Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

MENERAPKAN SIKAP TOLERANSI MELALUI METODE BERMAIN PERAN UNTUK ANAK USIA DINI Afriyanti Hasibuan; Lanni Fadylah
Maqasiduna: Journal of Education, Humanities, and Social Sciences Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal Maqasiduna
Publisher : Mukhlisina Revolution Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59174/mqs.v2i2.61

Abstract

Pendidikan karakter pada anak usia dini merupakan salah satu pondasi yang sangat penting untuk ditanamkan pada diri anak. Lembaga sekolah terutama guru memiliki peran penting dalam mengenalkan. Salah satu nilai karakter yang ditanaman kepada anak adalah toleransi. Penanaman nilai toleransi sejak dini bertujuan agar anak memiliki rasa menghargai keberagaman. Tujuan penelitian ini adalah untuk memaparkan pentingnya peran guru dalam menanamkan nilai toleransi pada anak usia dini di Indonesia. Peneitian menggunakan metodestudi literature kajian pustaka dengan mengumpulkan berbagai sumber ilmiah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran guru dalam menanamkan nilai toleransi pada anak antara lain dengan merancang kurikulum toleransi, memiliki kompetensi yang optimal dan proporsional serta memiliki komitmen yang kuat dalam memberikan teladan kepada anak mengenai nilai-nilai karakter salah satunya nilai toleransi. Peran guru dalam menanamkan nilai toleransi juga dapat melalui kegiatan pembelajaran dengan menggunakan beberapa metode seperti memberikan keteladanan, pemberian arahan, pembiasaan, kegiatan mendongeng, kegiatan permainan, dan penggunaan media
Pendampingan Belajar Bahasa Inggris dengan konsep Auditory Intellectually Repetition (AIR) Afriyanti Hasibuan; Syamsiah Depalina Siregar; Sartika Dewi Harahap; Dina Syarifah Nasution
Nasyatuna: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2022): JURNAL NASYATUNA
Publisher : Mukhlisina Revolution Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59174/nst.v2i1.42

Abstract

Bahasa Inggris menjadi salah satu mata pelajaran yang dianggap sulit dan kurang disukai dikalangan siswa. Apalagi setelah diberlakukannya kurikulum 2013 dimana posisi mata pelajaran Bahasa Inggris khususnya untuk tingkat Sekolah Dasar bukanlah menjadi mata pelajaran inti melainkan menjadi mata pelejaran pilihan. Sehingga resminya para siswa mempelajari Bahasa Inggris di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP. Hal inilah yang menjadi latar belakang dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh tim Dosen TBI Stain Mandailing Natal. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menumbuhkan minat dan daya tarik peserta dalam belajar Bahasa Inggris, diharapkan dengan menggunakan konsep Auditory Intellectually Repetition (AIR), siswa dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam mempelajari Bahasa Inggris dengan baik dan benar. Pengabdian ini menggunakan metode pengabdian berbasis service learning (SL) dengan konsep Auditory Intellectually Repetition (AIR). Model pembelajaran AIR ini merupakan singkatan dari auditory, intellectually, repetition. Auditory, yaitu belajar mengutamakan berbicara, mengingat dan mendengarkan. Pengumpulan data yang dipakai dalam kegiatan ini adalah: (1) soal tes unjuk kerja untuk mengukur jumlah penguasaan kosakata peserta. Tes dikerjakan peserta secara individual yang diberikan di akhir materi pembelajaran. dan (2) catatan lapangan, dilakukan dengan mendokumentasikan proses pembelajaran bahasa Inggris dan foto kegiatan selama proses belajar mengajar baik sebelum maupun ketika dilaksanakan tindakan. Berdasarkan kegiatan pendampingan yang telah dilaksanakan, dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat perubahan sikap peserta dari yang kurang aktif, tidak antusias dan kurang terlibat menjadi lebih aktif, antusias dan mau berinteraksi secara kolaborasi selama kegiatan pendampingan berlangsung sehingga terdapat peningkatan ketrampilan siswa dalam mempelajari bahasa Inggris
Peningkatan Kemampuan Berbahasa Inggris Di Desa Paranpadang Afriyanti Hasibuan
Nasyatuna: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2022): JURNAL NASYATUNA
Publisher : Mukhlisina Revolution Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59174/nst.v2i2.59

Abstract

Pentingnya soft skill bagi generasi muda menjadi dasar penyusunan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini. Fokus kegiatan ini adalah menumbuhkan minat belajar bahasa Inggris bagi masyarakat desa Paranpadang berbasis buku cerita rakyat lingkungan/alam dan meningkatkan softskill para mitra Karang Taruna di Desa tersebut. Tujuan khusus dari PKM ini adalah untuk meningkatkan minat belajar dan meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris. Beberapa metode yang digunakan dalam Program Kemitraan Masyarakat ini adalah metode tanya jawab dan diskusi untuk mengidentifikasi informasi dan teknologi yang mendukungnya. Metode ceramah digunakan pada saat pembelajaran bahasa Inggris dan pemahaman teori. Hasil pengabdian kepada masyarakat yang terlatih menunjukkan bahwa belajar bahasa Inggris dari buku-buku sejarah alam lebih mudah untuk diajarkan kepada siswa. Dengan metode ini, pertumbuhan siswa cukup baik. Selain itu diperoleh hasil lain, bahwa remaja dan anak-anak lebih cepat menyerap materi pembelajaran Bahasa Inggris dan kegiatan ini juga menjadi titik tolak kegiatan lainnya