Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana sebuah budaya tradisional batik Indonesia menjadi komoditas yang dijual dalam tayangan program Fashion Heritage yang ditayangkan di MNC Fashion. Fokus penelitian ini adalah mengenai bagaimana budaya tradisional batik menjadi komoditas, yang dijual baik secara komodifikasi isi maupun komodifikasi khalayak. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah ekonomi-politik media. Paradigma penelitian yang digunakan adalah post-positivisme dengan pendekatan penelitian kualitatif dan metode studi kasus, peneliti ingin mengetahui lebih jauh dan mendalam berkaitan dengan tayangan fashion gaya berbusana dengan memanfaatkan budaya tradisional batik Indonesia dalam program hiburan pada media industri media televisi melalui tayangan program Fashion Heritage di MNC Fashion. Data penelitian diperoleh dengan teknik wawancara dan observasi mendalam dengan key informan dan informan yang berada di dalam instansi MNC Channel yang dapat dipercaya. Peneliti melakukan wawancara mendalam dengan pihak Deputy Progamming & Production Director, Produser, kameramen, video editor, dan R&D Dept. Head. Temuan penelitian ini adalah bahwa komodifikasi budaya tradisional batik Indonesia menjadi bagian dari tayangan Fashion Heritage, baik dalam bentuk komodifikasi isi, komodifikasi khalayak, komodifikasi pekerja. Komodifikasi yang dilakukan pada pihak televisi terhadap budaya tradisional batik Indonesia merupakan fenomena media sebagai industri bisnis yang berorientasi pada keuntungan. Ada kepentingan ekonomi politik yang dilakukan pemilik modal sehingga jika dilihat dari sudut pandang dapat dilihat dari suatu yang lahir karena dominasi atas kelompok yang satu terhadap kelompok yang lain berupa kontrol demi keuntungan dan menjadi agen kapitalis. Implikasi penelitian ini diharapkan dapat memperkaya studi kasus mengenai ekonomi politik media. Dengan demikian di masa yang akan datang masyarakat pemirsa telah “sadar media†dan media dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin, tidak hanya dari sisi komersial. Kata kunci: Ekonomi-politik Media, Budaya Tradisional batik Indonesia, MNC Channel