Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

ANALISIS SIFAT MEKANIS PERBANDINGAN CAMPURAN KOMPOSIT SERBUK GERGAJI KAYU JATI DENGAN MATRIK EPOXY UNTUK MATERIAL KAMPAS REM CAKRAM Saiful Arif; Dani Irawan; Muhamad Jainudin
Jurnal Technopreneur (JTech) Vol 7 No 2 (2019): JURNAL TECHNOPRENEUR (November)
Publisher : UPPM Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (321.053 KB) | DOI: 10.30869/jtech.v7i2.385

Abstract

Serbuk gergaji merupakan jenis serat alam dalam bentuk partikel. Massa jenis serat alam sekitar 1,3 – 1,4 gr/cm3. Dengan demikian, massa jenis serbuk gergaji pun hampir sama dengan massa jenis serat. Bahan-bahan alam tersebut sangat potensial untuk direkayasa menjadi produk-produk teknologi yang lebih ramah lingkungan. Sebelum digunakan sebagai filler atau penguat, serbuk gergaji kayu jati perlu dilakukan pengarangan terlebih dahulu, karena arang tidak dapat terurai dan aman dari hewan pemakan kayu. Beberapa uraian tersebut menunjukkan bahwa limbah serbuk kayu jati yang tersedia dalam jumlah banyak perlu untuk dimanfaatkan lebih baik lagi daripada hanya sekedar untuk dijadikan kayu bakar. Salah satunya adalah untuk dikembangkan menjadi bahan komposit untuk kampas rem cakram. Tujuan khusus dari ini adalah untuk mengetahui karakteristik sifat mekanis dari komposit kayu jati dengan matriks epoxy sebagai bahan dasar kampas rem cakram sepeda motor. Analisis pengaruh perbedaan varian akan diteliti lebih lanjut untuk menguji komposisi komposit manakah yang paling mendekati atau bahkan lebih unggul dari kampas rem cakram yang beredar di pasaran saat ini. Variabel yang akan digunakan adalah uji kekuatan tarik dan uji kekerasan.Tahapan metode penelitian ini adalah (1) Studi literatur, (2) Pembuatan material komposit dengan matriks adalah epoxy dan variasi persentase kandungan matriks dalam komposit adalah 30%, 35%, 40%, 45%, (3) Uji sifat mekanis material komposit yang meliputi uji kekuatan tarik, dan uji gesek. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variasi perbandingan komposisi komposit berbahan dasar serbuk gergaji kayu jati dengan matriks epoxy untuk material kampas rem cakram berpengaruh pada sifat mekanis kampas rem cakram tersebut. Nilai kekerasan semakin bertambah seiring dengan meningkatnya persentase resin yang diberikan pada komposit. Sedangkan nilai max strength tertinggi dihasilkan oleh komposit dengan bahan dasar serbuk gergaji kayu jati sebanyak 60% dan epoxy sebanyak 40%.
Synthesis of Biomaterial Hydroxyapatite from Limestone by Using Two-Step Conversion Saiful Arif
International Journal of Science, Engineering, and Information Technology Vol 5, No 1 (2020): IJSEIT Volume. 05 Issue. 01 DECEMBER 2020
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/ijseit.v5i1.9002

Abstract

Hydroxyapatite [Ca10(PO4)6(OH)2] is natural ceramic material which is often used for artificial bone reconstruction. In this research, hydroxyapatite was synthesized from mineral of Calcite (CaCO3) which obtained from the Campurdarat, Tulungagung. The hydroxyapatite synthesis steps are encompassed by the preparation of precursors and the synthesis process by using wet chemical manipulation or routes. The XRF characterization shows that the percentage of calcium from the raw material is around 99%. This study succesfully obtains the compound of Ca(OH)2as a source of hydroxyapatite. The concentration of H3PO4 in hydroxyapatite synthesis process influences the synthesis results. For the concentration of H3PO4 0.6 M is still found the compound of Ca(OH)2. The difference result is shown H3PO4 with concentration 0.8 M which the total synthesis product is hydroxyapatite.
Pengaruh Serat Agave Sisal Terhadap Kekuatan Impak dan Tekan Komposit Nilon Termoplastik Gliserol Riswan Eko Wahyu Susanto; Maskuri Maskuri; Saiful Arif
JURNAL TECNOSCIENZA Vol. 6 No. 1 (2021): TECNOSCIENZA
Publisher : JURNAL TECNOSCIENZA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51158/tecnoscienza.v6i1.603

Abstract

Komposit SINIROL merupakan komposit berbahan serat sisal matriksnya nilon dan gliserol, yang diperoleh dari perbandingan komposisi kompositnya. SINIROL ini diharapkan dapat bermanfaat dan diaplikasikan sebaga material baru sebagai bahan alternatif, seperti gibsum sebagai penyangga tulang patah, polimer sintetis sebagai pelindung kepala, dan juga bisa difungsikan guna peralatan-peralatan kedokteran yang lain. Dalam metode penelitian ini komposisi komposit SINIROL dengan serat sisal sebesar 20%, 30%, dan 40% (m/v), dalam continues undirectional. Dengan perbandingan Nilon Termoplastik (gr) dan gliserol (mL) sebesar (1:0,3). Mesin uji impak Impact Tester (Hung-Ta) dengan spesimen impak ASTM D6110-10 dan uji tekan menggunakan Universal Testing Machine (UTM WDW-20) dengan spesimen tekan ASTM D695-15. Dari hasil penelitian diperoleh kekuatan Impak dan tekan tertinggi komposit SINIROL pada komposisi sisal 30% masing-masing besarnya 0,954 Joule/mm2 dan 104,16 N/mm2 , sedangkan pada komposisi persentase yang lain mengalami penurunan kekuatan. Hal ini menunjukan bahwa dengan bertambahnya serat sisal maka kekuatan impak dan kekuatan tekannya meningkat, akan tetapi jika melampaui nilai optimunya, kekuatannya menurun.Penurunan tersebut disebabkan ikatan antara matriks dan fillernya yang rendah serta dimungkinkan terjadinya mikroporositas disebabkan residual stress. Dapat disimpulkan bahwa penambahan serat sisal berpengaruh terhadap kekuatan impak dan kekuatan tekan komposit SINIROL. . Kata Kunci: Gliserol, Kekuatan Impak, Kekuatan Tekan, Nilon Termoplastik, Serat Agave Sisal
ANALISA OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS PADA MESIN HAMMER MILL DI INDUSTRI RUMPUT LAUT Rifky Maulana Yusron; Moh. Jufrianto; Saiful Arif
Steam Engineering Vol. 3 No. 2 (2022): STEAM Engineering, Vol. 3, No. 2, Maret 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Teknik Mesin, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (151.452 KB) | DOI: 10.37304/jptm.v3i2.4081

Abstract

Mesin hammer mill pada industri pengolahan rumput laut, berfungsi untuk menghancurkan rumput laut kering menjadi ukuran mesh 18, 20, atau 25. Dalam lini produksi serbuk rumput laut mesin hammer mill memiliki peran yang penting, sehingga kerusakan pada mesin tersebut dapat mempengaruhi kelancaran proses pada lini produksi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui key performance indicator pada mesin hammer mill berdsasarkan nilai overall equipment effectiveness dan faktor yang mempengaruhi kesiapan mesin tersebut berdasarkan six big losses di industri pengolahan rumput laut, and diharapkan dapat menjadi sebuah acuan pada industri yang menggunakan mesin pengolahan serupa. Data yang dikumpulkan adalah loading time, downtime dan planned downtime operation pada mesin hammer mill sepanjang tahun 2021, data tersebut dikelola secara matematis sehinnga mendapatkan nilai overall equipment effectiveness dan dapat menentukan nilai six big losses. Berdasarkan hasil analisis terjadi tiga bulan dalam setahun nilai overall equipment effectiveness tidak sesuai standar minimum global, yaitu pada bulan Maret, April dan Agustus. Hal ini dikarenakan puncak permintaan tepung rumput laut terjadi pada bulan sebelumnya. Faktor six big losses yang memberikan pengaruh besar pada nilai overall equipment effectiveness mesin hammer mill adalah faktor idling and mirror stoppages losses rata rata sebesar 15,214% dan yang paling rendah adalah faktor adjustment losses sebesar 0,147%. Faktor idling and mirror stoppage losses dikarenakan tidak ketersediaan suku cadang, namun suku cadang tersebut mudah didapat dan dapat dikirim ke lokasi dalam kurun waktu kurang dari 20 menit, namun tetap saja berdampak pada kelancaran lini produksi.
INTEGRATION SYSTEM OF CAD/CAM IN MACHINARY PROCESS USING WIRE-EDM Domi Kamsyah; Ari Kurniadi; Benny Haddli Irawan; Rahman Hakim; Saiful Arif
Jurnal Teknologi dan Riset Terapan (JATRA) Vol 3 No 1 (2021): Jurnal Teknologi dan Riset Terapan (JATRA) - June 2021
Publisher : Politeknik Negeri Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30871/jatra.v3i1.3050

Abstract

Computer-Aided Design (CAD) and Computer-Aided Manufacturing (CAM) are usually used to draw sketches and model manufacturing work processes on machines that operate using computer numerical control (CNC). To communicate with each other CAD and CAM must have the same format, the drawings produced by CAD must the same format to be run on the CAM. In this study, product images will be created using Autocad software and it will run on the Fikus VisualCAM 19 software to visualize the tool pathway. The program is created to run a CNC machine and the resulting product will check the conformity of its dimensions and geometry. The results obtained are that the images generated from the AutoCAD software can run well on the Fikus VisualCAM 19 software. The program in the form of NC code generated by AutoCAD and Fikus VisualCAM19 software can be run properly by a CNC wire-cutting EDM machine, this can be seen from the product results that match the dimensions and geometry.
ANALISA TRANSFER PANAS PADA KONDENSASI LUAR DENGAN MENGGUNAKAN REFRIGERANT R-134a Hadi Rahmad; Zulfa Khalida; Saiful Arif
Jurnal Rekayasa Mesin Vol. 13 No. 2 (2022)
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/jrm.v13i2.998

Abstract

An experimental study in condensation has been conducted to analyse the condensation phenomena. The enhancement heat transfer performance is as always highlighted phenomenon for being investigated. The modified surface is a common method for enhancing the performance of condensation since inducing the droplet on the surface. The droplet leads to increasing heat-transfer area, decreasing thermal resistance, and shorten the condensing cycle. The condensation by using water successfully induces droplets on the surface and enhances the heat transfer. But water and refrigerant have different fluid properties which induce different phenomena whereas refrigerant is widely used in industry. In this case, the condensation is conducted on the modified surface by using a commercial promotor to investigate the phenomena. The investigation results show that the surface tension immensely influences the condensate on the surface. Refrigerant is low surface tension fluid which leads to the difficulty of fluid for inducing droplets and almost no enhancement heat transfer performance since the results almost fitted well to Nusselt bare tube prediction around 2443-3063 W/m2 oC with subcooled temperature 2 up to 5 oC.