Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENGARUH TERAPI MUSIK BAHASA INGGRIS TERHADAP INSOMNIA PADA LANSIA DI UPT PELAYANAN KANTOR DESA SIMALINGKAR B KECAMATAN MEDAN TUNTUNGAN Zulkarnain Batubara; Adelina Sembiring; Imran Saputra Surbakti
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 6: Nopember 2021
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v1i6.527

Abstract

Lansia yang menderita insomnia cukup tinggi yaitu sekitar 67%. Hal ini apabila terjadi terus menerus akan mengakibatkan gangguan psikologis maupun biologis. Gangguan biologis yang akan muncul antara lain letih, lemas yang akan berdampak pada aktivitas yang akan dilakukan pada siang harinya, sedangkan gangguan psikologis yang akan muncul antara lain bingung, kecemasan, stress. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi musik Bahasa Inggris terhadap insomnia pada lansia di UPT Kantor Desa Simalingkar B kecamatan Medan Tuntungan. Metode : Desain penelitian menggunakan Pra eksperiment dengan jenis one group pre test dan post test design, Populasi penelitian ini adalah semua lansia yang mengalami insomnia di UPT Kantor Desa Simalingkar B kecamatan Medan Tuntungan sebanyak 30 orang, Besar sampel 16 orang yang diambil menggunakan quota sampling. Variabel dependen terapi musik Bahasa Inggris, variabel independen insomnia, Instrumen menggunakan insomnia rating scale, cara pengolahan data: editing, coding, scoring dan tabulating, dengan menggunakan uji statistic Wilcoxon.Hasil : Analisa menggunakan uji wilcoxon sign rank test nilai ρ value 0,007 nilai lebih kecil dari α= 0,05 atau (ρ<α). Berdasarkan peneitian diatas dapat disimpulkan H1 diterima yang artinya ada pengaruh terapi musik Bahasa Inggris terhadap insomnia pada lansia dengan nilai signifikasi sangat rendah. Pembahasan : Diharapakan penelitian terapi musik Bahasa Inggris yang bersivat universal yang membuat seseorang merasa nyaman dan rileks dapat diterapkan pada lansia yang mengalami insomnia akut atau kronis sehingga tidur lansia lebih nyenyak pada malam hari dengan kualitas yang lebh dan lebih banyak energy sepanjang hari.
PENGABDIAN MASYARAKAT MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR BAHASA INGGRIS ANAK-ANAK DESA BANGUN REJO TANJUNG MORAWA DI MASA PANDEMI COVID 19: INDONESIA Zulkarnain Batubara; Adelina Sembiring; Imran Surbakti
JURNAL PENGABDIAN MANDIRI Vol. 1 No. 8: Agustus 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.204 KB)

Abstract

Motivasi merupakan salah satu faktor penting yang dapat membantu meningkatkan minat belajar. Kuatnya motivasi seseorang dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti kondisi siswa, kondisi lingkungan, penggunaan metode dan media pembelajaran. observasi melalui pengabdian kepada masyarakat di desa Bangun rejo Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara kegiatan pembelajaran dinilai kurang efektif, dikarenakan minimnya jam mengajar disekolah oleh karena itu KKN dalam bentuk bimbingan ini atas dasar kerjasama antara mahasiswa KKN STIKes Mitra Husada Medan dengan masyarakat Desa Bangun Rejo. Metode yang digunakan adalah dengan memberikan bimbingan belajar Brain Mapping kepada anak-anak di desa Bangun Rejo. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan motivasi belajar anak-anak yang sedang menjalani sekolah tatap muka pasca wabah Covid-19 dan memberikan wawasan kepada orang tua siswa tentang pentingnya pendidikan. sehingga siswa menjadi antusias belajar dan termotivasi untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
Promosi Kesehatan dan Pelaksanaan Pemberian Imunisasi BCG Pada Bayi 0-2 Bulan Diklinik Deby Cyntia Yun Eka Purnamasari; Evaratna Dewi; Lidya Natalia Br Sinuhaji; Adelina Sembiring
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Cv. Utility Project Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (653.292 KB)

Abstract

Cakupan imunisasi dasar pada tahun 2015 bahwa dari jumlah sasaran 4.461.341 bayi, cakupan imunisasi BCG 93,8%, DPT 69,6%, Polio 1 76,6%, Polio 4 92,4%, campak 91%.  Hasil survey pengabdian diklinik Deby masih ada bayi yang terlewatkan untuk imunisasi BCG, dikarenakan Ibu terlalu takut untuk membawa bayi nya imunisasi karena usia bayi masih 2 bulan. Tujuan Mengatasi masalah Kesehatan yang dialami ibu tentang pentingnya imunisasi dasar pada bayi usia 0-2 bulan dari  tabel 1 didapatkan  hasil  pengetahuan  ibu  saat  dilakukan  prestest  sebelum  Promosi  Kesehatan  (penyuluhan)  yaitu  pengetahuan  ibu  yang  baik  ada 3 responden ibu  (20%), Pengetahuan ibu yang kurang ada 7 responden (46,7%). hasil ini menunjukkan bahwa pengetahuan ibu tentang ASI masih kurang. Setelah diberikan Promosi Kesehatan, hasil yang didapatkan yaitu pengetahuan ibu yang baik  ada  9 Responden (60%)  dan yang kurang 1 Responden (6,7%) Sehingga dapat  disimpulkan, pengetahuan ibu  tentang  ASI  eksklusif  meningkat  setelah  diberikan penyuluhan. Dari hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui pelaksanaan pemberian Imunisasi BCG pada Bayi 0-2 Bulan dapat memberikan kontribusi dalam peningkatan gerakan imunisasi nanti, sehingga dengan adanya pemberian imunisasi semua penyakit pada balita dapat dicegah sedini mungkin. dari hasil yang didapat adanya peningkatan kesadaran orang tua sebanyak 75% terhadap pentingnya pemberian imunisasi dasar pada balita.
Effect Of Ice Compress On Pain Response To Pentabio Immunization In Underwears At Puskesmas Deleng Pokhisen Year 2021 Indra Agussamad; Nur Afiqah Mohamad; Adelina Sembiring; Ester Simanulang; Eli Aisah Tamba; Julius Daud Nduru
Jurnal EduHealth Vol. 11 No. 2 (2021): March, Jurnal EduHealth
Publisher : Sean Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.203 KB)

Abstract

Children who are immunized with Pentabio will experience pain which can cause excessive anxiety and even trauma. One method of reducing pain is an ice pack. However, currently there are not many ways used to reduce pain during immunization. The purpose of this study was to determine whether there was an effect of applying ice packs to the pain response during Pentabio immunization in toddlers. This type of research is a quasi-experimental post-test only with group control design. The experimental group was treated with ice packs before immunization, while the control group was given the distraction treatment. The sample size in this study was 50 respondents selected by purposive sampling technique and tested using the t-test. Based on the results of the t-test, in the control group there were 14 children who experienced very severe pain, while in the experimental group there were 4 children who did not experience pain. The difference in pain levels between the two groups obtained a p value of 0.0001 (0.0001 <0.05). It is recommended that there be the latest policies regarding immunization to improve the quality of services related to reducing pain when children are immunized. It is hoped that the community, including parents, will no longer be afraid of immunizing their children because there is an ice pack technique that can reduce pain when immunization is carried out, so that children can feel more comfortable with an easy, cheap and safe method.
TERAPI AKUPRESUR UNTUK HIPERTENSI DI KELURAHAN BANGUN REJO KECAMATAN TANJUNG MORAWA ADELINA SEMBIRING; Lisbet Gurning; Lidya Natalia Br Sinuhaji; Magdalena Barus
Jurnal Sinergitas PKM & CSR Vol 7, No 1 (2023): APRIL
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19166/jspc.v7i1.6189

Abstract

Hypertension without treatment can lead to serious complications such as the brain, eyes, heart, kidneys and even peripheral arteries. The results of the preliminary study found that 7 out of 11 who suffered from hypertension had massaged the head, neck, shoulders and back areas, but patients said that massage was only to reduce headaches without knowing which points to press. The purpose of this activity is to control and prevent hypertension in the Bangun Rejo sub-district, Tanjung Morawa sub-district. The methods used in the implementation of this service are counseling, demonstration and role play. The areas that become acupressure points are 4 fingers above the internal malleoulus, the proximal area of the meeting of the first and second metatarsal bones, 3 fingers above the wrist, at the elbow crease, 2 fingers from the back hairline in an indentation, 2 fingers behind the prominence laryngeus and in front of the carotid artery. Blood pressure checks were carried out by researchers 10 minutes after therapy. The results obtained after this activity showed that there was a decrease in blood pressure after acupressure therapy was carried out. Keywords: Acupressure Therapy, Blood Pressure, Hypertensionin indonesia Hipertensi tanpa penanganan mengakibatkan komplikasi yang serius seperti otak, mata, jantung, ginjal bahkan pembuluh darah arteri perifer. Hasil studi pendahuluan ditemukan ada 7 dari 11 yang menderita hipertensi sudah melakukan pijatan pada daerah kepala, leher, bahu dan punggung, namun penderita mengatakan melakukan pijat hanya untuk mengurangi sakit kepala tanpa mengetahui titik mana yang harus ditekan. Tujuan kegiatan ini untuk mengendalikan dan mencegah hipertensi di kelurahan bangun rejo kecamatan tanjung morawa. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan pengabdian ini adalah penyuluhan, demonstrasi dan role play. Daerah yang menjadi titik akupresure adalah 4 jari di atas malleoulus internus, area proximal pertemuan tulang-tulang metatarsal I dan metatarsal II, 3 jari di atas pergelangan tangan, pada lipat siku, 2 jari dari batas rambut belakang pada sebuah lekukan, 2 jari dibelakang prominensia ilaryngeus dan di depan arteri carotis. Pemeriksaan tekanan darah dilakukan peneliti 10 menit setelah terapi. Hasil yang diperoleh setelah kegiatan ini didapatkan hasil bahwa terdapat penurunan tekanan darah setelah dilakukan terapi akupresur. Kata Kunci : Terapi Akupresur, Tekanan Darah, Hipertensi  
Program Senam Anti Hipertensi sebagai Upaya Preventif pada Lansia di UPTD Pelayanan Sosial Lanjut Usia Binjai Tahun 2023 Adelina Sembiring; Lisbet Gurning; Rosmega Rosmega; Beltiana Beltiana; Erika Adelia Turnip
Jurnal Kemitraan Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2024): Juni: Jurnal Kemitraan Masyarakat
Publisher : Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62383/jkm.v1i2.403

Abstract

Introduction: Hypertension (HTN), defined as systolic blood pressure (SBP) >140 mmHg or diastolic blood pressure (DBP) >90 mmHg, is a major health problem that is growing worldwide. It is the most common risk factor for cardiovascular disease and affects nearly two-thirds of adults aged 60 years or older. The side effects caused by experiencing prolonged high blood pressure are kidney damage (kidney failure), heart (coronary heart disease) and brain which can lead to stroke if not detected early and receive adequate treatment. And can also cause death. Risk factors for complications of hypertension include elderly age, medication compliance, and lifestyle. Empowerment of the elderly can be through non-pharmacological therapy. An example of non-pharmacological therapy is by doing anti-hypertension exercises. The purpose of this program is for the elderly to be able to learn about hypertension and apply how to do anti-hypertension exercises. The method used is providing education to the elderly and applying anti-hypertension exercises with participants (elderly). Implementation of health education and anti-hypertension exercise activities for the elderly at the UPTD for Elderly Social Services in Binjai in November 2023. Most participants were able to answer questions during the question and answer session after the presentation of the material and participants were able to follow the instructor's exercise movement directions. Health education about hypertension and anti-hypertension exercise for the elderly is a program that can help increase physical activity in the elderly which can lower blood pressure in the elderly.