Abdul Latif Hutagaol
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan, Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Upaya Meningkatkan Kinerja Guru Melalui Reward dan Punishment di Madrasah Abdul Latif Hutagaol; Sri Rezeqi Rafiqah Wardah; Neliwati Neliwati
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 4, No 1 (2022): February Pages 1-1600
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (509.792 KB) | DOI: 10.31004/edukatif.v4i1.2159

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi observasi awal yang menunjukkan rendahnya kinerja guru di MTs Qur’an Kisaran. Dibuktikan dari laporan bulanan data keterlambatan, guru tidak hadir mengajar, guru tidak hadir rapat, adminidtrasi belum lengkap, dan kontribusi guru dalam kegiatan belum maksimal. Penelitian ini jenis penelitian tindakan kelas. Dari 62 orang jumlah guru terdapat 36 % kinerjanya belum baik. Maka peneliti menawarkan pemberian reward atau penghargaan bagi guru yang memiliki kinerja baik kemudian dapat menjadi motivasi pada guru lain untuk lebih meningkatkan kinerjanya dalam bekerja. Pemberian punishment atau hukuman pada guru yang melakukan pelanggaran terhadap peraturan yang berlaku yang dapat merugikan madrasah. Punishment juga sebagai pelajaran kepada guru yang lain, sehingga berupaya untuk tidak ikut melakukan kesalahan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data, peneliti menggunakan teknik persentase dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Implementasi reward yang diterapkan di MTs Qur’an Kisaran berupa penghargaan finansial seperti tunjangan, insentif, dan bonus. Penghargaan non-finansial seperti piagam, plakat sebagai pengakuan, dan promosi jabatan. Sedangkan untuk Implementasi punishment atau hukuman berupa peringatan, teguran, pemotongan gaji, pengurangan beban kerja, pergantian amanah jabatan, hingga pemutusan hubungan kontrak kerja antara guru dengan madrasah. Hasil setelah di Implementasikannya reward dan punishment ini menghasilkan nilai positif, yakni meningkatnya kinerja guru dilihat dari menurunnya persentase kinerja belum baik, dari 36% menjadi 9,4%.
Manajemen Hubungan Masyarakat dalam Mengembangkan Lembaga Pendidikan Azhar Azhar; Abdul Latif Hutagaol; Sri Rezeqi Rafiqah Manurung; Elfin Nazri; Amiruddin Amiruddin
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 4, No 1 (2022): February Pages 1-1600
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (476.224 KB) | DOI: 10.31004/edukatif.v4i1.2167

Abstract

Masyarakat dan sekolah adalah satu kesatuan yang tak terpisah dalam upaya mendidik anak bangsa. Bahkan, keduanya adalah bagian sentra dari tripusat pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan manajemen hubungan masyarakat (humas) dalam mengembangkan lembaga pendidikan. Latar penelitian ini yaitu Sekolah Dasar Islam Terpadu (SD IT) Qur’an Kisaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi deskriptif. Pemerolehan data dilakukan melalui teknik wawancara, observasi, dan studi dokumen. Selanjutnya, data dianalisis menggunakan teknik reduksi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data diperoleh melalui teknik triangulasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa manajemen humas di SD IT Qur’an Kisaran terlaksana dengan baik, hal ini ditinjau dari terlaksananya fungsi-fungsi manajemen dalam mengembangkan sekolah tersebut. Lebih lanjut, kinerja humas dilaksanakan dengan baik, berupa keterlibatan secara langsung bersama wali siswa, pemerintah dan instansi terkait, komite dan masyarakat umum, ditambah lagi dengan keterlibatan bidang humas dalam sosialisasi online sekolah tersebut di berbagai media sosial.