Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENGARUH PENDIDIKAN DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA DIVISI NEW PRODUCT DEVELOPMENT (NPD) PADA PT. MAYORA INDAH Tbk. Putri Agustin; Rita Intan Permatasari
JURNAL ILMIAH M-PROGRESS Vol 10, No 2 (2020): JURNAL ILMIAH M-PROGRESS
Publisher : JURNAL ILMIAH M-PROGRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.705 KB) | DOI: 10.35968/m-pu.v10i2.442

Abstract

This research aims to determine the Effect of Education and Compensation on the Performance of theNew Product Development (NPD) Division at PT. Mayora Indah Tbk partially and simultaneously. Thepopulation of this research is the employees of the New Product Development Division (NPD) with thesampling technique using saturated samples as many as 40 respondents. Quantitative associativequantitative data analysis techniques using multiple linear regression tests, partial and simultaneoushypothesis tests were processed using the SPSS program version 21.0The results of this study indicate that education has no partial effect on performance, compensation hasa partial effect on performance but education and compensation have a simultaneous effect on performance.The coefficient of determination (R2) obtained to determine the contribution of education and compensationvariables to performance was 11.1%, the rest 88.9% was influenced by other variables.Keywords: education, compensation, performance, mayora indah tbk.
OPTIMALISASI PENEGAKAN HUKUM TERHADAP KENAKALAN REMAJA GEN Z SEBAGAI UPAYA MENGURANGI ANGKA KEJAHATAN DI INDONESIA Tara Tania; Miranda, Miranda; Shinta Septiara Syahputri; Putri Agustin; Dwi Siska Arini
Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan Vol. 5 No. 1 (2024): Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3783/causa.v5i1.4024

Abstract

Seiring perkembangan zaman, masyarakat banyak sekali dikejutkan dengan berbagai tidak kriminal yang terjadi di berbagai tempat baik perkotaan maupun perdesaan. Tidak dipungkiri kembali, tindakan kriminalitas yang terjadi banyak sekali melibatkan anak remaja yang bermula dari kenakalan remaja pada umumnya. Namun, dengan perkembangan yang sangat pesat, kenakalan remaja pada era ini sudah mulai menggeser kualitas kenakalan yang menjuru pada tindakan kriminalitas seperti pencurian, tawuran, pembegalan, pemerkosaan bahkan hingga kasus pembunuhan. Dengan mencermati berbagai tindakan yang banyak terjadi di sekitar kita, penulis mencoba mengkaji dari berbagai literatur yang berkaitan dengan tindakan kriminal pada remaja. Penelitian ini merupakan hasil dari kajian literatur dan studi kasus di sekitar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui terkait remaja dan psikologis di umurnya serta berbagai faktor penyebab dari kenakalan remaja. Oleh karena itu, dalam menangani kenakalan remaja ini, perlu adanya kerja sama dari berbagai elemen yang terkait, baik pemerintahan selaku penegak hukum dan tokoh-tokoh masyarakat untuk membiasakan hidup tentram dan damai dalam melakukan segala sesuatu sesuai dengan aturan hukum yang berlaku di masyarakat, dengan melihat sisi psikologis individual pelaku, pola asuh keluarga, komunitas dan masyarakat secara luas
TINJAUAN YURIDIS TERHADAP TINDAK PIDANA PENCABULAN ANAK YANG DILAKUKAN GURU NGAJI DI WILAYAH TANGGAMUS" (STUDI KASUS BERKAS PERKARA BP/45/VIII/RES.1.24./2023/RESKRIM) Putri Agustin; Shinta Septiara Syahputri; Syarinia Febriantika Agung; Zainab Ompu Jainah
Journal of Social and Economics Research Vol 6 No 2 (2024): JSER, December 2024
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54783/jser.v6i2.630

Abstract

Pencabulan adalah suatu tindakan yang sangat keji, tidak beretika, tercela, dan bertentangan dengan norma di mana korbannya adalah perempuan, baik dewasa maupun di bawah umur. Anak-anak sering menjadi korban kejahatan karena mereka berada pada posisi yang lebih lemah dibandingkan orang dewasa; mereka lebih mudah ditipu, ditipu, dan dipaksa untuk bertindak meskipun mereka tidak melakukan apa-apa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pertanggungjawaban pidana terhadap pelaku pencabulan anak dalam Putusan Nomor BP/45/VIII/RES.1.24./2023/Reskrim serta pertimbangan hakim dalam pengambilan keputusan dalam kasus pencabulan anak yang dilakukan oleh guru mengajiPenelitian ini menggunakan yuridis normatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru yang melakukan pencabulan terhadap anak harus bertanggung jawab secara pidana. Pasal 82 ayat 2 Undang-Undang Nomor 35 tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak menetapkan bentuk pertanggungjawaban pidana yang tepat bagi tersangka. Menurut BP/45/VIII/RES.1.24./2023/Reskrim, hakim mempertimbangkan dakwaan jaksa penuntut umum, saksi, dan barang bukti, serta pertimbangan non-juridik, seperti dalam kasus yang memberatkan dan meringankan.
TINJAUAN YURIDIS TERHADAP TINDAK PIDANA PENCABULAN ANAK YANG DILAKUKAN GURU NGAJI DI WILAYAH TANGGAMUS" (STUDI KASUS BERKAS PERKARA BP/45/VIII/RES.1.24./2023/RESKRIM) Putri Agustin; Shinta Septiara Syahputri; Syarinia Febriantika Agung; Zainab Ompu Jainah
Journal of Social and Economics Research Vol 6 No 2 (2024): JSER, December 2024
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54783/jser.v6i2.630

Abstract

Pencabulan adalah suatu tindakan yang sangat keji, tidak beretika, tercela, dan bertentangan dengan norma di mana korbannya adalah perempuan, baik dewasa maupun di bawah umur. Anak-anak sering menjadi korban kejahatan karena mereka berada pada posisi yang lebih lemah dibandingkan orang dewasa; mereka lebih mudah ditipu, ditipu, dan dipaksa untuk bertindak meskipun mereka tidak melakukan apa-apa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pertanggungjawaban pidana terhadap pelaku pencabulan anak dalam Putusan Nomor BP/45/VIII/RES.1.24./2023/Reskrim serta pertimbangan hakim dalam pengambilan keputusan dalam kasus pencabulan anak yang dilakukan oleh guru mengajiPenelitian ini menggunakan yuridis normatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru yang melakukan pencabulan terhadap anak harus bertanggung jawab secara pidana. Pasal 82 ayat 2 Undang-Undang Nomor 35 tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak menetapkan bentuk pertanggungjawaban pidana yang tepat bagi tersangka. Menurut BP/45/VIII/RES.1.24./2023/Reskrim, hakim mempertimbangkan dakwaan jaksa penuntut umum, saksi, dan barang bukti, serta pertimbangan non-juridik, seperti dalam kasus yang memberatkan dan meringankan.
Peningkatan Ketersediaan Pangkalan Gas Bagi Masyarakat Melalui Koperasi Mitra Manindo Zidane Lubis; Wanda Rahmadani; Rinaldi Fauzi; Mutiara Alfi Wijaya; Lidia Nasution; Nazril Maulana Rangkuti; Uli Atika; Syahriani; Putri Agustin; Haidah Hutauruk; Elida Yanti; Ali Topan Lubis
Ambacang: Jurnal Inovasi Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 4 (2025): Edisi Mei 2025
Publisher : PT. Willy Print Art

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Koperasi sebagai salah satu badan usaha yang berasaskan kekeluargaan memiliki peran strategis dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya kelompok ekonomi menengah ke bawah. Koperasi Mitra Manindo yang berlokasi di Kayu Jati merupakan contoh koperasi berbasis syariah yang berperan aktif dalam menyediakan layanan ekonomi, khususnya penyediaan gas LPG melalui pendirian pangkalan gas di wilayah terpencil. Pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan melalui pendekatan partisipatif yang melibatkan observasi, sosialisasi, pendampingan teknis, serta monitoring dan evaluasi guna mendukung perluasan distribusi gas. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa koperasi berhasil meningkatkan aksesibilitas dan ketersediaan gas, memberikan kemudahan sistem pembelian, serta mendorong kesadaran masyarakat akan pentingnya keanggotaan koperasi dalam mendukung kebutuhan pokok. Temuan ini memperlihatkan bahwa koperasi memiliki potensi besar sebagai penggerak ekonomi lokal dan agen distribusi layanan publik yang efektif dan berkelanjutan.
Sosialisasi Edukasi Bahaya Narkoba dan Judi Online pada Remaja Wahyu Ichram Nasution; Anhar Alwi; M. Zainuddin Muslim; Kholilah; Putri Azizah Nasution; Nur Maulida; Rosvita; Putri Agustin; Adinda Amalia Azzahra; Fuji Pratami
Ambacang: Jurnal Inovasi Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2024): Edisi November 2024
Publisher : PT. Willy Print Art

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sosialisasi dan edukasi mengenai bahaya narkoba serta judi online bagi siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) sangat penting untuk menciptakan generasi yang bebas dari kedua ancaman tersebut. Mengingat siswa SMP berada pada fase perkembangan yang krusial, memberikan pengetahuan yang benar dan komprehensif dapat membantu mereka memahami risiko yang ada dan membentuk sikap yang positif terhadap narkoba dan judi online. Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan di SMP N 01 Lembah Melintang, yang menggunakan metode penyuluhan melalui ceramah dan film animasi, terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa mengenai jenis, dampak, dan cara pencegahan terhadap narkoba dan judi online. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan siswa, yang diharapkan mampu menjadi agen perubahan di lingkungan mereka, serta menyebarkan informasi yang mereka dapatkan kepada teman-teman sebaya dan keluarga. Dengan demikian, sosialisasi ini tidak hanya berdampak pada individu yang terlibat langsung, tetapi juga berkontribusi pada upaya pencegahan yang lebih luas di masyarakat, guna membentuk generasi muda yang sehat dan berkarakter kuat untuk menolak pengaruh negatif narkoba dan judi online.
ASSESSMENT OF CHARACTER AS A MAIN ASPECT IN THE IMPLEMENTATION OF PRUDENTIAL PRINCIPLES IN BRI'S MICRO BUSINESS CREDIT Hadilla Maryati; Amelia Septiyani; Putri Agustin; Taupik; Eko Saputra Wijaya; Qoriatu Khoiroti Zikriatillah; Auggie Riandri Putri; Nanda Syafitri; Eva Sabrina
Indonesian Journal of Multidisciplinary Sciences (IJoMS) Vol. 2 No. 1 (2023): Indonesian Journal of Multidisciplinary Sciences (IJoMS)
Publisher : CV. Era Digital Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.772 KB) | DOI: 10.59066/ijoms.v2i1.284

Abstract

In carrying out its function as an intermediary institution, banks are required to apply the precautionary principle, in particular channeling funds through the provision of credit. In Article 29 Paragraph (2) of the banking law, Banks are required to maintain the Soundness level of the bank in accordance with the provisions on aspects of capital adequacy, asset quality, liquidity management, earnings, solvency and other aspects related to bank activities in accordance with the principle of prudence . The most important aspect in extending credit is the existence of a guarantee, especially material guarantees, it is urgent to apply the precautionary principle regulated in POJK NO 42/PJOK 03/2017 which requires banks to own and implement bank credit/financing policies.