Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Knowledge, attitude, and practice of pregnant women in preventing HIV transmission from mother to child Helwiah Umniyati; Sri Puji Utami Atmoko; Mondastri Korib Sudaryo
Jurnal Kesehatan Ibu dan Anak Vol. 14 No. 1 (2020): July
Publisher : Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29238/kia.v14i1.1039

Abstract

HIV AIDS is a very important global health issue, and the trend of housewives getting HIV AIDS significantly increases. The objective of this study to assess knowledge, attitude, and practice related to mother-to-child HIV transmission and its prevention in antenatal clinic (ANC) attendees at the public health center. The type of studdy was a cross-sectional survey was conducted amongst 101 antenatal attendees in Senen Public Health Centre (Puskesmas) in Central Jakarta. The result was most respondents (83.2%) knew HIV caused AIDS. Knowledge of HIV prevention was quite good. Based on pregnant women's perception, only 25.7% had HIV test and 18% syphilis test in last pregnancy. In chi-square analysis, we found a significant relationship in variables knowledge of PMTCT, attended group discussion, and syphilis test related to attitude (p <0.05). The results of cox survival analysis, which was the lower the PMTCT knowledge, the worse the attitude (PR = 1.84 with 95% CI 1-072 - 3.150). Among the pregnant mothers, we found that the awareness and knowledge about HIV/AIDS were superficial.
IMPLEMENTASI GERAKAN HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI SDN 2 AMANSARI KABUPATEN KARAWANG Agus Ardinansyah; Audiawati Surachmin; Helwiah Umniyati
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 2 (2021)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (694.277 KB) | DOI: 10.31949/jb.v2i2.661

Abstract

Pada daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum telah terjadi pencemaran dan kerusakan lingkungan yang mengakibatkan kerugian yang besar terhadap kesehatan, ekonomi, sosial, ekosistem dan sumber daya lingkungan. Untuk mengatasi hal tersebut, Pemerintah membuat Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 15 Tahun 2018 tentang Percepatan Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan DAS Citarum agar masalah ini dapat ditanggulangi secara serius oleh berbagai pihak. Pencemaran sungai Citarum dapat menimbulkan berbagai penyakit terutama karena pencemaran sampah adalah penyakit diare, Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan Tuberkulosis pada anak-anak. Berdasarkan hal tersebut perlunya perubahan pola hidup anak-anak yang tidak sehat menjadi pola perilaku hidup bersih dan sehat. Kegiatan dilaksanakan di SDN 2 Amansari Desa Amansari, Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang pada tanggal 19 Februari – 22 Februari 2019. Kegiatan berupa penyuluhan dan pelatihan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan pembuatan video edukasi PHBS. Kegiatan melibatkan siswa kelas 5 SDN 2 Amansari dengan jumlah 60 siswa. Hasil tes pengetahuan PHBS menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai pre test dengan nilai pos test penyuluhan dan pelatihan perilaku hidup bersih dan sehat. Penyuluhan dan pelatihan PHBS dengan video edukasi berbasis sekolah menunjukkan pengetahuan kesehatan anak-anak meningkat
Sosialisasi TBC dan Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT) Pada Pemangku Kepentingan Empat Kecamatan Kota Administrasi Jakarta Pusat Helwiah Umniyati; Oktaviani Ranakusuma; Wening Sari; Citra Fitri
AS-SYIFA : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat Vol 5, No 2 (2024): AS-SYIFA: JURNAL PENGABDIAN DAN PEMBERDAYAAN KESEHATAN MASYARAKAT
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/assyifa.5.2.26-36

Abstract

Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis yang menyerang paru-paru dan dapat menyerang organ lain. Indonesia menempati peringkat kedua di dunia dengan jumlah kasus penyakit TB terbanyak di dunia setelah India. Rendahnya pencapaian angka eliminasi TBC, berdasarkan Rencana Strategis 2021-2025, telah mendorong Kementerian Kesehatan untuk terus meningkatkan eliminasi TBC. Program Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT) di Indonesia bertujuan untuk memotong rantai penularan TBC.Dalam kegiatan ini, sosialisasi diberikan melalui berbagai indikator keberhasilan seperti pendekatan berbasis komunitas, keterlibatan tokoh agama, serta penguatan interaksi antara tenaga kesehatan dan pemangku kepentingan. Melalui pendekatan ini, diharapkan dapat tercapai eliminasi TBC pada tahun 2030 sesuai target global.