Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PENGEMBANGAN MODUL MATAKULIAH STATISTIKA YANG TERINTEGRASI DENGAN MICROSOFT EXCEL DAN SPSS MENGGUNAKAN PENDEKATAN KECERDASAN LINGUISTIK Filda Febrinita; Wahyu Dwi Puspitasari; Sabitul Kirom
Pi: Mathematics Education Journal Vol. 2 No. 2 (2019): Oktober
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (610.058 KB) | DOI: 10.21067/pmej.v2i2.3592

Abstract

Modul merupakan salah satu bahan ajar yang dapat digunakan untuk membantu mencapai tujuan pembelajaran. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan dosen pengajar statistika dan mahasiswa prodi teknik informatika, dosen masih menggunakan bahan ajar berupa buku teks. Penyajian materi pada buku teks terkadang masih sulit dipahami mahasiswa. Namun, untuk mendapatkan buku teks yang lebih bagus pun, membutuhkan biaya yang relatif mahal. Oleh karena itu, perlu adanya bahan ajar yang memaparkan materi dengan jelas dan mudah dimengerti sehingga memudahkan mahasiswa dalam mempelajari statistika. Berdasarkan hal tersebut, dilakukanlah penelitian pengembangan yang bertujuan untuk menghasilkan modul matakuliah statistika yang terintegrasi dengan Excel dan SPSS menggunakan pendekatan kecerdasan linguistik, yang memenuhi kriteria valid, praktis dan efektif. Prosedur pengembangan produk mengikuti model pengembangan 4-D dari Thiagarajan tetapi pada penelitian ini tahapan yang digunakan adalah pendefinisian (define), perancangan (design), dan pengembangan (develop). Hasil penelitian menunjukkan nilai dari validasi ahli adalah 2,4 sehingga modul memenuhi kriteria valid. Hasil observasi keterlaksanaan modul adalah 2,54 sehingga modul memenuhi kriteria praktis. Sedangkan untuk nilai tes akhir, 78% mahasiswa memperoleh nilai 75 ke atas. Selain itu, 61,6% mahasiswa menyatakan setuju dan 34,9% mahasiswa menyatakan sangat setuju terhadap penggunaan modul dalam pembelajaran. Tercapainya ketuntasan belajar dan adanya respon positif tersebut menunjukkan bahwa modul memenuhi kriteria afektif. Berdasarkan hasil penelitian secara keseluruhan, dapat disimpulkan bahwa modul yang dikembangkan telah memenuhi kriteria valid, praktis dan efektif.
Pengembangan Soal Fisika Dasar Berbasis Kemampuan Literasi Matematis untuk Mahasiswa Sistem Komputer Wahyu Dwi Puspitasari; Filda Febrinita
Jurnal Penelitian Pendidikan Fisika Vol 7, No 4 (2022): Edisi November 2022
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/jipfi.v7i4.28497

Abstract

Penelitian yang telah dilakukan sebelumnya menunjukkan bahwa mahasiswa system computer mengalami kesulitan dalam memahami soal cerita pada matakuliah fisika. Berdasarkan hal tersebut, perlu untuk diketahui bagaimana kemampuan literasi matematis mahasiswa. Sehingga, dikembangkanlah soal fisika dasar berbasis kemampuan literasi matematis yang dapat digunakan untuk menganalisis kamampuan literasi matematisnya. Metode penelitian yang digunakan adalah R & D dengan model Plom dengan menggunakan 4 tahap yaitu; 1) investigasi awal, desain atau perancangan; 3) realisasi atau konstruksi; dan 4) tes, evaluasi, dan revisi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah angket. Angket digunakanuntuk mengambil data uji validasi ahli oleh 3 orang ahli. Hasil dari penelitian adalah 1 literasi dan 6 soal kemampuan literasi matematis. Keseluruhan dari soal yang dikembangkan berdasarkan uji validasi adalah literasi dan 5 soal adalah valid dengan sedikit revisi. Satu soal adalah sangat valid tidak perlu revisi. Untuk.literasi dan 5 soal telah dilakukan revisi sesuai dengan saran validator.
Peran Teknologi Dalam Menumbuhkan Semangat Berwirausaha Untuk Kalangan Pemuda di Desa Selokajang Ulvi Anisa Rintayani; Afidatul Aulia; Wahyu Dwi Puspitasari
J-ADIMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 10, No 2: 2022
Publisher : (STKIP) PGRI Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29100/j-adimas.v10i2.3500

Abstract

ABSTRAKTujuan dari kegiatan sosialisasi untuk memberikan pengetahuan kepada para pemuda yang belum memahami manfaat teknologi untuk berwirausaha guna meningkatkan perekonomian. Ditengah perkembangan teknologi, para pemuda berkeinginan membangun jiwa berwirausaha agar dapat membuatĀ  ide atau inovasi baru dan kemudian dikembangkan dalam bentuk usaha. Teknologi digunakan untuk membantu para wirausaha dalam mengembangkan bisnisnya. Metode yang digunakan adalah deskriptif dan merupakan sebuah metode yang bertujuan memaparkan situasi atau peristiwa dalam kegiatan. Pemateri dari kegiatan ini adalah Bapak Yufi Priyo Sutanto, S.T., M.M yang merupakan pakar digital marketing. Peserta kegiatan adalah karang taruna, Gerakan pemuda desa selokajang, dan ibu-ibu muslimat NU. Hasil dari kegiatan ini adalah adanya tambahan pengetahuan pada pemuda terhadap cara promosi melalui media social. Dalam penggunaan media social sebagai media promosi yang harus dilakukan pertama kali adalah memperbanyak pertemanan. Selain itu mengawali bisnis dengan media social perlu memperjelas informasi yang ada di media sosialnya. Dan yang terakhir untuk produk seperti senapan pemasaran dengan media social whatsapp business yang lebih aman dan terhindar dari pemblokiran.Kata kunci: Generasi Muda, Semangat Kewirausahaan, Peran Teknologi.
Pemanfaatan Teknologi Sebagai Sumber Informasi dalam Pendampingan Belajar Anak Filda Febrinita; Wahyu Dwi Puspitasari
Archive: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2022): Desember 2022
Publisher : Asosiasi Pengelola Publikasi Ilmiah Perguruan Tinggi PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55506/arch.v2i1.48

Abstract

Pemberian fasilitas teknologi pada anak ternyata tidak serta merta membuat orang tua merasa lega, namun justru kesibukan mereka bertambah. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan oleh tim PKM pada kelompok PKK RT.03/08 Dusun Sekardangan, diperoleh informasi bahwa banyak orang tua mengeluhkan tentang penggunaan handphone saat belajar daring. Masalah yang timbul yaitu meningkatnya frekuensi penggunaan handphone oleh anak-anak serta ketidakcakapan orang tua dalam mengoperasikan handphone ketika mendampingi belajar anak. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dengan metode sosialisasi dan pelatihan hambatan dalam menggunakan teknologi sebagai media pendamping belajar anak. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa kelompok Ibu-ibu PKK RT.03/08 Dusun Sekardangan termotivasi untuk melakukan pemanfaatan teknologi sebagai sumber pendampingan terhadap anak-anaknya.
Implementasi Tahapan APOS pada Analisis Kemampuan Pemahaman Konsep Mahasiswa dalam Menyelesaikan Soal Matriks Filda Febrinita; Wahyu Dwi Puspitasari; Wahid Ibnu Zaman
Jurnal Tadris Matematika Vol 5 No 2 (2022)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21274/jtm.2022.5.2.169-186

Abstract

Changes in the learning process during the pandemic affected student learning outcomes. As many as 68% of students score below 75 in computational mathematics courses. These results are not comparable to learning outcomes when learning takes place offline. The results of the interviews show that students have difficulty understanding the material when learning is done online. For this reason, a qualitative descriptive study was carried out which aimed to analyze and describe students' conceptual understanding abilities in solving matrix problems using the APOS stages. The research subjects were 3 students of the informatics engineering study program who had taken computational mathematics courses and received matrix material, were in the category of students with low, medium, and high conceptual understanding, and were able to communicate their thoughts orally and in writing. Data collection techniques were carried out through written tests, interviews, and observations. The results showed that students with low conceptual understanding were able to solve matrix problems up to the object stage and made calculation mistakes. Students with a moderate understanding of concepts can solve matrix problems up to the schematic stage but are not careful in doing calculations. Meanwhile, students with high conceptual understanding can solve matrix questions up to the schematic stage, determine the correct answer, make conclusions, and reflect on the problem-solving obtained.
PENGEMBANGAN MODUL MATAKULIAH STATISTIKA YANG TERINTEGRASI DENGAN MICROSOFT EXCEL DAN SPSS MENGGUNAKAN PENDEKATAN KECERDASAN LINGUISTIK Filda Febrinita; Wahyu Dwi Puspitasari; Sabitul Kirom
Pi: Mathematics Education Journal Vol. 2 No. 2 (2019): Oktober
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (610.058 KB) | DOI: 10.21067/pmej.v2i2.3592

Abstract

Modul merupakan salah satu bahan ajar yang dapat digunakan untuk membantu mencapai tujuan pembelajaran. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan dosen pengajar statistika dan mahasiswa prodi teknik informatika, dosen masih menggunakan bahan ajar berupa buku teks. Penyajian materi pada buku teks terkadang masih sulit dipahami mahasiswa. Namun, untuk mendapatkan buku teks yang lebih bagus pun, membutuhkan biaya yang relatif mahal. Oleh karena itu, perlu adanya bahan ajar yang memaparkan materi dengan jelas dan mudah dimengerti sehingga memudahkan mahasiswa dalam mempelajari statistika. Berdasarkan hal tersebut, dilakukanlah penelitian pengembangan yang bertujuan untuk menghasilkan modul matakuliah statistika yang terintegrasi dengan Excel dan SPSS menggunakan pendekatan kecerdasan linguistik, yang memenuhi kriteria valid, praktis dan efektif. Prosedur pengembangan produk mengikuti model pengembangan 4-D dari Thiagarajan tetapi pada penelitian ini tahapan yang digunakan adalah pendefinisian (define), perancangan (design), dan pengembangan (develop). Hasil penelitian menunjukkan nilai dari validasi ahli adalah 2,4 sehingga modul memenuhi kriteria valid. Hasil observasi keterlaksanaan modul adalah 2,54 sehingga modul memenuhi kriteria praktis. Sedangkan untuk nilai tes akhir, 78% mahasiswa memperoleh nilai 75 ke atas. Selain itu, 61,6% mahasiswa menyatakan setuju dan 34,9% mahasiswa menyatakan sangat setuju terhadap penggunaan modul dalam pembelajaran. Tercapainya ketuntasan belajar dan adanya respon positif tersebut menunjukkan bahwa modul memenuhi kriteria afektif. Berdasarkan hasil penelitian secara keseluruhan, dapat disimpulkan bahwa modul yang dikembangkan telah memenuhi kriteria valid, praktis dan efektif.
Pengujian Validasi Isi (Content Validity) Angket Persepsi Mahasiswa terhadap Pembelajaran Daring Matakuliah Matematika Komputasi Wahyu Dwi Puspitasari; Filda Febrinita
Journal Focus Action of Research Mathematic (Factor M) Vol. 4 No. 1 (2021)
Publisher : IAIN Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (344.198 KB) | DOI: 10.30762/factor_m.v4i1.3254

Abstract

Data penelitan yang valid diperoleh dari instrument penelitian yang telah terukur validitasnya. Oleh karena itu sebelum digunakan instrument penelitian harus diuji validitas isinya. Salah satu pendekatan yang dapat digunakan untuk menguji validitas isi adala CVI. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif kuantitatif. Data penelitian merupakan hasil validasi angket dan butir angket dari 6 orang ahli. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai mean i-CVI untuk validasi angket yang terdiri atas 3 aspek adalah petunjuk 1,00; isi 0,83; dan Bahasa 1,00. Nilai s-CVI yang diperoleh adalah 0,92. Dari nilai-nilai tersebut maka dapat disimpulkan anket yang dikembangkan layak, relevan, dan validitasnya tinggi. Sedangkan berdasarkan validitas butir angket untuk diperoleh kesimpulan 4 soal kriteria validitasnya adalah tinggi dengan i-CVI 0,67 dan 13 soal kriteria validitasnya sangat tinggi dengan nilai i-CVI lebih dari 0,80. Sedangkan nilai s-CVI adalah 0,91 sehingga kesimpulannya adalah validitas untuk butir angket sangat tinggi.
Pengembangan Soal Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis dengan Pendekatan Realistik Wahyu Dwi Puspitasari; Filda Febrinita; Ratika Sekar Ajeng Ananingtyas
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol 14 No 2 (2024): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah, STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpm.v14i2.1638

Abstract

Penelitian pengembangan soal kemampuan pemecahan masalah matematis dengan pendekatan realistik dilaksanakan bertujuan untuk menghasilkan soal yang mempermudah mahasiswa dalam memahami dan melakukan penalaran serta melatihkan kemampuan divergen. Penelitian ini dilaksanakan dengan model pengembangan ADDIE (analysis, design, development, implementation, evaluation). Instrumen penelitian yang digunakan meliputi lembar validasi uji coba ahli. Setelah dilaksankan analisis, desain dan pengembangan dilakukan pengujian kepada tiga ahli dan juga uji coba skala kecil. Uji coba skala kecil dilakukan pada lima mahasiswa FTI yang telah mendapatkan materi matrik. Hasil dari penelitian ini adalah 6 soal yang telah dinyatakan valid oleh 3 ahli dengan skor VR adalah 3,0. Skor ini termasuk kedalam kriteria sangat tinggi. 6 soal tersebut diuji cobakan pada skala kecil dan memperoleh hasil 5 soal dinyatakan valid. Satu soal tidak valid dikarenakan hasil pengujian validitas empiric dengan korelasi product moment menggunakan SPSS diperoleh nilai 0,423 dan signifikansi 0,471. Nilai tersebut lebih besar dari r_tabel yaitu 0,878 dan signifikansinya lebih besar dari 0,05 sehingga dinyatakan tidak valid. Hasil pengujian reliabilitas mendapatkan nilai 0,914. Sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan maka 5 soal yang telah valid memiliki reliabilitas yang sangat tinggi.
Peningkatan Keterampilan Penyusunan Soal Problem Solving dalam Pembelajaran bagi Guru MI Miftahul Huda 02 Papungan Filda Febrinita; Wahyu Dwi Puspitasari; Ines Tyas Rahayu
Archive: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2024): Juni 2024
Publisher : Asosiasi Pengelola Publikasi Ilmiah Perguruan Tinggi PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55506/arch.v3i2.115

Abstract

Kecakapan problem solving, akan membiasakan siswa untuk berpikir kritis, kreatif, dan analitis ketika menyelesaikan masalah dan dapat berpengaruh positif pada pencapaian hasil belajar. Penggunaan soal problem solving dalam pembelajaran merupakan strategi yang dapat dilakukan guru untuk menumbuhkan dan melatih keterampilan siswa dalam memecahkan masalah. Berdasarkan observasi dan wawancara di MI Miftahul Huda 02 Papungan, diperoleh informasi bahwa guru masih belum memahami karakteristik soal problem solving dan cenderung menggunakan soal-soal di LKS. Untuk itu, dilaksanakan kegiatan pengabdian untuk melatihkan penyusunan soal problem solving pada 15 guru di MI Miftahul Huda 02 Papungan. melalui metode sosialisasi dan praktek. Berdasarkan angket pemahaman materi diperoleh hasil adanya peningkatan pemahaman tentang problem solving sebesar 39,33%. Selain itu, guru juga menyatakan sangat puas dengan pelatihan yang diberikan ditunjukkan dengan persentase tingkat kepuasan sebesar 90,60%. Saran untuk kegiatan selanjutnya adalah dapat diadakan pelatihan peningkatan kompetensi guru pada tema yang lain.
Implementasi Tahapan APOS pada Analisis Kemampuan Pemahaman Konsep Mahasiswa dalam Menyelesaikan Soal Matriks Filda Febrinita; Wahyu Dwi Puspitasari; Wahid Ibnu Zaman
Jurnal Tadris Matematika Vol 5 No 2 (2022)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21274/jtm.2022.5.2.169-186

Abstract

Changes in the learning process during the pandemic affected student learning outcomes. As many as 68% of students score below 75 in computational mathematics courses. These results are not comparable to learning outcomes when learning takes place offline. The results of the interviews show that students have difficulty understanding the material when learning is done online. For this reason, a qualitative descriptive study was carried out which aimed to analyze and describe students' conceptual understanding abilities in solving matrix problems using the APOS stages. The research subjects were 3 students of the informatics engineering study program who had taken computational mathematics courses and received matrix material, were in the category of students with low, medium, and high conceptual understanding, and were able to communicate their thoughts orally and in writing. Data collection techniques were carried out through written tests, interviews, and observations. The results showed that students with low conceptual understanding were able to solve matrix problems up to the object stage and made calculation mistakes. Students with a moderate understanding of concepts can solve matrix problems up to the schematic stage but are not careful in doing calculations. Meanwhile, students with high conceptual understanding can solve matrix questions up to the schematic stage, determine the correct answer, make conclusions, and reflect on the problem-solving obtained.