Fitriana Kartikasari
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH PELATIHAN PENGKAJIAN KOMPREHENSIF TERHADAP PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN PERAWAT MENGKAJI KEBUTUHAN KLIEN DI PUSKESMAS Fitriana Kartikasari; Achir Yani; Yustan Azidin
JURNAL KEPERAWATAN SUAKA INSAN (JKSI) Vol 5 No 1 (2020): Jurnal Keperawatan Suaka Insan (JKSI)
Publisher : STIKES Suaka Insan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51143/jksi.v5i1.204

Abstract

Latar belakang : Pengkajian merupakan dasar pemikiran dalam memberikan asuhan keperawatan sesuai kebutuhan klien. Pengkajian yang lengkap dan sistematis sesuai dengan fakta dan kondisi yang ada pada klien sangat penting. Perawat harus memiliki pengetahuan dan ketrampilan untuk mengkaji kebutuhan klien. Pengkajian yang tidak akurat akan mengarah pada identifikasi kebutuhan klien tidak lengkap dan akurat akan mengarah kepada identifikasi diagnosa keperawatan yang tidak tepat mengakibatkan kesalahan tindakan dan mengancan keselamatan klien. Tujuan : penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pelatihan pengkajian komprehensif terhadap pengetahuan dan ketrampilan perawat mengkaji kebutuhan klien. Metode : penelitian ini Quasi Experiment pre-test and post-test with control group design.Populasi penelitian adalah 55 perawat. Pengambilan sampel dengan convenience sampling dengan sampel penelitian 20 perawat di 2 puskesmas (kelompok eksperimen) dan 20 perawat di 2 puskesmas (kelompok kontrol). Hasil : Pelatihan pengkajian kommprehensif mempengaruhi pengetahuan dan keterampilan perawat. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa perbedaan pengetahuan perawat pada kelompok eksperimen dan kontrol setelah pelatihan p value 0,000 dan perbedaan keterampilan perwat pada kelompok eksperimen dan kontrol setelah pelatihan p value 0,001 artinya ada pengaruh pelatihan pengkajian komprehensif terhadap pengetahuan dan ketrampilan perawat mengkaji kebutuhan klien sehingga Dinas Kesehatan atau Puskesmas perlu untuk melakukan program pelatihan pengkajian komprehensif secara berkelanjutan.
Health Beliefs and Skills for Early Detection of Dengue Hemorrhagic Fever in Adolescents Muhamad Jauhar; Dewi Hartinah; Fitriana Kartikasari; Ilham Syarochman Putra
NERS Jurnal Keperawatan Vol. 21 No. 1 (2025): NJK Volume 21, No 1
Publisher : Fakultas Keperawatan Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/njk.v21i1.222

Abstract

Dengue hemorrhagic fever (DHF) is a public health threat, especially in tropical countries like Indonesia. The increase in morbidity and mortality rates due to dengue fever, especially in the adolescent group, indicates that this problem needs more attention. This is due to a lack of health confidence and early detection skills for dengue fever. Teenagers, families, communities, and even countries feel the burden of disease. The research aims to analyze the relationship between health beliefs and early dengue detection skills in adolescents. The research design uses correlation analysis with a cross-sectional approach. Variable independent, namely Health beliefs, and variable dependent, namely early detection of dengue fever skills. The research was conducted at a state high school in Jepara Regency in January 2025. The research sample was 93 students selected using a purposive sampling technique based on predetermined criteria. Data analysis used the chi-square test. The results of the study showed that there was a statistically significant relationship between health beliefs in the dimensions of perceived vulnerability (p=0.048), perceived severity (p=0.025), perceived benefits (p=0.028), cues to action (p=0.020) and self-efficacy (p=0.002). However, there was no statistically significant relationship on the dimension of perceived barriers (p=0.467). Health beliefs related to early detection skills. There needs to be a collaboration between schools and community health centres in making efforts to prevent dengue fever by increasing health confidence and early dengue detection skills in students.
Hubungan Pola Tidur, Pola Makan, dan Aktivitas Fisik dengan Kejadian Hipertensi di Wilayah Puskesmas Ngembal Kulon Kudus Eris Bahtiar Hamzah; Rusnoto; Fitriana Kartikasari
Jurnal Penelitian Sains dan Kesehatan Avicenna Vol 4 No 3 (2025): Jurnal Penelitian Sains dan Kesehatan Avicenna
Publisher : Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), Institut Teknologi Dan Kesehatan (ITK) Avicenna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69677/avicenna.v4i3.191

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu masalah kesehatan yang cukup berbahaya dan merupakan faktor risiko utama yang mengarah kepada penyakit kardiovaskuler. Penyebab terjadinya penyakit hipertensi adalah pola tidur, aktivitas fisik dan pola makan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara pola tidur, pola makan, dan aktivitas fisik dengan penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi di wilayah Puskesmas Ngembal Kulon Kudus. Penelitian ini merupakan penelitian korelasi. Populasi adalah pasien hipertensi yang terdaftar dalam progam Progam Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) di wilayah Puskesmas Ngembal Kulon Kudus sebanyak 100 orang pasien dan sampel sebanyak 50 orang dengan rumus slovin. Instrument penelitian berupa kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) untuk variabel Pola Tidur, Pola Makan menggunakan kuesioner Food Frequency Questionnaire (FFQ), dan aktivitas fisik menggunakan kuesioner Physical Activity Questionnaire (IPAQ). Analisa statistik menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara pola tidur (0,001), pola makan (0,000), dan aktivitas fisik (0,031) dengan penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi di wilayah Puskesmas Ngembal Kulon Kudus. Peneliti menyarankan peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian dengan variabel lain seperti stres psikologis, kepatuhan minum obat, serta dukungan sosial.