Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

READING COMPREHENSION WITH METACOGNITIVE STRATEGY Sartika Dewi Harahap
Lexeme : Journal of Linguistics and Applied Linguistics Vol 3, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/ljlal.v3i2.18698

Abstract

Two factors contribute to students' lack of passion and participation in reading classes. For starters, pupils' reading skills are lacking due to a lack of imagination, participation, and discipline. Second, instructors' tactics are less diverse and participatory. As a result, students are quickly bored and fearful of reading. To address these concerns, the researcher used action research in the classroom to design a metacognitive technique that included three key strategies: planning, monitoring, and evaluation. According to research, employing metacognitive tactics can encourage pupils to read more. This method also boosts pupils' enthusiasm for reading activities. The majority of the pupils was engaged and enjoyed reading, according to the results of the observational analysis of their reactions. Based on the survey hasĀ  results that reveal 80.55 percent of pupils fell happy do the reading and 75.94 percent of students participate in it. Finally, metacognitive technique can boost student interest and reading engagement in SMA Negeri 1 Panyabungan English books for 10th graders. It is intended that the findings of the study will be useful to other academics and teachers who are involved in conducting research and teaching initiatives, particularly in the field of reading.
FLASH (FUN LEARNING ENGLISH) WITH PICTIONARY FOR VOCABULARY ENAHNCHING ON RURAL STUDENTS Sartika Dewi Harahap
Journal of English Education and Linguistics Vol. 2 No. 2 (2021): Journal of English Education and Linguistics
Publisher : Program Studi Tadris Bahasa Inggri Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Mandailing Natal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56874/jeel.v2i2.568

Abstract

Learning English for some students were getting bored and less fun. It makes them become lazy and unserious to following the class. Especially, in rural students with local language user for learning the foreign language. Teaching English will become the difficult way for English teacher who teach in seven grade students on MTs S Ittihadiyah Aek Korsik Desa Parimburan Kecamatan Sungai Kanan Kabupaten Labuhanbatu Selatan North Sumatera. Vocabulary is the basic and the important aspect of language in order to easier to able to speak, to read, to write and to listen. FLASH (Fun Learning English) with Pictionary as a teaching strategy were designed and adapted by English teacher. It can help the students feel comfortable, fun, active and more motivated when they were enhaced their vocabulary during the learning process. The author conducted the data by using classroom observation and test including a series of processes to identify the problem that are appearing. The analysis showed how the pictionary gave the enhancing the students on knowing, memorizing and pronouncing the word. Keywords : Pictionary, Vocabulary, Fun Learning English.
Dekatkan Mahasiswa dengan teknologi melalui pelatihan aplikasi Microsoft Office dan Google Form Syamsiah Depalina Siregar; Ahmad Salman Farid; Sartika Dewi Harahap
Nasyatuna: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2021): Journal Nasyatuna
Publisher : Mukhlisina Revolution Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59174/nst.v1i1.15

Abstract

Lecturing in the era of digital society are learn whose era is full of technological sophistication. Students are required to follow the course of technological developments. Starting from looking for learning references to college assignments. This service activity is organized by the Technical Implementation Unit of Database Information Technology (UPT TIPD) STAIN Mandailing Natal by involving students from semester 1 to semester 7. This activity is packaged in the form of training (workshop) by presenting 2 experts in their respective fields. This activity is a community service activity in the form of assistance in the introduction of learning applications through Microsoft Office applications and Google Forms, the targets of this service are students who are still blind to the use of these two important applications. Even though the benefits of mastering the application are very helpful for them in completing their lecture assignments and even for their final assignments. This service uses a service learning (SL)-based learning model development method focusing on the introduction of learning applications in the form of Microsoft Word and the use of Google Forms.
Pendampingan Belajar Bahasa Inggris dengan konsep Auditory Intellectually Repetition (AIR) Afriyanti Hasibuan; Syamsiah Depalina Siregar; Sartika Dewi Harahap; Dina Syarifah Nasution
Nasyatuna: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2022): JURNAL NASYATUNA
Publisher : Mukhlisina Revolution Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59174/nst.v2i1.42

Abstract

Bahasa Inggris menjadi salah satu mata pelajaran yang dianggap sulit dan kurang disukai dikalangan siswa. Apalagi setelah diberlakukannya kurikulum 2013 dimana posisi mata pelajaran Bahasa Inggris khususnya untuk tingkat Sekolah Dasar bukanlah menjadi mata pelajaran inti melainkan menjadi mata pelejaran pilihan. Sehingga resminya para siswa mempelajari Bahasa Inggris di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP. Hal inilah yang menjadi latar belakang dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh tim Dosen TBI Stain Mandailing Natal. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menumbuhkan minat dan daya tarik peserta dalam belajar Bahasa Inggris, diharapkan dengan menggunakan konsep Auditory Intellectually Repetition (AIR), siswa dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam mempelajari Bahasa Inggris dengan baik dan benar. Pengabdian ini menggunakan metode pengabdian berbasis service learning (SL) dengan konsep Auditory Intellectually Repetition (AIR). Model pembelajaran AIR ini merupakan singkatan dari auditory, intellectually, repetition. Auditory, yaitu belajar mengutamakan berbicara, mengingat dan mendengarkan. Pengumpulan data yang dipakai dalam kegiatan ini adalah: (1) soal tes unjuk kerja untuk mengukur jumlah penguasaan kosakata peserta. Tes dikerjakan peserta secara individual yang diberikan di akhir materi pembelajaran. dan (2) catatan lapangan, dilakukan dengan mendokumentasikan proses pembelajaran bahasa Inggris dan foto kegiatan selama proses belajar mengajar baik sebelum maupun ketika dilaksanakan tindakan. Berdasarkan kegiatan pendampingan yang telah dilaksanakan, dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat perubahan sikap peserta dari yang kurang aktif, tidak antusias dan kurang terlibat menjadi lebih aktif, antusias dan mau berinteraksi secara kolaborasi selama kegiatan pendampingan berlangsung sehingga terdapat peningkatan ketrampilan siswa dalam mempelajari bahasa Inggris
PELATIHAN PENYUSUNAN BAHAN AJAR BAHASA INGGRIS BERBASIS APLIKASI CANVA UNTUK MAHASISWA TADRIS BAHASA INGGRIS STAIN MANDAILING NATAL Rica Umrina Lubis; Sartika Dewi Harahap; Nur Haira; Asmaul Husna
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 2 (2024): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v7i2.515-521

Abstract

Pelatihan penyusunan bahan ajar Bahasa Inggris berbasis aplikasi canva adalah sebuah metode modern dalam pengembangan materi pelajaran Bahasa Inggris. Penggunaan canva sebagai platform desain grafis yang user-friendly memungkinkan pendidik untuk membuat materi ajar yang menarik dan berkualitas tinggi sehingga memudahkan siswa dalam memahami materi. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang cara membuat desain visual yang menarik, menggunakan berbagai elemen desain seperti teks, gambar, dan ikon serta mengoptimalkan tata letak untuk memberikan pesan yang jelas dalam bahan ajar Bahasa Inggris short functional text. Peserta pelatihan ini adalah mahasiswa semester VI Tadris Bahasa Inggris berjumlah 17 orang. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah pendekatan Participatory Action Research (PAR). Hasil dari pelatihan ini adalah 1) mahasiswa mendapatkan pemahaman tentang penggunaan aplikasi canva dalam menyusun bahan ajar Bahasa Inggris. 2) mahasiswa dapat membuat bahan ajar short functional text seperti notice, announcement, warning, dan invitation card menggunakan aplikasi canva.