Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Faktor Yang Mempengaruhi Persepsi Khalayak Mahasiswa Pendatang UGM Terhadap Siaran Pawartos Ngayogyakarta Jogja TV Yoedo Shambodo
Jurnal Al Azhar Indonesia Seri Ilmu Sosial Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Al Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/jaiss.v1i2.464

Abstract

Abstrak - Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi persepsi khalayak mahasiswa pendatang Universitas Gajah Mada (UGM) terhadap siaran berita televisi lokal Pawartos Ngayogyakarta Jogja TV. Penelitian menggunakan metode survey dengan penarikan sampel nonprobabilita. Variabel penelitian adalah faktor fungsional, personal dan situasional sebagai variabel independent dan persepsi khalayak mahasiswa pendatang UGM sebagai variabel dependent. Metode pengolahan data pada analisis bivariat menggunakan uji T dan Anova, kemudian pada analisis multivariat menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian secara umum faktor fungsional tidak mempengaruhi khalayak mahasiswa pendatang terhadap siaran Pawartos Ngayogyakarta Jogja TV. Faktor personal, memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap persepsi khalayak mahasiswa pendatang UGM. Sedangkan faktor situasional mempunyai nilai yang paling tinggi diantara faktor yang lain dengan memberikan kontribusi sebesar 84,9% terhadap persepsi khalayak mahasiswa pendatang pendatang terhadap Pawartos Ngayogyakarta Jogja TV. Khalayak sebagai subjek persepsi menentukan dulu apa yang akan diperhatikannya, sehingga persepsi khalayak terhadap suatu informasi tidaklah sama. Namun, program berita Jogja TV yang berbasis budaya mampu menyajikan informasi aktual dan penting sebagai wujud pemenuhan kebutuhan khalayak mengenai informasi seputar daerah Yogyakarta dan sekitarnya. Keragaman bahasa merupakan wahana variasi penyajian program berita Jogja TV untuk mengakomodir konsumennya yang beragam, termasuk bagi mahasiswa pendatang yang mayoritas masih berasal dari suku Jawa.Abstract - This study aims to determine what factors influence the perception of the audience of Gajah Mada University (UGM) immigrant students of the local television news broadcast of Pawartos Ngayogyakarta Jogja TV. The study used a survey method with non-probability sampling. Research variables are functional, personal, and situational factors as independent variables and audience perceptions of UGM immigrant students as dependent variables. The data processing method for bivariate analysis used the T and Anova test, then the multivariate analysis used multiple linear regression analysis. The results of the study in general, the functional factors did not affect the audience of immigrants to the Pawartos Ngayogyakarta Jogja TV broadcast. Personal factors have a positive and significant influence on the audience perceptions of UGM immigrant students. While the situational factor has the highest value among other factors by contributing 84.9% to the audience perception of immigrant students towards Pawartos Ngayogyakarta Jogja TV. The audience as the subject of perception first determines what it will pay attention to so that the audience's perception of information is not the same. However, the culture-based Jogja TV news program can provide actual and important information as a form of meeting the needs of the public regarding information about the Yogyakarta area and its surroundings. Language diversity is a vehicle for variations in the presentation of the Jogja TV news program to accommodate its diverse consumers, including for immigrant students, the majority of whom are still Javanese.Keyword - Audience Perception, Imigrant Students, Local TV, Jogja TV 
Peningkatan Kapasitas Sekolah Berbasis Sistem Informasi Perangkat Pembelajaran Komunikasi Orangtua Murid di Jakarta Rohita Rohita; Nila Fitria; Tri Budianingsih; Dody Haryadi; Lusi Lian; Zaqiatul Mardiah; Yoedo Shambodo
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Universitas Al Azhar Indonesia Vol 4, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Al Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/jpm.v4i1.1004

Abstract

Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat adalah dua wilayah di DKI Jakarta yang telah bekerjasama dengan Universitas al Azhar Indonesia dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat pada program Sharing for Indonesia (S4I). Kegiatan ini dilaksanakan untuk membantu sudin pendidikan di kedua wilayah tersebut dalam peningkatan kapasitas sekolah akan pengetahuan dan keterampilan yang perlu dimiliki guru-guru baik di level TK, SD, SMP, hingga SMA/ SMK. Adanya pandemic 19 yang terjadi sejak awal tahun 2020 memberi dampak cukup besar terutama pada aspek pendidikan, dimana guru harus dapat meningkatkan kompetensi dan kemampuan membelajarkan anak didiknya dengan memanfaatkan teknologi dalam model pembelajaran jarak jauh (PJJ), baik secara dalam jaringan (daring) maupun luar jaringan (luring). Peningkatan pengetahuan juga diperlukan bagi orangtua agar dapat mendampingi anak-anaknya selama belajar di rumah sekaligus dapat bertahan di masa sulit akibat Covid 19. Solusi yang akan diberikan adalah dengan meningkatkan kapasitas sekolah melalui pemanfaatan Sistem Informasi Perangkat Pembelajaran Komunikasi Orangtua Murid (SIPPKOM). SIPPKOM diberikan dengan mengunakan metode sosialisasi, pelatihan, pendampingan, serta monitoring dan evaluasi. Sasaran dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah kepala sekolah, guru, serta orangtua dari level pendidikan anak usia dini, yaitu TK, SD, SMP, serta SMA dan SMK di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat. Kehadiran peserta tersebut dilakukan bekerjasama dengan mitra suku dinas pendidikan dari kedua wilayah tersebut. Hasil kegiatan menunjukkan adanya kepuasan serta peningkatan pengetahuan dan keterampilan bagi peserta setelah mengikuti kegiatan dan memanfaatkan SIPPKOM pada fitur layanan konsultasi dan kegiatan S4I. Simpulan dari kegiatan ini adalah SIPPKOM dapat meningkatkan kapasitas sekolah di masa pandemik, untuk mendukung peningkatan pengetahuan dan keterampilan guru-guru di sekolah tersebut.Kata kunci: Kapasitas sekolah, SIPPKOM, sharing for Indonesia, layanan konsultasi
Revolusi Industri 4.0: Googelisasi Industri Pariwisata dan Industri Kreatif Poerwanto Poerwanto; Yoedo Shambodo
Journal of Tourism and Creativity Vol 4 No 1 (2020): Tourism and Creativity: Tourism in 4.0 Era
Publisher : Diploma Travel Business, Faculty of Social and Political Science, Jember University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jtc.v4i1.16956

Abstract

Today’s technology revolution engages the 4th wave which is called 4.0 industrial revolution. This 4.0 industry refers to technology that produce to digital technology. Entrepreneurship world has experienced a great transformation which has turned from conventional technology into the digital one. Google has created various of apps those are constructing the communicating ecosystem. The google-based technology facilatates the production process. It is really challenges and opportunity for Indonesian tourism industry and creative industry. Keyword: industry 4.0, googlization, tourism industry, creative industry
Tahapan Perilaku Aktor Jaringan Komunikasi Pada Sosialisasi Isu Bullying Ruvira Arindita; Yoedo Shambodo
Jurnal Komunikasi Global Vol 8, No 2 (2019)
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (501.89 KB) | DOI: 10.24815/jkg.v8i2.14913

Abstract

Bullying has been an alarming issue for kids and teenagers nowadays. One of community that shares serious concern over this issue is Sudah Dong. This study aims to find out how the behaviour stages of actors in creating the communication networks between the volunteers of Sudah Dong community by employing the qualitative approach with in-depth interviews and observation, and theory of actor network. The result of this research revealed that the main volunteers have done the six stages of behaviour to create communication network, including problemization, interessement, enrollment, mobilization, dan inscription. Few focal actors have become the strongest nodes of the communication network and contributed much to the existence of the community. Moreover, human collectivism such as supporting organizations and private sectors were also contributing factors for the network. The non-human factors namely events and media helped attract individuals to join as volunteers. This research also found that only a few main volunteers actively participated in the community, but it was relatively effective to run the community. The shared feelings towards bullying issues and the close friendships ties were the significant factors strengthening the communication network among the main volunteers.
Akselerasi Gaya Hidup Sehat dan Halal Melalui Kelompok Masyarakat Terintegrasi di Desa Pagelaran Andi Mukramin Yusuf; Elma Alfiah; Andi Muh. Asrul Irawan; Yoedo Shambodo; Maulaya Nabiha Khoirunnisa; Anisa Aulia; Octavia Wulandari
Prosiding Seminar Nasional Pemberdayaan Masyarakat (SENDAMAS) Vol 2, No 1 (2022): Desember 2022
Publisher : UniversitasAl Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/psn.v2i1.1637

Abstract

Mitra yang terlibat dalam kerjasama pengabdian masyarakat ini adalah mitra dengan kategori kelompok masyarakat non produktif (masyarakat umum) yaitu Pemerintah desa Pagelaran dengan sasaran, meliputi kader posyandu, pondok pesantren dan karang taruna. Pondok pesantren yang akan menjadi bagian dari kegiatan adalah Pondok Pesantren Jam’iyyatul Mubtadi Tsani. Secara historis Pondok Pesantren Jam’iyyatul Mubtadi Tsani Kp. Simpang POM Desa cilangkahan Kecamatan Malingping Kabupaten Lebak-Banten, telah memberikan kontribusi yang cukup besar dalam dunia pendidikan untuk skala Kabupaten Lebak, sehingga berpotensi besar untuk dilibatkan sebagai kader dari kegiatan ini. Berdasarkan permasalahan mitra yang ada saat ini, solusi yang ditawarkan untuk pemecahannya adalah dengan pola pemberdayaan kelompok masyarakat terintegrasi yang melibatkan karang taruna, kader posyandu, dan santri/santriwati pondok pesantren untuk mewujudkan desa sehat dan mandiri secara ekonomi. Pendekatan pemberdayaan kelompok masyarakat terintegrasi ini dipilih karena melihat prioritas masalah yang lintas sektoral baik itu pada bidang kesehatan, wirausaha dan akses informasi terhadap kesehatan dan gizi. Solusi yang akan diterapkan adalah pelatihan emo demo, pelatihan pengukuran status gizi serta penyuluhan gizi dan kesehatan, penyuluhan standar produksi pangan yang halal dan thoyyib, serta pembuatan media edukasi berupa video. Kegiatan diselenggarakan selama 8 bulan dengan luaran berupa artikel jurnal, publikasi pada media massa. Program pengabdian masyarakat di Desa Pagelaran ini telah dilaksanakan dengan menjalankan program terkait edukasi, yaitu edukasi mengenai pengukuran serta edukasi antropometri dan anemia untuk santri dan santriwati di Pondok Pesantren, edukasi halal untuk karang taruna dan UMKM, serta emo demo untuk Ibu Kader Posyandu. Dari ke-3 kegiatan yang dilakukan dapat dilihat dari hasil pre-test dan post-test menunjukkan terdapat peningkatan pengetahuan dari 3 kelompok sasaran. Kemudian ke-3 kelompok sasaran pada saat diberikannya edukasi memiliki respon yang sangat positif dan responsif sehingga kegiatan dapat berjalan dengan lancar. Adapun saran yang dapat dilakukan untuk kegiatan selanjutnya yaitu iharapkan kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat dilakukan di desa lainnya. Selain itu, juga diharapkan jangka waktu kegiatan dapat diperpanjang mengingat adanya kendala teknis yang dapat terjadi dalam pelaksanaan program yang berkelanjutan.Kata kunci: Halal, Media Edukasi, Pagelaran, Sehat
Integrasi Budaya Lokal Dalam Iklan Sebagai Strategi Pemasaran Produk Global Shambodo, Yoedo; Ibrahim, Fachmi; Ismah, Syadiyah Nur; Katigo, Zahrio Herlanda
CommLine Vol 10, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Al Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/cl.v10i1.3620

Abstract

Cultural integration is an important approach in an increasingly connected global environment, enabling organizations to respect and utilize cultural diversity to achieve their goals more effectively. This research highlights the importance of understanding and utilizing local cultural elements in global brand marketing campaigns to increase product appeal in local markets through advertising activities designed by advertising agencies. Advertising agencies have a key role in this process, as they are responsible for creating advertising content that is culturally sensitive and relevant to target audiences in different parts of the world. One of the global companies or brands that is trying to integrate culture in its advertising is Lalamove through the global campaign "Make a Winning Move" through the advertising agency they appointed, namely Froyonion HQ. This research uses qualitative methodology with interview and documentation methods. The key informant in this research is the Froyonion HQ creative team who designed advertisements from Lalamove and documentation from various sources. The results of the study concluded that cultural integration in advertising includes the use of several cultural elements such as language systems, livelihood systems and social systems. The Lalamove ad shows the importance of understanding local culture in the context of global brand marketing. With an approach that respects local culture, Lalamove not only creates attractive advertising but also wants to build consumer loyalty. 
Komunikasi Pembangunan Program Sejuta Rumah pada Masyarakat Berpenghasilan Rendah Shambodo, Yoedo; Zarkasi, Irwa R.; Asri, Rahman; Wijayanti, Tiwi
Jurnal Al Azhar Indonesia Seri Ilmu Sosial Vol 6, No 1 (2025): Februari 2025
Publisher : Universitas Al Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/jaiss.v6i1.3790

Abstract

Masalah disektor perumahan ini menjadi salah satu perhatian dari pemerintahan Presiden Joko Widodo, maka lahirlah kebijakan Program Satu Juta Rumah (PSR). Persoalan yang kemudian muncul adalah bagaimana program ini mampu menjangkau kelompok Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Berbagai strategi komunikasi digunakan untuk mensukseskan PSR dengan kolaborasi strategi media, desain instruksional, partisipatori, dan pemasaran. Tujuan penelitian melihat komunikasi yang digunakan pemerintah atau pihak terkait dalam menyosialisasikan PSR kepada MBR, termasuk media, pesan, dan saluran yang digunakan. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif dengan metode wawancara dan dokumentasi. Key informant dalam penelitian ini adalah Humas Ditjen Perumahan PUPR, tenaga fasilitator lapangan, pengembang perumahan dan dokumentasi dari berbagai sumber. Hasil kajian menyimpulkan komunikasi pembangunan melibatkan berbagai unsur mulai dari pemerintah, sektor swasta, akademisi, serta komunitas masyarakat. Tahapan komunikasi dilakukan dengan tahapan identifikasi sasaran dilanjutkan sosialisasi dengan menyebarluaskan pesan komunikasi yang bersifat informatif, persuasif, dan instruktif didukung dengan teknologi komunikasi, serta adanya partisipasi aktif dari sasaran pembangunan itu sendiri. Kata Kunci: Komunikasi Pembangunan, Masyarakat Berpenghasilan Rendah, Program Sejuta Rumah
PROGRAM TOT (TRAIN TO TRAINER) KEWIRAUSAHAAN GURU PKK & PKWU SMK NEGERI 1 KOTA BEKASI Samiono, Bambang Eko; Shambodo, Yoedo; Rahmawati, Novia
Reswara: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/rjpkm.v4i1.2663

Abstract

SMK 1 Negeri Kota Bekasi merupakan salah satu SMK di Bekasi dengan tingkat kewirausahaan yang cukup rendah. Tidak hanya itu peran sekolah dalam program Sekolah Pencetak Wirausaha (SPW) juga cukup rendah. Pendidikan kewirausahaan yang diajarkan di sekolah ini berupa PKK (Produk Kreatif dan Kewirausahaan) dan PKWU (Prakarya dan Kewirausahaan) yang merupakan mata pelajaran wajib yang diberikan kepada murid-murid kelas 11 dan 12. Namun demikian terlihat bahwa guru-guru kewirausahaan yang ada belum mampu mengajarkan bagaimana merencanakan start-up Business. Tim pelaksana pengabdian masyarakat memfokuskan program pada permasalahan utama yaitu: masalah kompetensi guru dalam membuat Start-up Business. Solusi yang diberikan adalah dengan memberikan Program TOT (Train To Trainer) Kewirausahaan dan mentoring praktek pengajaran modul kewirausahaan berupa membuat perencanaan Product Venture. Pelaksanaan pengabdian masyarakat dengan mitra 24 guru PKK/PKWU SMKN 1 Kota Bekasi ini dilaksanakan di bulan April hingga Nopember 2022. Guru-guru ini akan menerapkan hasil pelatihannya kepada murid-muridnya untuk membuat Product Venture dan hasil akhir berupa proposal Product Venture. Pelaksanaan mengambil tempat di SMKN 1 Kota Bekasi. Hasil yang diperoleh dalam program ini adalah peningkatan kemampuan pengetahuan mitra dalam mengajarkan modul kewirausahaan hingga 37%, adanya 1 Proposal Product Venture yang masuk dalam FIKSI (festival inovasi dan kewiraushaan siswa Indonesia) jenjang SMK tahun 2022, dan tingkat kepuasan mitra mencapai 4,6 dari 5 skor
Communication Resilience in Enhancing Branding of SME Products: Implementation of Information Technology as a Strategic Innovation Ibrahim, Fachmi; Mandjusri, Alma; Shambodo, Yoedo
Jurnal Minfo Polgan Vol. 13 No. 1 (2024): Artikel Penelitian
Publisher : Politeknik Ganesha Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33395/jmp.v13i1.13672

Abstract

SMEs play a vital role in the global economy, particularly in creating employment opportunities. SMEs often face challenges in building and strengthening their brand image. Limited resources and accessibility to a wider market are major obstacles. This research aims to examine communication resilience and the implementation of information technology in enhancing branding of SME products. This research method utilizes a qualitative approach with a focus on literature review and descriptive analysis. Data used are gathered from scholarly articles published between 2006 and 2024 through Google Scholar. The study results indicate that communication resilience is a crucial factor for SMEs in addressing challenges and changes in the business environment. The implementation of information technology as a strategic innovation plays a crucial role in strengthening this communication resilience. By leveraging digital platforms and social media, SMEs can enhance product visibility, engage with customers, and expand the market without substantial costs.
Komunikasi Intrapersonal dan Spiritualitas dalam Niat Berwirausaha Mahasiswa Digital Arianti, Gusmia; Shambodo, Yoedo; Hasna, Safira
Jurnal Al Azhar Indonesia Seri Ilmu Sosial Vol 6, No 3 (2025): Oktober 2025
Publisher : Universitas Al Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/jaiss.v6i3.4525

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh komunikasi intrapersonal dan spiritualitas terhadap niat berwirausaha mahasiswa berbasis digital dengan menggunakan pendekatan Theory of Planned Behavior (TPB). Di tengah arus transformasi digital dan meningkatnya partisipasi mahasiswa dalam usaha mandiri, perlu pemahaman mendalam tentang faktor internal yang mendorong intensi berwirausaha. Penelitian ini menekankan pentingnya peran komunikasi transendental sebagai bentuk komunikasi vertikal antara individu dengan Tuhan dan nilai-nilai spiritual seperti kejujuran, kerja keras, dan doa, yang diyakini membentuk sikap positif dalam berwirausaha. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif-deskriptif eksplanatori dengan teknik survei terhadap 150 mahasiswa wirausaha aktif di lima perguruan tinggi di Jakarta. Instrumen penelitian mengukur tiga variabel utama TPB: sikap terhadap perilaku, norma subjektif, dan perceived behavioral control, serta dimensi spiritualitas sebagai penguatan sikap. Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel spirituallitas dan sikap terhadap perilaku yang berpengaruh signifikan terhadap niat berwirausaha, sementara dua variabel lainnya tidak signifikan. Temuan ini diperkuat dengan analisis reflektif bahwa komunikasi transendental (seperti doa) menjadi sumber motivasi dan stabilitas psikologis mahasiswa dalam mengambil keputusan wirausaha. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam memperluas model TPB dengan mengintegrasikan aspek keagamaan dan dakwah dalam proses pembentukan niat berwirausaha.  Kata kunci: Digital Entepreneurship; Komunikasi Intrapersonal; Niat Berwirausaha; Spiritualitas