Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Internet marketing and direct marketing to increase room occupancy at Ayodya Resort Bali Ni Komang Nova Ari Susanti; I Gusti Agung Mas Krisna Komala Sari; Tyas Raharjeng Pamularsih
International Journal of Green Tourism Research and Applications Vol 2 No 2 (2020): December 2020
Publisher : Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31940/ijogtra.v2i2.2032

Abstract

Purpose: This study examines the influence of internet marketing and direct marketing on room occupancy at Ayodya resort Bali in the period 2017 to 2019. It also finds out which variable has the most dominant influence. Research methods: This research used a mixed methodology of qualitative and quantitative. The data source used are primary data collected from observations and interview and secondary data in the form of room night and occupancy. The data obtained will be processed using multiple linear regression analysis techniques to determine the improvements offered by internet marketing and direct marketing to increase room occupancy at Ayodya Resort Bali. Results and discussion: The results show that variable internet marketing has positive and significant influences partially with significance value 0.000 and direct marketing with significance value 0.000 to the room occupancy at Ayodya resort Bali. The effective contributions obtained indicate that internet marketing provides a very good contribution reached 56 percent than direct marketing only gives a small effect only reached 33.83 percent. The total effect of independent variables reaching 90.3 percent on room occupancy that’s mean both of them have a positive and strong partial relationship with a partial correlation analysis. Conclusion: In order to increase the effect of direct marketing, the hotel needs to improve cooperation with offline travel agents from various types of existing markets therefore Ayodya Resort Bali remains a priority.
Analysis of service quality by front office department at Alila Villas Uluwatu I Kadek Aryatmaja; Ni Nyoman Sri Astuti; Lien Darlina; I Ketut Sutama; Tyas Raharjeng Pamularsih
International Journal of Green Tourism Research and Applications Vol 3 No 1 (2021): June 2021
Publisher : Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31940/ijogtra.v3i1.2072

Abstract

This study aims to determine the service quality and efforts of the Front Office department at Alila Villas Uluwatu in maintaining and improving the quality of its services. This research used a descriptive statistical analysis with purposive sampling method and collecting data using the method of observation, interviews, literature study, and documentation. The results on this research was the service quality of the Front Office department at Alila Villas Uluwatu are good and optimal. The quality service of Front Office department at Alila Villas Uluwatu based on 5 variables, namely tangible, reliability, responsiveness, assurance and empathy. The analysis results showed that all variables has greater percentage of positive reviews than negative reviews. The advice that can be given is to inform more clearly about the location in each Front Office section such as the lobby and villa.
Pemberdayaan Masyarakat dan Pengembangan Potensi Wisata di Desa Abangsongan Kintamani Tyas Raharjeng Pamularsih
WIDYABHAKTI Jurnal Ilmiah Populer Vol. 3 No. 1 (2020): Nopember
Publisher : STIKOM Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30864/widyabhakti.v3i1.231

Abstract

Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan penyuluhan dalam bidang pariwisata di Desa Abangsongan, Kintamani yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat disana. Mitra kegiatan ini adalah masyarakat lokal, kelompok pemandu di Gunung Abang, pemuda-pemudi yang memiliki ketertarikan dalam bidang kuliner dan pengelolaan homestay. Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Prodi Perhotelan Jurusan Pariwisata diantaranya memberikan penyuluhan mengenai product knowledge perhotelan dalam pengelolaan homestay, identifikasi potensi dalam pengembangan culinary, dan pelatihan teknik kepemanduan wisata. Pelaksanaan kegiatan ini dievaluasi oleh panitia pengabdian dengan teknik observasi dan wawancara dengan para mitra. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa pelaksanaan kegiatan pengabdian sesuai dengan sasaran yang diharapkan dan mendapatkan respons yang positif dari mitra. Mitra bisa menerapkan ilmu pengelolaan homestay di desanya dan mendatangkan beberapa wisatawan datang berkunjung, selain itu para pemandu wisata juga mulai menerapkan ilmu mengenai teknik kepemanduan wisata dalam memandu wisatawan yang datang berkunjung ke Gunung Abang. Mitra yang memiliki ketertarikan dalam bidang kuliner mulai mempraktekkan ilmu yang didapat saat penyuluhan.
Strategi Pengembangan Potensi Wisata Alam di Desa Abangsongan, Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali Tyas Raharjeng Pamularsih
JSHP : Jurnal Sosial Humaniora dan Pendidikan Vol 5, No 1 (2021): JSHP (JURNAL SOSIAL HUMANIORA DAN PENDIDIKAN)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Politeknik Negeri Balikpapan.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32487/jshp.v5i1.988

Abstract

The Kintamani area is very famous for natural tourist destinations such as Lake Batur and Mount Batur. However, it turns out that Kintamani has several other natural tourism potentials that are not yet known by tourists, such as Mount Abang in Abangsongan Village. This village has potential in the tourism sector which is very potential, including the lake which is used as water tourism, forest tourism, Mount Abang which has not been optimally developed. The purpose of this research is to identify the tourism potential in Abangsongan Village and find out a suitable development strategy using the SWOT analysis technique. The data used by the author is in the form of qualitative data collected through direct observation and interviews. The data obtained in the field will be analyzed using qualitative descriptive analysis techniques by describing the situation in the field. In addition, there is also a need for a study of the potential and appropriate policies in realizing Abangsongan Village into a tourist destination. Based on the results of the SWOT analysis, the tourism development strategy in Abangsongan Village that may be implemented is as follows: Promotion and publication through the creation of tour packages, construction of trekking routes and outbound facilities, training and counseling on environmental conservation, coordination of protection of tourist areas, periodic evaluation and monitoring of impacts tourism, Collaboration and cooperation with investors regarding the development and management of existing natural tourism potential, Empowerment of communities around tourist areas in Abangsongan Village especially around Lake Batur and Mount Abang, Making management plans and stabilizing tourism areas in Abangsongan Village, Training in tourism such astraining guiding tour, homestay management andtraining culinary.Keywords: Tourism Potential, Development, Strategy, SWOT. AbstrakKawasan Kintamani sangat terkenal dengan destinasi wisata alam seperti Danau Batur dan Gunung Batur. Namun, ternyata di Kintamani memiliki beberapa potensi wisata alam lainnya yang belum diketahui wisatawan seperti Gunung Abang yang ada di Desa Abangsongan. Desa ini memiliki potensi dalam bidang pariwisata yang sangat potensial di antaranya danau yang digunakan sebagai wisata air, hutan wisata, Gunung Abang yang belum secara optimal dikembangkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi potensi wisata yang ada di Desa Abangsongan dan mengetahui strategi pengembangan yang cocok dengan menggunakan teknik analisis SWOT. Data yang digunakan oleh penulis berupa data kualitatif yang dikumpulkan melalui observasi langsung dan wawancara. Data yang didapat di lapangan akan dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif dengan menggambarkan situasi yang ada di lapangan. Selain itu, juga perlu adanya kajian mengenai potensi dan kebijakan yang sesuai dalam merealisasikan Desa Abangsongan menjadi suatu destinasi wisata. Berdasarkan hasil analisis SWOT maka strategi pengembangan wisata Desa Abangsongan  yamg mungkin dapat diterapkan sebagai berikut : Promosi dan publikasi melalui pembuatan paket wisata, Pembangunan jalur trekking dan sarana outbond, Pelatihan dan penyuluhan konservasi lingkungan, Koordinasi perlindungan kawasan wisata, Evaluasi dan monitoring secara berkala mengenai dampak pariwisata, Kolaborasi dan kerja sama dengan investor mengenai pengembangan dan pengelolaan potensi wisata alam yang ada, Pemberdayaan masyarakat sekitar kawasan wisata di Desa Abangsongan khusunya sekitar Danau Batur dan Gunung Abang, Pembuatan rencana pengelolaan dan pemantapan kawasan wisata di Desa Abangsongan, Pelatihan dalam bidang kepariwisataan seperti pelatihan tour guiding, pengelolaan homestay dan pelatihan culinary.Kata Kunci: Potensi Wisata, Pengembangan, Strategi, SWOT .
Pemberdayaan Usaha Keripik Belut Dewi Melalui Pengelolaan Produksi dan Variasi Produk Tyas Raharjeng Pamularsih; I Putu Krisna Arta Widana; I Komang Wiratama
Madaniya Vol. 3 No. 4 (2022)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.262

Abstract

Usaha keripik belut goreng berada pada Desa Pandak Gede, Kediri, Tabanan. Usaha ini menghasilkan produk berupa belut goreng tepung dan belut bumbu kesuna cekuh. Permasalahan yang dihadapi mitra yaitu keterbatasan alat produksi, kurangnya variasi produk mitra, pekerja belum menggunakan APD dan memperhatikan kebersihan, serta belum tertatanya proses produksi. Solusi permasalahan yaitu memberikan bantuan alat produksi, memberikan pemahaman mengenai pentingnya penggunaan APD, memberikan pelatihan dan pendampingan penambahan variasi produk keripik belut pedas dengan leveling, memperbaiki kemasan produk menggunakan sealer disertai label dan tanggal kadaluarsanya. Berdasarkan hasil evaluasi beberapa capaian telah tercapai yaitu peningkatan produksi dan penghematan waktu produksi sebanyak 50%, penambahan jenis produk baru, produk keripik telah dikemas dan menggunakan label.
Pendampingan Pengelolaan dan Inovasi Produk Usaha Kue Kering di Denpasar Tyas Raharjeng Pamularsih; Cokorda Istri Sri Widhari; Ni Ketut Pradani Gayatri Sarja
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 8 No. 3 (2023): September
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v8i3.1346

Abstract

Tujuan dari kegiatan ini adalah mendampingi mitra dalam pengelolaan serta pengembangan variasi produknya. Adapun metode pelaksaan kegiatan pengabdian dibagi menjadi tiga tahapan utama yaitu persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Pada tahapan pelaksanaan dilakukan beberapa kegiatan yang menjadi solusi bagi permasalahan mitra yaitu pemberian bantuan alat produksi berupa mixer dan oven, pendampingan pembuatan variasi produk baru, pelatihan pengemasan menjadi hampers, manajemen keuangan serta pelatihan pemasaran online.  Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan dengan wawncara secara langsung ke mitra yaitu terdapat peningkatan kuantitas produk hingga 50%, adanya penambahan 3 variasi produk, kemasan kue diberi label 100% serta adanya inovasi kemasan untuk hampers maupun oleh-oleh, masing-masing 1 orang dari anggota mitra dapat melakukan manajemen keuangan sederhana serta promosi dengan media instagram. Rekomendasi yang dapat diberikan untuk mitra adalah terus melakukan peningkatan variasi produk dan menggunakan media sosial untuk pemasarannya. Management and Innovation Assistance of Pastry Business Products in Denpasar The purpose of this activity is to assist partners in managing and developing their product variations. The method is divided into three main stages, namely preparation, implementation and evaluation. At the implementation stage, several activities were carried out which became a solution to partner problems, namely the provision of production equipment assistance in the form of mixers and ovens, assistance in making new product variations, packaging training into hampers, financial management and online marketing training. Based on evaluation carried out by direct interviews with partners, there was an increase in product quantity by up to 50%, the addition of 3 product variations, 100% labeled packaging and packaging innovations for hampers, 1 person each from partner members can carry out simple financial management as well as promotions with Instagram media. Recommendations that can be given to partners are to continue to increase product variations and use social media for marketing.