Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PENGARUH PELAKSANAAN KELAS MP-ASI TERHADAP PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN IBU BAYI USIA 5 BULAN DALAM PENCEGAHAN STUNTING DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS CIPONGKOR BANDUNG BARAT Rizki, Fathia; Dhamayanti, Meita; Hidayah, Hajj Aulia Mawadatul; Maulida, Siti; Rahmawati, Ela
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 2 (2025): AGUSTUS 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i2.45122

Abstract

Jawa Barat merupakan provinsi dengan prevalensi gizi buruk dan kurang pada balita masih cukup tinggi, termasuk di Kabupaten Bandung Barat yang mencatatkan 87 kasus gizi buruk pada balita di tahun 2017. Penelitian ini menggunakan desain pre-experimental dengan pendekatan one group pretest-posttest, yang bertujuan untuk mengukur perubahan pengetahuan ibu sebelum dan sesudah mengikuti kelas MP-ASI. Subjek penelitian adalah ibu yang memiliki bayi usia 5 bulan di Posyandu Dahlia, Desa Cipongkor, dengan teknik total sampling karena jumlah populasi kurang dari 100 orang. Variabel utama yang diukur adalah tingkat pengetahuan ibu tentang MP-ASI, yang mencakup waktu pemberian, frekuensi, jenis, tekstur, dan cara pengolahan MP-ASI. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Penelitian ini berlangsung dalam beberapa tahapan, yaitu pretest untuk mengetahui tingkat pengetahuan awal ibu, intervensi berupa kelas MP-ASI, dan posttest untuk mengukur peningkatan pengetahuan setelah intervensi. Data dianalisis secara statistik untuk melihat efektivitas kelas MP-ASI dalam meningkatkan pemahaman ibu tentang pemberian makanan pendamping. Selain itu Rendahnya keterampilan ibu dalam pemberian MP-ASI dapat menyebabkan bayi tidak mendapatkan asupan gizi yang cukup, meningkatkan risiko diare akibat sanitasi pangan yang kurang baik, serta berkontribusi pada gagal tumbuh. Oleh karena itu, peningkatan keterampilan ibu dalam menyiapkan dan memberikan MP-ASI merupakan strategi penting dalam upaya pencegahan stunting. Program edukasi melalui kelas MP-ASI atau penyuluhan gizi terbukti efektif dalam meningkatkan kemampuan ibu dan kualitas pemberian makan pada anak. Dalam pelaksanaannya, penelitian ini memperhatikan aspek etika seperti informed consent, privasi responden, serta prinsip non-maleficence untuk memastikan tidak ada dampak negatif bagi partisipan. Proses penelitian berlangsung dari tahap persiapan hingga pelaporan hasil, dengan harapan dapat memberikan kontribusi terhadap peningkatan kesadaran ibu mengenai pentingnya MP-ASI yang tepat.
Pengaruh Stimulasi Travel Playmat Terhadap Motorik Kasar Anak Di PAUD Bunga Harapan Riska, Riska; Rizki, Fathia
Jurnal Kesehatan dan Kebidanan Nusantara Vol. 3 No. 2 (2025): Edisi Agustus
Publisher : CV. Utility Project Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69688/jkn.v3i2.133

Abstract

Kemampuan motorik kasar anak yang kurang dikarenakan anak terlalu sering melakukan aktivitas screen time, mengakibatkan anak tidak memiliki aktivitas fisik yang cukup. Anak yang memiliki gangguan motorik kasar akan berdampak negatif di masa mendatang. Oleh karena itu diperlukan kegiatan menarik yang memerlukan aktivitas gerak yang dapat melatih fisik anak. Salah satunya dengan cara melakukan stimulasi travel playmat. Tujuan penelitian yaitu mengetahui pengaruh stimulasi travel playmat terhadap motorik kasar anak usia 5 tahun di PAUD Bunga Harapan Kabupaten Bandung Barat tahun 2024. Penelitian ini menggunakan Quasi experimental research dengan one group pretest posttest design. Sampel adalah seluruh anak usia 5 tahun di PAUD Bungan Harapan Kabupaten Bandung Barat sebanyak 28 anak. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji t test dependent. Hasil penelitian menunjukan nilai rata rata mototik kasar anak sebelum pemberian stimulasi yaitu 44,79 dan nilai rata rata mototik kasar anak setelah pemberian stimulasi yaitu 63,86. Terdapat perbedaan kemampuan motorik kasar sebelum dan sesudah stimulasi travel playmat (p = 0,001). Terdapat pengaruh pengaruh stimulasi travel playmat terhadap motorik kasar anak usia 5 tahun di PAUD Bunga Harapan Kabupaten Bandung Barat tahun 2024. Kata Kunci: Stimulasi, Travel Playmat, Motorik, Motorik Kasar, Anak  
Perbedaan Kadar Hemoglobin Sebelum dan Sesudah Pemberian Jus Jambu Biji Merah Pada Ibu Hamil Trimester III di Desa Cibunarjaya Kabupaten Sukabumi Yuliana, Yuliana; Rizki, Fathia; Suryani, Irma
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 3, No 11 (2023): Volume 3 Nomor 11 (2023)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v3i11.11349

Abstract

ABSTRACT Anemia is a condition of deficiency in hemoglobin levels mainly caused by a lack of absorption of iron. In Indonesia, 2018 stated that 48.9% of pregnant women had anemia, West Java province, namely 63.25%. Sukabumi Regency is 11.2%, and in the village of Cibunar Jaya in 2021 it is 33.9%. Efforts made to prevent anemia, namely consuming Fe tablets, can also be given non-pharmacological therapy, namely red guava juice. To determine differences in hemoglobin levels before and after administration of red guava juice in third trimester pregnant women. This study uses a pre-experimental design, One-Group Pretest-Postest design within 7 days. A sample of 30 pregnant women in the third trimester of gestational age 33 weeks – 35 weeks met the inclusion and exclusion criteria using purposive sampling technique. This study was conducted for 1 month with primary data from checking hemoglobin using a digital HB meter before and after giving red guava juice. The average hemoglobin level before giving red guava juice was 10.823gr/dl. After giving red guava juice for 7 days, the average hemoglobin level was 13.993gr/dl. The results of the study with the parried T test p-0.001 so that the value of p<0.05. There are differences in hemoglobin levels before and after administration of red guava juice in third trimester pregnant women. Keywords: Anemia, Red Guava Juice, Hemoglobin Levels  ABSTRAK Anemia adalah suatu keadaan kekurangan kadar hemoglobin terutama disebabkan oleh kurangnya penyerapan zat besi. Di Indonesia 2018 menyatakan 48,9% ibu hamil mengalami anemia, provinsi Jawa Barat yaitu 63,25%. Kabupaten Sukabumi sebesar 11,2%, dan di desa Cibunar jaya tahun 2021 sebanyak 33,9%. Upaya yang dilakukan dalam pencegahan anemia yaitu mengkonsumsi tablet Fe, dapat juga diberikan terapi non farmakologi yaitu pembeian jus Jambu biji merah. Untuk mengetahui perbedaan kadar hemoglobin sebelum dan sesudah pemberian jus jambu biji merah pada ibu hamil trimester III. Penelitian ini menggunakan rancangan Pre-eksperimetal, designs One-Group Pretes-Postest dalam waktu 7 hari. Sampel 30 orang ibu hamil trimester III usia kehamilan 33 mgg – 35 minggu yang memenuhi kriteria  inklusi dan eksklusi dengan teknik purposive sampling. Penelitian ini dilakukan selama 1 bulan dengan data primer dari memeriksa hemoglobin menggunakan HB meter digital sebelum dan sesudah pemeberian jus jambu biji merah.Rata-rata kadar Hemoglobin sebelum pemberian jus jambu biji merah adalah 10,823gr/dl. Setelah pemberian jus jambu biji merah selama 7 hari kadar Hemoglobin rata rata 13,993gr/dl. Hasil penelitian dengan paried T test p-0,001 sehinga nilai p<0,05. Ada perbedaan kadar Hemoglobin sebelum dan sesudah pemberian jus jambu biji merah pada ibu hamil Trimester III. Kata Kunci: Anemia, Jus Jambu Biji Merah, Kadar Hemoglobin