Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

DESKRIPSI PENGARUH MASA ORIENTASI TAHUN 2014 PADA PEMBENTUKAN KARAKTER POSITIF MAHASISWA SEMESTER II AKADEMI PERAWATAN RS PGI CIKINI Sri Hunun; Susanto susanto; Tressia Elisabeth; Vivi Wulandari; Yuliana Silvia
JURNAL AKADEMI KEPERAWATAN HUSADA KARYA JAYA Vol 1, No 2 (2015): JAKHKJ September 2015
Publisher : Akademi Keperawatan Husada Karya Jaya Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.807 KB)

Abstract

Abstrak Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus atau Ospek yang sekarang disebut sebagai Pengenalan Program Studi (PPS) merupakan momentum bersejarah bagi setiap mahasiswa yang memasuki pintu gerbang perguruan tinggi. Ospek dengan seluruh rangkaian acaranya merupakan awal pembentukan watak bagi seorang mahasiswa baru. Dengan kata lain bahwa baik tidaknya kepribadian mahasiswa di suatu perguruan tinggi sedikit banyak ditentukan oleh baik tidaknya pelaksanaan PPS di perguruan tinggi tersebut. Menurut ahli psikologi, karakter adalah suatu sistem keyakinan dan kebiasaan yang mengarahkan tindakan seorang individu. Karena itu, jika pengetahuan mengenai karakter seseorang itu dapat diketahui, maka dapat diketahui pula bagaimana individu tersebut akan bersikap untuk kondisi-kondisi tertentu. Sampel dalam penelitian ini adalah > 50 % dari populasi yakni 45 orang. Metode pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling. Sedangkan metode pengumpulan data dilakukan secara cross sectional. Hasil yang didapatkan adalah deskripsi pengaruh PPS fungsi Orientasi pada pembentukan karakter positif rata-rata setuju: 86,7%, deskripsi pengaruh PPS fungsi Komunikatif dan Ethos pada pembentukan karakter positif ratarata setuju adalah: 90,2%, deskripsi pengaruh PPS fungsi Normatif pada pembentukan karakter positif ratarata setuju adalah: 82,2%, deskripsi pengaruh PPS fungsi Akademis pada pembentukan karakter positif ratarata setuju adalah: 85,6%. Hasil persentase di atas dimasukkan dalam standar kriteria objektif yang dibagi dalam empat kategori penilaian (Sulistyaningsih, 2011). Rata-rata setuju untuk pengaruh keseluruhan fungsi PPS tahun 2014 pada pembentukan karakter positif mahasiswa smester II Akademi Perawatan RS PGI Cikini adalah 86,2%, maka Deskripsi pengaruh masa PPS tahun 2014 pada pembentukan karakter positif mahasiswa smester II Akademi Perawatan RS PGI Cikini adalah berpengaruh Tinggi. Kata kunci : Pengaruh, Masa Orientasi/PPS, Karakter Positif.
KESEHATAN MENTAL DI ERA GENERASI Z DALAM STUDI KASUS SMP NEGERI 36 MEDAN Fatiha Arrahmi Thahir; Fitri Adisti Hajarini; Khairatunnisah Nasution; Tasya Nazira Harahap; Vivi Wulandari
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 1 No. 1 (2023): JURNAL MEDIA AKADEMIK
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/JMA/v1i1.18

Abstract

Generasi Z merupakan tumpuan masa depan dan digadang-gadang bakal memimpin Indonesia Emas 1945. Namun, banyak anak kelahiran tahun 2000-2010 ini mengalami masalah kesehatan mental, yang bisa berdampak sosial dan ekonomi berkepanjangan serta merugikan kehidupan mereka di masa depan jika tidak ditangani dengan baik sejak dini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesehatan mental di era generasi Z. Metode yang digunakan adalah studi pustaka (library research), pengumpulan data dengan cara mencari sumber dan merkontruksi dari berbagai sumber seperti buku, jurnal, dan riset-riset yang sudah ada. Hasil dari penelitian ini adalah generasi Z juga memiliki potensi yang besar untuk membentuk masa depan yang lebih baik. Keterampilan teknologi dan ketertarikan mereka terhadap beragam budaya dan nilai-nilai global membawa potensi untuk berinovasi dan menciptakan perubahan yang positif dalam masyarakat. Dalam era digital yang penuh dengan tantangan dan peluang, Generasi Z memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk masa depan. Menghadapi tantangan yang dihadapi oleh generasi ini, seperti pengaruh teknologi yang kompleks dan tekanan kesehatan mental, membutuhkan dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak, termasuk orang tua, pendidik, dan komunitas.
Pemberdayaan Masyarakat dengan Pengembangan Kearifan Lokal melalui Kerukunan Antar Umat Beragama Yusuf Hadijaya; Wahyudin Wahyudin; Vivi Wulandari; Siti Kholizah; Vina Amanda; Bunga Artha Nefia Efendi
SEWAGATI: Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol. 4 No. 4 (2025): Desember: Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia
Publisher : BADAN PENERBIT STIEPARI PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56910/sewagati.v4i4.3401

Abstract

Community Service Program (Kuliah Kerja Nyata/KKN) is a concrete form of the implementation of the Tri Dharma of Higher Education, particularly in the aspect of community engagement. The KKN program in Ndeskati Village, Naman Teran Subdistrict, Karo Regency, 2025, was carried out to optimize the potential of the village while addressing various challenges faced by the community. Ndeskati Village has great potential in horticultural agriculture, yet it still encounters obstacles such as limited use of technology, low environmental awareness, and lack of educational and literacy facilities. Through a descriptive qualitative approach, students conducted observations, interviews, and documentation of several work programs, including strengthening religious moderation, the Smart Children Festival, perwiritan (Islamic gathering), the establishment of a mini garden and family medicinal plants (TOGA), as well as community service (gotong royong). The results showed an increase in community participation in socio-religious activities, the strengthening of solidarity values, improved environmental awareness, and support for children’s educational development. The presence of KKN students not only provided direct contributions to the community but also served as a social learning platform for students to enhance communication, leadership, and teamwork skills. Therefore, the KKN program in Ndeskati Village plays a strategic role in bridging the academic sphere with community life and supporting sustainable village development.