Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS TEKNIK PENCAK SILAT KATEGORI TANDING PADA ATLET PEKAN OLAHRAGA PELAJAR NASIONAL DI JAWA TENGAH TAHUN 2017 Fajar Syamsudin; Muhammad Mariyanto
Smart Sport Vol 12, No 1 (2018): Jurnal Smartsport
Publisher : Smart Sport

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (921.942 KB) | DOI: 10.20961/rumi.v12i1.42967

Abstract

Penelitian  ini  bertujuan (1)  untuk mengetahui data  statsitik dan  rata-rata penggunaan    teknik    pencak    silat    kategori    tanding  pada    pekan  olahraga  pelajar nasional.  (2)  Untuk mengetahui data  statistik dan  rata-rata  penggunaan  teknik  pencak silat    pada masing-masing kelas kategori tanding  Pekan Olahraga Pelajar  Nasional. Populasi dalam penelitian  ini adalah  seluruh atlet yang  bertanding. Sampel  yang terpilih adalah  atlet  yang lolos dalam  perdelapan  final.  Teknik  sampling  yang  digunakan adalah probability sampling. Penelitian ini menggunakan  metode kualitatif,  untuk  mendiskripsikan  hasil penelitian.  Pengumpulan data  dengan cara  observasi  secara langsung,  merekam  setiap  partai  pertandingan  yang  berjalan. Analisis data di isikan dengan cara penghitungan teli pada blangko penggunaan teknik. Teknik yang di  analsis  adalah pukulan,  tendangan  sabit, tendangan depan,  tendangan    samping, tendangan    belakang,  bantingan,    guntingan,    sapuan,  block aktif, block  pasif, hindaran  belakang, hindaran  samping  kanan dan hindaran  samping kiri.  Hasil  penelitian   adalah   sebagai   berikut   ini.   Pertama,   rata      rata penggunaan teknik pada seluruh kelas tanding : Pukulan (14.52%), Tendangan Sabit (26.66%), Tendangan Depan (14.16%),  Tendangan Samping  (12.07%),  Tendangan Belakang  (0.37%), Bantingan (9.55%), Guntingan (9.97%), Sapuan (1.00%), Block Aktif  (4.39%), Block Pasif (3.11%),  Hindaran Belakang  (1.31%),  Hindaran  Samping  Kanan (1.60%) dan Hindaran Samping Kiri (1.30%). Kedua, Rata   rata penggunaan  dengan  prosentase tertinggi  teknik  pencak  silat  pada masing masing kelas  tanding. Ada sebanyak 17  kelas tanding,  terdiri  dari 9  kelas tanding  putra (A   I). Kelas tanding  putra sebagai  berikut : A  tendangan  sabit  (21.63%),    B  tendangan  sabit  (25.27%),   C tendangan  sabit  (24.72%),  D tendangan sabit (29.17%), E tendangan sabit (28.35%), F tendangan sabit (25.40%), G tendangan sabit (27.15%), H tendangan sabit (23.46%), dan I  tendangan sabit (34.45%). Dan 8  kelas    kelas tanding  putri  (A    H). Kelas tanding  putri  sebagai  berikut  :  A tendangan  samping (24.12%),  B  tendangan sabit  (29.77%), C tendangan sabit (28.96%), D tendangan sabit (30.81%), E tendangan sabit (31.12%),  F  tendangan sabit  (30.34%), G tendangan sabit  (21.95%), dan H  pukulan  (25.36%). Simpulan penelitian ini  adalah teknik yang  memiliki karakter menyerang dan memiliki nilai poin  tinggi berada  pada  presentase  atas,  sebaliknya  teknik  yang memiliki karakter bertahan atau poin sedikit berada pada presentase bawah.Kata Kunci  :  Rata   rata penggunaan  teknik,  Pencak  silat,  Pekan  olahraga pelajar nasional 2017
Melatih Otot Bagi Lansia untuk Meningkatkan Pengetahuan dan Keterampilan Latihan Beban secara Mandiri di Rumah Intan Suraya Ellyas; Sunardi Sunardi; Muhammad Mariyanto; Sarjoko Lelono; Agus Margono; Agus Kristiyanto
SEMAR (Jurnal Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni bagi Masyarakat) Vol 11, No 2 (2022): November
Publisher : LPPM UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/semar.v11i2.64140

Abstract

Pertambahan usia akan memberikan banyak perubahan pada tubuh manusia. Salah satunya dalah penurunan massa otot yang dialami lansia. Penurunan massa otot pada lansia dapat menimbulkan gangguan otot rangka yang progresif dan terjadi secara menyeluruh. Pada kelompok lansia terjadi percepatan hilangnya massa otot dan fungsi gerak sehingga menyebabkan peningkatan risiko jatuh, penurunan fungsional, kelemahan, dan kematian. Sesuai rekomendasi WHO bahwa usia lansia yaitu diatas 65 tahun selain melakukan latihan fisik bersifat aerobik juga melakukan latihan penguatan otot berupa latihan beban yang dilakukan 2 hari dalam satu minggu. Namun, belum banyak kelompok lansia yang mengetahui dan mampu melakukan latihan beban. Kegiatan ini dilakukan  dengan memberikan penyuluhan dan pelatihan bagi kelompok senam Prolanis Sehat Bugar Ceria di Kabupaten Karanganyar. Sehingga tujuan dari pengabdian ini adalah memberikan pengetahuan dan pengenalan berbagai gerakan  latihan beban yang dapat dilakukan secara mudah dan dapat dilakukan secara mandiri di rumah. Dalam pengabdian masyarakat ini, didapatkan hasil peningkatan pengetahuan para lansia tentang manfaat dan cara latihan beban serta dapat mempraktekkan gerakan latihan beban yang baik dan benar. Kata kunci : latihan beban; lansia; sarkopenia
Effect of circuit weight training on aerobic fitness, body fat percentage, muscle mass percentage, and hand grip strength in the elderly Intan Suraya Ellyas; Sunardi Sunardi; Muhammad Mariyanto; Sarjoko Lelono; Agus Margono; Agus Kristiyanto
Jurnal Keolahragaan Vol 11, No 2: September 2023
Publisher : Program Studi Ilmu Keolahragaan Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jk.v11i2.65453

Abstract

The purpose of this study was to determine the effect of weight training using circuit methods on aerobic fitness, body fat percentage, muscle mass percentage, and hand grip strength. This study is a one-group pretest-posttest quasi-experimental study with a sample of the elderly gymnastics group Sehat Bugar Ceria in Karanganyar Regency, Indonesia. Twenty-seven study subjects aged 60–75 participated in the exercise for 12 meetings. All research subjects can take all pretests and posttests in the form of a six-minute walk test, a hand grip strength test using a handgrip dynamometer, and body composition testing using bioelectrical impedance analysis. Changes that occurred before and after exercise were analyzed using paired t-tests. This study showed that aerobic fitness increased significantly (p = 0.001), body fat percentage decreased significantly (p = 0.008), but there was no significant change in the percentage of muscle mass (p 0.05) or hand grip strength (p 0.05). The results of this study showed that weight training using circuit methods can improve aerobic fitness and reduce body fat percentage in the elderly group.