Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Abu Limbah Sekam Padi sebagai Bioadsorben yang Efektif untuk Logam Timbal dalam Tanah Ani Qomariyah; Ratih Hidayah
Jurnal Kimia Fullerene Vol 6 No 2 (2021): Fullerene Journal of Chemistry
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37033/fjc.v6i2.273

Abstract

In this research, the effect of rice husk treatment, i.e. ashing to produce rice husk ash (RHA), working with base (BRH), and working with acid solution (ARH) on the adsorption capability of Pb(II) ions has been investigated. Adsorption was carried out by mixing 5 g of the adsorbent with 50 mL Pb(II) solution 100 ppm for 3 hours. The unadsorbed ions were analyzed by AAS (Atomic Absorption Spectrophotometre). Result showed that RH, RHA, BRH, and ARH adsorbents, adsorbed Pb(II) ions with the amount of 86,5 % ; 96,0 % ; 93,4 % ; and 33,0 % respectively. The highest adsorption of Pb(II) (96,0%) occured for the adsorbent of RHA. In the ashing process, the amount of heat or energy might be released and applyed as fuel in various purposes such as cooking and bricks production. Rice husk has multiple uses, besides being a fuel, it can also be used as an effective adsorbent for Pb(II) ions. The study of Pb(II) adsorption kinetics showed that a contact time of 3 hours was an effective time for rice husk ash to adsorb Pb(II) ions. The adsorption of Pb(II) metal by rice husk ash tends to follow a pseudo 2nd-order reaction kinetics pattern.
Analisis Kadar Klorida Air Sumur Sekitar Kawasan Industri Muncar Banyuwangi dengan Metode Titrasi Argentometri Ani Qomariyah; Mochammad Akbar Alfian Susanto; Nicelia Apritanti; Kharisma Tiya Retno; Tanti Yulia Putri
PROFESSIONAL HEALTH JOURNAL Vol 3 No 2 (2022)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPPM) STIKES Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/phj.v3i2.263

Abstract

Pendahuluan: Kesehatan, air, dan tempat tinggal merupakan kebutuhan yang penting. Masyarakat umum yang tinggal di kawasan industri Muncar Kabupaten Banyuwangi mengandalkan kebutuhan air yang berasal dari PDAM dikarenakan air tanah yang keruh akibat limbah industri perikanan. Adanya limbah ini tentu saja dapat mengganggu kesehatan. Beberapa masyarakat yang tinggal di kawasan industri Muncar mengeluhkan penyakit akibat limbah yaitu gatal-gatal dan batuk. Tujuan: Desa Tapanrejo, Desa Sumbersewu, dan Desa Kumendung merupakan beberapa Desa yang berada di Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur yang dekat dengan industri pengolahan ikan. Di Desa ini menarik untuk dikaji kandungan kadar klorida dalam air sumur apakah masih layak digunakan sebagai air minum ataukah tidak, mengingat air tanah di daerah ini terkandung cemaran limbah dari hasil perikanan. Metode: Diambil sampel air sumur dari masing-masing Desa kemudian dilakukan analisis kadar klorida di laboratorium dengan metode titrasi argentometri. Hasil: Kadar klorida pada air sumur di ketiga Desa yang terletak di Kawasan Industri Muncar Banyuwangi menunjukkan hasil di bawah nilai ambang batas yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan RI. Hal ini menunjukkan bahwa air bawah tanah tidak tercemar oleh limbah industri perikanan di daerah tersebut sehingga layak digunakan untuk air minum, mandi, masak, maupun mencuci.
PENINGKATAN PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG MANFAAT SHOLAT DAN PUASA BAGI KESEHATAN MELALUI MEDIA RADIO Ani Qomariyah; Eka Yunita Wulandari
As-Sidanah Vol 4 No 2 (2022): OKTOBER
Publisher : LP2M Universitas Ibrahimy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (440.924 KB) | DOI: 10.35316/assidanah.v4i2.171-180

Abstract

Prayer and fasting are obligatory for Muslims. However, many people still see prayer and fasting as merely obligations and activities that consume a lot of energy. For this reason, people need to be given a good understanding of the importance of prayer and fasting from a health perspective. One of the media that is important for the development of the Banyuwangi community is radio, so we conveyed the socialization through Radio VIS FM 101.5. This activity has been carried out on 4 – 6 April 2022 (Ramadhan month 1443 H). The method that has been used in this activity was Asset Based Community Development (ABCD). This activity was talk shows, lectures, discussions, and giving questionnaires. As a result, people who initially had a low understanding of the benefits of prayer and fasting for health (comprehension level was only 35 – 60%), they had a much better level of understanding. Based on the evaluation results that have been carried out, 100% of the people already knew and understood the importance of the benefits of prayer and fasting on health, 95% of the people knew that the prayer movement can nourish joints, bones, and mental health, and 90% of the people understood that when fasting occurred detoxification process of the body and rejuvenation of body cells.
ANALISIS KADAR ALKALINITAS DAN ASIDITAS PADA AIR SUMUR DI DESA TAPANREJO KECAMATAN MUNCAR KABUPATEN BANYUWANGI Ani Qomariyah
Prosiding Conference on Research and Community Services Vol 4, No 1 (2022): Fourth Prosiding Conference on Research and Community Services
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Air merupakan sumber daya alam yang sangat diperlukan bagi kelangsungan hidup manusia. Agar tetap dapat dimanfaatkan dengan baik oleh manusia serta makhluk hidup yang lain, sumber daya air harus dilindungi. Kecamatan Muncar merupakan salah satu kecamatan di Banyuwangi di mana penduduknya sebagian besar menggunakan air sumur sebagai sumber air minum, terutama warga di Desa Tapanrejo. Namun demikian, sebagian masyarakat mengeluhkan bahwa air sumur gali yang dimiliki oleh mereka cenderung keruh dikarenakan faktor tanah yang berpasir dan sebagian juga banyak daerah timbunan. Berdasarkan informasi tersebut, peneliti ingin mengetahui kualitas air sumur secara kimia yaitu dengan penentuan alkalinitas dan aciditas. Pengambilan sampel dilakukan secara Purposive Sampling serta penentuan kadar dilakukan dengan metode titrasi. Hasil penelitian menunjukkan kadar alkalinitas air sumur di Desa Tapanrejo Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi sebesar 109,00 mg/L, siang 97,67 mg/L, serta malam 90,67 mg/L. Kadar asiditas diperoleh rata-rata pagi sebesar 34,55 mg/L, siang 30,18 mg/L, serta malam 29,68 mg/L. Berdasarkan PERMENKESNo.416/MEN.KES/PER/IX/1990, kadar alkalinitas dan aciditas air sumur tersebut masih memenuhi standar, baik sebagai air minum maupun sebagai air bersih
ANALISIS KADAR KLORIDA AIR SUMUR SEKITAR TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA) SINGOJURUH BANYUWANGI DENGAN METODE TITRASI ARGENTOMETRI Ani Qomariyah; Achmad Saifullah Yusuf; Devi Ariska Putri; Nafis Rafasya Dewi
Jurnal Inovasi Teknik Kimia Vol 7, No 2 (2022)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/inteka.v7i2.6604

Abstract

Tumpukan sampah yang terdapat di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dapat menyebabkan terjadinya pencemaran air. Pencemaran air yang terjadi ini ditimbulkan oleh adanya air lindi. Pencemaran air yang terjadi akibat adanya air lindi, diduga adanya kadar klorida yang berlebihan di dalam air sumur warga sekitar TPA Desa Tapanrejo, Desa Sumbersewu, dan Desa Kumendung merupakan Desa dengan TPA terbesar di Kecamatan Singojuruh Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur. Di Desa ini menarik untuk dikaji kandungan kadar klorida dalam air sumur apakah masih layak digunakan sebagai air minum ataukah tidak, mengingat air tanah di daerah  ini terkandung cemaran limbah dari air lindi TPA. Dalam penelitian ini,diambil sampel air sumur dari masing-masing Desa kemudian dilakukan analisis kadar klorida di laboratorium dengan metode titrasi argentometri. Hasil penelitian menunjukkan kadar klorida pada air sumur di ketiga Desa yang terletak di wilayah TPA Kecamatan Singojuruh Kabupaten Banyuwangi menunjukkan hasil dibawah nilai ambang batas yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan RI. Hal ini menunjukkan bahwa air bawah tanah tidak tercemar oleh air lindi TPA sehingga layak digunakan untuk air minum,  mandi, mencuci maupun memasak. Kata kunci: air sumur, argentometri, klorida, TPA
Analisis Kadar Timbal dan Arsen dalam Darah dengan Metode Spektroskopi Serapan Atom Ani Qomariyah
Prosiding Seminar Sains Nasional dan Teknologi Vol 12, No 1 (2022): VOL 12, NO 1 (2022): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36499/psnst.v12i1.7078

Abstract

Salah satu bahan pencemar utama adalah timbal (Pb) dan arsen (As). Hal ini dapat terjadi karena sumber utama pencemaran Pb dan As adalah emisi gas buang hasil pembakaran pada kendaraan bermotor. Masuknya Pb dan As ke dalam tubuh manusia dapat menyebabkan gangguan pada organ seperti gangguan ginjal, sistem reproduksi, neurologi, sistem hemopoitik, serta sistem syaraf pusat yang terutama dapat menurunkan tingkat kecerdasan pada anak. Dalam penelitian ini, dilakukan analisis kandungan Pb dan As pada beberapa penduduk di Kabupaten Banyuwangi yang memiliki mata pencaharian yang berbeda. Analisis dilakukan dengan metode Spektroskopi Serapan Atom. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari berbagai macam pekerjaan, didapatkan kadar Pb tertinggi yaitu 0,38 ppm dan kadar As terbesar yaitu 0,32 ppm yang keduanya berasal dari sampel darah tukang parkir. Terdapat hubungan masa kerja dengan kadar Pb dan As dalam darah tukang parkir (kadar Pb dan As tertinggi pada masa kerja lebih dari 5 tahun). Terdapat hubungan antara lama waktu bekerja dengan kadar Pb dan As dalam darah tukang parkir (lama waktu bekerja lebih dari 10 jam terdeteksi kadar Pb dan As tertinggi). Terdapat hubungan antara pemakaian APD dengan kadar Pb dan As (pemakaian APD dapat menekan kadar Pb dan As dalam darah tukang parkir).
PERBANDINGAN METODE MOHR DAN VOLHARD DALAM PENETAPAN KADAR KLORIDA AIR SUNGAI PANGPANG DESA TAPANREJO Ani Qomariyah
Jurnal Inovasi Teknik Kimia Vol 8, No 3 (2023)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/inteka.v8i3.8217

Abstract

Senyawa bermuatan negatif (anion) anorganik utama yang bersifat mudah larut dengan air dan berada di perairan adalah ion klorida. Ion klorida yang konsentrasinya melebihi kadar maksimal yang ditentukan, akan berdampak negatif terutama pada kesehatan manusia, yaitu dapat menimbulkan terjadinya kerusakan pada ginjal. Penelitian ini bertujuan menentukan kadar klorida pada air Sungai Pangpang di Desa Tapanrejo Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi. Penelitian ini menggunakan perbandingan dua metode titrasi argentometri yaitu metode Mohr dan metode Volhard. Sampel diambil pada 20 titik di sepanjang Sungai Pangpang. Pada metode Mohr, sampel dititrasi dengan AgNO3 dan titrasi dihentikan apabila terjadi perubahan warna menjadi endapan merah bata. Pada metode Volhard, sampel dititrasi dengan KCNS dan titrasi dihentikan apabila terjadi perubahan warna menjadi merah keruh. Dari hasil penelitian, didapatkan semua sampel air sungai Pangpang memiliki kadar klorida antara 250-600 mg/L baik yang dianalisis dengan metode Mohr maupun dengan metode Volhard. Kadar klorida yang diperoleh dalam penelitian ini, memenuhi standar Permenkes RI No. 416/Menkes/Per/IX/1990 untuk air bersih. Air sungai tersebut masih layak apabila digunakan untuk mencuci dan mandi, tetapi tidak layak digunakan untuk memasak dan minum.
Edukasi Analisis Kesehatan tentang Keamanan Makanan Ringan dan Minuman Kemasan pada Santri Pondok Pesantren Queen Al Ishlah Banyuwangi Ani Qomariyah; Hanim Istatik Badi'ah
Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7 No 3 (2023): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/aks.v7i3.12792

Abstract

Di lingkungan Pondok Pesantren, pada jam istirahat biasanya para santri membeli jajanan dan minuman di kantin atau koperasi Ponpes. Para santri yang kebanyakan usia anak sekolah, merupakan konsumen utama jajanan, seringkali tidak faham dan tidak memperhatikan keamanan makanan dan minuman yang dibelinya. Mereka cenderung memilih snack dan soft drink sesuai kesukaannya, tanpa memperhatikan dan mempertimbangkan kesehatan dan kebersihannya. Ponpes Queen Al-Ishlah yang berlokasi di Desa Tapanrejo Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi ini seperti lembaga-lembaga pada umumnya yang memiliki kantin dan koperasi. Namun, kondisi yang ada belum dapat dikatakan sebagai kantin yang sehat. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan serta mengubah kebiasaan jajan pada anak-anak. Kegiatan berupa edukasi dengan metode penyuluhan selama 2 hari dengan jumlah santri 20 orang. Tim pelaksana terdiri dari 2 orang dosen dan dibantu 3 orang mahasiswa dari STIKES Banyuwangi. Pelaksanaan kegiatan dengan metode hybrid melalui Zoom dan offline di lokasi Pondok Pesantren. Hasil dari kegiatan ini, terungkap bahwa pengetahuan para santri terhadap keamanan snack dan soft drink tergolong rendah. Perhatian orang tua serta guru di Ponpes terhadap budaya jajan santri sangat diperlukan. Konsep pemahaman yang benar harus ditanamkan sejak dini agar dapat menentukan tumbuh kembang mereka di masa anak-anak.
Analysis of Chloride Level in Rice Field Water after Fertilization in Ketapang Village by Argentometric Titration Method Ardhi Khoirul Hakim; Ani Qomariyah
PROFESSIONAL HEALTH JOURNAL Vol 6 No 1 (2024): In Progress issue
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPPM) STIKES Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/phj.v6i1.743

Abstract

Introduction: Agriculture plays an important role in Indonesia's international development, providing rice, corn and wheat to meet the needs of the community. Agricultural development can increase food availability and food security, as well as improve the economy and welfare of the community. One of the villages in Banyuwangi, namely Ketapang Village, is an area where most of the population works in the agricultural sector. KCl fertilizer is one type of fertilizer that is often used in rice fields to increase rice yield. Objective: This study aims to analyze chloride levels in rice field water after fertilization using KCl fertilizer, with the aim of determining the effectiveness of fertilizers that can be absorbed by plants. Methods: This research was conducted at the Chemistry Laboratory of STIKES Banyuwangi in March 2024. Mohr's Argentometric titration method was used for chloride analysis. Rice field water samples were collected from Ketapang Village. Results: The analysis showed significant variation in the percentage of chloride absorbed by plants at eight different paddy field sites after fertilization with KCl. The percentage of chloride absorbed ranged from 49.37% to 97.31%. Conclusions: The analysis showed significant variation in the percentage of chloride absorbed by plants after fertilization with KCl. Sites with a high percentage of chloride content can be considered a good indicator of fertilizer effectiveness, indicating that plants are able to absorb nutrients optimally. This has important implications in evaluating the quality of fertilization applied by farmers and can contribute to increased productivity and health of rice plants.
AN ANALYSIS OF MERCURY (HG) LEVELS IN RIVER WATER AROUND THE GOLD MINING AREA IN BANYUWANGI REGENCY Ani Qomariyah; Sinta Nuriyah Putri Ayu; Adhinda Fisabilla; Adisa Oktafiani; Okta Nata Kusuma; Brunika Mega Handayani; Deo Fernanda Wijaya
International Journal of Medicine and Health Vol. 1 No. 4 (2022): December: International Journal of Medicine and Health (IJMH)
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/ijmh.v1i4.929

Abstract

Mercury (Hg) is a metal that is commonly found in water and has toxic properties, so it is very dangerous for human health and the environment. Mercury in the environment can come from gold mining activities such as in Pesanggaran Village, Banyuwangi. Based on information from the surrounding community, the waste disposal flowed into the river and it was feared to affect the quality of river water in this area. This study aimed to analyze the mercury level in the river water using the UV-Visible Spectrophotometer method, where river water samples were taken from the upstream, middle, and downstream parts. Determination of mercury levels was carried out at the STIKES Banyuwangi Laboratory. The results showed that the Hg content in the river water around the gold mining area of Pesanggaran Village, Banyuwangi ranged from 0.031 to 0.033 mg/L. The Hg level of river water in this area was above the threshold and it was not recommended to use as drinking, bathing, cooking or washing. However, it is necessary to analyze Hg levels using other methods, such as the AAS (Atomic Absorption Spectroscopy) method which is more expensive but more accurate results will be obtained.