yet optimal, because there are obstacles both at the level of leaders and at the level of students and staff. Barriers at the level of leaders related to the policy agreement to apply Islamic values for all academic communities that affects the availability of a guidebook containing Islamic values. The guidebook could not be used effectively as a medium of socialization for all academic communities. These obstacles also affect the evaluation of the implementation of Islamic values, where the three campuses do not have a standard for evaluation to use in all parts of campuses. Therefore, it is difficult to know the level of the application of Islamic values.)
PEMANFAATAN MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGAJAR GURU TAMAN KANAK-KANAK DI DESA CIKIDANG, SUKABUMI Rohita, Rohita; Fitria, Nila
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Universitas Al Azhar Indonesia Vol 2, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Al Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/jpm.v2i2.382

Abstract

AbstrakKemampuan mengajar merupakan salah satu indikator dari kompetensi pedagogik yang harus dimiliki guru, yang diantaranya dapat dilihat dari penguasaan materi, penentuan kegiatan serta pengelolaan kelas.Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan kemampuan mengajar guru dalam hal menyusun, menyampaikan, menentukan kegiatan main, serta mengelola tempat main. Solusi yang akan diberikan adalah dengan menggunakan teknik mind mapping, yaitu sebuah alat perencanaan untuk dapat membantu guru-guru merencanakan, menyusun, dan mengurutkan konten dari apa yang akan mereka ajarkan. Melalui mind mapping guru dapat melihat dengan jelas poin-poin apa saja yang akan disampaikan yang selanjutnya disusun menjadi materi untuk diberikan pada anak, serta kegiatan-kegiatan yang dapat diberikan sesuai dengan tema dan sub tema yang telah ditentukan. Peserta kegiatan adalah guru-guru PAUD di Desa Cikidang, Sukabumi dengan latar belakang pendidikan SMA.Metode yang digunakan adalah pengenalan mind mapping, workshop, simulasi mengajar, dan penerapan hasil mind mapping dalam kelas. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat menunjukkan bahwa terdapat peningkatan kemampuan guru dalam menyusun dan menyampaikan materi pembelajaran sesuai dengan tema dan sub tema, menentukan kegiatan main, serta melakukan penataan lingkungan main setelah menggunakan teknik mind mapping.Kata Kunci: Mind mapping, Kemampuan mengajar, Guru Taman kanak-kanakAbstractTeaching ability is one indicator of pedagogical competencies that must be possessed by teachers, which can be seen from the mastery of the material, the determination of activities, and classroom management. The purpose of this community service activity is to improve the ability to teach teachers in terms of compiling, delivering, determining play activities, and managing the playground. The solution to be provided is to use mind mapping techniques, which are a planning tool to help teachers plan, arrange, and sort the content of what they will teach. Through mind mapping, the teacher can see clearly what points will be delivered which are then arranged into a material to be given to children, as well as activities that can be given by following per under the themes and sub-themes that have been determined. Participants in the activity were PAUD teachers in Cikidang Village, Sukabumi with a high school education background. The method used is the introduction of mind mapping, workshops, teaching simulations, and the application of mind mapping results in the classroom. The results of community service activities show that there is an increase in the ability of teachers to compile and deliver learning material by following per under themes and sub-themes, determine play activities, and arrange the playing environment after using mind mapping techniques.Keyword: Mind mapping, Teaching-ability, Kindergarten teacher
Pemahaman Orangtua Mengenai Sampah Non Organik Dan Pemanfaatannya Sebagai Media Pembelajaran Anak Prasekolah Rohita, .; Asnawiyah, Dewi
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha Vol 8, No 3 (2020): Desember
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/paud.v8i3.25308

Abstract

Sampah masih menjadi permasalahan tersendiri yang menimbulkan dampak besar bagi lingkungan dan kesehatan. Sampah yang terbagi menjadi sampah organik dan sampah non organik terbanyak dihasilkan dari rumah tangga. Diperlukan pemahaman yang cukup agar orangtua mampu memanfaatkan sampah non organik dan menggunakannya sebagai media pembelajaran bagi anak usia prasekolah, selain juga untuk mengurangi sampah dan menjaga kelestarian alam. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemahaman orangtua mengenai sampah non organik dan pemanfaatannya sebagai media pembelajaran anak prasekolah. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskrIptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan teknik analisis model interactive Miles and Huberman yang mencakup tahap koleksi data, reduksi data, display data, dan verifikasi data. Penentuan subjek menggunakan teknik purposive sampling, dengan kriteria keluarga dengan anak usia 4-6 tahun yang dan bersedia menjadi responden penelitian. Adapun jumlah subjek dalam penelitian ini yaitu 15 orang tua dengan kriteria tersebut yang berlokasi di wilayah Tangerang Selatan, Banten. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman orangtua mengenai sampah non organik dan pemanfaatannya sebagai media pembelajaran berada pada kategori baik, dimana responden mampu menjelaskan makna sampah non organik dengan benar; mampu membedakan dengan cara menyebutkan jenis sampah non organik dengan benar; mampu menjelaskan pentingnya melakukan daur ulang; dan mampu menyebutkan/ mencontohkan media pembelajaran yang dapat dibuat dengan memanfaatkan sampah non organik.
Implementation of Family Social-Cultural Function: Introducing Local Culture Among Children 4-6 Years Old in The Village of Literacy, Jakarta Rohita, Rohita; Amalia, Rizqi Maulida; Jayanti, Asri
Indonesian Journal of Early Childhood Education Studies Vol 10 No 1 (2021): June 2021
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijeces.v10i1.43853

Abstract

Introducing local culture to the younger generation, which is carried out on children from an early age, is one way to protect Indonesian culture. It is not eroded by the times. This study aims to determine how parents introduce their local culture to children aged 4-6 years. The method is using qualitative. The research subject is determined using purposive sampling in which subjects are selected based on criteria families with children aged 4-6 years, living in RT 08 RW 08 and willing to become respondents. Based on criteria is obtained subject as many as 10 people. Data collection was carried out by an in-depth interview method using a questionnaire distributed to parents. This is done because physical and social distancing is still being applied. Data analysis was performed using the Miles and Huberman model, including data reduction, data display, and data verification. Presentation of data is by displaying tables, diagrams, and narratives to strengthen understanding. The results showed that parents introduced local culture to their children in the form of regional food, folk songs, and regional games using any media. Recommendations are given to the stakeholders that should improve the number of related local cultural reference books.
Pemahaman Guru PAUD Tentang Pendekatan Saintifik Dalam Pembelajaran Di Wilayah Depok rohita, rohita
Jurnal Golden Age Vol 4, No 01 (2020): Jurnal Golden Age
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/goldenage.v4i01.2049

Abstract

This study aims to determine the early childhood education teacher's understanding of the scientific approach to learning. The sample was 40 early childhood education teachers from 40 institutions in Depok, West Java. The sampling technique uses random sampling. The research method used is quantitative with a survey approach. Data were collected using a questionnaire. Data analysis was performed using descriptive statistical techniques. Understanding indicators include the ability to explain the scientific approach and the ability to describe the scientific approach in learning planning. The results showed that the teacher's understanding of the scientific approach to learning as seen from the ability to explain was 52.5% and the ability to describe 32.5%. The conclusion of this study is the early childhood education teacher's understanding of the scientific approach in learning is in the low category so that the teacher's ability and willingness to continue learning increases knowledge so that the teacher's understanding increases and is able to apply the scientific approach in accordance with the principles of learning based on scientific approaches and principles early childhood learning.
AGEN RESELLER ONLINE AMANAH UNTUK ANAK-ANAK PEMULUNG JATIPADANG Bambang Eko Samiono; Rohita Rohita; Octarina Nur Samijayani
SABDAMAS Vol 1 No 1 (2019): SABDAMAS
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Unika Atma Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.948 KB)

Abstract

Salah satu daerah pemulung yang sudah lama ada di Jakarta berlokasi di Gang Saibun RT 08/09 Jati Padang, Jakarta Selatan. Di sana, para pemulung menempati area kosong milik pemerintah daerah dengan lebih dari tiga ratus kepala keluarga. Dari fokus survei yang dilakukan, ditemukan beberapa masalah utama pada anak-anak pemulung ini, yang meliputi masalah ekonomi dan masalah sikap atau karakter negatif. Tim telah lama bekerja sama dengan Gemilang Indonesia (GI) dan Komunitas Tangan Di Atas (TDA) Jakarta Selatan dalam membina keberadaan pemulung di Gang Saibun. Solusi yang diprakarsai adalah menerapkan dua program utama yang terintegrasi, yaitu program hard skill wirausaha (agen penjual online) dan program soft skill (motivasi, pembangunan karakter, dan layanan prima). Tujuan program ini adalah memberdayakan mereka secara ekonomi dan membangun karakter positif bagi mereka melalui program kewirausahaan pada Kelas Mimpi yang merupakan salah satu program milik GI. Program ini berjalan selama delapan bulan dengan membina dua kelompok anak pemulung berusia 14—18 tahun, yang terdiri atas lima anggota dalam enam sesi workshop. Pendampingan dan evaluasi dilakukan dua kali untuk memantau kemajuan program. Pada akhir program mereka telah menunjukkan progres berupa kemampuan menjalankan bisnis di bawah binaan GI serta perubahan karakter menjadi lebih percaya diri dan komunikatif.
PEMANFAATAN APLIKASI PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN (AP3) DALAM PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN BAGI GURU TAMAN KANAK-KANAK DI JAKARTA Rohita Rohita; Nila Fitria; Dody Haryadi
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 24, No 2 (2018): APRIL - JUNI
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v24i2.10168

Abstract

AbstrakMenyusun perencanaan pembelajaran merupakan hal yang mutlak dilakukan guru sebelum melaksanakan pembelajaran, termasuk pembelajaran di Taman Kanak-Kanak (TK). Perencanaan pembelajaran di TK diantaranya adalah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan (RPPM) dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH). Kedua perencanaan tersebut selama ini dilakukan secara manual baik dengan ditulis tangan maupun dengan menggunakan komputer program Ms Word dan Ms Excel, namun dalam prosesnya membutuhkan waktu yang cukup lama. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan guru TK dalam menyusun RPPM dan RPPH serta membantu guru TK melakukannya dengan cara yang lebih mudah dan lebih cepat, yaitu dengan menggunakan aplikasi Penyusunan Perencanaan Pembelajaran atau AP3. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di TK yang berlokasi di Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat. Kegiatan dilakukan dalam bentuk pelatihan dan pendampingan pemanfaatan AP3. Kesimpulannya adalah pemanfaatan AP3 dapat meningkatkan kemampuan guru TK dalam menyusun RPPM dan RPPH.Kata kunci: kurikulum 2013, aplikasi penyusunan perencanaan pembelajaran, Taman Kanak-kanak AbstractPreparing lesson planning is an absolute thing done by teachers before implementing learning, including learning in kindergarten. Planning of learning in kindergarten such as Weekly Implementation Plan (RPPM) and Daily Learning Implementation Plan (RPPH). Both of these plans have been done manually either by handwriting or by using the computer program Ms Word and Ms Excel, but in the process takes quite a long time. The purpose of this activity is to improve the kindergarten teacher's ability in covering RPPM and RPPH as well as assisting kindergarten teachers in an easier and faster way, by using the Learning Planning Preparation or AP3 application. Community service activities conducted in kindergarten located in Kapuk, Cengkareng, West Jakarta. Activities undertaken in the form of training and mentoring AP3 utilization. The conclusion is the utilization of AP3 that can improve the kindergarten teacher's ability in covering RPPM and RPPH.Keywords: curriculum 2013, application preparation of learning planning, kindergarten
PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN ORANGTUA DALAM MENANAMKAN NILAI TAUHID PADA ANAK USIA DINI Rohita; Rizqi Maulida
Panrita Abdi - Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 5 No. 3 (2021): Jurnal Panrita Abdi - Juli 2021
Publisher : LP2M Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/pa.v5i3.9682

Abstract

Abstract: The low level of parental knowledge regarding the value of monotheism in early childhood especially in introducing the Prophet Muhammad, the family of the Prophet Muhammad, and the companions of the Prophet Muhammad resulted in the low ability of parents to carry out family religious functions in the South Tangerang area. Based on this, the purpose of this community service activity is to increase the knowledge and ability of parents to instill tauhid values ​​in introducing the Prophet Muhammad, the family of the Prophet Muhammad, and the companions of the Prophet Muhammad. The solutions provided were in the form of training with a series of activities on knowledge transfer, workshops, and simulations of the story of the Prophet Muhammad, the family of the Prophet Muhammad, and friends of the Prophet Muhammad to the children. The results of the activity indicate that there was an increase in knowledge which amounts to 62.12%. While the ability of parents to instill tauhid values ​​seen from the ability of parents to convey stories to children also increased, which amounted to 77.27%.             Abstrak:Rendahnya pengetahuan orangtua mengenai nilai tauhid pada anak usia dini terutama dalam mengenalkan Rasulullah SAW, keluarga Rasulullah SAW, dan sahabat Rasulullah SAW mengakibatkan rendahnya kemampuan orangtua dalam melaksanakan fungsi keagamaan keluarga di wilayah Tangerang Selatan. Berdasarkan hal tersebut, tujuan dilakukannya kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan serta kemampuan orangtua untuk menanamkan nilai tauhid dalam mengenalkan Rasulullah SAW, keluarga Rasulullah SAW, dan sahabat Rasulullah SAW. Solusi yang diberikan berupa pelatihan dengan rangkaian kegiatan transfer knowledge, workshop, dan simulasi penyampaian kisah Rasulullah SAW, keluarga Rasulullah SAW, dan sahabat Rasulullah SAW kepada anak. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan sebesar 51.33%. Sementara kemampuan orangtua dalam menanamkan nilai tauhid yang dilihat dari kemampuan orangtua menyampaikan kisah-kisah kepada anak juga mengalami peningkatan, yaitu sebesar 77.27%.