Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Substitusi Tepung Ampas Kedelai pada Mie Basah sebagai Inovasi Makanan Penderita Diabetes Hidayatullah, Apriliawan; Amukti, Redy; Avicena, Rizki Satria; Kawitantri, Orchidara Herning; Nugroho, Fajar Ari; Kurniasari, Fuadiyah Nila
Indonesian Journal of Human Nutrition Vol 4, No 1 (2017)
Publisher : Jurusan Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Brawijaya Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (489.818 KB) | DOI: 10.21776/ub.ijhn.2017.004.01.4

Abstract

AbstrakDiabetes merupakan penyakit metabolik yang prevalensinya terus meningkat. Karakteristik hiperglikemia dan stress oksidatif penderita diabetes dapat meningkatkan risiko komplikasi. Terapi gizi medis dengan makanan indeks glikemik rendah dan sumber antioksidan dapat menurunkan risiko komplikasi. Tepung ampas kedelai merupakan bahan  makanan yang mengandung serat pangan, protein dan β-karoten yang cukup tinggi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh substitusi tepung ampas kedelai pada mie basah terhadap mutu gizi (serat pangan, protein, β-karoten), mutu organoleptik, serta nilai indeks glikemik. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 pengulangan. Perlakuan substitusi tepung ampas kedelai adalah P0 (0%), P1 (10%), P2 (20%), dan P3 (30%). Data mutu gizi dan mutu organoleptik  dianalisis menggunakan uji Kruskal Wallis. Sedangkan data indeks glikemik dianalisis menggunakan uji Paired T-test. Hasil penelitian menunjukkan  substitusi tepung ampas kedelai berpengaruh nyata terhadap mutu gizi dan mutu organoleptik. Hasil perlakuan terbaik adalah mie basah P1 dengan nilai indeks glikemik rendah (IG<55).  Analisa perbandingan nilai indeks glikemik antara mie basah P1 dan P0 menunjukkan tidak ada perbedaan nyata (p=0,339). Kesimpulanya adalah substitusi tepung ampas kedelai berpengaruh nyata terhdap mutu gizi dan mutu organoleptik, namun tidak berpengaruh nyata terhadap nilai indeks glikemik.Kata kunci : tepung ampas kedelai, mie basah, mutu gizi, mutu organoleptik, nilai indeks glikemik. AbstractDiabetes is a metabolic disease whose prevalence continues to increase. Hyperglycemia and oxidative stress on diabetic patient may increase  the risk of complications. Medical nutrition therapy with low glycemic index and antioxidant source foods can lower the risk of complications. Soybean dregs flour contains high levels of dietary fiber, protein, and β-carotene. This research aims to determine the effect of soybean dregs flour substitution of wet noodles on nutritional quality (dietary fiber, protein, β-carotene), organoleptic quality, and glycemic index value. This study used Completely Randomized Design with 4 treatments and 5 repetitions. The substitutions of soybean dregs flour used were P0 (0%), P1 (10%), P2 (20%), and P3 (30%).  Data of nutritional quality and organoleptic quality were analyzed using Kruskall-Wallis test, while the glycemic index data were analyzed using Paired T-test. The results showed that substitution of soybean dregs flour had significant effect on nutritional quality and organoleptic quality. The best treatment was wet noodle P1 with low glycemic index value (<55). Comparative analysis of  glycemic index value between P1 and P0 showed no significant difference (p=0.339). In short, substitution of soybean dregs flour on wet noodles has significant effect on nutritional quality and organoleptic quality, but doesn’t affect glycemic index value.Keywords: soybean dregs flour, wet noodles, nutritional quality, organoleptic quality, glycemic index value
Analisis Sikap Ilmiah Mahasiswa Program Studi Teknologi Laboratorium Medis terhadap Praktikum Mata Kuliah Bakteriologi Kawitantri, Orchidara Herning; Putri, Devi Ariska
Jurnal Pendidikan Sains dan Komputer Vol. 5 No. 01 (2025): Call for Papers February 2025
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/jpsk.v5i01.5548

Abstract

Penilitian ini bertujuan untuk mengetahui sikap ilmiah mahasiswa program studi Diploma IV Teknologi Laboratorium Medis STIKES Banyuwangi terhadap Praktikum pada Mata Kuliah Bakteriologi yaitu Identifikasi Bakteri Gram Negatif dan Bakteri Gram Positif pada aspek sikap ingin tahu, sikap berpikir kritis, rasa peduli terhadap data / fakta, sikap berpikir terbuka dan sikap peduli pada lingkungan. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan instrument kuisioner dan data dianalisis menggunakan deskriptif statistik melalui persentase. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling yaitu sebanyak 23 mahasiswa dari angkatan 2022 yang mengikuti praktikum identifikasi bakteri gram negatif dan bakteri gram positif pada semester itu. Berdasarkan hasil penelitian persentase pada aspek sikap ingin tahu tingkatannya sebesar 76,36% termasuk kategori baik dengan hampir seluruh jumlah mahasiswa sebesar 84,86%, pada aspek sikap berpikir kritis tingkatannya sebesar 74,31% termasuk kategori baik dengan Sebagian besar jumlah mahasiswa sebesar 55,20%, pada aspek rasa peduli terhadap data / fakta tingkatannya sebesar 85,62% termasuk kategori sangat baik dengan hampir seluruh jumlah mahasiswa sebesar 83,21%, pada aspek sikap berpikir terbuka tingkatannya sebesar 74,06% termasuk kategori baik dengan Sebagian besar jumlah mahasiswa sebesar 74,84%, dan aspek peka terhadap lingkungan tingkatannya sebesar 77,75% termasuk kategori baik dengan hampir setengah jumlah mahasiswa sebesar 48,31%. Penelitian ini memberikan gambaran mengenai sikap ilmiah yang harus mahasiswa miliki terutama oleh mahasiswa dengan lulusan sebagai praktisi dalam laboratorium medis di rumah sakit kelak.
Optimalisasi Program Pencegahan Stunting: Hubungan Pengetahuan Ibu dengan Persepsi Keluarga Dewi, Elvira Sari; Choiriyah, Muladefi; Suryanto, Suryanto; Kumboyono, Kumboyono; Ismail, Dina Dewi Sartika Lestari; Wihastuti, Titin Andri; Habibie, Intan Yusuf; Istifiani, Lola Ayu; Kusumastuty, Inggita; Astari, Asti Melani; Ariska, Hanisa Iis; Rosuli, Ahmad; Pamungkas, Akhmad Yanuar Fahmi; Satrianto, Anang; Hermanto, Andrik; Ariyani, Anita Dwi; Munif, Badrul; Kusumawati, Diana; Rahmawan, Fajri Andi; Damayanti, Fransiska Erna; Prasetyawan, Riyan Dwi; Balqis, Rani Diana; Rudiyanto, Rudiyanto; Supriyanto, Supriyanto; Kawitantri, Orchidara Herning; Agustina, Mulya; Caressa, Dea Amanda; Toga, Erik; Roshanti, Dian; Amanda, Efina; Murdani, Agus Putra
Nursing Information Journal Vol. 4 No. 2 (2025): Nursing Information Journal
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat STIKES Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/nij.v4i2.1023

Abstract

Pendahuluan: Jumlah anak stunting di Desa Paspan, Banyuwangi, masih mengalami peningkatan, sehingga diperlukan optimalisasi upaya pencegahan untuk menghindari dampak negatif terhadap kehidupan anak. Pengetahuan dan persepsi ibu mengenai stunting merupakan faktor penting dalam upaya pencegahan kondisi ini. Tujuan penelitian mengkaji hubungan antara pengetahuan ibu tentang stunting dengan persepsi keluarga terhadap stunting pada ibu yang memiliki anak dengan stunting di Desa Paspan, Banyuwangi. Metode: Penelitian kuantitatif cross-sectional dilakukan di Desa Paspan, Banyuwangi, pada bulan Desember 2022. Kriteria inklusi dan eksklusi digunakan dan didapatkan 26 responden dari 32 populasi ibu anak dengan stunting. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang terdiri atas sepuluh pertanyaan tentang pengetahuan mengenai stunting dan sebelas pertanyaan tentang persepsi keluarga mengenai stunting. Uji korelasi gamma, dengan tingkat signifikansi 0,05, digunakan untuk mengkaji hubungan antara dua variabel.  Hasil: Mayoritas responden memiliki tingkat pengetahuan yang baik mengenai stunting (96%), sementara 84,6% memiliki persepsi yang cukup terhadap stunting. Hasil analisis uji korelasi gamma menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu tentang stunting dengan persepsi keluarga terhadap stunting (p = 0,340; r = 1,000). Kesimpulan: Pengetahuan ibu mengenai stunting tidak selalu berkorelasi dengan persepsi keluarga terhadap stunting. Oleh karena itu, upaya pencegahan stunting memerlukan pendekatan holistik yang mempertimbangkan faktor sosial, budaya, dan lingkungan guna meningkatkan pemahaman serta mendorong perubahan perilaku masyarakat.
Edukasi Kesehatan Tentang Penyakit Scabies dan Personal Hygiene pada Santri Putra Pondok Pesantren Safinatul Huda Banyuwangi Qomariyah, Ani; Kawitantri, Orchidara Herning; Faizah, Mamluatul
Dharma: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2022): Juni
Publisher : LPPPM STAI Darul Hikmah Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35309/dharma.v2i2.21

Abstract

Penyakit scabies atau kudis merupakan penyakit menular dengan rasa gatal di kulit akibat adanya tungau Sarcoptes scabiei yang menggali ke dalam kulit. Penyakit ini dapat menular melalui tidur bersama, kontak langsung, bermain bersama, penggunaan alat tidur bersama, penggunaan alat mandi dan alat makan bersama. Penyakit scabies timbul juga disebabkan oleh rendahnya tingkat pemahaman santri terhadap penyakit scabies serta kurangnya kesadaran akan kebersihan diri, serta faktor yang dominan yaitu kehidupan bersama dengan kontak langsung dengan santri yang sudah terinfeksi scabies. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini dilaksanakan pada bulan Mei 2022 dalam tiga tahap yaitu persiapan, pelaksanan, serta evaluasi. Personal Hygiene yang dimiliki oleh santri putra Pondok Pesantren Safinatul Huda Banyuwangi sebagian besar adalah tidak baik, yang terlihat dari aspek kebersihan handuk dan tempat tidur. Penyakit scabies sebagian besar pernah dialami oleh santri putra. Terdapat hubungan yang erat antara personal hygene santri dengan pengalaman penyakit scabies santri. Oleh karena itu, penerapan perilaku hidup bersih dan sehat harus terus dilaksanakan.