Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

POTENSI PEMANFAATAN EKSTRAK SABUT KELAPA (Cocos nucifera Linn.) SEBAGAI ANTISEPTIK DALAM BENTUK SEDIAAN GEL Isriany Ismail; Haeria Haeria; Fitriani Fajri Ahmad
Jurnal Farmasi UIN Alauddin Makassar Vol 4 No 4 (2016): Jurnal Farmasi
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jfuinam.v4i4.2251

Abstract

Limbah sabut kelapa yang selama ini lebih dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan tali, memiliki nilai jual yang mulai menurun. Sebagai bagian dari produk alami, komponen dalam sabut kelapa juga mengandung banyak senyawa metabolit sekunder yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku produk-produk kesehatan alami. Sebagai upaya untuk memperkaya sumber bahan baku produk antiseptik alami, telah dilakukan penelitian tentang potensi pemanfaatan ekstrak sabut kelapa (Cocos nucifera) sebagai antiseptik dalam bentuk sediaan gel. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi optimum ekstrak sabut kelapa (Cocos nucifera) dalam berbagai formulasi gel yang efektif menghambat bakteri Escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa, Salmonella thypi, Shigella dysenteriae, Staphylococcus aureus, Vibrio sp. Ekstrak sabut kelapa diperoleh dengan teknik maserasi menggunakan pelarut etanol 70%. Konsentrasi optimum ekstrak sabut kelapa yang dapat menghambat bakteri Escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa, Salmonella thypi, Shigella dysenteriae, Staphylococcus aureus, dan Vibrio sp dilakukan dengan metode difusi agar. Formulasi gel antiseptik dengan menggunakan basis karbopol 940 dengan konsentrasi 0.5 sd 2%. Uji karakteristik sediaan ditentukan berdasarkan parameter organoleptik, pH,  dan viskositas. Uji efektifitas antiseptik sediaan gel menggunakan metode replika. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sediaan gel dengan gelling agent Karbopol 940 1,5% dan mengandung ekstrak sabut kelapa 1,6% efektif menghambat bakteri Escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa, Salmonella thypi, Shigella dysenteriae, Staphylococcus aureus, dan Vibrio sp.
FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI SEDIAAN PASTA GIGI KOMBINASI CANGKANG TELUR AYAM DAN EKSTRAK BUNGA CENGKEH Fajri, Fitriani; Setiawan, Prayitno; Okthafiani, Bertha Karunia
Pharmacology And Pharmacy Scientific Journals Vol. 2 No. 2: Desember, 2023, PAPS
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah Perkumpulan Intelektual Madani Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51577/papsjournals.v2i2.466

Abstract

Bunga cengkeh mengandung senyawa eugenol yang berkhasiat sebagai antibakteri, sedangkan Cangkang telur mengandung bahan kalsium karbonat yang berfungsi sebagai bahan abrasif. Tujuan penelitian ini Untuk mengetahui Ekstrak Bunga Cengkeh (Syzygium aromaticum) kombinasi Cangkang Telur Ayam stabil diformulasikan dalam bentuk sediaan Pasta Gigi Untuk Mengetahui aktivitas antibakteri sediaan Pasta gigi Yang mengandung Ekstrak Bunga Cengkeh (Syzygium aromaticum) kombinasi Cangkang Telur Ayam terhadap bakteri Streptococcus mutans dan Porphyromonas gingivalis. Formulasi kombinasi Antara serbuk cangkang telur ayam dan juga ekstrak cengkeh dengan Variasi 5%,7,5% dan 10% untuk ekstrak cengkeh, dan serbuk cangkang telur ayam 22,5%, 25%, dan 27,5%. Hasil formulasi Pasta gigi menunjuk kan bahwa tidak terjadi perubahan sebelum dan sesudah cycling test baik pada pengujian organoleptik, homogenitas, pH, daya sebar maupun Viskometer dan pada pengujian aktivitas antibakteri terhadap bakteri dilakukan dengan metode sumuran Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa Pasta gigi Kombinasi ekstrak bunga cengkeh dan serbuk cangkang telur ayam memiliki kestabilan fisik dan berpotensi sangat kuat sebagai bakteri Streptococcus mutans dan Porphyromonas gingivalis  dengan konsentrasi optimal pada konsentrasi 10% ekstrak bunga cengkeh dan 27,5% serbuk cangkang telur ayam menghasilkan efek yang baik dibandingkan kontrol positif (p>0,05).
FORMULASI DAN UJI EFEKTIVITAS SEDIAAN LILIN AROMATERAPI EKSTRAK DAUN SALAM (SYZYGIUM POLYANTHUM) TERHADAP NYAMUK AEDES AEGYPTI Fajri Ahmad, Fitriani; Idris, Zulfiah; Tolo, Monica
Pharmacology And Pharmacy Scientific Journals Vol. 3 No. 1: Juni, 2024, PAPS
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah Perkumpulan Intelektual Madani Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51577/papsjournals.v3i1.488

Abstract

Daun Salam merupakan salah satu jenis tanaman obat yang memiliki banyak manfaat salah satu diantaranya adalah sebagai antinyamuk kerena mengandung metabolit sekunder seperti flavonoid, tannin dan saponin. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan lilin aromaterapi ekstrak daun salam (Syzygium polyanthum) dan untuk mengetahui sediaan lilin aramoterapi ekstrak daun salam (Syzygium polyathum) memiliki efektivitas terhadap nyamuk Aedes aegypti serta untuk mengetahui konsentrasi paling efektif yang dapat membunuh nyamuk Aedes eagyti. Metode maserasi digunakan untuk mengambil ekstrak daun salam (Syzygium polyanthum) Formula terdiri dari sampel ekstrak daun salam (Syzygium polyanthum) dengan masing-masing konsentrasi 6%,8% dan 10%, Parafin padat, asam stearat sebagai basis lilin dan Colorant red sebagai pewarna. Sediaan lilin aromaterapi dievaluasi meliputi uji organaleptik, uji waktu bakar dan uji efektivitas nyamuk Aedes aegypti. Hasil penelitian pada pengujian evaluasi sediaan uji organaleptik, uji waktu bakar, dan uji efektivitas nyamuk Aedes aegypti sesuai dengan perameter sediaan lilin aromaterapi dan sediaan lilin aromaterapi ekstrak daun salam (Syzygium polyanthum) yang paling efektif terhadap nyamuk Aedes aegypti adalah konsentrasi 10%.
PEMANFAATAN EKSTRAK BIJI PEPAYA (Carica papaya L) SEBAGAI ANTIACNE DALAM BENTUK SEDIAAN MASKER PEEL-OFF Fitriani Fajri Ahmad; Jangga; Hasnaeni
Journal of Pharmaceutical Science and Herbal Technology Vol. 8 No. 2 (2023): Journal of Pharmaceutical Science and Herbal Technology
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35892/jpsht.v1i1.1457

Abstract

Selama ini Biji Pepaya (Carica papaya L) dianggap sebagai limbah karena tak memiliki daya guna. Namun sebagai bagian dari produk alam, komponen dalam biji pepaya juga mengandung senyawa metabolit sekunder yang memiliki efek antibakteri. Dalam upaya memperkaya sumber bahan baku dari alam, telah dilakukan penelitian pemanfaatan ekstrak biji pepaya sebagai antiacne dalam bentuk sediaan masker Peel-Off. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi optimum ekstrak biji pepaya yang efektif menghambat bakteri Propionibacterium acnes. Biji pepaya diektraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Formulasi masker Peel-Off menggunakan basis HPMC dengan konsentrasi ekstrak biji pepaya 10, 15 dan 20%. Formulasi tersebut diuji kestabilannya dengan uji Cycling test selama 6 siklus. Konsentrasi optimum ekstrak biji pepaya yang dapat menghambat bakteri Propionibacterium acnes dilakukan dengan metode sumuran. Data penelitian dianalisis secara statistic uji One-way ANOVA. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sediaan masker Peel-Off dengan konsentrasi 10 % efektif menghambat bakteri Propionibacterium acnes.