Claim Missing Document
Check
Articles

NILAI ROKOK PADA PROSESI ADAT BATAK ANGKOLA DI KOTA PADANGSIDIMPUAN Hotma Royani Siregar; Mastiur Napitupulu; Masrina Munawarah Tampubolon; Adi Antoni; Yanna Wari Harahap; Natar Fitri Napitupulu; Febrina Angraini Simamora
Jurnal Education and Development Vol 9 No 3 (2021): Vol.9.No.3.2021
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (415.769 KB) | DOI: 10.37081/ed.v9i3.2814

Abstract

Rokok sangat berpengaruh dan sangat penting peranannya bagi kebudayaan Indonesia, seperti dalam acara adat pada saat pernikahan, peringatan kelahiran anak, syukuran atau bahkan kematian, rokok merupakan suatu hal yang dekat dengan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai rokok pada prosesi adat di Kota Padangsidimpuan. Penelitian ini menggunakan desain fenomenologis. lima partisipan dipilih secara purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dan dianalisis dengan metode Colllaizi. Hasilnya analisa data terdapat lima tema, yaitu: (1) Budaya menyediakan rokok, (2) Meningkatkan kemampuan dan konsentrasi berfikir, (3) Membuat suasana lebih akrab, (4) Menghilangkan kebosanan, (5) Penghargaan terhadap tokoh masyarakat yang telah hadir pada prosesi adat. Rokok menjadi budaya dan kebutuhan bagi berlangsungnya prosesi adat Batak Angkola di Kota Padangsidimpuan.
EDUKASI KOMPREHENSIF DAN LOKALISASI KAWASAN MEROKOK DI KECAMATAN PADANGSIDIMPUAN SELATAN Cory Linda Futri; Eki Maryo Harahap; Arinil Hidayah; Rini Amalia Batubara; Sakinah Yusro Pohan; Masrina Munawarah Tampubolon; Hafni Nur Insan; Natar Fitri Napitupulu; Hotma Royani Siregar
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 6 (2022): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v5i6.2014-2017

Abstract

Merokok merupakan kegiatan yang sering kita jumpai di masyarakat dan aktivitas yang tidak asing lagi bagi kita dalam kehidupan sehari-hari pada saat sekarang ini. Kegitatan ini dapat kita temui dimana saja, didaerah pedesaan maupun didaerah perkotaan, fasilitas umum, seperti tempat kerja, angkutan umum, tempat ibadah, arena kegiatan anak-anak, tempat pelayanan kesehatan dan instansi pendidikan seperti sekolah dan kampus. Merokok menjadi masalah karena menimbulkan banyak kerugian, baik dari segi sosial, moral, ekonomi finansial, maupun kesehatan yang dapat mengakibatkan kematian atau penurunan Sumber Daya Manusia yang produktif. Rokok sangat berpengaruh bagi kebudayaan Indonesia khususnya Kota Padangsidimpuan yang berada di Provinsi Sumatera Utara. Suku Batak angkola yang ada di Kota Padangsidimpuan menjadikan rokok sebagai suatu hal yang sangat penting peranannya. Kebiasaan merokok ini sangat tidak mudah diubah pada masyarakat meskipun pihak Puskesmas sudah gencar melakukan penyuluhan-penyuluhan bahaya merokok terhadap kesehatan. Tujuan dari pengabdian yaitu memberikan edukasi komprehensif dan lokalisasi kawasan merokok di Kecamatan Padangsidmpuan Selatan. Metode yang dilaksanakan yakni bekerjasama dengan pihak Puskesmas Padangmatinggi Kota Padangsidimpuan dengan melibatkan tokoh adat dan tokoh masyarakat sebagai sasaran sekaligus kader yang kemudian akan tergabung sebagai penyuluh bahaya merokok ke masyarakat. Sosialisasi dilaksanakan dengan metode ceramah menggunakan slide power point dan membagikan leaflet. Populasi dan sampel pengabdian ini berjumlah 50 orang. Hasil pengabdian masyarakat ini diterima antusis oleh peserta yang terlihat dari banyaknya peserta yang bertanya seputar informasi mengenai topik yang diberikan. Diharapkan kegitan penyuluhan tentang bahaya rokok serta pembuatan lokalisasi kawasan merokok disetiap lingkungan bisa dilaksanakan di semua daerah di Padangsdidimpuan sehingga mencakup seluruh lapisan masyarakat lebih  mengetahui dan dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
Perbandingan Edukasi Kesehatan Metode Video dan Lefleat Terhadap Pengetahuan Seks Bebas pada Remaja Tampubolon, Masrina Munawarah; Widiyono, Widiyono
Jurnal Perawat Indonesia Vol. 6 No. 2 (2022): August 2022
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.763 KB) | DOI: 10.32584/jpi.v6i2.1087

Abstract

Jumlah kehamilan dan melahirkan pada remaja masih meningkat setiap tahunnya. Sekitar 11% kelahiran bayi lahir dari ibu remaja di negara berkembang. Kejadian ini dilatarbelakangi oleh perilaku seks pranikah. Dorongan seksual dan rasa ingin tahu yang besar tentang seksualitas membuat remaja mencari informasi melalui apa saja. Informasi yang benar tentang seks menjadi hal yang penting diberikan pada remaja agar tidak terjerumus pada perilaku seks bebas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan efektifitas edukasi menggunakan media video dan leaflet terhadap peningkatan pengetahuan tentang seks bebas pada remaja. Jenis penelitian adalah eksperimental semu menggunakan rancangan Two Group Pre-Test – Post-Test dengan teknik random sampling. Responden adalah 60 remaja di Karang Taruna Desa Banaran yang dibagi menjadi dua kelompok. Penelitian menggunakan uji statistik Independent t-test diperoleh nilai signifikansi (p value) sebesar 0,000 < 0,05. Hassil penelitian menunjukkan ada perbedaan efektifitas pemberian pendidikan kesehatan antara media video dengan media leaflet terhadap peningkatan pengetahuan seks bebas pada remaja. Media audiovisual dianggap lebih menarik dibandingkan dengan media leafleat. Pendidikan kesehatan yang menyasar kepada para remaja sebaiknya menggunakan media pembelajaran yang kreatif dan inovatif sehingga dapat menstimulasi remaja untuk fokus dan memperhatikan materi yang disampaikan.
FAKTOR INTRINSIK DAN EKSTRINSIK YANG MEMPENGARUHI TINDAKAN IBU HAMIL MELAKUKAN VAKSIN COVID-19 Widia Lestari; Erika Erika; Yulia Irvani Dewi; Sri Utami; Masrina Munawarah Tampubolon; Viviandra Seroja
Jurnal Ners Indonesia Vol 13 No 2 (2023): MARET 2023
Publisher : Fakultas Keperawatan, Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jni.13.2.169-177

Abstract

The achievement of COVID-19 vaccination for pregnant women in Riau Province is still relatively low. Many factors influence pregnant women not to get the vaccine, both internal and external factors. This study aims to identify intrinsic and extrinsic factors that influence pregnant women's actions in carrying out the COVID-19 vaccination. The research design used is a cross-sectional study approach that simultaneously measures and collects the independent and dependent variables found in the research object. This research was conducted in the working area of the Umbansari Rumbai Public Health Center, Pekanbaru City. The population in this study was all pregnant women in the working area of the Umbansari Health Center for the period December 2021 to July 2022. The sampling technique in this study was purposive sampling with inclusion criteria: pregnant women in the second and third trimesters; mothers in good physical and mental health; pregnant women who live in the working area of the Umbansari Health Center. Based on this, the sample in this study amounted to 78 respondents. The statistical test used is the chi square, which is used to test whether or not there is an influence between the two variables. The results showed that the perceptions of pregnant women about the COVID-19 vaccine were balanced between positive and negative; information from health workers was adequate (60.3%); family support was low (73.1); and information from social media was negative (58.97). Statistical tests were obtained for perception (Pv = 0.005), information from health workers (Pv = 0.019), family support (Pv = 0.005), and information from social media (Pv = 0.039). Conclusion: Both intrinsic and extrinsic factors have been proven to influence pregnant women to get the COVID-19 vaccine. Suggestion: Health workers are more intense in providing information about the COVID-19 vaccine through social media.
PENYULUHAN KESEHATAN: POLA HIDUP SEHAT LANSIA DI PANTI JOMPO BASILAM BARU KOTA PADANGSIDIMPUAN Hotma Royani Siregar; Masrina Munawarah Tampubolon
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol 4 No 2 (2022): Vol.4 No. 2 Agustus 2022
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/jpma.v4i2.836

Abstract

Pola hidup sehat adalah suatu gaya hidup yang mempertahankan faktor-faktor penentu kesehatan, antara lain makanan dan olah raga. Pada usia lanjut seseorang harus mampu menjaga kesehatan sehingga mampu mempertahankan dan meningkatan derajat kesehatan dan terhindar dari berbagai macam penyakit. Tujuan kegiatan ini adalah agar lansia yang ada di Panti Jompo Basilam Baru Kota Padangsidimpuan bisa mengikuti pola hidup sehat sehingga bisa meningkatkan derajat kesehatan di usia lanjut. Para lansia sangat antusias menerima informasi terkait pola hidup sehat lansia.
Experience of Women of Reproductive Age in Overcoming Physiological and Pathological Leucorrhoea (Fluor albus) Khori Deskia Sapitri; Masrina Munawarah Tampubolon; Darwin Karim
JETISH: Journal of Education Technology Information Social Sciences and Health Vol 2, No 2 (2023): September 2023
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jetish.v2i2.867

Abstract

Introduction: Leucorrhoea is divided into two, namely physiological vaginal discharge and pathological vaginal discharge. About 90% of women in Indonesia have the potential to experience vaginal discharge because Indonesia is a region with a tropical climate, so that fungi easily develop which results in many cases of vaginal discharge. Many women of childbearing age lack knowledge about vaginal discharge, either physiologically or pathologically. They often think that vaginal discharge is a normal thing to experience, and apart from being embarrassed to experience vaginal discharge, women of childbearing age feel uncomfortable having to see a health professional. Research Objectives: This study aims to explore the experiences of women of childbearing age (WUS) in dealing with physiological and pathological vaginal discharge (fluor albus). Method: This study uses a qualitative research method with a descriptive phenomenological approach. Participants amounted to five people. Results: Data collection used in-depth interviews and data analysis using the Colaizzi technique. This study identified two themes, namely: 1) Physical and psychological complaints of vaginal discharge, 2) Efforts and effectiveness in overcoming vaginal discharge. Conclusion: there are differences in physical and psychological complaints experienced by participants who experience physiological and pathological vaginal discharge. How to deal with physiological vaginal discharge only requires natural medicines without medical drugs, while pathological vaginal discharge is not enough with natural medicines and requires medical treatment.
Perceptions of Young Women about Breast Self-Examination Hana Franciska Marida Uli Panjaitan; Masrina Munawarah Tampubolon; Rismadefi Woferst
JETISH: Journal of Education Technology Information Social Sciences and Health Vol 2, No 2 (2023): September 2023
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jetish.v2i2.872

Abstract

Breast cancer is a relatively large health problem in Indonesia and other countries. The majority of sufferers are young, including adolescents. To overcome this, public health efforts are needed, namely through clinical and individual examinations. Breast self-examination (BSE) aims to find out if there are lumps in a woman's breasts. This qualitative descriptive research aims to explore the perceptions of adolescent girls about BSE. The research results obtained from seven participants obtained three themes, namely 1) digital media as the main source of BSE information, 2) adolescents' understanding of BSE and 3) the readiness and need for BSE education in adolescents. A good view of adolescent girls towards breast cancer is one of the factors that motivates them regarding efforts to detect early breast cancer (BSE). There is a need for more effective sexual health education, especially among adolescents who are more familiar with digital social media and demonstration methods. This research is expected to be the basis of information and evaluation material for readers regarding the optimization of breast health education strategies for adolescents.
Experience of Women of Reproductive Age in Early Detection of Cervical Cancer Through IVA Examination Gita Permata Mulya; Masrina Munawarah Tampubolon; Didi Kurniawan
JETISH: Journal of Education Technology Information Social Sciences and Health Vol 2, No 2 (2023): September 2023
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jetish.v2i2.871

Abstract

Cervical cancer ranks second as a cancer that causes death in women worldwide. Thus, it is necessary to increase efforts to treat cervical cancer by carrying out early detection through VIA examination. This study aims to explore the experiences of women of childbearing age who have had IVA examinations. This research method uses qualitative research through a phenomenological approach. The participants in this study were 5 main participants and 1 supporting participant who were selected based on a purposive sampling technique. The data analysis used is the Colaizzi technique. The results of this study resulted in 4 themes, namely: (1) Initiatives for early detection, (2) Feelings of WUS during the IVA test process, (3) Support systems in undergoing IVA tests, (4) Expectations for IVA test services. Conclusion: Women of childbearing age who have had an IVA examination have a high self-initiative to take an IVA test. The participants thought that the IVA examination was very useful for early detection of cervical cancer. Feelings of embarrassment and fear were not obstacles for the participants to carry out the IVA examination. It is hoped that further IVA examinations can be carried out with wider counseling and given a room that supports more privacy.
Hubungan Psychological Distress dengan Kualitas Hidup pada Pasien Kanker Payudara Post Mastektomi Prapita Apriliani; Nurul Huda; Masrina Munawarah Tampubolon
Jurnal Ners Vol. 7 No. 2 (2023): OKTOBER 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v7i2.16392

Abstract

Pasien kanker payudara post mastektomi rentan mengalami psychological distress. Psychological distress adalah keadaan negatif kesehatan mental yang dapat mempengaruhi kondisi kesehatan fisik dan mental seseorang. Permasalahan fisik dan mental pada akhirnya akan mempengaruhi kualitas hidup pada pasien kanker payudara post mastektomi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara psychological distress dengan kualitas hidup pada pasien kanker payudara post mastektomi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif korelasi dan pendekatan cross sectional. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling sebanyak 65 responden. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner Distess Thermometer (DT) untuk psychological distress dan WHOQOL-BREF untuk kualitas hidup. Analisis yang digunakan adalah analisis bivariat menggunakan chi square. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 32 responden tidak mengalami psychological distress memiliki kualitas hidup tinggi (86,5%), 5 responden tidak mengalami psychological distress memiliki kualitas hidup rendah (13,5%), 8 responden mengalami psychological distress memiliki kualitas hidup tinggi (28,6%), dan 20 responden mengalami psychological distress memiliki kualitas hidup rendah (71,4%). Terdapat hubungan yang bermakna antara psychological distress dengan kualitas hidup pada pasien kanker payudara post mastektomi dengan p value (0,000) < alpha (0,05).
Perkembangan Anak Usia Toddler Di Kecamatan Sail Pekanbaru Friskha Andini Yuni Sari; Masrina Munawarah Tampubolon; Sofiana Nurchayati
JUKEJ : Jurnal Kesehatan Jompa Vol 2 No 2 (2023): JUKEJ: Jurnal Kesehatan Jompa
Publisher : Yayasan Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengentahui gambaran perkembangan anak usia toddler di Kecamatan Sail Pekanbaru. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif. Sampel penelitian ini adalah anak usia toddler 1-3 tahun yang berjumlah 88 responden diambil menggunakan teknik purposive sampling. Alat ukur yang digunakan adalah DDST II (Denver Development Screening Test). Analisa yang digunakan adalah analisa univariat untuk melihat distribusi frekuensi karakteristik responden dan gambaran perkembangan anak usia toddler. Peneliti menemukan mayoritas ibu berusia 26-35 tahun (69,3%), mayoritas berpendidikan tinggi (61,4%), dan mayoritas ibu adalah IRT (50%). Mayoritas responden berusia 25-36 bulan (48,9%), mayoritas berjenis kelamin perempuan (59,1%), mayoritas anak memiliki jumlah saudara ≥2 (71,6%), dan mayoritas diasuh oleh ibu (51,1%). Hasil penelitian menunjukan mayoritas responden perkembangannya normal sebanyak 54 anak (61,4%). Kesimpulannya bahwa perkembangan anak usia toddler di Kecamatan Sail Pekanbaru adalah normal. Diharapkan kepada orang tua untuk dapat memberikan stimulasi lebih baik lagi agar perkembangan anak sesuai dengan tahapannya.
Co-Authors Adhani, Nida Rahmatul Adi Antoni Ahmad Kautsar Al Aminuddin Al Aminuddin, Al Aminuddin Amalia Batubara, Rini Aminatul Fitri Ardilla Nurliza Arinil Hidayah Arneliwati Aulia Oktavia Aulia, Aulia aziz, ari rahmat Azizah Azizah Azwar Azwar Budi Wahyuni Cory Linda Futri Harahap Didi Kurniawan Dilaruri, Ade Dynda Tri Azrina Eki Maryo Harahap Erika Erika Erika Erika Erwin Erwin Fany, Kinanti Resti Fathaniah, Farahiyah Fauziah, Husni Febrina Angraini Simamora Fira Amalia Hanifah Firdausi, Annisa Jannata Fitri Napitupulu, Natar Fitri, Reza Listina Friskha Andini Yuni Sari Gita Permata Mulya Hafni Nur Insan Hana Franciska Marida Uli Panjaitan Herlina Herlina Hidayah, Arinil Hotma Royani Siregar Hotma Royani Siregar Hutabarat, Ribka Pebriana Juliana, Dea Adelia Jumaini, Jumaini Karim, Darwin Khori Deskia Sapitri Linda Futri, Cory Marlin, Wulan Fauziyah Maryo Harahap, Eki Masyhurah, Jihan Misrawati Misrawati Muhammad Farhan Aswan Muttakhidatul Hikmah, Muttakhidatul Nabilla, Salma Nadila, Roja Napitupulu, Mastiur Napitupulu, Natar Fitri Nia Khusniyati Nolip S, Calvin Khan Nur Insan, Hafni Nurahannifah Rizky Tampubolon Nurhanifa Rizky Tampubolon Nurhannifah Rizky Tampubolon Nurhidayah Nurhidayah Nurul Huda Nurul Huda Pakpahan, Jonas Letare Prapita Apriliani Rahmia Putri Reni Zulfitri Riasti, Rini Rini Amalia Batubara Rismadefi - Woferst Rizka, Yulia Rokhmani, Nikmah Royani Siregar, Hotma Sakinah Yusro Pohan Sari, Niken Yuniar Sari, Suci Indah Sebayang, Sabrina Nur Ramadhanty SIREGAR, HOTMA ROYANI Siti Maesaroh Sofiana Nurchayati Sri Utami Sri Utami Suci, Erika Wice Purwani Syeptri Agiani Putri Viviandra Seroja Wasisto Utomo Wati, Angeli Silvia Wice Purwani Suci Widia Lestari Widiyono, Widiyono Widyawati Widyawati Yanna Wari Harahap Yulia Irvani Dewi Yunisman Roni Yusro Pohan, Sakinah