Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Analisis Indikator Berpikir Kritis Terhadap Karakter Rasa Ingin Tahu dalam Kurikulum 2013 Nurun Ni'mah
Anterior Jurnal Vol 22 No Special-1 (2022): Anterior Jurnal
Publisher : ​Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/anterior.v22iSpecial-1.3220

Abstract

The aim of this study is to provide a literature review related to critical thinking indicators that can be used to develop the character of curiosity in the 2013 curriculum. This type of research is library research or literature study. In this study, the data sources were obtained from books, journals, or scientific articles relevant to the selected research topic. The data analysis technique used in this research is the content analysis method. The results of the study show that there are critical thinking indicators that can be used to develop the character of students' curiosity. This can be seen from operational verbs that can be used in critical thinking indicators, including "analyze", "generalize" and "evaluate".
KESULITAN MAHASISWA SELAMA PEMBELAJARAN ONLINE DAN PENGARUHNYA TERHADAP HASIL BELAJAR DI ERA NEW NORMAL Verawati Verawati; Nurun Ni'mah
VOX EDUKASI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol 13, No 1 (2022): APRIL
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/ve.v13i1.1385

Abstract

ABSTRAKKesulitan mahasiswa dalam pembelajaran online selama era new normal menjadi perhatian khusus dunia pendidikan. Hal tersebut terjadi karena perubahan system pendidikan selama masa pandemi khususnya di perguruan tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesulitan-kesulitan mahasiswa dalam pembelajaran online di era new normal dan mengetahui pengaruh kesulitan tersebut terhadap hasil belajar mahasiswa. Jenis penelitian ini adalah mix method dengan menggabungkan metode kualitatif dan kuantitif. Metode kualitatif digunakan untuk mengetahui kesulitan belajar mahasiswa dengan mengumpulkan data secara wawancara dan angket. Metode kuantitaf juga digunakan untuk melihat perbedaan hasil belajar TA 2019/2020 Genap dan TA 2020/2021 Ganjil. Analisis data kualitatif dengan cata mengorganisi data, menjabarkan data, melakukan penggolongan, memilih hal-hal yang akan dikaji untuk membuat kesimpulan. Analisis data kuantitatif dengan software SPSS 19 untuk menghitung presentase, rata-rata standar deviasi dan uji Kolmogorov-Smirnov. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan berbagai kesulitan belajar mahasiswa selama pembelajaran online. Data hasil belajar juga menunjukkan nilai signifikansi 0,743 lebih dari 0,05 (sig > 0,05) sehingga dinyatakan tidak terdapat perbedaan signifikan antara hasil belajar TA 2019/2020 Genap dan hasil belajar TA 2020/2021 Ganjil.Kata Kunci: Kesulitan Mahasiswa, Pembelajaran Online, Hasil Belajar, Era New Normal ABSTRACTThe difficulties of students in online learning during the new normal era are of particular concern to the world of education. This happened because of changes in the education system during the pandemic, especially in universities. This study aims to determine the difficulties of students in online learning in the new normal era and to determine the effect of these difficulties on student learning outcomes. This type of research is a mix method by combining qualitative and quantitative methods. Qualitative methods are used to determine student learning difficulties by collecting data through interviews and questionnaires. The quantitative method is also used to see the difference in learning outcomes for the 2019/2020 Even and the 2020/2021 Odd academic year. Qualitative data analysis by organizing data, describing data, classifying, selecting things to be studied to make conclusions. Quantitative data analysis using SPSS 19 software to calculate percentage, mean standard deviation and Kolmogorov-Smirnov test. The results showed that various student learning difficulties were found during online learning. The learning outcome data also shows a significance value of 0.743 more than 0.05 (sig > 0.05) so it is stated that there is no significant difference between the learning outcomes of the 2019/2020 Even academic year and the learning outcomes of the 2020/2021 odd academic year.Keywords: Student Difficulties, Online Learning, Learning Outcomes, New Normal Era
Analisis Berpikir Kritis Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Bergaya Kognitif Impulsif Dalam Memecahkan Masalah Matematika: Critical Thinking Analysis Of Elementary School Teacher Education Students With Impulsive Cognitive Style In Solving Mathematical Problems Nurun Ni'mah
Pedagogik: Jurnal Pendidikan Vol. 18 No. 1 (2023): Pedagogik: Jurnal Pendidikan
Publisher : Institute For Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/pedagogik.v18i1.4745

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan berpikir kritis mahasiswa PGSD bergaya kognitif impulsif. Data dideskripsikan berdasarkan kriteria berpikir kritis klarifikasi, penilaian, penarikan kesimpulan dan strategi. Subjek penelitian adalah dua mahasiswa PGSD bergaya kognitif impulsif dipilih berdasarkan hasil MFFT (Matching Familiar Figure Test). Instrumen pendukung yang digunakan adalah tes MFFT, tes pemecahan masalah, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa berpikir kritis mahasiswa bergaya kognitif impulsif dalam klarifikasi mampu memahami informasi yang diketahui dan ditanyakan, mampu menilai konsep yang digunakan, belum mampu menampilkan hubungan antar informasi yang sesuai, dan belum mampu menggunakan konsep untuk pemecahan masalah.
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN CRITICAL INVESTIGATION GROUP UNTUK MENGEMBANGKAN RASA INGIN TAHU SISWA Nurun Ni'mah; Arna Purtina; Dedy Setyawan
VOX EDUKASI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol 14, No 1 (2023): APRIL
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/ve.v14i1.1909

Abstract

ABSTRAKPenelitian  ini  bertujuan  untuk  menemukan  suatu  model  pembelajaran yang  dapat  mengembangkan rasa ingin tahu siswa. Pengembangan model pembelajaran ini dilandasi oleh fakta dan pemikiran bahwa proses pembelajaran yang selama  ini  dilaksanakan  belum dapat memfasilitasi siswa untuk mengembangkan karakter rasa ingin tahu. Penelitian ini menggunakan penelitian R&D dengan metode  penelitian dan pengembangan  menggunakan model ADDIE yaitu Analysis, Design, Development, Implementation dan Evaluation. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa 1)               Model Pembelajaran Critical Investigation Group dinyatakan valid dengan kriteria validasi 86% untuk RPP dan 94% untuk LKS. 2) Model Pembelajaran Critical Investigation Group dapat diterapkan untuk melihat perkembangan karakter rasa ingin tahu siswa karena dilihat dengan adanya peningkatan karakter rasa ingin tahu ketika digunakannya model pembelajaran Critical Investigation Group dalam pembelajaran dari presentase rata-rata 84% menjadi 97%. 3) Hasil belajar siswa di setiap pertemuan dapat dilihat bahwa ada peningkatan ketuntasan secara klasikal. Hal tersebut terlihat dari presentase di pertemuan pertama dan kedua yang awalnya pada pre-test 63% menjadi 72% dan pada post-test 77% menjadi 90%.Kata Kunci: Model Pembelajaran, Critical Investigation Group, Rasa Ingin Tahu ABSTRACTThis study aims to find a learning model that can develop students' curiosity. The development of this learning model is based on the facts and thoughts that the learning process that has been implemented so far has not been able to facilitate students to develop the character of curiosity. The Critical Investigation Group learning model is carried out using research and development methods through the ADDIE development model, namely Analysis, Design, Development, Implementation and Evaluation. The results of this study stated that 1) The Critical Investigation Group Learning Model was declared valid with 86% validation criteria for lesson plans and 94% for student worksheets. 2) The Critical Investigation Group Learning Model can be applied to see the development of students' curiosity character because it can be seen by the increase in the curiosity character when the Critical Investigation Group learning model is used in learning from an average percentage of 84% to 97%. 3) Student learning outcomes in each meeting can be seen that there is an increase in classical completeness. This can be seen from the percentage at the first and second meetings which was initially 63% at the pre-test to 72% and at the post-test 77% to 90%.Keywords: Learning Model, Critical Investigation Group, Curiosity
Penerapan model pembelajaran untuk mengembangkan berpikir kritis siswa bagi guru sekolah dasar Nurun Ni'mah; Bulkani; Endang Sri Estimurti; Dedy Setyawan; Agung Riadin
Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat (JIPEMAS) Vol 6 No 1 (2023): Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat (JIPEMAS)
Publisher : University of Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jipemas.v6i1.18689

Abstract

Peningkatan kualitas mengajar guru adalah hal terpenting dalam dunia Pendidikan mengingat guru adalah ujung tombak pelaksanaan pendidikan di sekolah. Selain itu pemerataan kualitas Pendidikan juga menjadi perhatian tersendiri pada kabupaten berkembang seperti di Kabupaten Barito Utara. Sejalan dengan hal tersebut, salah satu sekolah dasar swasta di Barito Utara yaitu SD Muhammadiyah memiliki komitmen dalam peningkatan kualitas mengajar guru agar guru di sekolah tersebut dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa di daerahnya. Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengembangkan kompetensi guru-guru daerah dalam hal pengajaran. Adapun metode yang digunakan adalah Participatory Action Research (PAR) dalam bentuk pelatihan dengan tahapan yaitu: identifikasi, Pretest, pelaksanaan pelatihan dan Posttest. Dampak positif dirasakan dari pelatihan ini. Hal ini karena kegiatan ini dapat membantu kesulitan serta memenuhi kebutuhan peserta dalam hal penerapan model pembelajaran untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa. Selanjutnya, kegiatan sosialisasi dan pelatihan ini juga mencapai target yang sudah disusun sebelumnya yaitu para guru mampu meningkatkan dan memperkaya pengetahuan mereka model pembelajaran, kemampuan berpikir kritis siswa serta cara pengembangan instrument berpikir kritis siswa.
Analysis of Mathematics Learning in the Implementation of The Merdeka Curriculum at Muhammadiyah Palangka Raya Integrated Islamic Elementary School Dedy Setyawan; Amelia Dwi Astuti; Nurun Ni'mah
Tunas: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol. 9 No. 1 (2023): Tunas: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/tunas.v9i1.6339

Abstract

Background: The implementation of the Merdeka curriculum in schools, especially at muhammadiyah palangka raya integrated islamic elementary school has become a concern. This is because the results of initial observations found that teacher and student activities during learning could not support student learning outcomes, especially in Mathematics learning. Thus, it is important to analyze mathematics learning in implementing the Merdeka curriculum at muhammadiyah palangka raya integrated islamic elementary school. Aim: Aim of this research is to describe the analysis of mathematics learning in implementing the independent curriculum at SD IT Muhammadiyah Palangka Raya. Method: This type of research is a type of qualitative research where the data that is found will be described according to the research focus. Data collection techniques in this research are observation, interviews and documentation. The data that has been collected is then analyzed and reduced using data simplification and retrieval of supporting data in this research so that the conclusions drawn can be justified. Results and Dıscussion: The results of the research show that mathematics learning in implementing the independent curriculum has been carried out well at muhammadiyah palangka raya integrated islamic elementary school. This can be seen from the preparation and implementation stages which have gone well. Conclusion: Muhammadiyah Palangka Raya integrated Islamic Elementary School has implemented mathematics education well as part of its Merdeka curriculum. This is evident from the proficient execution of the majority of preparation and learning components.