Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

EDUKASI DAN PEMBUATAN MASKER FILTER KARBON AKTIF SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN COVID-19 DI KEC. KAWALU, KOTA TASIKMALAYA Aripin; Sutisna Sutisna; Linda Faridah; Anto Purwanto
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 1 (2021)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (341.041 KB) | DOI: 10.31949/jb.v2i1.597

Abstract

Kec. Kawalu, Kota Tasikmalaya adalah daerah dengan paparan Covid-19 cukup tinggi sebanyak 15 kasus positif dan 1 kasus meninggal dunia. Kec. Kawalu mempunyai pergerakan sosial masyarakat cukup tinggi dibandingkan kecamatan yang lain karena pusat home industri bordir dengan 1080 unit usaha. Masalah yang terjadi di Kec. Kawalu adalah sebagai berikut: frekuensi aktivitas pelaku usaha home industri bordir untuk melakukan perjalanan ke zona merah (Tanah Abang, Jakarta) masih sangat tinggi dan kesadaran masyarakat terutama karyawan home industri bordir untuk pencegahan covid-19 masih sangat rendah. Untuk menghadapi kejadian ini dibutuhkan upaya yang sigap baik dari pemerintah maupun masyarakat agar penularan virus ini tidak menyebar luas ke masyarakat. Salah satu langkah untuk memutus rantai penularan covid-19 adalah himbauan wajib untuk menggunakan masker terutama saat keluar beraktivitas, tetapi ketersediaan masker sangat langka di musim pandemi ini. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan, wawasan dan ketrampilan karyawan home industri bordir di Kec. Kawalu dalam pembuatan filter karbon aktif dan kemudian memberikan masker tersebut kepada para karyawan home industri bordir. Jumlah peserta adalah 30 orang anggota Karang Taruna Gunung Gede dan Tanjung. Pelaksanaan pelatihan adalah tanggal 25 dan 31 Oktober 2020. Metode pelatihan adalah memberikan edukasi kesadaran para pelaku usaha dan karyawan home industri bordir untuk pencegahan penyebaran Covid-19. Metode praktek dilakukan dengan mempraktekan langsung pembuatan filter karbon aktif dan memberikan bantuan masker kepada peserta sebagai karyawan industri bordir. Hasil angket menunjukkan bahwa ketertarikan peserta dalam kegiatan ini terkatagori sangat baik terutama untuk kesesuaian tema kegiatan dengan situasi dan kondisi dari Covid-19. Hasil juga menunjukkan bahwa di atas 80% peserta terampil dalam semua aspek kegiatan pembuatan masker filter karbon aktif, yang mengindikasikan bahwa peserta dapat membuat masker filter karbon aktif secara mandiri tanpa bantuan pendampingan.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DISPEPSIA PADA PASIEN RAWAT JALAN POLI PENYAKIT DALAM DI RSUD KOJA (Studi pada Pasien Rawat Jalan Poli Penyakit Dalam di RSUD Koja Tahun 2020) Evalina Ayu Wibawani; Yuldan Faturahman; Anto Purwanto
Jurnal Kesehatan Komunitas Indonesia Vol 17, No 1 (2021)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.114 KB) | DOI: 10.37058/jkki.v17i1.3605

Abstract

Dispepsia merupakan salah satu penyakit yang paling sering terjadi di masyarakat. WHO memprediksi pada tahun 2020, proporsi angka kematian karena penyakit tidak menular akan meningkat menjadi 73% dan proporsi kesakitan menjadi 60% di dunia, sedangkan untuk negara SEARO (South East Asian Regional Office) pada tahun 2020 diprediksi angka kematian dan kesakitan karena penyakit tidak menular akan meningkat menjadi 50% dan 42%. Kejadian dispepsia biasanya disertai dengan nyeri ulu hati, perut begah, mual, muntah, sendawa, memiliki saran cepat kenyang ketika makan. Tujuan penelitian iniadalah untuk melihat faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dispepsiapada pasien rawat jalan di Poli Penyakit Dalam RSUD Koja. Desain penelitian inimenggunakan cross sectional. Populasi yaitu seluruh pasien rawat jalan sebanyak 26.884 pasien. Sampel yang diambil sebanyak 378 pasien. Analisis data menggunakan uji chi-square dengan nilai kemaknaan p value=0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara usia dengan kejadian dispepsia (p value=0,021 OR=1,798), terdapat hubungan antara jenis kelamindengan kejadian dispepsia (p value=0,024 OR=1,685), terdapat hubungan antara pola makan dengan kejadian dispepsia (p value=0,000 OR=74,206), dan terdapat hubungan antara stres dengan kejadian dispepsia (p value=0,000 OR=0,091) pada pasien rawat jalan Poli Penyakit Dalam di RSUD Koja. Peneliti menyarankan petugas kesehatan untuk lebih gencar memberikan edukasi kesehatan terkait faktor-faktor yang menyebabkan kejadian dispepsia. Masyarakat disarankan agar mengubah pola hidup menjadi lebih baik, menjaga pola makan, tidak mengonsumsi makanan yang akan memperburuk keadaan penyakit dispepsia melalui informasi yang diberikah oleh petugas kesehatan selama melakukan pengobatan.
HUBUNGAN PRAKTIK IBU, JARAK JAMBAN DAN KEBERADAAN BAKTERI E.COLI DALAM SUMBER AIR DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BADUTA UMUR 6-23 BULAN TAHUN 2021 Puji Nurul Hidayah; Siti Novianti; Anto Purwanto
Jurnal Kesehatan Komunitas Indonesia Vol 17, No 2 (2021)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (466.412 KB) | DOI: 10.37058/jkki.v17i2.3890

Abstract

Diare termasuk penyakit peringkat kedua global yang menjadi penyebab kematian pada anak berumur di bawah lima tahun. Setiap tahun terdapat sekitar 525.000 kasus kematian balita yang diakibatkan oleh diare. Diare masih menjadi dilema bidang kesehatan di Indonesia, karena angka morbiditas dan angka mortalitas tiap tahun masih tinggi. Penyakit diare berkaitan dengan beberapa faktor. Praktik ibu, jarak jamban dengan sumber air bersih, keberadaan E.coli pada sumber air bersih dan keberadaan E.coli pada sumber air minum merupakan faktor yang berkaitan dengan kejadian diare pada baduta. Penelitian ini ingin mengetahui hubungan antara praktik ibu, jarak jamban dengan sumber air bersih dan keberadaan E.coli pada sumber air minum dengan kejadian diare pada baduta umur 6-23 bulan di wilayah Puskesmas Ciawi tahun 2021. Jenis penelitian adalah analisis observasional. Desain penelitian adalah kasus kontrol. Sampel penelitian berjumlah 39 kasus dan 39 kontrol dihitung menggunakan software Epiinfo dan berdasarkan penelitian terdahulu. Teknik sampling menggunakan purposive sampling. Responden merupakan balita. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner dan lembar observasional. Uji statistik menggunakan SPSS versi 23 dengan jenis uji chi square. Hasil menunjukkan terdapat hubungan bermakna antara jarak jamban dengan sumber air bersih dengan kejadian diare pada baduta (pvalue = 0,021) dan (OR=3,294), tidak terdapat hubungan bermakna antara praktik ibu dan keberadaan E.coli pada sumber air minum dengan kejadian diare pada baduta (pvalue 0,437 dan 0,496). Saran disampaikan perlu adanya kerjasama antara masyarakat dan petugas kesehatan dalam meningkatkan informasi praktik ibu dalam mencegah terjadinya diare pada balita dan perlu adanya pengecekan mikrobiologis pada sumber air minum masyarakat Kecamatan Ciawi
ANALISIS PELAKSANAAN PIS-PK PADA INDIKATOR HIPERTENSI DI PUSKESMAS KURAI TAJI KOTA PARIAMAN TAHUN 2021 Mutia Hartina; Neni Neni; Anto Purwanto
Jurnal Kesehatan Komunitas Indonesia Vol 18, No 1 (2022)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (145.354 KB) | DOI: 10.37058/jkki.v18i1.4730

Abstract

Pendahuluan: Capaian indikator PIS-PK hipertensi Puskesms Kurai Taji belum memenuhi target yang telah di tetapkan oleh Permenkes Nomor 39 tahun 2016.Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui secara mendalam pelaksanaan PIS-PK pada indikator hipertensi di Puskesmas Kurai Taji tahun 2021. Metode: Jenis penelitian menggunakan kualitatif deskriptif dengan informan penelitian sebanyak 11 orang. Metode pengumpulan data dengan wawacara mendalam, telaah dokumen, observasi dan dokumentasi. Pengolahan data melalui transkip data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil: Penelitian yaitu tidak ada pedoman khusus dalam pelaksanaan PIS-PK pada indikator hipertensi. Terbatasnya penyediaan sumber daya manusia, pendanaan, sarana dan prasarana dan peralatan serta tidak semua petugas mendapatkan pelatihan PIS-PK. Pada Fungsi proses tidak semua petugas memahami secara menyeluruh mengenai fungsi perencanaan, pengorganisasian dan pelaksanaan kegiatan, tidak adanya jadwal kunjungan rutin dan pemeriksaaan kesehatan kepada setiap anggota keluarga berusia 15 tahun keatas karena terbatasnya media dan waktu kunjungan rumah, sehingga perlu dilakukan evaluasi kembali mengenai pelaksanaan di puskesmas. Output kegiatan didapati masih rendahnya capaiaan IKS di Puskesmas Kurai Taji yaitu 0,26 dan rendahnya capaian Indikator Penderita Hipertensi berobat Teratur (37,16%). Kesimpulan: pelaksanaan PIS-PK pada indikator hipertensi di Puskesmas Kurai Taji belum berjalan optimal. Dibutuhkan kerjasama puskesmas, Dinas Kesehatan Kota Pariaman, Perangkat Desa terkait dan masyarakat untuk meningkatkan pelaksanaan PIS-PK.
DESKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELUHAN COMPUTER VISION SYNDROME (CVS) (Studi pada Karyawan Universitas Siliwangi) Yuldan Faturrahman; Anto Purwanto
Jurnal Kesehatan Komunitas Indonesia Vol 19, No 1 (2023)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/jkki.v19i1.6845

Abstract

CVS is a complex work-related eye and vision disorder experienced as a result of computer users' use of computers. CVS is influenced by individual factors, work environment factors, and computer factors which are felt to reduce daily work productivity. The purpose of this study was to determine the factors associated with CVS complaints. This research is a descriptive study with a cross sectional approach. A sample of 75 people was taken in total sampling with the criteria of respondents aged 45 years. The results showed that the main complaints of CVS were strained or tired eyes, dry and irritated eyes, blurred vision, and headaches. Eye strain or fatigue is a type of complaint that many respondents feel. Female respondents are more at risk of complaining of CVS than male respondents. Respondents who have worked 3 years, worked for 4 hours a day are more at risk of complaining about CVS. Respondents with monitor displays of bright colored characters and dark colored backgrounds are risk factors for complaining of CVS. Respondents who have a distance of vision 50 cm are more at risk of complaining of CVS compared to respondents who have a distance of vision ≥ 50 cm. Respondents with the position of the top of the monitor against horizontal eye level that is not parallel are more at risk of experiencing CVS than those with an aligned position. Most of the respondents' workspaces have low lighting levels ( 300 lux) which is a risk factor for complaining of CVS. It is recommended that respondents pay attention to the conditions and situations when working with computers, especially improving lighting and sitting in an parallel position
HUBUNGAN ANTARA OBESITAS SENTRAL DAN STRES DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA SOPIR Yuldan Faturrahman; Anto Purwanto; Iseu Siti Aisyah; Rosi Santika
Jurnal Kesehatan Komunitas Indonesia Vol 19, No 1 (2023)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/jkki.v19i1.6860

Abstract

Hypertension is a cardiovascular disease. Hypertension is influenced by many risk factors such as gender, age, family history, lack of exercise, excess sodium and fat consumption, alcohol, coffee consumption, smoking, stress and obesity. This study aims to determine the relationship between obesity and stress on hypertension in bus drivers majoring in Tasik-Ciamis Cirebon. This study used a cross-sectional design with a total sample of 53 with accidental sampling technique. Statistical test results from table 4.5 based on the stress conditions of the respondents showed that the value of p = 0.010 (p 0.05), there was a relationship between central obesity and the incidence of hypertension in Microbus drivers majoring in Tasikmalaya-Ciamis-Cirebon in 2018 with a value of p = 0.035 (p 0.05). suggested to driver to care their nutrition status.
ITGBM PEMBENTUKAN KADER PENGAWAS MINUM OBAT (PMO) PADA PENDERITA TUBERCULOSIS Yuldan Faturahman; Anto Purwanto
Jurnal Pengabdian Siliwangi Vol 4, No 1 (2018)
Publisher : LPPM Univeristas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/jsppm.v4i1.491

Abstract

Tujuan: kegiatan ipteks bagi masyarakat ini adalah membuat dan mengimplementasikan teknologi tepat guna berupa bagaimana penyelesaian masalah TBC yang merupakan penyumbang penyebab kematian yang cukup besar di dunia dan penularan yang sangat cepat, dengan mengubah metode sistem pasif menjadi aktif yang berbasis masyarakat supaya penyakit TBC bisa disembuhkan dan tidak berupah dari TBC biasa pengobatan 6 bulan menjadi tipe MDR kategori 2 yang lebih lama di sembuhkan yaitu pengobatan 2 tahun dengan biaya yang sangat mahal serta penularannya bisa lewat udara dan lebih berbahaya daripada penyakit AIDS dan penyakit berbahaya lainnya. Target khusus pengikutsertaan masyarakat dalam penyelesaian TBC diharapkan dapat menurunkan angka kejadian kesakitan dan kematian akibat TBC Metode: observasi kondisi sekitar, Edukasi apa bahaya TBC, pelatihan penemuan kasus baru dan bagaimana pelaporannya kemudian penatalaksanaan pengobatan terhadap penderita TBC. Rencana kegiatan yang diusulkan adalah observasi lapangan untuk kondisi lingkungan sekitar yang berperan terhadap kejadian TBC, edukasi bahaya bahaya TBC, pembentukan kader Pengawas Minum Obat. Lama kegiatan adalah 8 bulan pelaksanaan.
Pelatihan Vokasional Bidang E-Commerce Bagi UMKM Peserta Sekolah Perempuan Jawa Barat Siti Kurnia Rahayu; Umi Narimawati; Muhamad Nawawi; Syahrul Mauluddin; Rangga Sidik; Dadang Munandar; Sri Dewi Anggadini; Wati Aris Astuti; Raeni Dwi Santy; Rizki Zulfikar; Yoki Oktorian Sukardi; Fitri Annisa Rachmah; Affan Neskisyah Ramadhan; Anto Purwanto; Yadi Mulyadi Rohman; Agus Nursikuwagus
JURPIKAT (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol. 6 No. 4 (2025)
Publisher : Politeknik Piksi Ganesha Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37339/jurpikat.v6i4.2738

Abstract

UMKM perempuan di Jawa Barat menghadapi tantangan berkelanjutan seperti akses pasar terbatas, rendahnya literasi digital, dan lemahnya manajemen usaha, sehingga daya saing di era digital masih rendah. Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan memberdayakan anggota Sekolah Perempuan Jawa Barat (Sekoper Jabar) melalui pelatihan vokasional e-commerce untuk mentransformasi usaha konvensional menjadi bisnis digital. Kegiatan dilaksanakan dengan pendekatan partisipatif, melibatkan 15 pelaku UMKM perempuan, DP3AKB pemerintah daerah Jawa Barat, dan akademisi. Materi pelatihan mencakup pengenalan e-commerce, pemanfaatan marketplace, pembuatan konten digital, sistem pembayaran daring, serta pemasaran media sosial. Evaluasi dilakukan dengan survei melalui kuesioner (pre-test dan post-test) untuk mengukur peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam bidang e-commerce. Hasil menunjukkan bahwa semua peserta memiliki peningkatan pengetahuan terkait e-commerce, dan branding serta keterampilan pembuatan e-mail, foto produk, edit foto, pembuatan toko di marketplace, membuat Instagram, dan pembukuan sederhana
South Korea Market Potential Analysis for Forestry Products Anto Purwanto
Indonesian Journal of Business Analytics Vol. 4 No. 3 (2024): June 2024
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/ijba.v4i3.9696

Abstract

The use of wood as a high-value product does not stop there. Paper, furniture, carbon, and rubber are examples of other non-wood forestry products that we often encounter in everyday life but come from forests. The purpose of this study is to analyze the potential of the South Korean market for forestry products. In this study, we use qualitative methodology to understand and evaluate the opportunities and problems faced by Indonesian forestry products, as well as the global market potential for these products. The potential for Indonesian wood commodities and wood products to enter the South Korean market which has minimal domestic supply still has great potential. With abundant supply, offering quality, competitive prices and guaranteeing the required legal documents, it is believed that Indonesia has the opportunity to answer the needs of wood and wood products in the South Korean market in the future