Dwi Martha Agustina
Unknown Affiliation

Published : 13 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PELATIHAN BASIC LIFE SUPPORT (BLS) BAGI REMAJA DI SMAN 2 BANJARMASIN Dwi Martha Agustina; Dyah Trifianingsih
JURNAL SUAKA INSAN MENGABDI (JSIM) Vol 1 No 2 (2020): Jurnal Suaka Insan Mengabdi (JSIM)
Publisher : STIKES Suaka Insan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51143/jsim.v1i2.273

Abstract

Siswa di SMA Negeri 2 Banjarmasin memiliki usia antara 16- 18 tahun, dimana merekamembutuhkan pengetahuan yang tepat mengenai kesehatan yaitu pertolongan pertama ataubantuan hidup dasar. Karena kejadian gawat darurat tidak selalu terjadi di rumah sakit atau dirumah tetapi bisa terjadi di fasilitas umum seperti sekolah. Sehingga para siswa yang memilikikemampuan menangkap pengetahuan dan skill dengan cepat dapat melakukan dan menolongkorban atau dapat mengajarkan kepada orang lain.Siswa di SMA Negeri 2 Banjarmasin sangat perlu mengetahui tentang cara melakukanbantuan hidup dasar pada pasien dengan tahapan yang benar dan tepat yang diawali denganpengetahuan mengenai pengertian Bantuan hidup dasar (basic life support), tahapan dan skilllaboratorium cara melakukan bantuan hidup dasar.Metode pemecahan masalah adalah dengan penyuluhan kesehatan dengan metodeceramah, diskusi kelompok dan mempraktekan salah satu cara melakukan bantuan hidup dasarseperti Resusitasi Jantung Paru (RJP)/ Pijat jantung.Kata Kunci : Basic life support, Penyuluhan, Remaja SMA
PELATIHAN HYPNOTHERAPY PADA MAHASISWA KEPERAWATAN DI STIKES SUAKA INSAN BANJARMASIN Chrisnawati Chrisnawati; Sapariah Anggraini; Dwi Martha Agustina
JURNAL SUAKA INSAN MENGABDI (JSIM) Vol 1 No 2 (2020): Jurnal Suaka Insan Mengabdi (JSIM)
Publisher : STIKES Suaka Insan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51143/jsim.v1i2.284

Abstract

Mahasiswa keperawatan dengan berbagai macam beban belajar, beban sosial, psikologisbahkan dari lingkungan keluarga menjadikan mahasiswa sangat rentan terhadap stres. Kondisi stresyang terus menerus dialami oleh mahasiswa dapat menjadi salah satu faktor timbulnya penyakitpsikologis seperti depresi, gangguan kecemasan dan kemarahan, akibat kondisi burnout. Selain ituburnout juga mungkin akan berdampak pada penurunan prestasi akademik, perpanjangan studi dantingginya angka drop out. Hipnoterapi merupakan salah satu terapi yang dapat dipergunakan untukmereduksi pemikiran negatif lebih kearah positif. Terapi ini mampu menjadikan mahasiswa merasalebih baik dan lebih positif dalam menjalankan pendidikannya. Terapi ini dapat membantu banyakorang untuk dapat menjalani kehidupan dengan baik. Pelatihan yang diajarkan kepada mahasiswakeperawatan bertujuan untuk menjadikan mahasiswa mampu untuk menjadi penolong bagi mahasiswalain untuk siap dan lebih positif menjalani pendidikan.Kata Kunci : burnout, hypnoterapi, mahasiswa keperawatan
PENYULUHAN PENANGANAN PRAHOSPITAL PADA KORBAN GIGITAN ULAR Dwi Martha Agustina; Yulius Fernando; Richi Richi
JURNAL SUAKA INSAN MENGABDI (JSIM) Vol 1 No 2 (2020): Jurnal Suaka Insan Mengabdi (JSIM)
Publisher : STIKES Suaka Insan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51143/jsim.v1i2.285

Abstract

Gigitan ular merupakan suatu keadaan gawat darurat yang apabila tidak segeraditangani dapat menyebabkan kematian. Jika korban ataupun penolong mengetahui denganbaik penanganan awal gigitan binatang, masalah kegawatdaruratan pada korban dapatditangani segera dan menurunkan angka kejadian infeksi ataupun kematian akibat gigitanbiantang.Edukasi tentang penanganan awal pra hospital pada korban dengan gigitan ulardiberikan kepada siswa/I SMA PGRI 3 Belitung. Dimana, kelompok masyarakat khusus inicukup banyak dan tersebar diberbagai wilayah tentu dapat membantu untuk menangani korbangigitan ular agar mendapati penanganan segera sebelum dibawa ke rumah sakit.Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah penyuluhan kesehatantentang penanganan awal pra hospital pada korban gigitan ular, dengan metode ceramah dandemonstrasi. Tim terlebih dahulu menyampaikan materi dengan tujuan menambahkanpengetahuan kemudian melakukan demonstrasi cara penanganan awal korban gigitan ulardengan tujuan melatih keterampilan menangani korban gigitan ular.Hasil dari kegiatan ini kelompok masyarakat khusus ini mendapatkan informasi yangtepat dan memahami dengan baik tentang penanganan koban gigitan ular. Pengetahuan yangbaik tentang penanganan gigitan ular pada kelompok khusus seperti siswa sekolah diharapkandapat membantu para korban gigitan ular sebelum dibawa ke Rumah Sakit agar tidak terjadikegawatdaruratan pada korban gigitan ular.Kata Kunci : pelatihan, penyuluhan, penanganan gigitan ular