Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

EFEKTIVITAS AROMATERAPI INHALASI LAVENDER DALAM MENGURANGI TINGKAT KECEMASAN PASIEN HEMODIALISA DI BLUD RSUD DR. DORIS SYLVANUS PALANGKA RAYA Warjiman Warjiman; Theresia Ivana; Triantoni Y
JURNAL KEPERAWATAN SUAKA INSAN (JKSI) Vol 2 No 2 (2017): Jurnal Keperawatan Suaka Insan (JKSI)
Publisher : STIKES Suaka Insan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51143/jksi.v2i2.74

Abstract

Kecemasan merupakan salah satu hal yang sering dikeluhkan oleh pasien penyakit Gagal Ginjal Kronik (GGK) yang menjalani proses hemodialisis. Terapi CAM (Complementary Alternative Medicine) sebagai penganti obat-obatan yaitu dengan mengunakan aromaterapi lavender diharapkan dapat mengurangai tingkat kecemasan pada pasien gagal ginjak kronik yang sedang menjalani terapi hemodialisa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas pemberian aromaterapi inhalsi lavender terhadap tingkat kecemasan pasien hemodialisa di BLUD RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya. Penelitian ini menggunakan penelitian pre-eksperimental. Rancangan penelitian one group pretest-posttest design. Teknik sampling non-probability sampling jenis purposive sampling, jumlah sampel 10 laki-laki dan prempuan. Analisa data menggunakan analisa univariat dan bivariat menggunakan uji Wilcoxon sign rank. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dengan 20 butir soal. Hasil dari penelitian ini sebelum di berikan aromaterapi lavender, tingkat kecemasan kategori berat sebanyak 2 (20%) responden, tingkat sedang sebanyak 3 (30%) dan tingkat kecemasan ringan 5 orang (50%). Setelah di berikan aromaterapi lavender, tingkat kecemasan kategori ringan 8 orang (80%). Disimpulkan terdapat efektivitas dari aromaterapi inhalasi lavender terhadap perubahan tingkat kecemasan pada pasien hemodialisa
PENGALAMAN KELUARGA SUKU BANJAR DALAM MERAWAT PASIEN STROKE DI BANJARMASIN Lorenza Audia; Theresia ivana; Anastasia Maratning
JURNAL KEPERAWATAN SUAKA INSAN (JKSI) Vol 2 No 2 (2017): Jurnal Keperawatan Suaka Insan (JKSI)
Publisher : STIKES Suaka Insan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51143/jksi.v2i2.75

Abstract

Latar Belakang: Kepedulian keluarga sangat dipengaruhi oleh faktor beban dari keluarga pengasuh, pasien penderita stroke menimbulkan beban kepada orang-orang sekitarnya, pada umumnya beban dirasakan oleh keluarga pengasuh. Tujuan: Mendeskripsikan pengalaman keluarga Suku Banjar merawat pasien stroke di Poliklinik Saraf RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin. Metode: Jenis penelitian deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah 6 orang keluarga suku Banjar yang mengeksplorasikan pengalaman caring selama merawat penderita stroke sebagai informan primer dan pasien itu sendiri serta keluarga yang lain sebagai informan sekunder. Hasil: Memperlihatkan bahwa merawat pasien pasca stroke di rumah sebagian besar dilakukan oleh pasangan dari pasien tersebut baik suami maupun istri serta anak atau saudara. Perawatan yang dilakukan di rumah oleh informan meliputi bantuan pemenuhan kebutuhan sehari-hari, bantuan latihan aktivitas, pemenuhan spiritual, mengatur program pengobatan, serta membantu dalam sosialisasi dengan lingkungan. Paling banyak yang dikeluhkan oleh informan adalah ketika menuruti keinginan pasien dan dianggap paling berat karena harus segera apabila tidak dipenuhi sehingga pasien stroke mudah emosi. Kesulitan yang dihadapi informan dalam merawat meliputi ketidakpatuhan pasien terhadap terapi yang diberikan dan perubahan emosional dari pasien yang menghambat perawatan di rumah pada pasien pasca stroke. Kesimpulan: Pengalaman keluarga suku Banjar dalam merawat pasien stroke menimbulkan perubahan secara fisik, emosional, sosial, dan spritual. Aktivitas perawatan yang terus-menerus dapat mempengaruhi kegiatan sehari-hari pada keluarga, sehingga keluarga juga perlu dukungan. Dengan pemberian informasi, edukasi dan perencanaan pulang yang terstruktur, caregiver keluarga dapat menghadapi tantangan yang ada selama merawat pasien stroke.
HUBUNGAN ACTIVITY OF DAILY LIVING (ADL) DENGAN KEMAMPUAN KOGNITIF PADA LANSIA DI POSYANDU LANSIA KE MBANG RAMBAI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI BILU Jians Fauji; Theresia Ivana; Dwi Martha Agustina
JURNAL KEPERAWATAN SUAKA INSAN (JKSI) Vol 3 No 1 (2018): Jurnal Keperawatan Suaka Insan (JKSI)
Publisher : STIKES Suaka Insan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51143/jksi.v3i1.80

Abstract

Latar Belakang : Secara umum seseorang yang telah memasuki masa lanjut usia mengalami perubahan fisiologis, perubahan fungsional sehingga lansia memerlukan beberapa bantuan untuk melakukan aktivitas sehari-harinya, dan perubahan mental dapat mengakibatkan terjadinya penurunan fungsi kerja otak. Tujuan Penelitian ini Untuk mengetahui hubungan Activity of Daily Living (ADL) dengan kemampuan Kognitif pada lansia di Posyandu Lansia Kembang Rambai Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Bilu. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi penelitian adalah lansia di Posyandu Lansia Kembang Rambai Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Bilu. Sampel diambil menggunakan teknik purposive sampling yaitu sebanyak 30 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan lembar observasi. Analisis data menggunakan analisis uji Spearman Rho. Dari 30 responden yang mandiri dalam melakukan Activity of Daily Living, terdapat 20 responden (66,7%), ketergantungan terdapat 10 responden (33,3%). Tingkat kemampuan kognitif lansia dari 30 responden yang menunjukkan probable gangguan kognitif sebanyak 9 responden (30%) Dari 30 responden Koefisien korelasi Spearman Rho menunjukkan signifikasi 0,926 < (a)= 0,05. Ada hubungan antara Activity of Daily Living (ADL) dengan Kemampuan Kognitif Pada Lansia Kata Kunci : Lansia, Activity of Daily Living (ADL), dan Kemampuan Kognitif
EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN METODE BOLA SALJU (SNOW BALL THROWING) TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA USIA SUBUR TENTANG KANKER SERVIKS DI WILAYAH PUSKESMAS KAYON PALANGKA RAYA Theresia Ivana; Repilita Repilita; Aulia Rachman
JURNAL KEPERAWATAN SUAKA INSAN (JKSI) Vol 3 No 1 (2018): Jurnal Keperawatan Suaka Insan (JKSI)
Publisher : STIKES Suaka Insan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51143/jksi.v3i1.85

Abstract

Latar Belakang : Kanker Serviks merupakan keganasan pada leher rahim, terjadi di daerah organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk ke rahim, dan terletak antara rahim (uterus) dan lubang vagina. Salah satu penyebab Kanker Serviks karena kurangnya memahami faktor resiko dan pencegahannya, oleh sebab itu diperlukan pendidikan kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap pada wanita usia subur. Ketika tidak diberikan pendidikan kesehatan tentang Kanker Serviks dan Wanita Usia Subur tidak mengetahui tentang Kanker Serviks maka resiko untuk terkena Kanker Serviks tidak dapat dicegah. Tujuan : mengetahui efektivitas pendidikan kesehatan dengan metode bola salju (snow ball throwing) terhadap pengetahuan dan sikap wanita usia subur tentang kanker serviks di wilayah puskesmas kayon RW.IV RT.I Palangka Raya. Metode : Pre-eksperimental one group pretest-posttest design, non probability sampling, purposive sampling, sampel 12 responden. Analisa univariat dan bivariat menggunakan uji Wilcoxon sign rank, Instrumen kuesioner 31 butir soal pengetahuan dan sikap 16 butir soal. Hasil : Sebelum diberikan pendidikan kesehatan, tingkat pengetahuan kategori kurang 8 (66,7%) dan sikap negatif 10 (83,3%). Pengetahuan setelah pendidikan kesehatan kategori baik 8 (66,7%), sikap positif 10 (83,3%) responden. Kesimpulan : Pendidikan kesehatan metode bola salju efektif dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap pada wanita usia subur
PENGARUH EFEK SAMPING OAT (OBAT ANTI TUBERCULOSIS) TERHADAP KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PASIEN TBC DI PUSKESMAS I Kadek Seniantara; Theresia Ivana; Yohana Gabrilinda Adang
JURNAL KEPERAWATAN SUAKA INSAN (JKSI) Vol 3 No 2 (2018): Jurnal Keperawatan Suaka Insan (JKSI)
Publisher : STIKES Suaka Insan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51143/jksi.v3i2.98

Abstract

Latar Belakang: Tuberkulosis merupakan penyakit infeksi kronis yang masih menjadi masalah kegawat daruratan global dan penyebab kematian terbesar setelah Human Immunodeficiency Virus. Sekitar 80% kasus TB yang dilaporkan terjadi di 22 negara di dunia, Indonesia termasuk dalam negara High-Burden countries dan berada diperingkat kelima sebagai negara dengan kasus TB terbesar setelah India, Cina, Afrika Selatan dan Nigeria. Adanya Efek samping obat anti tuberkulosis dan putusnya terapi obat diketahui merupakan salah satu fakor risiko terjadinya kegagalan pengobatan. Tujuan: mengetahui pengaruh efek samping OAT terhadap kepatuhan minum obat pada pasien TBC di Puskesmas Pekauman Banjarmasin. Metode: Jenis penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian Corelational study. Teknik sampling non-probability sampling jenis purposive sampling, jumlah sampel 40 penderita TB. Analisa data menggunakan analisa univariat dan bivariat dengan uji Spearman rank. Instrument penelitian menggunakan kuesioner dengan 13 butir soal untuk variable Pengaruh dan 14 kuesioner untuk variable Kepatuhan. Hasil: Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa korelasi yang terjadi antara efek samping OAT dan kepatuhan minum obat adalah hubungan yang berbanding lurus artinya semakin berat efek samping OAT maka semakin tidak patuh minum obat, dan semakin ringan efek samping OAT maka semakin patuh minum obat. Kesimpulan: Ada hubungan yang signifikan antara pengaruh efek samping OAT terhadap kepatuhan minum obat pada pasien TBC di Puskesmas Pekauman Banjarmasin.
FAKTOR - FAKTOR INTRINSIK DAN EKSTRINSIK KEJADIAN INFEKSI SALURAN NAPAS PADA BALIT Elta Nora; Evy Marlinda; Theresia Ivana
JURNAL KEPERAWATAN SUAKA INSAN (JKSI) Vol 3 No 2 (2018): Jurnal Keperawatan Suaka Insan (JKSI)
Publisher : STIKES Suaka Insan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51143/jksi.v3i2.107

Abstract

Latar Belakang: Puskesmas Pekauman memiliki jumlah kasus balita yang terkena ISPA tertinggi di Kota Banjarmasin. ISPA merupakan penyebab angka kesakitan pada bayi dan balita yang cukup tinggi, sekitar 20-30%, apabila dibiarkan akan dapat menjadi ISPA berulang pada balita/anak yang sama dalam waktu yang relatif singkat. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor intrinsik dan ekstrinsik dari kejadian ISPA pada balita di puskesmas Pekauman Banjarmasin. Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan rancangan penelitian cross sectional, sampel yang digunakan sebanyak 117 orang tua (ibu) yang memiliki balita dan berobat ke Puskesmas Pekauman Banjarmasin. Teknik sampling Consecutive Sampling, instrumen yang digunakan adalah kuesioner, dengan analisa data menggunakan Chi Square. Hasil: Hasil penelitian menunjukan bahwa, kejadian ISPA di Puskesmas Pekauman dari 117 sampel, sebanyak 71 balita termasuk dalam ISPA non-pneumonia dan 46 balita yang termasuk ISPA pneumonia. Dari 5 faktor yang diteliti, hasil penelitian menunjukan hubungan signifikan, pemberian ASI eksklusif dengan p value = 0,0001 (Prevalence Odds Ratio (POR) = 4,645 (95% CI 1,999-10,793), perilaku kesehatan dengan p value = 0,000 (POR = 8,580 (95% CI 3,552-20,724, jenis kelamin dengan p value = 0,002 (POR = 4,365 (95% CI 1,786-10,665), status ekonomi dengan p value = 0,581 pada ekonomi tinggi (POR = 0,768 (95% CI 0,302-1,958) dan p value = 0,003 pada ekonomi sedang (POR = 0,171 (95% CI 0,053-0,551), sedangkan untuk faktor yang tidak berhubungan yaitu BBL dengan p value = 0,151 (POR = 0,511 (95% CI 0,227-1,150). Kesimpulan: Faktor intrinsik dan ekstrinsik yang berhubungan dengan kejadian ISPA pada balita di Puskesmas Pekauman Banjarmasin adalah, jenis kelamin, pemberian ASI eksklusif, status ekonomi pada ekonomi sedang, dan perilaku kesehatan.
PENGARUH SENAM KEGEL TERHADAP PENURUNAN GEJALA INKONTINENSIA URIN PADA LANSIA WANITA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BUDI SEJAHTERA Syahida Amilia; Warjiman Warjiman; Theresia Ivana
JURNAL KEPERAWATAN SUAKA INSAN (JKSI) Vol 3 No 2 (2018): Jurnal Keperawatan Suaka Insan (JKSI)
Publisher : STIKES Suaka Insan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51143/jksi.v3i2.117

Abstract

Latar Belakang : Inkontinensia Urin pada lansia wanita lazim terjadi. Dampak yang ditimbulkanpun cenderung beragam mulai dari segi kesehatan, psikologis dan social. Inkontinensia urine pada lansia wanita dapat diturunkan gejalanya dengan tindakan non farmakologis, salah satunya adalah senam kegel. Senam kegel ini bertujuan untuk menguatkan otot dasar panggul dan secara tidak langsung meningkatkan fungsi kandung kemih dalam mengatur aliran urin. Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan pre-eksperimental dengan one gorup pretest and postest. Jumlah sampel 14 orang lansia wanita dengan teknik sampling menggunakan purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner Resived Urinary Inkontinence Scale (RUIS). Teknik analisa menggunakan Uji Wilcoxon. Hasil: p value = 0,001 (<0,005), menunjukkan hasil yang berbeda pada skor kuesioner RUIS sebelum dan sesudah melakukan senam segel. Kesimpulan: Adanya pengaruh yang signifikan antara senam kegel terhadap penurunan gejala inkontinensia urin pada lansia wanita di Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) Budi Sejahtera Banjarbaru
PENGARUH SENAM OTAK TERHADAP FUNGSI KOGNTIF PADA LANSIA Dwi Anugrahni Puji Astuti; Theresia Ivana; Theresia Jamini
JURNAL KEPERAWATAN SUAKA INSAN (JKSI) Vol 3 No 2 (2018): Jurnal Keperawatan Suaka Insan (JKSI)
Publisher : STIKES Suaka Insan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51143/jksi.v3i2.118

Abstract

Latar Belakang: Proses penuaan pada lansia mengakibatkan penurunan pada sel-sel otak. Hal ini berakibat pada proses pikir menjadi lambat, sulit berkonsentrasi, dan fungsi kognitif menurun. Salah satu upaya untuk mengatasi dan mencegah penurunan fungsi kognitif dapat melalui terapi non farmakologis seperti aktivitas fisik salah satunya senam otak. Senam otak dapat memberikan rangsangan atau stimulus pada otak dimana apabila otak terus diberikan rangsangan maka fungsinya akan terus terjaga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh senam otak terhadap fungsi kognitif pada lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Sejahtera Banjarbaru. Metode : Jenis penelitian kuantitatif yang menggunakan rancangan penelitian pre eksperimental design dengan pendekatan one group pretest and posttest design, teknik sampling menggunakan purposive sampling, jumlah sampel 14 orang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner Mini Mental State Examination (MMSE). Analisa data yang digunakan adalah uji non-parametrik Wilcoxon Signed Rank. Hasil: Hasil uji Wilcoxon didapatkan p value = 0,001 (<0,005), artinya ada pengaruh senam otak terhadap fungsi kognitif pada lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Sejahtera Banjarbaru. Kesimpulan: Adanya pengaruh senam otak terhadap fungsi kognitif pada lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Sejahtera Banjarbaru.
ANALISA KEPUASAN PASIEN DALAM PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS PEMBANTU PARARAPAK KABUPATEN BARITO SELATAN TAHUN 2019 Theresia Ivana; Desi Taraneti; Luckyta Ibna Permana
JURNAL KEPERAWATAN SUAKA INSAN (JKSI) Vol 5 No 1 (2020): Jurnal Keperawatan Suaka Insan (JKSI)
Publisher : STIKES Suaka Insan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51143/jksi.v5i1.221

Abstract

Intisari Latar belakang Puskesmas merupakan fasilitas kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan perseorangan tingkat pertama, dengan mengutamakan upaya promotif dan preventif. Puskesmas merupakan salah satu fasilitas kesehatan yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat. Setiap pelayanan jasa akan berdampak pada kemauan dari pelanggan untuk mendatangi tempat pelayanan dilaksanakan. Kepuasan pelanggan mempengaruhi kunjungan tersebut, sehingga pelayanan kesehatan yang prima menjadi hal yang utama dalam pelayanan kesehatan. Kepuasan pasien berhubungan langsung dengan pelayanan yang diberikan di puskesmas, apabila pemberi layanan melakukan service excellent diharapkan tingkat kepuasan pasien akan meningkat. Metode Penelitian deskriptif kuantitatif yang bertujuan melakukan analisa kepuasan pasien dalam pelayanan kesehatan di Puskesmas Pembantu Pararapak Kabupaten Barito Selatan tahun 2019. Populasi penelitian 70 orang, jumlah sampel yang didapatkan 45 orang responden yang ditentukan dengan teknik purposive sampling. Variabel tunggal penelitian yaitu kepuasan pasien. Pengambilan data menggunakan kuesioner Service Quality terdiri atas lima dimensi kepuasan Hasil Kepuasan pasien dalam pelayanan kesehatan di Puskesmas Pembantu Pararapak pada dimensi tangible 71,1% sangat memuaskan, pada dimensi reliability 55,6% puas, dimensi responsiveness 71,1% sangat puas, dimensi assurance 60% sangat puas, dan dimensi empathy 44,4% puas. Kesimpulan Secara umum kepuasan pasien dalam pelayanan kesehatan di Puskesmas Pembantu Pararapak menunjukkan sangat puas terhadap pelayanan kesehatan yang diperikan di Puskesmas Pembantu Pararapak, Kabupaten Barito Selatan, tahun 2019 Kata kunci Kesehatan, Kepuasan, Pasien, Pelayanan, SERVQUAL
PENGARUH PEMBERIAN JUS MENTIMUN TERHADAP TEKANAN DARAH PADA LANSIA HIPERTENSI DI PSTW SINTA RANGKANG TAHUN 2020 Theresia Ivana; Margareta Martini; Meirlina Christine
JURNAL KEPERAWATAN SUAKA INSAN (JKSI) Vol 6 No 1 (2021): Jurnal Keperawatan Suaka Insan (JKSI)
Publisher : STIKES Suaka Insan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51143/jksi.v6i1.263

Abstract

INTISARI Latar Belakang: Hipertensi merupakan penyakit yang menjadi masalah utama di masyarakat terutama lansia yang merupakan penyakit degeneratif. Salah satu buah yang di kosumsi untuk menurunkan tekanan adalah mentimun mempunyai sifat hipotensif (menurunkan tekanan darah). Jumlah lansia di PSTW Sinta Rangkang berjumlah 56 orang, 17 lansia dengan hipertensi tanpa penyakit lain yang menyertai. Dari wawancara 3 lansia di PSTW Sinta rangkang mengetahui jika menderita hipertensi, mengetahui jika mentimun bisa menurunkan tekanan darah biasanya mengonsumsi mentimun, juga rutin minum obat hipertensi dan berobat ke klinik. Tujuan Penelitian: mengetahui pengaruh jus mentimun terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi di Panti Sosial Tresna Werdha Sinta Rangkang Metode Penelitian: Penelitian ini mengunakan rancangan pra-eksperimental dengan rancangan pra-pasca-tes dalam satu kelompok (one-grup pra-post test design) adalah mengungkapkan hubungan sebab akibat dengan cara melibatkan satu kelompok subjek. Hasil Penelitian: Hasil penelitian analisa perubahan selisih tekanan darah sistol dan diastol sebelum dan sesudah di berikan terapi jus mentimun dengan hasil dari penelitian ini α =0,002. Jika hasil α di bawah 0,025 maka ada perubahan tekanan darah sebelum dan sesudah di berikan jus mentimun pada responden. Kesimpulan: Ada perubahan tekanan darah sebelum dan sesudah di berikan jus mentimun. Terdapat efektifitas jus mentimun terhadap penurunan tekanan darah Kata kunci: Hipertensi, lansia, jus mentimun