Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Tata Laksana Sidang MKEK Membuat Fatwa Etik Kedokteran Yuli Budiningsih; Pukovisa Prawiroharjo; Anna Rozaliyani; Wawang Sukarya; Julitasari Sundoro
Jurnal Etika Kedokteran Indonesia Vol 2, No 3 (2018)
Publisher : Majelis Kehormatan Etik Indonesia PBIDI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (138.749 KB) | DOI: 10.26880/jeki.v2i3.25

Abstract

Dalam Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga Ikatan Dokter Indonesia (AD/ART IDI) 2015, wewenang untuk membuat fatwa etik kedokteran dimandatkan tunggal kepada Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) Pusat. Dengan demikian, kepengurusan MKEK Pusat 2015-2018 merupakan kepengurusan pertama yang menerima mandat ini. Dalam perjalanannya ternyata sistem yang ada belum efektif, karena tata cara persidangan pembuatan fatwa belum diatur dalam Pedoman Organisasi dan Tatalaksana Kerja (Ortala) MKEK. Dalam upaya perbaikan Ortala diusulkan agar kewenangan pembuatan fatwa etik kedokteran  dilakukan satu pintu melalui MKEK Pusat dan dimandatkan ke divisi khusus, yang akan membuat fatwa setelah melakukan proses kajian etik ilmiah terlebih dahulu. Sidang fatwa etik kedokteran akan mengundang para penulis kaji etik ilmiah, organisasi profesi yang berkepentingan, dan minimal tiga orang tokoh masyarakat yang terkait. Fatwa yang dibuat bersifat mengikat serta dapat menjadi materi dan bahan pertimbangan dalam sidang pembinaan dan kemahkamahan MKEK. Walaupun demikian, fatwa ini tidak bersifat sakral dan sangat terbuka dengan perubahan.
Hubungan Antara Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Ibu yang Mempunyai Anak Usia 12-36 Bulan dengan Pemberian Imunisasi Dasar Lengkap di Posyandu Mas Sirnagalih Tamansari Kabupaten Bogor Putri Azahra Hifniwati; Aditiawarman; Zainal Abidin; Astrid Sulistomo; Wawang Sukarya
Reslaj: Religion Education Social Laa Roiba Journal Vol. 6 No. 8 (2024): RESLAJ: Religion Education Social Laa Roiba Journal 
Publisher : Intitut Agama Islam Nasional Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47467/reslaj.v6i8.4418

Abstract

Immunization is the act of providing protection or immunity to a child's body by injecting a vaccine or serum from a disease that has been weakened into the body. According to Riskesdas data in 2018, the coverage of fully immunized children was 57.9%, incomplete 32.9% and did not get immunized 9.2%. This study aims to determine the relationship between knowledge, attitudes and behavior of mothers with the provision of basic immunization in infants at Posyandu Mas Sirnagalih Tamansari, Bogor Regency. This research method is observational analytic with cross sectional approach. Data were collected using a special questionnaire to determine the knowledge, attitude and behavior of mothers. Data were analyzed by Fisher statistical test using Statistical Package for the Social Sciences (SPSS version 27) program. The results showed that the distribution of subjects based on incomplete immunization coverage was 37.00%. The distribution of subjects based on poor knowledge of immunization was 8.70%; negative attitude towards immunization 4.30% and poor behavior towards immunization 17.40%. There is a significant relationship between negative attitudes and bad behavior of mothers with incomplete basic immunization (CI 90%; p < 0.1).