Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

MODEL PENGEMBANGAN PROFESIONALITAS GURU SESUAI TUNTUTAN REVITALISASI PENDIDIKAN VOKASI DI INDONESIA Arief Rahman Yusuf; Amat Mukhadis
Lectura : Jurnal Pendidikan Vol. 9 No. 2 (2018): Lectura: Jurnal Pendidikan
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/lectura.v9i2.1613

Abstract

Pengembangan model profesionalitas guru kejuruan harus sejalan dengan peran dan kompetensi guru kejuruan saat ini dan yang akan datang, karena peran dan kompetensi guru kejuruan yang akan datang memiliki peran dengan tantangan yang sangat kompleks, sehingga guru kejuruan harus siap menghadapi tuntutan dan tantangan tersebut untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas. Upaya peningkatan kinerja, kompetensi dan profesionalitas guru kejuruan serta kualitas lulusan merupakan tantangan bagi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk memenuhi dan mempersiapkan tenaga kerja yang memiliki kualifikasi dan kompetensi yang sesuai dengan permintaan pasar kerja. Oleh karena itu, pengetahuan, keahlian, keterampilan, kompetensi dan profesionalitas guru kejuruan menjadi sangat penting dalam turut andil melahirkan lulusan Sekolah Menengah Kejuruan yang berkualitas. Strategi yang ditawarkan untuk Guru kejuruan dalam menjalani profesionalitasnya hendaknya menerapkan 4 ON dalam tugas yang diembannya. 4 ON ini adalah Visi-ON, Acti-ON, Passi-ON, Collaborati-ON. Program pengembangan profesional guru kejuruan diharapkan dapat diterapkan di seluruh sekolah dengan diujicobakan pada guru SMK. program pengembangan ini bisa dipetakan guru yang layak disebut profesional sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya.
OTOMASI IRIGASI JANGGELAN BERBASIS INTERNET OF THINGS Angga Prasetyo; Arief Rahman Yusuf; Yovi Litanianda
MULTITEK INDONESIA Vol 13, No 2 (2019): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (737.057 KB) | DOI: 10.24269/mtkind.v13i2.1763

Abstract

Internet and industrial revolution 4.0 brought influence in society, especially in agriculture, the changes that occurred were in farming activities by applying appropriate technology. This activity is much in demand, especially the planting irrigation process. However, the process of irrigation or irrigation that has used appropriate technology still has some shortcomings such as pumping and control hardware systems that are still stand-alone using a timer, so the automation and monitoring process is still semi-manual. As done in the cultivation of janggelan (black grass jelly), which focuses more on irrigation governance, because the janggelan requires water intake and fertilizer nutrition which is always monitored. In order for the device to function optimally, it is made a miniature tool based on the internet of things to facilitate control and monitoring via a smartphone. In order for the miniature tool can be integrated and function in real-time with the Internet of things, then all devices (YL 69 sensors, Relay, Board NodeMCU esp 8266 are given C language coding commands, via the Arduino ID interface. synchronization between the user interface, the miniature devices, and Internet networks running normally. IoT devices and internet networks can run normally. Sensor data is able to give the pump selenoid command to turn on under humidity conditions of less than 65%, while the pump is off at 40% humidity. The success rate of data sent on Google Firebase with an average total ping of 70.28% was all successful.
Irrigation Control Using Fuzzy Logic on The Internet of Things Agriculture System Angga Prasetyo; Yovi Litanianda; Fadelan Fadelan; Arief Rahman Yusuf; Sugianti Sugianti
CESS (Journal of Computer Engineering, System and Science) Vol 7, No 2 (2022): July 2022
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/cess.v7i2.37195

Abstract

Cabai, sawi, tomat, selalu jadi tanaman favorit petani, walaupun butuh banyak air dan pekerja. Adaptasi kondisi itu dengan teknik bercocok tanam smart agriculture system (SAS) yang melibatkan teknologi seperti irigasi otomatis yang mengatur penyiraman hanya berdasarkan rutinitas tanpa memperhatikan kondisi lahan. Pengendalian seperti ini saat musim pancaroba bisa mengakibatkan kebusukan akar serta memicu penyakit fungisarium pada tanaman cabai. Solusinya, coba dihadirkan sistem yang melibatkan kecerdasan buatan seperti logika fuzzy berbentuk sebuah embedded system  dengan pantauan internet of things (IoT). Logika fuzzy secara komputasi matematis akan mengatur irigasi berdasarkan kondisi kelembapan dan suhu lahan. Dimulai dengan tahap Fuzzyfikasi untuk memetakan input nilai suhu dan kelembapan dari sensor. Dilanjut dengan pembuatan Inference engine di mikrokontroler NodeMcu 8266 untuk mengartikan pernyataan rule fuzzy berbentuk agregasi kondisi minimum dengan operator AND, kemudian dikombinasikan dengan nilai set tunggal 0 dan 1 pada fuzzy sistem menjadi respon aktuator yang sesuai. Setelah keseluruhan sistem dijadikan purwarupa, maka dilakukan testing pengujian untuk mengetahui seberapa baik kode program fuzzy dapat merespon perubahan ekosistem lahan budidaya agriculture yang disimulasikan. Penelitian ini mendapati hasil bahwa kode program loggika fuzzy yang ditanamkan pada mikrokontroler nodeMCU8266 berhasil mengatur durasi penyemprotan yang dilakukan pompa sebagai respon berbagai simulasi kondisi lingkungan dalam waktu 3,6 detik.
Implementation of Fuzzy Logic for Chili Irrigation Integrated with Internet of Things Angga Prasetyo; Arief Rahman Yusuf; Yovi Litanianda; Sugianti; Fauzan Masykur
Journal of Computer Networks, Architecture and High Performance Computing Vol. 5 No. 2 (2023): Article Research Volume 5 Issue 2, July 2023
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/cnahpc.v5i2.2518

Abstract

Chili, mustard greens, and tomatoes have always been farmers' favored crops, despite their high water and labor demands. Adapt to these conditions by utilizing smart agriculture systems (SAS) agricultural techniques that involve technology such as automatic irrigation that regulates watering based solely on routine, regardless of land conditions. This type of control during the transitional season can lead to root rot and fungisarium disease on chile plants. In the form of an embedded system with internet of things (IoT) monitoring, a system incorporating artificial intelligence such as fuzzy logic is proposed as a solution. Fuzzy logic will regulate irrigation based on the land's humidity and temperature using computational mathematics. Beginning with the fuzzyification stage to map the sensor's temperature and humidity input values, fuzzy logic is applied. The creation of an inference engine in the NodeMcu 8266 microcontroller to interpret fuzzy rule statements in the form of aggregation of minimum conditions with the AND operator, followed by the combination of a single set value of 0 and 1 in the fuzzy system to produce an appropriate actuator response After the entire system has been prototyped, testing is conducted to determine the responsiveness of the fuzzy program code to changes in the simulated agricultural cultivation land ecosystem. This study found that the fuzzy logic program code embedded in the nodeMCU8266 microcontroller effectively controls the spraying duration of the pump in response to various simulated environmental conditions within 3.6 seconds.
The Use of Information Retrieval in Student Academic Document Plagiarism Detection System Arief Rahman Yusuf; Angga Prasetyo
bit-Tech Vol. 6 No. 2 (2023): bit-Tech
Publisher : Komunitas Dosen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32877/bt.v6i2.1063

Abstract

The practice of plagiarism can threaten the credibility of academic documents such as final assignments, theses, theses, and dissertations. Universitas Muhammadiyah Ponorogo (UMPO) is one of the best Muhammadiyah Universities in Indonesia. All academic documents at UMPO are well stored. However, plagiarism is only found in the Turnitin database and in the title of academic documents. This research aims to pre-screen academic documents in the internal scope by creating a plagiarism application that is easy to use and cheaper in terms of cost than using Turnitin. The steps of making a plagiarism detection system in academic documents using information retrieval (IR) with waterfall development. The design process starts from system requirements analysis, design, implementation, and testing. This plagiarism detection system goes through several stages, namely tokenisation, stopword removal, stemming, and termweigthing. Tokenisation involves converting uppercase letters into lowercase letters and removing punctuation marks. Stopword removal removes noise, stemming converts words into basic forms, and termweigthing uses local and global weighting to calculate similarity with the Vector Space Model. Document similarity is calculated using cosine similarity, rejected documents are considered free of plagiarism. If there is no similarity, the document is accepted as a source document, while the rejected document is not stored in the database. Further research on the document plagiarism detection system that previously only used the txt file extension, in the future it can use the .doc or HTML extension so as to increase the effectiveness of the performance of academic document examination time.
Integrated Device Electronic Untuk Sistem Irigasi Tetes Dengan Kendali Internet of Things Angga Prasetyo; Arief Rahman Yusuf
Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Asia Vol 14 No 1 (2020): Volume 14 Nomor 1 (8)
Publisher : LP2M INSTITUT TEKNOLOGI DAN BISNIS ASIA MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32815/jitika.v14i1.361

Abstract

Semakin berkurangnya lahan perkotaan untuk bercocok tanam atau bertani, membuat para kaum urban untuk berinovasi dengsn manfaatkan lahan sempit, selain itu tuntutan kebutuhan ekonomi untuk memperoleh pendapatan sampingan dari kegiatan bercocok tanam. Dalam penerapan bercocok tanam dilahan sempit muncul kendala di proses irigasi, yaitu penyiraman tidak selalu tepat waktu dan susah untuk dimonitoring. . Untuk itu dibutuhkan pendekatan konsep teknologi yang memanfaatkan internet atau lebih dikenal internet of things (IoT). Dalam bercocok tanam, banyak metode dan cara untuk meningkatkan hasil budidaya, terutama di lahan sempit. Umumnya tanaman dibudidayakan secara hidroponik, seperti sawi, pakcoy, dan, seledri. Penanaman di lahan sempit perkotaan juga dipengaruhi faktor suhu dan kelembapan sehingga proses irigasi harus dilakukan secara manual dan kontinyu. Penelitian ini diawali beberapa fase-fase berdasarkan riset,yang terdiri dari rangkaian antara board nodeMcU esp8266 sebagai pusat kendali dan prosesing, kemudian relay terhubung GPIO pada output tersambung motor selenoid pompa dan catu daya. Selanjutnya sensor YL 69 dihubungkan pada GPIO dan catudaya 5V GPIO, kemudian membuat aplikasi interface antar muka berbasis android untuk mempermudah melakukan kendali otomatis pada integrated device electronic. Hasil pengujian, output tegangan diukur pada kondisi 0 V dengan keadaan pompa berhenti, justru sebaliknya pada kondisi 4,76 V- 4,87 dengan kondisi pompa menyala dan melakukan penyiraman. kondisi pompa otomatis, sedangkan rata-rata data Tx 46 m/s dan Rx 51 m/s secara real time saling terhubung pada nodeMCUesp 8266.
KAMPUS MENGAJAR 2024: MEMBUDAYAKAN LITERASI, NUMERASI, DAN ADAPTASI TEKNOLOGI DI SEKOLAH DASAR Arief Rahman Yusuf; Angga Prasetyo; Akbar Junio Pranata Akbar Junio Pranata; Diva Sari Eka Putri; Zaidatul Chusnul Rahayu
BHAKTI NAGORI (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Vol. 4 No. 2 (2024): BHAKTI NAGORI (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Desember 2024
Publisher : LPPM UNIKS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36378/bhakti_nagori.v4i2.3926

Abstract

Program Kampus Mengajar Angkatan 7 merupakan bagian dari inisiatif Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dirancang untuk menyelesaikan berbagai permasalahan pendidikan di Indonesia, khususnya terkait rendahnya kemampuan literasi, numerasi, penguasaan teknologi. Topik ini dipilih karena tantangan pendidikan di Indonesia, terutama di tingkat sekolah dasar, membutuhkan intervensi nyata untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan mendukung pengembangan sumber daya manusia. Program ini melibatkan mahasiswa sebagai mitra guru yang bertugas untuk membantu proses pembelajaran di sekolah penugasan dengan fokus pada literasi, numerasi, adaptasi teknologi. Metode pengabdian yang digunakan adalah kolaborasi langsung antara mahasiswa dan guru di berbagai sekolah dasar di seluruh Indonesia. Mahasiswa merancang dan melaksanakan program kerja yang inovatif untuk meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi siswa, membantu sekolah mengadopsi teknologi. Hasil dari program ini menunjukkan dampak positif yang signifikan, baik bagi siswa maupun sekolah. Kemampuan literasi dan numerasi siswa meningkat melalui pendekatan kreatif yang diterapkan mahasiswa. Selain itu, sekolah merasakan manfaat dari pengelolaan administrasi dan adaptasi teknologi yang lebih baik. Program ini juga memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa, meningkatkan keterampilan kepemimpinan, karakter, dan kemampuan interpersonal mereka.