Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Melatih Otot Bagi Lansia untuk Meningkatkan Pengetahuan dan Keterampilan Latihan Beban secara Mandiri di Rumah Intan Suraya Ellyas; Sunardi Sunardi; Muhammad Mariyanto; Sarjoko Lelono; Agus Margono; Agus Kristiyanto
SEMAR (Jurnal Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni bagi Masyarakat) Vol 11, No 2 (2022): November
Publisher : LPPM UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/semar.v11i2.64140

Abstract

Pertambahan usia akan memberikan banyak perubahan pada tubuh manusia. Salah satunya dalah penurunan massa otot yang dialami lansia. Penurunan massa otot pada lansia dapat menimbulkan gangguan otot rangka yang progresif dan terjadi secara menyeluruh. Pada kelompok lansia terjadi percepatan hilangnya massa otot dan fungsi gerak sehingga menyebabkan peningkatan risiko jatuh, penurunan fungsional, kelemahan, dan kematian. Sesuai rekomendasi WHO bahwa usia lansia yaitu diatas 65 tahun selain melakukan latihan fisik bersifat aerobik juga melakukan latihan penguatan otot berupa latihan beban yang dilakukan 2 hari dalam satu minggu. Namun, belum banyak kelompok lansia yang mengetahui dan mampu melakukan latihan beban. Kegiatan ini dilakukan  dengan memberikan penyuluhan dan pelatihan bagi kelompok senam Prolanis Sehat Bugar Ceria di Kabupaten Karanganyar. Sehingga tujuan dari pengabdian ini adalah memberikan pengetahuan dan pengenalan berbagai gerakan  latihan beban yang dapat dilakukan secara mudah dan dapat dilakukan secara mandiri di rumah. Dalam pengabdian masyarakat ini, didapatkan hasil peningkatan pengetahuan para lansia tentang manfaat dan cara latihan beban serta dapat mempraktekkan gerakan latihan beban yang baik dan benar. Kata kunci : latihan beban; lansia; sarkopenia
Effect of circuit weight training on aerobic fitness, body fat percentage, muscle mass percentage, and hand grip strength in the elderly Intan Suraya Ellyas; Sunardi Sunardi; Muhammad Mariyanto; Sarjoko Lelono; Agus Margono; Agus Kristiyanto
Jurnal Keolahragaan Vol 11, No 2: September 2023
Publisher : Program Studi Ilmu Keolahragaan Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jk.v11i2.65453

Abstract

The purpose of this study was to determine the effect of weight training using circuit methods on aerobic fitness, body fat percentage, muscle mass percentage, and hand grip strength. This study is a one-group pretest-posttest quasi-experimental study with a sample of the elderly gymnastics group Sehat Bugar Ceria in Karanganyar Regency, Indonesia. Twenty-seven study subjects aged 60–75 participated in the exercise for 12 meetings. All research subjects can take all pretests and posttests in the form of a six-minute walk test, a hand grip strength test using a handgrip dynamometer, and body composition testing using bioelectrical impedance analysis. Changes that occurred before and after exercise were analyzed using paired t-tests. This study showed that aerobic fitness increased significantly (p = 0.001), body fat percentage decreased significantly (p = 0.008), but there was no significant change in the percentage of muscle mass (p 0.05) or hand grip strength (p 0.05). The results of this study showed that weight training using circuit methods can improve aerobic fitness and reduce body fat percentage in the elderly group.
Edukasi Cabang Olahraga Petanque sebagai Olahraga Permainan bagi Lansia Intan Suraya Ellyas; Satria Yudi Gontara; Sunardi Sunardi; Muhammad Maryanto; Sarjoko Lelono; Agus Margono; Agus Kristiyanto
Jurnal Pengabdian Olahraga Masyarakat Vol 4, No 2 (2023): November 2023
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jpom.v4i2.16616

Abstract

Kelompok senam lanjut usia (lansia) Sehat Bugar Ceria di Kabupaten Karanganyar telah rutin mengadakan kegiatan senam. Namun, jenis latihan yang dilakukan lebih sering berupa latihan kebugaran aerobik. Jenis latihan yang belum bervariasi dan belum adanya pengetahuan tentang jenis olahraga permainan yang dapat dilakukan oleh lansia menjadi masalah yang dihadapi. Salah satu jenis olahraga yang aman dan menyehatkan untuk lansia adalah Petanque. Olahraga ini relatif baru di Indonesia. Olahraga ini merupakan jenis olahraga rekreasi dan kesehatan. Sesuai dengan rekomendasi dari badan kesehatan dunia dan Kementerian Kesehatan Indonesia bahwa olahraga atau aktivitas fisik sangat diperlukan untuk meningkatkan kebugaran dan daya ingat. Kebugaran fisik merupakan salah satu indikator kesehatan dan prediksi morbiditas dan mortalitas. Oleh karena itu olahraga Petanque yang berpengaruh terhadap kebugaran aerobik dan dapat melatih kekuatan, fokus, serta daya ingat perlu dikenalkan kepada kelompok lansia. Kegiatan pengabdian ini menggunakan metode service learning yang terdiri dari tahap edukasi materi dan praktek keterampilan. Hasil pelatihan ini didapatkan pengetahuan kelompok lansia tentang teknik dasar dan peraturan cabang olahraga Petanque meningkat (p=0,004) dan para lansia mampu melakukan gerakan teknik dasar sesuai dengan kelompok usia
Body Composition, Physical Activity and VO2max in Untrained Adolescents Miftah Fathi El Ghina; Muchsin Doewes; Intan Suraya Ellyas
ACTIVE: Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreation Vol. 14 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/active.v14i1.17026

Abstract

Decreased physical activity and increased adolescent sedentary lifestyles have become global cardiovascular fitness issues. Unbalanced body composition contributes to low cardiovascular fitness and increases the risk of metabolic disorders. This study aims to analyze the relationship between body composition and physical activity on VO2max in untrained adolescents. This observational analytical study with a cross-sectional design was conducted on untrained adolescents aged 15-18. Body composition was measured using the Xiaomi Body Composition Scale S400. Physical activity levels were measured using the International Physical Activity Questionnaire (IPAQ). VO2max was measured using the Multistage Fitness Test. Physical activity significantly contributed to in untrained adolescents (r=0.675; p=0.000). Total body water had the strongest positive correlation with VO2max (r=0.474;p=0.003), followed by percentage muscle mass (r=0.413;p=0.010) and bone mineral (r=0.401;p=0.013). Body Mass Index (r=-0.418;p=0.009), percentage body fat (r=-0.412;p=0.010), muscle mass (r=-0.403;p=0.012), fat-free mass (r=-0.401;p=0.012) and Basal Metabolic Rate (r=-0.401;p=0.013) showed significant negative correlation with VO2max. Increasing physical activity and improving body composition are key strategies to increase VO2max in adolescents. Interventions involving schools, families, and the community are needed to promote an active lifestyle in this population. The results of this study provide a scientific basis for the development of effective and sustainable fitness programs.