Raymond IVano Avandi
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

MINAT SISWA SMA KANJENG SEPUH SIDAYU DALAM MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI (Studi pada Siswa Putra SMA Kanjeng Sepuh Sidayu) Ahmad Efendi, ; Raymond IVano Avandi,
Kepelatihan Olahraga Vol 6, No 1 (2011)
Publisher : Kepelatihan Olahraga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peningkatan prestasi kegiatan ekstrakurikuler bolavoli di SMA Kanjeng Sepuh Sidayu menarik siswa untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler ini. Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyeluruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar minat. Suatu minat dapat diekspresikan melalui suatu pernyataan yang menunjukkan bahwa siswa lebih menyukai suatu hal daripada hal lainnya, dapat pula dimanifestasikan melalui partisipasi dalam suatu aktivitas. Siswa yang memiliki minat terhadap subyek tertentu cenderung untuk memberikan perhatian yang lebih besar terhadap subyek tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat minat siswa SMA Kanjeng Sepuh Sidayu dalam mengikuti ekstrakurikuler bolavoli. Sasaran penelitian ini adalah siswa putra SMA Kanjeng Sepuh Sidayu yang diambil sebanyak 175 siswa. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket minat. Dari hasil penelitian diperoleh suatu simpulan bahwa: Tingkat minat siswa SMA Kanjeng Sepuh Sidayu dalam mengikuti ekstrakurikuler bolavoli adalah sebesar 74,7%. Hal ini dapat dikatakan bahwa minat siswa SMA Kanjeng Sepuh Sidayu dalam mengikuti ekstrakurikuler bolavoli adalah tinggi. Faktor-faktor yang menjadi penyebab timbulnya minat siswa SMA Kanjeng Sepuh Sidayu dalam mengikuti ekstrakurikuler bolavoli menunjukan bahwa: faktor perasaan mempunyai nilai persentase yang paling tinggi yaitu sebesar 77,8%, kemudian masing-masing secara berurutan diikuti oleh faktor tujuan sebesar 77,4%, faktor alasan sebesar 73,8%, dan faktor keinginan sebesar 71,3%.  
MINAT SISWA SMA KANJENG SEPUH SIDAYU DALAM MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI (Studi pada Siswa Putra SMA Kanjeng Sepuh Sidayu) Ahmad Efendi, ; Raymond IVano Avandi,
Ordik Vol 8, No 2 (2010)
Publisher : Ordik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peningkatan prestasi kegiatan ekstrakurikuler bolavoli di SMA Kanjeng Sepuh Sidayu menarik siswa untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler ini. Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar minat. Suatu minat dapat diekspresikan melalui suatu pernyataan yang menunjukkan bahwa siswa lebih menyukai suatu hal daripada hal lainnya, dapat pula dimanifestasikan melalui partisipasi dalam suatu aktivitas. Siswa yang memiliki minat terhadap subyek tertentu cenderung untuk memberikan perhatian yang lebih besar terhadap subyek tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat minat siswa SMA Kanjeng Sepuh Sidayu dalam mengikuti ekstrakurikuler bolavoli. Sasaran penelitian ini adalah siswa putra SMA Kanjeng Sepuh Sidayu yang diambil sebanyak 175 siswa. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket minat. Dari hasil penelitian diperoleh suatu simpulan bahwa: tingkat minat siswa SMA Kanjeng Sepuh Sidayu dalam mengikuti ekstrakurikuler bolavoli adalah sebesar 74,7%. Hal ini dapat dikatakan bahwa minat siswa SMA Kanjeng Sepuh Sidayu dalam mengikuti ekstrakurikuler bolavoli adalah tinggi. Faktor-faktor yang menjadi penyebab timbulnya minat siswa SMA Kanjeng Sepuh Sidayu dalam mengikuti ekstrakurikuler bolavoli menunjukkan bahwa: faktor perasaan mempunyai nilai persentase yang paling tinggi yaitu sebesar 77,8%, kemudian masing-masing secara berurutan diikuti oleh faktor tujuan sebesar 77,4%, faktor alasan sebesar 73,8%, dan faktor keinginan sebesar 71,3%.
Application of problem based learning to improve lower passing volleyball for 5th grade students Raymond Ivano Avandi; Mohammad Nur Fahmi Setyo Aji; Mokhamad Fuad Nudyanda; Muhammad Alfan Asyhari; Muhammad Brillian Rifti Aditia; Muhammad Fafi Nu’amil Aufa; Setyawan, Risfandi
Bravo's: Jurnal Program Studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan Vol 13 No 2 (2025): Bravo's: Journal of Physical Education and Sport Science
Publisher : Physical Education Departement of University PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32682/bravos.v13i2/121

Abstract

The failure of volleyball psychomotor learning outcomes is because not all children can perform the basic movements of lower passing properly. The objective of this research is to measure the psychomotor learning outcomes of lower passing by applying problem-based learning as a learning model. The design of classroom action research with a two-cycle diagram was applied involving 29 children (Male=14, Female=15, Mage=11,034) as the sample of this research. Percentage calculation and descriptive statistics are the analysis techniques determined with the help of Microsoft Excel to review the proportion of completeted and non completed of psychomotor learning outcomes. The results of the study showed an increase in the average value from cycle I of 70.93 to 77.51 in cycle II. Meanwhile, the results of the frequency distribution of completeness also increased from cycle I of 65.50% (19 students) to 82.20% (24 students) in cycle II. The results in this study have contributed to affirming PBL as a model worthy of being used as an alternative learning strategy for volleyball lower passing, especially in the psychomotor domain. Self-confidence, motivation level, and learning burnout experienced by students are observational notes of obstacles that are not considered as objective measures in this study. Future researchers need to take into account these predictor variables in depth through multivariate analysis