Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

AGRIBISNIS KOMODITI JERUK MANIS (Citrus Sinensis L) DI KAMPUNG WADIO DISTRIK NABIRE BARAT KABUPATEN NABIRE SIMON MATAKENA
Jurnal FAPERTANAK : Jurnal Pertanian dan Peternakan Vol 2 No 1 (2017): Jurnal Fapertanak
Publisher : Fakultas Pertanian dan Peternakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.514 KB)

Abstract

Peningkataan kesejahtraan keluarga petani didukung oleh peningkatan produksi usahataninya sehingga diharapkan penghasilan atau pendapatan usahatani petani juga dapat meningkat, sejalan dengan hal tersebut maka faktor-faktor produksi sebagai penentu besar kecilnya usahatani petani juga harus ditingkatkan. Petani jeruk manis di Kampung Wadio Distrik Nabire Barat Kabupaten Nabire merupakan petani dengan penghasilan dapat dikatakan cukup tinggi apabila pemanfaatan faktor-faktor produksi dengan baik, disamping itu juga penerapan agribisnis yang merupakan keterkaitan dari beberapa subsistem yang terkait berjalan dengan baik sehingga melalui keterkaitan subsistem agribisnis tersebut pendapat atau penghasilan petani jeruk juga meningkat yang mana berujung pada peningkatan kesejahteraan keluarga petani itu sendiri. Penelitian yang dilakukan ini bertujuan untuk mengetahui pendapatan dan kelayakan usahatani jeruk manis di Kampung Wadio Distrik Nabire Barat Kabupaten Nabire serta melihat sampai sejauh mana keterkaitan sub sistem agribisnis yang ada dan dimanfaatkan oleh petani jeruk dilokasi penelitian Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata pendapatan yang diperoleh petani responden sebesar Rp 18.926.113,2,- sedangkan hasil perhitungan R/C Ratio yaitu 3.78 > 1 berarti usahatani komoditi jeruk manis di kampung Wadio Distrik Nabire Barat Kabupaten Nabire layak untuk diusahakan. Penerapan subsistem Agribisnis dalam usahatani pada umumnya masih terkendala dengan berbagai banyak faktor diantaranya sumber daya manusia (SDM) sehingga sulit untuk melakukan transfer teknologi, Sumber daya lahan, ketersediaan faktor-faktor input, Iklim, dan masih banyak faktor lain yang dapat mengagalkan usahatani. Untuk mendukung usahatani komoditi jeruk manis di Kampung Wadio diharapkan tersedianya fasilitas-fasilitas pendukung bagi penyuluh pertanian untuk melakukan penyuluhan, Adanya pihak investor untuk mendirikan pabrik pengolah hasil pertanian dan peningkatan koordinasi antara dinas terkait dalam kegiatan penyuluh pertanian sebagai lembaga penunjang keberhasilan usahatani.
AGRIBISNIS KOMODITI JERUK MANIS (Citrus Sinensis L) DI KAMPUNG WADIO DISTRIK NABIRE BARAT KABUPATEN NABIRE SIMON MATAKENA
Jurnal FAPERTANAK : Jurnal Pertanian dan Peternakan Vol 2 No 2 (2017): Jurnal FAPERTANAK
Publisher : Fakultas Pertanian dan Peternakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (265.656 KB)

Abstract

Peningkataan kesejahtraan keluarga petani didukung oleh peningkatan produksi usahataninya sehingga diharapkan penghasilan atau pendapatan usahatani petani juga dapat meningkat, sejalan dengan hal tersebut maka faktor-faktor produksi sebagai penentu besar kecilnya usahatani petani juga harus ditingkatkan. Petani jeruk manis di Kampung Wadio Distrik Nabire Barat Kabupaten Nabire merupakan petani dengan penghasilan dapat dikatakan cukup tinggi apabila pemanfaatan faktor-faktor produksi dengan baik, disamping itu juga penerapan agribisnis yang merupakan keterkaitan dari beberapa subsistem yang terkait berjalan dengan baik sehingga melalui keterkaitan subsistem agribisnis tersebut pendapat atau penghasilan petani jeruk juga meningkat yang mana berujung pada peningkatan kesejahteraan keluarga petani itu sendiri. Penelitian yang dilakukan ini bertujuan untuk mengetahui pendapatan dan kelayakan usahatani jeruk manis di Kampung Wadio Distrik Nabire Barat Kabupaten Nabire serta melihat sampai sejauh mana keterkaitan sub sistem agribisnis yang ada dan dimanfaatkan oleh petani jeruk dilokasi penelitian Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata pendapatan yang diperoleh petani responden sebesar Rp 18.926.113,2,- sedangkan hasil perhitungan R/C Ratio yaitu 3.78 > 1 berarti usahatani komoditi jeruk manis di kampung Wadio Distrik Nabire Barat Kabupaten Nabire layak untuk diusahakan. Penerapan subsistem Agribisnis dalam usahatani pada umumnya masih terkendala dengan berbagai banyak faktor diantaranya sumber daya manusia (SDM) sehingga sulit untuk melakukan transfer teknologi, Sumber daya lahan, ketersediaan faktor-faktor input, Iklim, dan masih banyak faktor lain yang dapat mengagalkan usahatani. Untuk mendukung usahatani komoditi jeruk manis di Kampung Wadio diharapkan tersedianya fasilitas-fasilitas pendukung bagi penyuluh pertanian untuk melakukan penyuluhan, Adanya pihak investor untuk mendirikan pabrik pengolah hasil pertanian dan peningkatan koordinasi antara dinas terkait dalam kegiatan penyuluh pertanian sebagai lembaga penunjang keberhasilan usahatani.
ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI JAGUNG (Zea mays, L) Di KAMPUNG KALIHARAPAN DISTRIK NABIRE KABUPATEN NABIRE Simon Matakena; Martina Pigai
Jurnal FAPERTANAK : Jurnal Pertanian dan Peternakan Vol 6 No 1 (2021): Jurnal FAPERTANAK Jurnal Pertanian dan Peternakan
Publisher : Fakultas Pertanian dan Peternakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk; 1) menganalisis pendapatan usahatani jagug dan; 2) menganalisis kelayakan usahatani jagung. Penelitian ini dilaksanakan di Kampung Kaliharapan Distrik Nabire Kebupaten Nabire dengan menggunakan metode sensus sebanyak 23 responden petani, dengan cara wawancara langsung melaui kuisioner yang disediakan untuk memperoleh data primer dan sekunder baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Hasil analisis data untuk menjawab permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini menunjukan bahwa Rata-rata pendapatan petani jagung sebesar Rp 12.366.086,96/0,52 ha. Dimana rata-rata produksi sebanyak 3.293,48 kg dengan jumlah penerimaan sebesar Rp. 16.467.391,17 dengan harga jual Rp.5.000/kg dan biaya pengeluaran sebesar Rp.4.366.304,34. Jika dikonversikan dalam produktivitas usahatani jagung maka diperoleh produksi sebanyak 6.333,62 kg/ha dengan pendapatan senilai Rp.23.270.361/ha. Hasil analisis kelayakan usahatani, menggunakan RCR diperoleh nilai sebesar 3,77, menunjukkan bahwa usahatani jagung di Kampung Kaliharapan menguntungkan dan layak diusahakan, nilai 3,77 juga memberi arti bahwa jika penambahan faktor produksi (input) sebesar 1 unit atau Rp.1,00 akan terjadi peningkatan produksi (output) jagung sebesar 3,77 unit atau Rp 3,77.
ANALISIS KEUNTUNGAN PEDAGANG PINANG DI PASAR KARANG TUMARITIS DISTRIK NABIRE KABUPATEN NABIRE Simon Matakena; Andreas Tagi
Jurnal FAPERTANAK : Jurnal Pertanian dan Peternakan Vol 6 No 2 (2021): Jurnal FAPERTANAK Jurnal Pertanian dan Peternakan
Publisher : Fakultas Pertanian dan Peternakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Analisis Keuntungan Pedagang Pinang di Pasar Karang Tumaritis Distrik Nabire Kabupaten Nabire, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar keuntungan dan efisiensi pedagang pinang di pasar Karang Tumaritis Distrik Nabire Kabupaten Nabire, dengan menggunakan metode penelitian deskriptif melalui pendekatan survei dimana jumlah sampel sebanyak 20 pedagang pinang. Pengumpulan data melalui wawancara langsung dengan pedang menggunakan kuisioner yang telah disediakan sebelumnya yang merupakan data primer, sedangkan data sekunder diperoleh dari insatansi terkait dan sumber informasi yang diperoleh secara tidak langsung. Hasil penelitian menunjukkanbahwa rata-rata keuntungan responden pedagang pinang di Pasar Karang Tumaritis sebesar Rp 2.138.625 dengan rata-rata modal yang dikeluarkan sebesar Rp.10.161.375. baik pinang buah maupun pinang kering (gebe), sedangkan untuk analisis efisiensi menunjukan nilai sebesar 17 % , nilai ini dapat dikatakan belum efisiensi sehingga perlu untuk menaikan produktivitas penjualan dengan meningkatkan keuntungan melalui penurunan biaya pengeluran, nilai ini menunjukkan bahwa peningkatan input atau modal dalam berusaha dagang pinang sebesar satu unit akan meningkatkan keuntungan sebesar 0,17 unit atau terjadi peningkatan keuntungan sebesar 17 %.
PEMBUATAN MINYAK KELAPA MURNI VCO (Virgin Coconut Oil) PADA PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM) MEKAR SARI KABUPATEN NABIRE Simon Matakena; Syusantie Sylfia Sairdama
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2: Juli 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v2i2.2666

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk (1) untuk memberikan pengetahuan tentang cara pembuatan VCO, (2) menjelaskan tentang manfaat dan kegunaan dari VC (3) memprktekkan cara pembuatan VCO. Kegiatan ini dilakukan pada PKBM Mekar Sari Kelurahan Siriwini Distrik Nabire Kabupaten Nabire. Kegiatan dilakukan pada tangga; 18-20 Juni 2020. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah dengan menggunakan metode ceramah dan tanya jawab. Hasil dari kegiatan pengabdian ini yaitu bahwa warga belajar PKBM Mekar sari cukup antusias untguk mengikuti kegiatan PkM yang dilaksanakan dan bersedia untuk mempraktekkan di rumah masing-masing dan akan melihat apakah berpeluang untuk dijadikan sebagai penegembangan usaha kedepannya, sedangkan PKBM Mekar sari sendiri memasukkannya sebagai suatu jenis kegiatan praktek guna meningkatkan ketrampilan di dalam kurikulum dari program belajar PkM itu sendiri, sendangkan dapat disimpulkan bahwa kegiatan ini PkM ini akan ditinjak lanjutkan dengan kegiatan yang sama setiap tahunnya baik pada PkM Mekar Sari sendiri atau juga kepada kelompok-kelompok yang lain. Saran yang dapat diberikan yaitu mengingat banyaknya hamparan pohon kelapa di Kabupaten Nabire maka dapat dimanfaatkan buah kelapa kering sebagai penambah penghasilan dengan jalan membuat VCO ini.
PEMBUATAN DODOL JERUK SEBAGAI SALAH SATU PRODUK OLAHAN JERUK PADA KELOMPOK ISAHARE KAMPUNG SAMABUSA DISTRIK TELUK KIMI KABUPATEN NABIRE Simon Matakena; Syusantie Sylfia Sairdama; Marloza Roy
JURNAL PENGABDIAN MANDIRI Vol. 2 No. 2: Februari 2023
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dalam pelaksanaan PkM ini adalah; Memberikan pengetahuan tentang pengolahan jeruk menjadi produk olahan yang dapat mendatangkan keuntungan, Memberikan pengetahuan tentang cara pembuatan dodol jeruk, Mempraktekkan cara pembuatan dodol jeruk. Pelaksanaan kegiatan pada tanggal 12-14 Oktober 2022 pada kelompok Isahare di Kampung Samabusa Distrik Teluk Kimi Kabupaten Nabire dan diikuti oleh 20 orang peserta. Metode yang digunakan yaitu; metode ceramah, diskusi dan praktek pembuatan dodol. Dari hasil PkM yang dilaksnaakan dapat dilihat bahwa peserta sangat antusias dan bersemangat serta tekun melaksanakan praktek sehingga berkeinginan untuk menjadikan dodol dari jeruk manis sebagai suatu usaha industry rumahtangga guna menambah penghasilan rumahtangganya.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI USAHATANI PADI (Oryza sativa L) DI KAMPUNG BIHA DISTRIK MAKIMI KABUPATEN NABIRE Simon Matakena; SYUSANTIE S SAIRDAMA; Yonatan ,
Jurnal FAPERTANAK : Jurnal Pertanian dan Peternakan Vol 7 No 1 (2022): Jurnal FAPERTANAK Jurnal Pertanian dan Peternakan
Publisher : Fakultas Pertanian dan Peternakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produksi Usahtani Padi (Oryza sativa L) di Kampung Biha Distrik Makimi Kabupaten Nabire. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor luas lahan, faktor bibit, faktor pupuk, faktor obat-obatan dan faktor tenaga kerja terhadap produksi usahatani padi di Kampung Biha Distrik Makimi Kabupaten Nabire, menggunakan metode survei dengan pengambilan sampel sebanyak 30 responden secara acak sederhana (simple random sampling), melalui metode wawancara menggunakan kusioner yang sudah disiapkan sebelumnya. Dengan analisis regresi linier berganda untuk mengetahui pengaruh faktor produksi terhadap produksi usahatani padi, serta Uji F dan Uji t untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan simultan. Secara simultan atau bersama-sama model regresi linier berpengaruh secara positif dan sangat nyata dilihat dari hasil nilai F hitung sebesar 17,62 lebih besar dari F tabel yaitu sebesar 2,62 sedangkan nilai R2 atau koefien determinan sebesar 0,7859 menunjukkan bahwa model regresi linier berganda sesuai dimana variabel luas lahan, bibit, pupuk, obat-obatan dan tenaga kerja memiliki pengaruh terhadap produksi padi sebesar 78,59 % pengaruh sisanya yaitu sebesar 21,41 % merupakan pengaruh diluar model. Untuk uji F diperoleh hasil bahwa pupuk berpengaruh nyata terhadap produksi padi, sedangkan luas lahan, bibit, obat-obatan dan tenaga kerja hanya berpengaruh terhadap produksi padi dan berpengaruh secara positif.
MENINGKATKAN PENDAPATAN MASYARAKAT MELALUI PENGOLAHAN KELAPA KOPRA DI NAKUPIA Syusantie Sylfia Sairdama; Simon Matakena; Marloza Roy
JURNAL PENGABDIAN MANDIRI Vol. 2 No. 4: April 2023
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dilakukan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang pengolahan kelapa kopra. Kegiatan ini dilakukan di Desa Nakupia, Kecamatan Teon Nila Serua, Kabupaten Maluku Tengah, Propinsi Maluku dan diikuti oleh 50 orang peserta. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metode ceramah, metode tanya jawab dan metode pendekatan. Kegiatan pengabdian ini dilakukan pada tanggal 13-14 Januari 2023, pukul 15.00-17.00 WIT. Berdasarkan hasil penyampaian materi oleh tim terlihat jelas respon baik dan interaksi dari peserta. Dengan demikian dapat diketahui bahwa hasil lain dari produk olahan daging kelapa yaitu kopra yang dapat dijadikan sebagai salah satu sumber pendapatan bagi masyarakat.
ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG PATI/TEPUNG SAGU PADA PASAR SENTAL KALIBOBO DAN PASAR KARANG TUMARITIS DI DISTRIK NABIRE KABUPATEN NABIRE Syusantie Sylfia Sairdama; Simon Matakena; Marloza Roy; Yemerina Kogoya
Jurnal Cakrawala Ilmiah Vol. 2 No. 10: Juni 2023
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa besar tingkat pendapatan yang diperoleh pedagang pati/tepung sagu. Penelitian ini di lakukan pada bulan April 2021 sampai dengan bulan Mei 2021, dan berlokasi di Pasar Sentral Kalibobo dan Pasar Karang Tumaritis Distrik Nabire. Penelitian ini bersifat dekriptif kuantitatif, dengan metode pengambilan sampelnya adalah sampel jenuh atau sensus. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Metode analisis data mengunakan analisis pendapatan untuk menghitung besarnya pendapatan yang diperoleh pedagang pati/tepung sagu untuk sekali penjualan, dan untuk menghitung kelayakan dari usaha penjualan pati/tepung sagu digunakan analisis Revenue Cost Ratio (RCR). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendapatan yang diperoleh pedagang pati/tepung sagu untuk sekali penjualan adalah sebesar Rp. 2.625.231,- dengan rata-rata pendapatan untuk 12 responden yang tersebar pada pasar sentral Kalibobo dan pasar karang Tumaritis sebesar Rp. 218.769,- dengan rata-rata penjualan perharinya sebanyak 26 bungkus.
PEMANFAATAN PEKARANGAN RUMAH UNTUK BUDIDAYA TANAMAN SAYURAN Syusantie Sylfia Sairdama; Simon Matakena
JURNAL PENGABDIAN MANDIRI Vol. 2 No. 10: Oktober 2023
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari kegian pengabdian ini yaitu dapat memberikan informasi tambahan kepada masyarakat di Kampung Karadiri untuk dapat mengelola dan memanfaatkan lokasi pekarangan rumah mereka untuk budidaya tanaman sayuran serta dapat mengurangi pengeluaran untuk membeli sayur, tetapi sebaliknya dapat menjadi pemasukan untuk mereka. Hasil dari kegiatan pengabdian ini yaitu dengan waktu 3 sampai 4 bulan dapat dilihat bahwa para peserta kegiatan sudah memperoleh hasil optimalisasi pekarangan rumah dengan menanam benih sayuran. Kesimpulan yang diperoleh bahwa masyarakat sudah dapat mengolah pekarangan yang kosong untuk menghasilkan tanaman yang higenis dan sehat.