Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGARUH PENDIDIKAN DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA DIVISI NEW PRODUCT DEVELOPMENT (NPD) PADA PT. MAYORA INDAH Tbk. Putri Agustin; Rita Intan Permatasari
JURNAL ILMIAH M-PROGRESS Vol 10, No 2 (2020): JURNAL ILMIAH M-PROGRESS
Publisher : JURNAL ILMIAH M-PROGRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.705 KB) | DOI: 10.35968/m-pu.v10i2.442

Abstract

This research aims to determine the Effect of Education and Compensation on the Performance of theNew Product Development (NPD) Division at PT. Mayora Indah Tbk partially and simultaneously. Thepopulation of this research is the employees of the New Product Development Division (NPD) with thesampling technique using saturated samples as many as 40 respondents. Quantitative associativequantitative data analysis techniques using multiple linear regression tests, partial and simultaneoushypothesis tests were processed using the SPSS program version 21.0The results of this study indicate that education has no partial effect on performance, compensation hasa partial effect on performance but education and compensation have a simultaneous effect on performance.The coefficient of determination (R2) obtained to determine the contribution of education and compensationvariables to performance was 11.1%, the rest 88.9% was influenced by other variables.Keywords: education, compensation, performance, mayora indah tbk.
OPTIMALISASI PENEGAKAN HUKUM TERHADAP KENAKALAN REMAJA GEN Z SEBAGAI UPAYA MENGURANGI ANGKA KEJAHATAN DI INDONESIA Tara Tania; Miranda, Miranda; Shinta Septiara Syahputri; Putri Agustin; Dwi Siska Arini
Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan Vol. 5 No. 1 (2024): Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3783/causa.v5i1.4024

Abstract

Seiring perkembangan zaman, masyarakat banyak sekali dikejutkan dengan berbagai tidak kriminal yang terjadi di berbagai tempat baik perkotaan maupun perdesaan. Tidak dipungkiri kembali, tindakan kriminalitas yang terjadi banyak sekali melibatkan anak remaja yang bermula dari kenakalan remaja pada umumnya. Namun, dengan perkembangan yang sangat pesat, kenakalan remaja pada era ini sudah mulai menggeser kualitas kenakalan yang menjuru pada tindakan kriminalitas seperti pencurian, tawuran, pembegalan, pemerkosaan bahkan hingga kasus pembunuhan. Dengan mencermati berbagai tindakan yang banyak terjadi di sekitar kita, penulis mencoba mengkaji dari berbagai literatur yang berkaitan dengan tindakan kriminal pada remaja. Penelitian ini merupakan hasil dari kajian literatur dan studi kasus di sekitar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui terkait remaja dan psikologis di umurnya serta berbagai faktor penyebab dari kenakalan remaja. Oleh karena itu, dalam menangani kenakalan remaja ini, perlu adanya kerja sama dari berbagai elemen yang terkait, baik pemerintahan selaku penegak hukum dan tokoh-tokoh masyarakat untuk membiasakan hidup tentram dan damai dalam melakukan segala sesuatu sesuai dengan aturan hukum yang berlaku di masyarakat, dengan melihat sisi psikologis individual pelaku, pola asuh keluarga, komunitas dan masyarakat secara luas
TINJAUAN YURIDIS TERHADAP TINDAK PIDANA PENCABULAN ANAK YANG DILAKUKAN GURU NGAJI DI WILAYAH TANGGAMUS" (STUDI KASUS BERKAS PERKARA BP/45/VIII/RES.1.24./2023/RESKRIM) Putri Agustin; Shinta Septiara Syahputri; Syarinia Febriantika Agung; Zainab Ompu Jainah
Journal of Social and Economics Research Vol 6 No 2 (2024): JSER, December 2024
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54783/jser.v6i2.630

Abstract

Pencabulan adalah suatu tindakan yang sangat keji, tidak beretika, tercela, dan bertentangan dengan norma di mana korbannya adalah perempuan, baik dewasa maupun di bawah umur. Anak-anak sering menjadi korban kejahatan karena mereka berada pada posisi yang lebih lemah dibandingkan orang dewasa; mereka lebih mudah ditipu, ditipu, dan dipaksa untuk bertindak meskipun mereka tidak melakukan apa-apa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pertanggungjawaban pidana terhadap pelaku pencabulan anak dalam Putusan Nomor BP/45/VIII/RES.1.24./2023/Reskrim serta pertimbangan hakim dalam pengambilan keputusan dalam kasus pencabulan anak yang dilakukan oleh guru mengajiPenelitian ini menggunakan yuridis normatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru yang melakukan pencabulan terhadap anak harus bertanggung jawab secara pidana. Pasal 82 ayat 2 Undang-Undang Nomor 35 tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak menetapkan bentuk pertanggungjawaban pidana yang tepat bagi tersangka. Menurut BP/45/VIII/RES.1.24./2023/Reskrim, hakim mempertimbangkan dakwaan jaksa penuntut umum, saksi, dan barang bukti, serta pertimbangan non-juridik, seperti dalam kasus yang memberatkan dan meringankan.
TINJAUAN YURIDIS TERHADAP TINDAK PIDANA PENCABULAN ANAK YANG DILAKUKAN GURU NGAJI DI WILAYAH TANGGAMUS" (STUDI KASUS BERKAS PERKARA BP/45/VIII/RES.1.24./2023/RESKRIM) Putri Agustin; Shinta Septiara Syahputri; Syarinia Febriantika Agung; Zainab Ompu Jainah
Journal of Social and Economics Research Vol 6 No 2 (2024): JSER, December 2024
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54783/jser.v6i2.630

Abstract

Pencabulan adalah suatu tindakan yang sangat keji, tidak beretika, tercela, dan bertentangan dengan norma di mana korbannya adalah perempuan, baik dewasa maupun di bawah umur. Anak-anak sering menjadi korban kejahatan karena mereka berada pada posisi yang lebih lemah dibandingkan orang dewasa; mereka lebih mudah ditipu, ditipu, dan dipaksa untuk bertindak meskipun mereka tidak melakukan apa-apa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pertanggungjawaban pidana terhadap pelaku pencabulan anak dalam Putusan Nomor BP/45/VIII/RES.1.24./2023/Reskrim serta pertimbangan hakim dalam pengambilan keputusan dalam kasus pencabulan anak yang dilakukan oleh guru mengajiPenelitian ini menggunakan yuridis normatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru yang melakukan pencabulan terhadap anak harus bertanggung jawab secara pidana. Pasal 82 ayat 2 Undang-Undang Nomor 35 tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak menetapkan bentuk pertanggungjawaban pidana yang tepat bagi tersangka. Menurut BP/45/VIII/RES.1.24./2023/Reskrim, hakim mempertimbangkan dakwaan jaksa penuntut umum, saksi, dan barang bukti, serta pertimbangan non-juridik, seperti dalam kasus yang memberatkan dan meringankan.
Peningkatan Ketersediaan Pangkalan Gas Bagi Masyarakat Melalui Koperasi Mitra Manindo Zidane Lubis; Wanda Rahmadani; Rinaldi Fauzi; Mutiara Alfi Wijaya; Lidia Nasution; Nazril Maulana Rangkuti; Uli Atika; Syahriani; Putri Agustin; Haidah Hutauruk; Elida Yanti; Ali Topan Lubis
Ambacang: Jurnal Inovasi Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 4 (2025): Edisi Mei 2025
Publisher : PT. Willy Print Art

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Koperasi sebagai salah satu badan usaha yang berasaskan kekeluargaan memiliki peran strategis dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya kelompok ekonomi menengah ke bawah. Koperasi Mitra Manindo yang berlokasi di Kayu Jati merupakan contoh koperasi berbasis syariah yang berperan aktif dalam menyediakan layanan ekonomi, khususnya penyediaan gas LPG melalui pendirian pangkalan gas di wilayah terpencil. Pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan melalui pendekatan partisipatif yang melibatkan observasi, sosialisasi, pendampingan teknis, serta monitoring dan evaluasi guna mendukung perluasan distribusi gas. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa koperasi berhasil meningkatkan aksesibilitas dan ketersediaan gas, memberikan kemudahan sistem pembelian, serta mendorong kesadaran masyarakat akan pentingnya keanggotaan koperasi dalam mendukung kebutuhan pokok. Temuan ini memperlihatkan bahwa koperasi memiliki potensi besar sebagai penggerak ekonomi lokal dan agen distribusi layanan publik yang efektif dan berkelanjutan.