Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

UJI STABILITAS SEDIAN LOTION ANTINYAMUK DENGAN VARIASI KONSENTRASI EKSTRAK BUNGA SUKUN (Artocarpus altilis) TERHADAP NYAMUK AEDES AEGYPTI Setiawan, Prayitno; Farid, Nurfiddin; Yusuf, Muhammad; Latelay, Rio Markasi
Journal of Experimental and Clinical Pharmacy (JECP) Vol 1, No 2 (2021): Agustus, 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52365/jecp.v1i2.242

Abstract

Bunga sukun diketahui memiliki kandungan senyawa flavonoid yang dapat dimanfaatkan sebagai antinyamuk. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui basis formula sediaan lotion dari ekstrak bunga sukun (Artocarpus altilis)yang stabil secara fisik sebagai antinyamuk dan untuk mengetahui efektivitas variasi konsentrasi ekstrak dari formulasi lotion ekstrak bunga sukun sebagai antinyamuk. Metode penelitian ini merupakan penelitian eksperimental. Lotion antinyamuk ekstrak dibuat dalam 4 kelompok formula yaitu kelompok formula 1 konsentrasi konsentrasi 20%, kelompok formula 2 dengan konsentrasi 30%, kelompok formula 3 konsentrasi 40%, kelompok kontrol negativ tanpa menggunakan ekstrak dan kontrol positif dengan menggunakan lotion merek (Autan). Hasil Evaluasi kestabilan fisik sediaan lotion antinyamuk pada pengujian organoleptik, pH, homogenitas tidak terjadi perubahan kestabilan selama proses sebelum dan sesudah cycling test. Uji efek lotion menggunakan 100 ekor nyamuk (Aedes aegypti) yang dibagi dalam 5 kelompok perlakuan yang terdiri dari 20 ekor nyamuk, pengujian dilakukan tiga kali pengulangan dengan selang waktu 5 menit. Hasil penelitian menunjukan lotion antinyamuk ekstrak kosentrasi 20% dapat memberikan efek daya tolak nyamuk dilihat dari uji SPSS versi 24 menunjukan p>0,05 sehingga tidak ada perbedaan secara bermakna dengan kontrol positif. Hal tersebut dapat disimpulkan ekstrak bunga sukun memilik efek sebagai antinyamuk pada konsentrasi 20% terhadap nyamuk uji.Kata kunci: Bunga Sukun, Lotion, Nyamuk, Antinyamuk
FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI SEDIAAN PASTA GIGI KOMBINASI CANGKANG TELUR AYAM DAN EKSTRAK BUNGA CENGKEH Fajri, Fitriani; Setiawan, Prayitno; Okthafiani, Bertha Karunia
Pharmacology And Pharmacy Scientific Journals Vol. 2 No. 2: Desember, 2023, PAPS
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah Perkumpulan Intelektual Madani Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51577/papsjournals.v2i2.466

Abstract

Bunga cengkeh mengandung senyawa eugenol yang berkhasiat sebagai antibakteri, sedangkan Cangkang telur mengandung bahan kalsium karbonat yang berfungsi sebagai bahan abrasif. Tujuan penelitian ini Untuk mengetahui Ekstrak Bunga Cengkeh (Syzygium aromaticum) kombinasi Cangkang Telur Ayam stabil diformulasikan dalam bentuk sediaan Pasta Gigi Untuk Mengetahui aktivitas antibakteri sediaan Pasta gigi Yang mengandung Ekstrak Bunga Cengkeh (Syzygium aromaticum) kombinasi Cangkang Telur Ayam terhadap bakteri Streptococcus mutans dan Porphyromonas gingivalis. Formulasi kombinasi Antara serbuk cangkang telur ayam dan juga ekstrak cengkeh dengan Variasi 5%,7,5% dan 10% untuk ekstrak cengkeh, dan serbuk cangkang telur ayam 22,5%, 25%, dan 27,5%. Hasil formulasi Pasta gigi menunjuk kan bahwa tidak terjadi perubahan sebelum dan sesudah cycling test baik pada pengujian organoleptik, homogenitas, pH, daya sebar maupun Viskometer dan pada pengujian aktivitas antibakteri terhadap bakteri dilakukan dengan metode sumuran Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa Pasta gigi Kombinasi ekstrak bunga cengkeh dan serbuk cangkang telur ayam memiliki kestabilan fisik dan berpotensi sangat kuat sebagai bakteri Streptococcus mutans dan Porphyromonas gingivalis  dengan konsentrasi optimal pada konsentrasi 10% ekstrak bunga cengkeh dan 27,5% serbuk cangkang telur ayam menghasilkan efek yang baik dibandingkan kontrol positif (p>0,05).
Uji Stabilitas Sedian Lotion Antinyamuk dengan Variasi Konsentrasi Ekstrak Bunga Sukun (Artocarpus altilis) Terhadap Nyamuk Aedes Aegypti Setiawan, Prayitno; Farid, Nurfiddin; Yusuf, Muhammad; Latelay, Rio Markasi
Journal of Experimental and Clinical Pharmacy (JECP) Vol 1, No 2 (2021): August, 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52365/jecp.v1i2.242

Abstract

Bunga sukun diketahui memiliki kandungan senyawa flavonoid yang dapat dimanfaatkan sebagai antinyamuk. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui basis formula sediaan lotion dari ekstrak bunga sukun (Artocarpus altilis)yang stabil secara fisik sebagai antinyamuk dan untuk mengetahui efektivitas variasi konsentrasi ekstrak dari formulasi lotion ekstrak bunga sukun sebagai antinyamuk. Metode penelitian ini merupakan penelitian eksperimental. Lotion antinyamuk ekstrak dibuat dalam 4 kelompok formula yaitu kelompok formula 1 konsentrasi konsentrasi 20%, kelompok formula 2 dengan konsentrasi 30%, kelompok formula 3 konsentrasi 40%, kelompok kontrol negativ tanpa menggunakan ekstrak dan kontrol positif dengan menggunakan lotion merek (Autan). Hasil Evaluasi kestabilan fisik sediaan lotion antinyamuk pada pengujian organoleptik, pH, homogenitas tidak terjadi perubahan kestabilan selama proses sebelum dan sesudah cycling test. Uji efek lotion menggunakan 100 ekor nyamuk (Aedes aegypti) yang dibagi dalam 5 kelompok perlakuan yang terdiri dari 20 ekor nyamuk, pengujian dilakukan tiga kali pengulangan dengan selang waktu 5 menit. Hasil penelitian menunjukan lotion antinyamuk ekstrak kosentrasi 20% dapat memberikan efek daya tolak nyamuk dilihat dari uji SPSS versi 24 menunjukan p>0,05 sehingga tidak ada perbedaan secara bermakna dengan kontrol positif. Hal tersebut dapat disimpulkan ekstrak bunga sukun memilik efek sebagai antinyamuk pada konsentrasi 20% terhadap nyamuk uji.Breadfruit flowers are known to contain flavonoid compounds which can be used as a mosquito repellent. The purpose of this research is to knowing the basics of the lotion preparation formula from breadfruit flower extract (Artocarpus altilis) which is physically stable as a mosquito repellent and for determine the effectiveness of various extract concentrations from lotion formulations Breadfruit flower extract as a mosquito repellent. This research method is an experimental study. Extract mosquito-repellent lotion made in 4 groups of formulas, group formula 1  (20%) , group formula 2 (30%), group formula 3 (40%), negative control group without using extract and positive control by using brand lotion (Autan®). The results of the evaluation of the physical stability of the mosquito repellent lotion on the test organoleptic, pH, and homogeneity did not change the stability during the process before and after the cycling test. Test lotion effect using 100 mosquito (Aedes aegypti) which were divided into 5 treatment groups consisting of 20 mosquitoes, the test was carried out three times repetitions at 5-minute intervals. The results of the study showed Mosquito repellent lotion with 20% concentration extract can provide a powerful effect on mosquito repellent seen from the SPSS version 24 test shows p> 0.05 so there was no significant difference with the positive control. That matter can be concluded that breadfruit flower extract has an effect as an anti-mosquito at a concentration of 20% against test mosquitoes.
Formulasi dan Uji Efektivitas Sediaan Aromaterapi Minyak Atsiri Bunga Melati (Jasminum sambac) Sebagai Antidepresan pada Mencit Jantan Putih (Mus Musculus) Alifah, Dwi Yulianti; Siradjuddin, Mutmainnah; Idris, Zulfiah; Farid, Nurfiddin; Setiawan, Prayitno; Suhenro, Suhenro; Azima, Annisa
KUNIR: JURNAL FARMASI INDONESIA Vol 2 No 2 (2024): NOVEMBER
Publisher : Program Studi Farmasi (S-1), Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Bhamada Slawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/kjfi.v2i2.633

Abstract

Depresi merupakan gangguan mental yang pada kondisi tertentu dapat menjadi kronis hingga berulang dan mampu mengganngu aktivitas seseorang dan paling parahnya dapat menyebabkan bunuh diri. PDSKJI pada tahun 2020 menyebutkan bahwa dari 2.364 responden di 34 provinsi yang ada di Indonesia, terdapat 67% mengalami depresi, 77% mengalami trauma psikologis serta sejumlah 49% responden mengalami depresi berat (berpikir tentang kematian). Bunga Melati merupakan bagian dari melati yang memiliki banyak manfaat selain sebagai antibakteri juga antidepresan karna mengandung banyak metabolit sekunder seperti flavonoid dan benzil asetat. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasi aromaterapi dari minyak atsiri bunga melati (Jasminum sambac) dan untuk mengetahui apakah aromaterapi minyak atsiri bunga melati (Jasminum sambac) memiliki efek sebagai antidepresan pada mencit jantan putih (Mus musculus) serta konsentrasi paling efektif sebagai antidepresan pada mencit jantan putih (Mus musculus). metode destilasi digunakan untuk mengambil minyak atsiri bunga melati (Jasminum sambac). Formula aromaterapi yang telah dibuat dievaluasi terhadap sediaan, dan diuji efektivitas antidepresannya dengan metode force swimming test. Hasil penelitian pada pengujian evaluasi sediaan, uji organoleptik, uji homogenitas, uji pH, uji kejernihan dan uji iritasi sesuai dengan parameter sediaan aromaterapi dan memiliki efek sebagai antidepresan serta memiliki konsentrasi paling efektif pada konsentrasi 6%.
Uji Aktivitas Serum Ekstrak Kulit Bawang Merah (Allium cepa L.) Terhadap Bakteri Propionibacterium Acnes Suhenro, Suhenro; Sukara, Muhammad Akmal A.; Setiawan, Prayitno; Saputro, Syaifullah; Ikhsan, Mifta Khaerati; Musdar, Tamzil Azizi
Jurnal Promotif Preventif Vol 7 No 3 (2024): Juni 2024: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v7i3.1308

Abstract

Kulit bawang merah (Allium cepa L.) merupakan salah satu bahan alam yang kaya senyawa bioaktif seperti flavonoid, saponin dan tanin yang berfungsi sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ekstrak etanol kulit bawang merah (Allium cepa L.) dapat diformulasikan dalam bentuk sediaan serum sebagai antibakteri terhadap bakteri Propionibacterium acnes. Metode penelitian yang digunakan yaitu experimental di laboratorium, dengan membuat sediaan serum dari ekstrak etanol kulit bawang merah (Allium cepa L.) dengan variasi konsentrasi 4%, 8%, dan 12% dan menguji aktivitas antibakteri terhadap Propionibacterium acnes dengan metode cakram. Hasil formula serum menunjukkan bahwa tidak terjadi perbedaan sebelum dan sesudah cycling test baik pada pengujian organoleptik, homogenitas, pH, viskositas, maupun kelembaban, dimana tiap formula masih memenuhi range normal sediaan serum. Hasil uji aktivitas antibakteri menunjukkan bahwa ekstrak kulit bawang merah (Allium cepa L.) pada konsentrasi 4%, 8% dan 12% dapat menghambat bakteri Propionibacterium acnes dengan diameter zona hambat berturut-turut sebesar 11,5 mm, 15,3 mm dan 18,6 mm.