Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Hubungan Psychological Distress dengan Kualitas Hidup pada Pasien Kanker Payudara Post Mastektomi Prapita Apriliani; Nurul Huda; Masrina Munawarah Tampubolon
Jurnal Ners Vol. 7 No. 2 (2023): OKTOBER 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v7i2.16392

Abstract

Pasien kanker payudara post mastektomi rentan mengalami psychological distress. Psychological distress adalah keadaan negatif kesehatan mental yang dapat mempengaruhi kondisi kesehatan fisik dan mental seseorang. Permasalahan fisik dan mental pada akhirnya akan mempengaruhi kualitas hidup pada pasien kanker payudara post mastektomi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara psychological distress dengan kualitas hidup pada pasien kanker payudara post mastektomi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif korelasi dan pendekatan cross sectional. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling sebanyak 65 responden. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner Distess Thermometer (DT) untuk psychological distress dan WHOQOL-BREF untuk kualitas hidup. Analisis yang digunakan adalah analisis bivariat menggunakan chi square. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 32 responden tidak mengalami psychological distress memiliki kualitas hidup tinggi (86,5%), 5 responden tidak mengalami psychological distress memiliki kualitas hidup rendah (13,5%), 8 responden mengalami psychological distress memiliki kualitas hidup tinggi (28,6%), dan 20 responden mengalami psychological distress memiliki kualitas hidup rendah (71,4%). Terdapat hubungan yang bermakna antara psychological distress dengan kualitas hidup pada pasien kanker payudara post mastektomi dengan p value (0,000) < alpha (0,05).
Peningkatan Kemampuan Masyarakat dalam Mengenal dan Memberikan Pertolongan Awal Pada Korban Tersedak Darwin Karim; Wan Nishfa Dewi; Bayhakki Bayhakki; Erwin Erwin; Nurul Huda; Rismadefi Woferst; Adila Azzahra; Selly Anjely; Zahra Hunafa; Muhammad Farhan Aswan
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 3 (2024): Volume 7 No 3 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i3.13088

Abstract

ABSTRAK Kejadian tersedak termasuk dalam kegawatdaruratan yang harus mendapatkan penanganan segera dan apabila terjadi obstruksi atau sumbatan jalan napas maka dapat menyebabkan napas pendek (hipoventilasi), kekurangan oksigen (hipoksemia), peningkatan kerja pernapasan dan gangguan pertukaran gas berubah di paru-paru. Kondisi tersedak dapat dialami oleh siapapun, bisa pada dewasa maupun anak-anak. Oleh karena kasus tersedak dapat terjadi pada siapa saja maka kemampuan untuk memberikan bantuan dan pertolongan pada korban tersedak sebaiknya juga dipahami dan dikuasai oleh masyarakat termasuk keluarga. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman masyarakat untuk mengenal, mengidentifikasi dan mencegah serta dapat memberi pertolongan pertama pada korban tersedak. Kegiatan pengabdian dilakukan pada 28 orang peserta dengan metode penyuluhan kesehatan dan praktik keterampilan pertolongan bagi korban tersedak. Peserta mampu mengenal dan memahami tanda gejala tersedak serta dapat memperagakan prosedur pertolongan pertama pada korban tersedak dengan baik. Kegiatan pengabdian ini secara umum berhasil dengan baik. Tahap persiapan, pelaksanaan dan evaluasi telah dilakukan. Tim pengabdian telah melaksanakan kegiatan dengan metode ceramah, tanya jawab/diskusi, pre dan post test kuesioner, menggunakan alat bantu peraga dan orang untuk mendemonstrasikan prosedur pertolongan bagi korban tersedak. Kata Kunci: Tersedak, Pertolongan Pertama, Penyuluhan Kesehatan, Kegawatdaruratan  ABSTRACT Choking incidents are included in emergencies that must receive immediate treatment and if airway obstruction or obstruction occurs, it can cause shortness of breath (hypoventilation), lack of oxygen (hypoxemia), increased work of breathing and impaired gas exchange changes in the lungs. Choking conditions can be experienced by anyone, both adults and children. Because choking cases can happen to anyone, the ability to provide aid and assistance to choking victims should also be understood and mastered by the community, including the family. This activity aims to provide knowledge and understanding to the public to recognize, identify and prevent and provide first aid to choking victims. This activity was carried out on 28 participants using health education methods and practice of rescue skills for choking victims. Participants were able to recognize and understand the signs of choking and were able to demonstrate first aid procedures for choking victims well. This service activity was generally successful. The preparation, implementation and evaluation stages have been carried out. The service team has carried out activities using lecture methods, question and answer/discussion, pre and post test questionnaires, using props and people to demonstrate aid procedures for choking victims. Keywords: Choking, First Aid, Health Education, Emergencies
Hubungan Kualitas Tidur Dengan Tingkat Stres Pada Pasien Kanker Payudara Post Mastektomi Annisa Jannata Firdausi; Nurul Huda; Masrina Munawarah Tampubolon
Jurnal Ners Vol. 8 No. 1 (2024): APRIL 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v8i1.22027

Abstract

Mastektomi merupakan salah satu jenis pembedahan yang dilakukan pada pasien kanker payudara yang dapat mengganggu kualitas tidur. Stres adalah salah satu efek buruk penurunan kualitas tidur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan antara kualitas tidur dan tingkat stres pada pasien kanker payudara post-mastektomi. Desain penelitian ini adalah deskriptif korelasi dan menggunakan pendekatan penelitian cross-sectional. Metode total sampling digunakan untuk mengumpulkan 68 responden berdasarkan kriteria inklusi penelitian. Alat ukur yang digunakan adalah PSQI dan DASS-42 versi Indonesia. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat menggunakan Uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan responden terbanyak berada pada rentang usia dewasa madya (41-60) sebanyak 72,1%, pendidikan tidak sekolah/SD/SMP sebanyak 51,5%, bekerja sebagai IRT sebanyak 79,4%, dan semua responden telah menikah. Sebagian besar responden memiliki kualitas tidur yang buruk (69,1%) dengan komponen PSQI yang berkontribusi adalah latensi tidur buruk (35,3%) dan gangguan tidur yang buruk (36,8%). Adapun 60,3% responden tidak mengalami stres. Hasil uji statistik menunjukkan tidak terdapat hubungan yang bermakna antara kualitas tidur dengan tingkat stres pada pasien kanker payudara post mastektomi dengan p-value (0,653) > alpha (0,05).
The Use of Multimedia Education in Cancer Patient Management: A Literatur Review Riga Opri Sandrelly; Nurul Huda; Erika Erika
Indonesian Journal of Global Health Research Vol 6 No 5 (2024): Indonesian Journal of Global Health Research
Publisher : GLOBAL HEALTH SCIENCE GROUP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/ijghr.v6i5.4093

Abstract

Cancer develops a variety of complex difficulties, both physically and psychologically. Providing educational interventions to cancer patients has proven to be beneficial. Objective: this literature review aimed to determine how multimedia education is employed and the benefits of multimedia education interventions in cancer patients. Method: the literature search was conducted using the electronic databases ScienceDirect, Scopus, Proquest, and Clinicalkey. The keywords used in the article search were 'cancer' and 'multimedia education'. The inclusion criteria for this study were quantitative with an experimental design and quasi-experimental. Other inclusion criteria were published in English between 2015 and 2024. Results: From the 1056 articles found, 7 articles were analyzed revealed that cancer patients were offered various types of multimedia in the form of text, video, audio, or animation. Using multimedia-based interventions can promote disease knowledge, understanding, and acceptance, hence improving quality of life and treatment compliance. Conclusions: this literature review concludes that multimedia-based interventions have a greater favorable impact on cancer patients than conventional education. Therefore, medical personnel, particularly nurses, can provide multimedia-based educational interventions to cancer patients.
Nurses' Experiences in Carrying Out Palliative Care in Independent Nursing Practice Ayu Febriani; Nurul Huda; Aminatul Fitri
Journal of Education Technology Information Social Sciences and Health Vol 3, No 1 (2024): March 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jetish.v3i1.1552

Abstract

Palliative care is total care that is carried out actively, especially for patients suffering from chronic diseases. The aim of this research is to obtain an overview of nurses' experiences in providing palliative care in independent nursing practice. The method used is qualitative with a descriptive phenomenological method design. The population is nurses who carry out palliative care in independent nursing practice with a sample of 5 nurses selected using the snowball sampling technique. Data collection techniques are interviews, observation and documentation. This research produced 6 themes related to nurses' experiences in carrying out palliative care in independent nursing, including: (1) Sufficient knowledge, (2) impact of palliative care, (3) Nursing Intervention, (4) Barriers, (5) Problem solving, and (6) Hope. In providing palliative nursing care, nurses must have sufficient knowledge regarding palliative care in order to provide maximum nursing care. While providing palliative care, nurses carry out nursing interventions to improve the patient's quality of life. Providing maximum nursing care is the main hope for every nurse in providing palliative care.
Gambaran Kualitas Tidur pada Pasien Kanker Nasofaring Fitrah Salam; Nurul Huda; Yunisman Roni
Indonesian Research Journal on Education Vol. 4 No. 4 (2024): irje 2024
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v4i4.1274

Abstract

Kanker nasofaring merupakan tumor yang sering di temukan di indonesia dan menyebabkan masalah fisik dan psikososial bagi penderitanya. Hal ini akan mempengaruhi kualitas tidur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kualitas tidur pada pasien kanker nasofaring. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif. Sampel penelitian merupakan pasien kanker nasofaring di RSUD Arifin Achmad yang berjumlah 77 responden, dengan teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner PSQI yang telah tervalidasi. Analisis univariat di gunakan dalam melakukan analisa data. Kualitas tidur pasien kanker nasofaring dari 77 responden menunjukkan sebanyak 21 responden (27,3%) dengan kualitas tidur baik dan sebanyak 56 responden (72,7%) dengan kualitas tidur buruk, dimana nilai PSQI ≤5 kuali tas tidur baik dan >5 di nyatakan buruk. Kualitas tidur pada pasien kanker nasofaring mayoritas buruk. Dari tujuh komponen penilaian kualitas tidur pada pasien kanker nasofaring terdapat tiga komponen yang mempengaruhi kualitas tidur menjadi buruk, yaitu efisiensi tidur, gangguan tidur dan disfungsi siang hari.
UPAYA PENCAPAIAN PERKEMBANGAN MENTAL REMAJA MELALUI TERAPI KELOMPOK TERAPEUTIK Jumaini Jumaini; Sri wahyuni; Niken Yuniar Sari; Nurul Huda; Yulia Rizka
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 2 (2025): Volume 6 No. 2 Tahun 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v6i2.44284

Abstract

Remaja merupakan tahapan usia transisi dari anak-anak menuju dewasa. Pada usia remaja, seseorang akan mengalami berbagai perubahan berkaitan dengan proses transisi menuju kedewasaan. Kemampuan berdaptasi terhadap berbagai perubahn ini sangat penting sehingga yang menunjang pencapaian perkembangan dan kesehatan mental remaja. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah memberikan terapi kelompok terapeutik kepada remaja untuk meningkatkan perkembangan mentalnya. Kegiatan dilaksanakan di Kelurahan Sri Meranti dengan rentang usia remaja 12-19 tahun. Remaja yang terlibat sebanyak 30 orang. Peserta diberikan pre test sebelum dilakukan terapi dan post test sesudah diberikan terapi. Hasil kegiatan menunjukkan skor rata-rata sebelum diberikan terapi kelompok terapeutik adalah 42 sedangkan skor rata-rata setelah diberikan terapi kelompok terapeutik adalah 59. Hal ini menunjukkan terdapat peningkatan skor perkembangan mental sebesar 17 setelah remaja mendapatkan terapi kelompok terapeutik. Dampak dari pengabdian masyarakat ini terjadi peninkatan perkembangan mental remaja dan diharapkan remaja terus beradaptasi terhadap perubahan yang dialami sehingga dapat berperilaku yang menunjukkan sebagai remaja yang sehat mental.
Mindfulness and Lavender Aromatherapy Techniques for Anxiety in Cervical Cancer Patients Those Undergoing Chemotherapy: Literature Review Rosniati Rosniati; Erika Erika; Nurul Huda
Indonesian Journal of Global Health Research Vol 6 No 6 (2024): Indonesian Journal of Global Health Research
Publisher : GLOBAL HEALTH SCIENCE GROUP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/ijghr.v6i6.3786

Abstract

One disease that is considered very scary in society is cancer. Treatment such as chemotherapy is needed to kill cancer cells. However, chemotherapy also has side effects both physical and psychological. Psychological disorders occur such as feeling anxious or worrying too much about something that can affect the ability to carry out activities. One of the psychological therapies carried out is mindfulness techniques and lavender aromatherapy to reduce anxiety levels in cervical cancer patients undergoing chemotherapy. Mindfulness techniques can provide benefits for cancer patients in achieving relaxation of anxiety during chemotherapy treatment. Apart from mindfulness techniques, providing aromatherapy is also an alternative for reducing anxiety in patients undergoing chemotherapy. The aromatherapy used to reduce anxiety is the aroma of lavender. Lavender aromatherapy can reduce anxiety and stress because it has relaxing properties that can have a positive effect on the nervous system and mood. The scent of lavender can stimulate receptors in the nose that are connected to the brain and stimulate the release of chemicals such as serotonin which can improve mood. The design used is a literature review, articles were collected using academic databases used in this search, namely Pubmed, Google Scholar, Science Direct with research articles published from 2019 - 2023. Based on the articles collected, we obtained review results from 21 journals that show mindfulness. and aromatherapy can help a person manage anxiety, including anxiety that may arise in connection with cervical cancer and the chemotherapy process.
Mindfulness Technique and Lavender Aromatherapy on Anxiety in Cervical Cancer Patients Undergoing Chemotherapy Rosniati Rosniati; Erika Erika; Nurul Huda; Sri Wahyuni; Misrawati Misrawati
Indonesian Journal of Global Health Research Vol 7 No 2 (2025): Indonesian Journal of Global Health Research
Publisher : GLOBAL HEALTH SCIENCE GROUP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/ijghr.v7i2.5460

Abstract

Mindfulness technique and lavender aromatherapy in reducing anxiety levels in cervical cancer patients undergoing chemotherapy. This research method uses a quasi-experimental design with a one-group pretest-posttest approach. A total of 49 respondents who experienced mild to moderate anxiety were involved in this study. The level of patient anxiety was measured before and after the intervention using the Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS) questionnaire. The interventions provided included mindfulness technique training and lavender aromatherapy during chemotherapy sessions. The results showed a significant decrease in patient anxiety levels after the intervention, with the average anxiety level dropping from 43.40 to 34.26. The results of the paired sample t-test statistical test showed a p value <0.05, indicating that mindfulness and lavender aromatherapy interventions were effective in reducing anxiety in cervical cancer patients undergoing chemotherapy. Based on these findings, mindfulness and lavender aromatherapy interventions can be integrated as complementary therapies in cancer patient care to reduce anxiety during the treatment process. This study supports Calista Roy's adaptation theory, which emphasizes the importance of environmental interventions in helping patients adapt emotionally and physically to the disease. Suggestions for educational and health institutions are to integrate mindfulness techniques and lavender aromatherapy into nursing curricula and clinical practice to improve the well-being of cancer patients. These techniques can also be applied independently by the community as a simple way to manage everyday anxiety.
Implementasi Model SECI dalam Perencanaan Pulang untuk Kesiapan Pasien Stroke dalam Pemulangan: Literatur Riview Yunizabetri Sy; Nurul Huda; Bayhakki
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 15 No 3 (2024): Jurnal Kesehatan Volume 15 Nomor 3 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v15i3.1195

Abstract

Discharge planning is a crucial element in nursing care, especially for patients recovering from severe medical conditions like ischemic stroke. Effective discharge planning influences patient outcomes, including recovery levels and quality of life. This literature review aims to explore studies on the implementation of the SECI model in discharge planning for ischemic stroke patients. Databases used include Google Scholar, PubMed, ScienceDirect, Semantic Scholar, ResearchGate, and BMC, with a systematic literature review method. Keywords used were "ischemic stroke" and "discharge planning." A total of 120 articles were retrieved from the literature search, which were then filtered using the PICO framework and CRAAP criteria. The SECI model-based discharge planning was found to be more effective than standard methods. To enhance discharge planning for ischemic stroke patients, hospitals and nurses need to train nurses in the SECI model and develop audiovisual-based educational modules. Good communication among healthcare team members should be maintained, and families need to be involved in the discharge process. Regular evaluations are also essential to identify improvements and gather feedback from patients and families