Articles
Persepsi Mahasiswa dan Dosen terhadap Pembelajaran Keselamatan Pasien pada Tahap Klinik Program Pendidikan Kedokteran Gigi Universitas YARSI
Ardinansyah, Agus;
Nurniza, Nita
Majalah Kesehatan Pharmamedika Vol 11, No 1 (2019): JUNI 2019
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas YARSI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33476/mkp.v11i1.949
Pelayanan kesehatan di bidang kedokteran gigi yang tidak aman mengakibatkan peningkatan potensi morbiditas dan mortalitas serta beban finansial bagi sistem layanan kesehatan.Penerapan pembelajaran keselamatan pasien berkaitan erat dengan manajemen pasien yang dihadapi, karena itu pembelajarannya perlu dilakukan pada tahap klinik pendidikan dokter gigi. Penelitian ini bertujuan menganalisis persepsi dosen dan mahasiswa terhadap pembelajaran keselamatan pasien di tahap klinik pendidikan dokter gigi Universitas YARSI. Penelitian dilakukan pada seluruh mahasiswa dan dosen tahap klinik di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas YARSI pada bulan Februari  Maret 2018. Responden diberikan kuisioner dengan skala Likert (1-5) mengenai topik keselamatan pasien menurut WHO. Data dianalisis dengan uji paired t dan Wilcoxon. a . Persepsi dosen dan mahasiswa mengenai pengetahuan keselamatan pasien cukup baik, namun terdapat perbedaan bermakna (p=0.002) antara persepsi proses pengajaran dosen dengan proses pembelajaran mahasiswa terhadap keselamatan pasien sehingga perlu adanya pembelajaran keselamatan pasien tahap klinik agar tercapai kesamaan persepsi.
PERBEDAAN EFEKTIFITAS RETENSI DAN PREVENTIF KARIES BAHAN PIT DAN FISSURE SEALANT
Hesti Witasari Jos Erry;
Agus Ardinansyah
ODONTO : Dental Journal Vol 6, No 2 (2019): December 2019
Publisher : Faculty of Dentistry, Universitas Islam Sultan Agung
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30659/odj.6.2.125-133
Introduction: Dental caries is a fairly high dental disease that occurs in most countries, which is approximately 60-90% occur in children. Pit and Fissure sealants are materials that are placed on pits and dental fissures that aim to prevent dental caries. There are several types of materials which often used as pit and sealant fissures, including Glass Ionomer Cement (GIC) and Resin-based Sealant/Composite Resin (RK). The purpose of this study is analising the differences in the effectiveness of retention and prevention of caries in GIC and RK pit and fissure sealants in elementary school children. Method: The subjects are 76 permanent teeth of 7-8 years old children with a grouping of 38 teeth each based on the material tested of GIC and RK. Results: There is a significant differences between the pit and fissure sealant material of GIC and RK in the effectiveness of retention and prevention of caries. Conclusion: In the statistical calculation, the comparative effectiveness of retention and caries prevention pit and fissure sealant RK and GIC materials is significant difference. The RK material is more effective in retention and prevention of caries compared with GIC.
IMPLEMENTASI GERAKAN HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI SDN 2 AMANSARI KABUPATEN KARAWANG
Agus Ardinansyah;
Audiawati Surachmin;
Helwiah Umniyati
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 2 (2021)
Publisher : Universitas Majalengka
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (694.277 KB)
|
DOI: 10.31949/jb.v2i2.661
Pada daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum telah terjadi pencemaran dan kerusakan lingkungan yang mengakibatkan kerugian yang besar terhadap kesehatan, ekonomi, sosial, ekosistem dan sumber daya lingkungan. Untuk mengatasi hal tersebut, Pemerintah membuat Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 15 Tahun 2018 tentang Percepatan Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan DAS Citarum agar masalah ini dapat ditanggulangi secara serius oleh berbagai pihak. Pencemaran sungai Citarum dapat menimbulkan berbagai penyakit terutama karena pencemaran sampah adalah penyakit diare, Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan Tuberkulosis pada anak-anak. Berdasarkan hal tersebut perlunya perubahan pola hidup anak-anak yang tidak sehat menjadi pola perilaku hidup bersih dan sehat. Kegiatan dilaksanakan di SDN 2 Amansari Desa Amansari, Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang pada tanggal 19 Februari – 22 Februari 2019. Kegiatan berupa penyuluhan dan pelatihan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan pembuatan video edukasi PHBS. Kegiatan melibatkan siswa kelas 5 SDN 2 Amansari dengan jumlah 60 siswa. Hasil tes pengetahuan PHBS menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai pre test dengan nilai pos test penyuluhan dan pelatihan perilaku hidup bersih dan sehat. Penyuluhan dan pelatihan PHBS dengan video edukasi berbasis sekolah menunjukkan pengetahuan kesehatan anak-anak meningkat
Pencegahan Karies Gigi Permanen Dengan Aplikasi Bahan Pit And Fissure Sealant Pada Siswa Sekolah Dasar
Hesti Witasari Jos Erry;
Agus Ardinansyah;
Helwiyah Umniyati
Info Abdi Cendekia Vol 2 No 2: Desember 2019
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas YARSI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (215.789 KB)
|
DOI: 10.33476/iac.v2i2.14
Penyakit karies gigi merupakan penyakit yang dialami oleh kurang lebih 60-90% anak-anak dikebanyak negara baik negara berkembang mau pun negara industri. Karies merupakan kehilangan ionmineral kronis berlanjut pada email mahkota maupun permukaan akar yang disebabkan oleh flora bakterialdan produk-produknya. Permukaan gigi yang rentan karies adalah permukaan yang mudah mengalamiretensi plak dan sulit dibersihkan. Salah satu daerah gigi tersebut yaitu pit dan fisur permukaan oklusal gigiposterior. Gigi Molar satu rahang bawah merupakan gigi permanen pertama yang tumbuh pada usia kuranglebih 6-9 tahun. Gambaran anatomi gigi molar satu rahang bawah ini memiliki pit dan fisur yang mayoritasdalam sehingga sangat rentan terhadap retensi plak dan sisa makanan, yang mana dapat membantu suburnyapertumbuhan bakteri pada area tersebut. Metoda pelaksanaan yang dilakukan yaitu semua siswa kelas 2dilakukan pemeriksaan gigi (screening) terlebih dahulu. Pada anak-anak yang belum mengalami karies padagigi Molar permanen rahang bawah kanan dan kiri, akan dilakukan tindakan preventif pit and fissure sealant. Hasil dari metode ini yaitu dari 59 orang siswa yang diperiksa, terdapat 21 orang anak yang gigi Molar satubawah kanan dan kiri telah mengalami karies, dan 38 orang anak yang gigi Molar satu bawah kanan dan kiritidak mengalami karies sehingga dapat dilakukan tindakan preventif pit and fissure sealant. Kesimpulan,tindakan ini merupakan upaya penutupan celah pada area pit dan fisura gigi posterior permanen yaitu gigimolar permanen yang baru tumbuh dan belum terjadi proses penyakit karies pada area oklusal gigi.
PERBEDAAN EFEKTIFITAS RETENSI DAN PREVENTIF KARIES BAHAN PIT DAN FISSURE SEALANT
Hesti Witasari Jos Erry;
Agus Ardinansyah
Odonto : Dental Journal Vol 6, No 2 (2019): December 2019
Publisher : Faculty of Dentistry, Universitas Islam Sultan Agung
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (747.076 KB)
|
DOI: 10.30659/odj.6.2.125-133
Introduction: Dental caries is a fairly high dental disease that occurs in most countries, which is approximately 60-90% occur in children. Pit and Fissure sealants are materials that are placed on pits and dental fissures that aim to prevent dental caries. There are several types of materials which often used as pit and sealant fissures, including Glass Ionomer Cement (GIC) and Resin-based Sealant/Composite Resin (RK). The purpose of this study is analising the differences in the effectiveness of retention and prevention of caries in GIC and RK pit and fissure sealants in elementary school children. Method: The subjects are 76 permanent teeth of 7-8 years old children with a grouping of 38 teeth each based on the material tested of GIC and RK. Results: There is a significant differences between the pit and fissure sealant material of GIC and RK in the effectiveness of retention and prevention of caries. Conclusion: In the statistical calculation, the comparative effectiveness of retention and caries prevention pit and fissure sealant RK and GIC materials is significant difference. The RK material is more effective in retention and prevention of caries compared with GIC.
Edukasi Pentingnya Menyikat Gigi dengan Baik dan Benar untuk Menurunkan Indeks Plak Gigi di Klinik Cempaka Putih
Nur Hidayati Nosi Prastiyani;
Agus Ardinansyah;
Mochammad Atmaji Windrianto
Info Abdi Cendekia Vol 6 No 1: Juni 2023
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas YARSI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33476/iac.v6i1.106
Karies gigi merupakan masalah yang dihadapi seluruh lapisan masyarakat. Salah satu penyebab terjadinya karies adalah adanya tumpukan plak yang tidak dibersihkan dengan baik. Teknik menyikat gigi yang baik dan benar sangat penting untuk menghilangkan plak yang menyebabkan terjadinya karies gigi. Tujuan program ini adalah memberikan edukasi Teknik menyikat gigi yang baik dan benar untuk menurunkan indeks plak gigi pada pasien poligigi klinik Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Program ini berupa edukasi kepada pasien yang terdaftar di poligigi Klinik Cempaka Putih, Jakarta Pusat serta mengevaluasi perubahan pengetahuan tentang cara menyikat gigi yang baik dan benar melalui virtual zoom meeting yang diikuti oleh 89 peserta. Hasil analisa Uji Wilcoxon terhadap tingkat pengetahuan responden menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara pengetahuan peserta edukasi sebelum dan sesudah diberi edukasi mengenai cara menjaga kesehatan gigi dan mulut (p<0,05). Peningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi dapat dikembangkan secara bertahap serta memberikan sumbangan dalam perbaikan kualitas kesehatan gigi masyarakat Indonesia.
Edukasi Pentingnya Menyikat Gigi dengan Baik dan Benar untuk Menurunkan Indeks Plak Gigi di Klinik Cempaka Putih
Nur Hidayati Nosi Prastiyani;
Agus Ardinansyah;
Mochammad Atmaji Windrianto
Info Abdi Cendekia Vol. 6 No. 1: Juni 2023
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas YARSI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33476/iac.v6i1.106
Karies gigi merupakan masalah yang dihadapi seluruh lapisan masyarakat. Salah satu penyebab terjadinya karies adalah adanya tumpukan plak yang tidak dibersihkan dengan baik. Teknik menyikat gigi yang baik dan benar sangat penting untuk menghilangkan plak yang menyebabkan terjadinya karies gigi. Tujuan program ini adalah memberikan edukasi Teknik menyikat gigi yang baik dan benar untuk menurunkan indeks plak gigi pada pasien poligigi klinik Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Program ini berupa edukasi kepada pasien yang terdaftar di poligigi Klinik Cempaka Putih, Jakarta Pusat serta mengevaluasi perubahan pengetahuan tentang cara menyikat gigi yang baik dan benar melalui virtual zoom meeting yang diikuti oleh 89 peserta. Hasil analisa Uji Wilcoxon terhadap tingkat pengetahuan responden menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara pengetahuan peserta edukasi sebelum dan sesudah diberi edukasi mengenai cara menjaga kesehatan gigi dan mulut (p<0,05). Peningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi dapat dikembangkan secara bertahap serta memberikan sumbangan dalam perbaikan kualitas kesehatan gigi masyarakat Indonesia.
Empati pada Mahasiswa Tahap Akademik dan Profesi di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas YARSI: Studi Kualitatif
Ardinansyah, Agus;
Pratiwi Yulina Sari, Angelia;
Nosi Prastiyani, Nurhidayati;
Atmaji, Moch;
Hatta, Ridhayani
Majalah Sainstekes Vol. 11 No. 1 (2024): JUNI 2024
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas YARSI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33476/ms.v11i1.4489
Empati dalam komunikasi efektif merupakan kompetensi penting yang harus dikuasai oleh mahasiswa kedokteran gigi sebagai calon dokter gigi yang akan berinteraksi dengan pasien. Kemampuan empati yang tinggi dibutuhkan dalam membangun sebuah komunikasi efektif, sehingga empati menjadi hal yang perlu diajarkan pada mahasiswa Kedokteran Gigi tahap akademik maupun profesi. Tujuan penelitian ini untuk mengeksplorasi faktor-faktor yang memengaruhi pembelajaran empati pada mahasiswa tahap akademik dan profesi FKG Universitas YARSI. Penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan desain fenomenologi. Data diperoleh dengan menggunakan metode Focus Group Discussion pada 32 responden. Faktor yang memengaruhi pembelajaran empati pada mahasiswa tahap akademik adalah faktor diri sendiri (semangat), faktor pembelajaran (pembelajaran kelompok dan tekanan belajar) dan faktor lingkungan sekitar (hubungan interpersonal dan stres). Faktor yang memengaruhi pembelajaran empati pada mahasiswa tahap profesi adalah faktor diri sendiri (stres), faktor pasien (sikap pasien, sosioekonomi pasien, keragaman dan tingkat keparahan penyakit pasien serta pembayaran perawatan pasien) dan faktor lingkungan sekitar (pengaruh orang lain dan lingkungan kerja). Empati pada mahasiswa tahap akademik dan profesi dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal yang dapat berdampak pada penerapan profesionalisme.
Evaluasi Analisis Howes dan Korkhaus Pada Model Studi Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Yarsi
Maharani, Qanita Regina;
Siregar, Fazwishni;
Ardinansyah, Agus
Sinnun Maxillofacial Journal Vol. 6 No. 01 (2024): April 2024
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muslim Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33096/smj.v6i01.139
Latar belakang: Analisis model studi Howes dan Korkhaus digunakan sebagai alat bantu untuk menegakkan diagnosis dan rencana perawatan ortodontik. Setiap analisis model studi memiliki standar nilai normal yang didapatkan dari hasil pengukuran dan perhitungan pada ras Caucasoid, namun terdapat perbedaan hasil standar nilai normal pada ras atau etnis yang berbeda sehingga penggunaan analisis Howes dan Korkhaus perlu dikaji lebih lanjut terhadap gigi geligi pada model studi orang yang berasal dari ras yang berbeda. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui evaluasi analisis model Howes dan Korkhaus pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas YARSI (FKG YARSI) dan hasilnya akan dibandingkan dengan penelitian analisis Howes dan Korkhaus pada populasi lainnya. Metode penelitian: Jenis penelitian ini menggunakan metode analitik deskriptif crosssectional. Sampel diambil pada populasi mahasiswa FKG YARSI dan dipilih berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditentukan. Total sampel sebanyak 22 model studi mahasiswa FKG YARSI yang terdiri dari 18 perempuan dan 4 laki-laki. Model studi dibuat dengan cara mencetak subjek menggunakan alginat dan melakukan pengecoran menggunakan gipsum, lalu dilakukan pengukuran, perhitungan, serta dianalisis secara statistik menggunakan SPSS. Hasil: Hasil analisis Howes mahasiswa FKG YARSI 46,40%, panjang lengkung anterior Korkhaus 162,23 dan tinggi palatum Korkhaus 37,86%. Terdapat perbedaan bermakna pada nilai analisis howes dan tinggi palatum Korkhaus mahasiswa FKG YARSI dibandingkan dengan standar normal Ras Caucasoid, namun tidak ada perbedaan bermakna pada panjang lengkung anterior Korkhaus. Dibandingkan dengan penelitian lain terdapat perbedaan dan persamaan sesuai dengan karakteristik ras setiap populasi. Kesimpulan: Adanya variasi ukuran gigi geligi, lengkung gigi, dan tinggi palatum pada setiap individu menyebabkan perbedaan hasil indeks Howes dan Korkhaus, sehingga penggunaan standar normal pada setiap analisis model studi harus disesuaikan kembali pada masing-masing populasi.
Upaya Preventif Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Aplikasi Fluor pada Gigi Siswa SMPN 77 Jakarta
Agus Ardinansyah;
Mochammad Atmaji Windrianto;
Nur Hidayati Nosi Prastiyani
Info Abdi Cendekia Vol. 6 No. 2: Desember 2023
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas YARSI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33476/iac.v6i2.107
Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2013 menunjukkan prevalensi karies aktif kelompok umur 12 tahun 2013 sebesar 42,6% dan angka pengalaman karies sebesar 50,2% dengan rata-rata DMF-T sebesar 1,4. Karies dapat dicegah dengan salah satu bahan kimia yang mengandung fluoride dan pengaplikasiannya bisa dengan cara topikal. Salah satu tindakan preventif yang dapat mengurangi tingkat prevalensi penyakit karies pada anak-anak berupa aplikasi topical fluoride pada gigi anak-anak. Aplikasi topical fluoride pada anak-anak dapat dilakukan setiap enam bulan sekali dan sebaiknya dilakukan sebelum gigi tersebut mengalami karies. Saat ini belum pernah dilakukan gerakan pengabdian berupa tindakan aplikasi topical fluoride pada Siswa-siswi SMP Negeri 77 Jakarta, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat.