Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN KARKAS AYAM BROILER DI KOTA SEMARANG Putri Nur Syarifah; Agus Setiadi -; Bambang Mulyatno Setiawan
AGRISAINTIFIKA: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 5, No 1 (2021): Agrisaintifika
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/ags.v5i1.1490

Abstract

Ayam merupakan salah satu sumber protein hewani yang harganya cenderung murah dan terjangkau oleh masyarakat luas. Harga ayam broiler hidup di tingkat peternak telah jatuh dari pertengahan 2018 hingga 2020. Peternak perlu mengatur strateginya agar tidak mengalami kerugian terus menerus. Salah satu cara untuk meminimalisir kerugian tersebut adalah dengan memahami permintaan konsumen Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik konsumen karkas ayam broiler, menganalisis faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi permintaan akan karkas ayam broiler di Kota Semarang, peneliti dapat menganalisis seberapa besar faktor-faktor tersebut dapat mempengaruhi permintaan pasar akan karkas ayam broiler. Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah peternak dapat menyesuaikan produksinya dengan keinginan pasar sehingga dapat meningkatkan pendapatannya. Penelitian ini dilakukan di seluruh kecamatan Kota Semarang. Data primer diperoleh dengan mewawancarai 10 hingga 11 orang per kecamatan yang dipilih secara accidental sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa permintaan karkas ayam broiler secara serempak/simultan dipengaruhi oleh seluruh variabel independen (selera konsumen, pendapatan pribadi, jumlah tanggungan keluarga, harga ayam broiler, harga daging sapi, harga daging kambing, dan ketersediaan ayam broiler). Permintaan karkas ayam broiler secara parsial/individual dipengaruhi oleh selera konsumen, pendapatan pribadi, harga ayam broiler, dan harga daging sapi. Elastisitas permintaan pada karkas ayam broiler meliputi elastisitas harga, elastisitas silang dan elastisitas pendapatan. Berdasarkan elastisitas harga, karkas ayam broiler tergolong dalam barang sekunder. Daging sapi tergolong barang komplmenter terhadap karkas daging ayam sedangkan daging kambing tergolong barang substitusi. Elastisitas pendapatan karkas ayam broiler tergolong dalam barang normal barang kebutuhan.
Factors Influencing the Purchasing Decision of Crystal Guava Amalia Nur Intan Pratama; Edy Prasetyo; Bambang Mulyatno Setiawan
SOCA: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Vol 15 No 3 (2021): Vol.15, No.3, 2021
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Udayana Jalan PB.Sudirman Denpasar, Bali, Indonesia. Telp: (0361) 223544 Email: soca@unud.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/SOCA.2021.v15.i03.p17

Abstract

Factors influencing purchasing decision is vital for the product development and market line expansion. This study aimed to analyze consumer’s characteristics and factors influencing the purchasing decision of crystal guava in agrotourism sites owned by the Agricultural Technical Implementing Service Unit in Semarang City. This was a survey study conducted in Cepoko Agrotourism and Purwosari Agrotourism. These locations selected according to several considerations: managed by the Agricultural Technical Implementing Service Unit, Agricultural Board of Semarang City, distributed crystal guava with lower price, and consumer’s high interest in crystal guava that offered in the agrotourism site. A quota sampling technique was employed to select the number of participant required in the study. There were 100 consumers, 67 consumers from Cepoko Agrotourism and 33 consumers from Purwosari Agrotourism. Accidental sampling tecnique then applied to choose the eligible study participants. Descriptive and multiple linear regression analysis enrolled to analyze the study data. Results revealed that the majority of the participant were women, aged between 39 to 45 years old, graduated from senior high school and university (bachelor/diploma), housewives and entrepreneurs, had an average income of IDR 4,500,000/month, and had four family members. Product quality, promotion activity, attitude, and lifestyle identified as factors that affected the purchasing decision. Price, location, and motivation found to be not associated with the consumer’s purchasing decision.
The Role of Agricultural Instructors on the Income of Rejeki Alami Women Farmer Group Members Sintia Gina Alfitri; Tutik Dalmiyatun; Bambang Mulyatno Setiawan
SOCA: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Vol 15 No 2 (2021): Vol.15, No.2, 2021
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Udayana Jalan PB.Sudirman Denpasar, Bali, Indonesia. Telp: (0361) 223544 Email: soca@unud.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/SOCA.2021.v15.i02.p06

Abstract

Agricultural extension is an activity carried out by agricultural instructors to improve skills, knowledge, and attitudes of farmers. Increasing the farmers’ knowledge may help to increase farm income and meet the family needs. This study aims to analyze the role of agricultural instructors, the income received by members of Rejeki Alami Women Farmer Group members, and the influence of the agricultural instructors’ role on the income of Rejeki Alami Women Farmer Group members. The research was conducted in Jimbaran Village, Kayen District, Pati Regency. Census sampling method was used by taking 30 members of Rejeki Alami Women Farmer Group. Data collection was carried out by commissioning, interview, and observation. Data were analyzed with descriptive analysis, income analysis, and multiple linear regression analysis. The results showed that the overall role of agricultural instructors on the group was fairly good with the percentage of 73.3%. The role of agricultural instructors as innovators, organizers, consultants, communicators, facilitators, and motivators is fairly good with the respective percentage values being 80%, 73.3%, 63.3%, 83.3%, 70% and 66.6%. The average income of the group members is IDR 260,326 per month in individual business, while their income in running group business is IDR 30,097. This shows that each member earns the same income in group business. Based on these results, it can be concluded that the role of agricultural instructors gives influence on the income of Rejeki Alami Women Farmer Group members.
The Production Efficiency in Organic Rice Farming Galuh Pawitri; Kustopo Budiraharjo; Bambang Mulyatno Setiawan
SOCA: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Vol 15 No 3 (2021): Vol.15, No.3, 2021
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Udayana Jalan PB.Sudirman Denpasar, Bali, Indonesia. Telp: (0361) 223544 Email: soca@unud.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/SOCA.2021.v15.i03.p03

Abstract

The production efficiency in farming must be achieved so that production was high and farmers' income increased. The aim of this research was to analyze the influence of the production factors used on the production of organic rice farming and to analyze the efficiency of production. The research was conducted by using a survey method with 79 farmers as respondents. The research location was in Jetis Village, Sambirejo Sub-district, Sragen Regency. The analysis tool used multiple linear regression and efficiency test. The results showed that the use of production factors had a significant effect simultaneously and partially, except for fertilizer production factors. Organic rice farming in Jetis Village was technically inefficient. In allocative terms, the use of land area, seeds, pesticides and labor was not yet efficient, while fertilizers were not efficient. Economically, the use of land area, seeds and pesticides was not yet efficient, while fertilizers and labor were not efficient.
ANALISIS EFISIENSI PRODUKSI USAHATANI TANAMAN TEMBAKAU DI DESA SUMBEREJO, KECAMATAN MRANGGEN, KABUPATEN DEMAK Riandi Alvianto; Bambang Mulyatno Setiawan; Djoko Sumarjono
Agrisocionomics: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Vol 1, No 2 (2017): November 2017
Publisher : Faculty of Animal and Agricultural Science, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.227 KB) | DOI: 10.14710/agrisocionomics.v1i2.1890

Abstract

ABSTRAKTujuan penelitian adalah menganalisis efisiensi teknis dan ekonomis usahatani tanaman tembakau di Desa Sumberejo, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak. Penelitian dilaksanakan pada Desember 2016 sampai dengan Januari 2017. Responden dalam penelitian ini adalah petani tembakau yang tinggal di empat dusun Desa Sumberejo. Metode penelitian menggunakan survei, penentuan responden menggunakan metode Proportionate Random Sampling dengan jumlah responden sebanyak 87 petani tembakau. Analisis efisiensi teknis dan ekonomis menggunakan regresi linier berganda dengan fungsi produksi model Cobb-Douglas dan Uji one sample T. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua faktor produksi yaitu luas lahan, benih, pupuk urea, pupuk ZA, pupuk NPK, pestisida dan tenaga kerja tidak efisien secara teknis. Faktor produksi luas lahan, benih, pupuk urea, pupuk NPK, pestisida dan tenaga kerja tidak efisien secara ekonomis. Faktor produksi pupuk ZA belum efisien secara ekonomis.Kata Kunci: tembakau; efisiensi; usahatani; faktor produksi; cobb-douglas.
FACTOR ANALYSIS OF PRODUCTION AND ITS EFFICIENCY OF PASTEURIZED MILK PRODUCTION AT CV CITA NASIONAL, SEMARANG REGENCY Sonius Luther Oktorio Siahaan; Edy Prasetyo; Bambang Mulyatno Setiawan
Agrisocionomics: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Vol 5, No 2 (2021): November 2021
Publisher : Faculty of Animal and Agricultural Science, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/agrisocionomics.v5i2.9505

Abstract

The milk pasteurization process at CV Cita Nasional requires raw milk, sugar, and flavors with an optimum formulation, as well as efficient and effective human resources. How to obtain the formulation optimum and allocative efficiency from the use of production factors of fresh milk, sugar, flavor, and human resources on the amount of pasteurized milk production? The research objectives were to analyze the influence of production factors of raw milk, sugar, flavor, and human resources toward the amount of pasteurized milk production and to analyze the allocative efficiency of the use of production factors. The research method used was secondary data analysis of pasteurized milk production records using daily time series data for ninety-one days. Data analysis was performed using multiple linear regression and calculation of the level of production allocative efficiency. The results showed that raw milk had a significant influence, while sugar and flavor did not have a significant influence. However, all independent variables had an influence on pasteurized milk production. The allocative efficiency of the raw milk production factor was 4.10, sugar was -0.10, and food flavor was - 1.53. This result shows that the raw milk and flavor production factors did not meet the allocative efficiency, while the sugar was not allocative efficient. Dynamic production requires the management of human resources to obtain an effective and efficient job distribution.
ANALISIS EFISIENSI EKONOMI PENGGUNAAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI PADA USAHATANI TEMBAKAU DI KECAMATAN GETASAN KABUPATEN SEMARANG Hana Hanifah; Bambang Mulyatno Setiawan; Edy Prasetyo
Agrisocionomics: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Vol 1, No 1 (2017): Mei 2017
Publisher : Faculty of Animal and Agricultural Science, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (136.735 KB) | DOI: 10.14710/agrisocionomics.v1i1.1644

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah (1) menganalisis pengaruh penggunaan faktor produksi berupa luas lahan, jumah benih, tenaga kerja, pupuk kandang, pupuk ZA, pupuk NPK, pupuk KNO3 dan pestisida terhadap jumlah produksi usahatani tembakau dan (2) menganalisis tingkat efisiensi penggunaan faktor produksi usahatani tembakau secara ekonomi. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2016 di Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. Penelitian menggunakan metode survei dengan jumlah responden sebanyak 100 petani. Metode yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah metode sensus. Analisis yang digunakan adalah regresi berganda dengan fungsi produksi model Cobb-Douglas dan perhitungan efisiensi ekonomi. Penelitian menunjukkan bahwa faktor produksi luas lahan, tenaga kerja dan pupuk NPK berpengaruh nyata terhadap produksi tembakau. Penggunaan faktor produksi tenaga kerja secara ekonomi belum efisien. Penggunaan faktor produksi luas lahan, jumlah benih, pupuk kandang, pupuk ZA, pupuk NPK, pupuk KNO3 dan pestisida secara ekonomi tidak efisien. Kata Kunci : efisiensi; produksi; faktor produksi; tembakau; usahatani
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Cabai Rawit (Capsicum Frutescens) di Kabupaten Boyolali Sri Juningsih; Bambang Mulyatno Setiawan; Djoko Sumarjono
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jepa.2020.004.01.5

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian cabai rawit di Kabupaten Boyolali secara serempak dan secara parsial. Penelitian ini dilakukan bulan September – Oktober 2018 di Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali menggunakan metode survei. Penelitian ini menggunakan 110 responden dengan metode accidental sampling. Data yang dikumpulkan meliputi data primer dan data sekunder. Analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya hidup, sikap, kualitas, harga dan lokasi secara serempak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian. Gaya hidup secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian.
Analisis Komparasi Pendapatan Petani Kelapa Dari Usaha Gula Semut Dengan Gula Cetak di Desa Hargorojo, Kecamatan Bagelen, Kabupaten Purworejo Nabila Auriel Salma Fauztina; Bambang Mulyatno Setiawan; Siswanto Imam Santoso
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (216.406 KB) | DOI: 10.21776/ub.jepa.2019.003.01.9

Abstract

Biaya produksi dan harga jual gula cetak dan gula semut berbeda mengakibatkan pendapatan berbeda. Petani belum mengadakan perhitungan keuntungan sehingga perlu analisis komparasi pendapatan untuk menghitung dan menganalisis keuntungan petani. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis produktivitas, biaya produksi, penerimaan, pendapatan, dan Revenue Cost Ratio (R/C) petani gula semut dan menganalisis perbedaan produktivitas, biaya produksi, penerimaan, pendapatan, dan Revenue Cost Ratio (R/C) usahatani gula semut gula cetak serta menganalisis perbedaan antara pendapatan usaha dan pendapatan petani gula semut dan gula cetak di Desa Hargorojo, Kecamatan Bagelen, Kabupaten Purworejo dengan UMK Purworejo 2018. Metode penelitian ini adalah metode survei. Penelitian dilaksanakan pada Desember 2017-Januari 2018 di Desa Hargorojo, Kecamatan Bagelen, Kabupaten Purworejo. Lokasi penelitian dipilih secara sengaja. Metode  pengambilan sampel nonprobability sampling teknik quota  sampling jumlah responden 30 orang petani gula semut dan 30 orang petani gula cetak. Data dianalisis dengan analisis kuantitatif, yaitu menghitung biaya, penerimaan, pendapatan, dan R/C Ratio. Uji beda biaya, produktivitas, penerimaan, pendapatan dan R/C Ratio dilakukan dengan Independent Sample t Test. Uji beda pendapatan usaha dan pendapatan petani gula semut serta gula tani dengan UMK Purworejo 2018 dilakukan dengan One Sample t Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produktivitas, biaya produksi, penerimaan, pendapatan dan R/C ratio usahatani gula semut dan gula cetak sudah efisien dan mampu menghasilkan keuntungan. Produktivitas, Biaya, Penerimaan, Pendapatan, dan R/C  ratio usahatani gula semut dengan gula cetak tidak berbeda secara signifikan. Pendapatan usaha dan Pendapatan Petani dari usaha gula semut dan gula cetak berbeda secara signifikan dengan nilai lebih kecil dari UMK Purworejo 2018.
Analisis Komparasi Faktor-Faktor Produksi dan Pendapatan pada Usahatani Padi Lahan Sawah dengan Sistem Irigasi yang Berbeda di Kecamatan Banyubiru Maruhum Simbolon; Bambang Mulyatno Setiawan; Edy Prasetyo
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 5, No 2 (2021)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jepa.2021.005.02.24

Abstract

Perbedaan letak geografis dan sistem pengairan pada lahan sawah Rawa Pening dan lahan sawah irigasi sederhana menyebabkan adanya perbedaan penggunaan faktor-faktor produksi yang meliputi luas lahan, benih, pupuk, pestisida, tenaga kerja dan nilai pendapatan petani. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis jumlah penggunaan dan perbedaaan faktor-faktor produksi dan nilai biaya produksi, jumlah produksi, penerimaan dan pendapatan. Metode penelitian menggunakan metode survei. Lokasi penelitian dipilih secara sengaja (purposive). Metode penentuan sampel dilakukan dengan metode nonprobability sampling melalui teknik quota sampling. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 60 responden yang meliputi 30 responden untuk lahan sawah Rawa Pening dan 30 responden untuk lahan sawah irigasi sederhana. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan analisis deskriptif dan analisis uji beda independent sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata penggunaan faktor-faktor produksi meliputi luas lahan, benih, pupuk, pestisida dan tenaga kerja pada lahan sawah Rawa Pening secara berurutan adalah 0,367 ha,  21,3 kg, 158,44 kg, 0,236 liter dan 14,97 HOK dan pada lahan sawah irigasi sederhana secara berurutan adalah 0,427 ha, 20,90 kg, 201,83 kg, 0,203 liter, 3,16 liter dan 18,79 HOK. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya pendapatan pada lahan sawah Rawa Pening adalah Rp 5.057.886,20 dan pada lahan sawah irigasi sederhana adalah Rp 9.136.848,40. Hasil analisis uji beda dengan konversi pada lahan 1 ha menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan pada penggunaan benih, pestisida dan tenaga kerja sementara terdapat perbedaan pada penggunaan pupuk. Terdapat perbedaan pada biaya produksi, produksi, penerimaan dan pendapatan, antara lahan sawah Rawa Pening dan lahan sawah irigasi sederhana dimana pendapatan lahan sawah irigasi sederhana lebih besar dibandingkan lahan sawah Rawa Pening.