Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS EFISIENSI DAN NILAI TAMBAH PRODUK AGROINDUSTRI OLAHAN KERUPUK KULIT SAPI Suprianto Suprianto; Sarifudin Serip
Distribusi - Journal of Management and Business Vol. 9 No. 1 (2021): Distribusi, March 2021
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/distribusi.v9i1.152

Abstract

This research takes the title "Analysis of Efficiency and Added Value of Processed Agroindustry Products of  Cow Crackers (Case Study in Seganteng Mataram City). This research was conducted by taking 6 business units, namely the business of processing cow crackers in Seganteng, Sandubaya Subdistrict, Mataram City, which were determined intentionally. The purpose of this study is to analyze production costs and expenditure levels, cost efficiency and value added or Value Added Ratio (RNT).Overall, of the 6 agro-industry business units for making crackers, while the level of business ratio (R / C Ratio), the average value is above 1 or R / C. The ratio is> 1, which is meant by both the business of processing skin crackers (R / C Ratio = 2.43) means that this business is profitable to be undertaken, with the average income obtained by the leather cracker industry in a single production process of Rp. 7,163,263.The added value of the business of processing leather crackers is IDR 7,663,263 and the added value per kg in the production process is (7,633,263: 141 kg) IDR 58,844.33 which means that every 1 kg of cow leather processed into cow skin crackers can be given an added value of 58,844 , 33. The value added ratio (RNT) of 63% means that the value added is high because the RNT is> 50%. means the agro-industry business Making cowhide crackers has good prospects for development,To further increase the added value of the processing agro-industry business (the business of cowhide crackers) the need to further increase operational costs such as the use of fuel, the use of electricity, the purchase of auxiliary materials. In addition it needs new innovations in creating new products that are more attractive to consumers' purchasing power.
Pengembangan Manajemen Pengolahan Sampah Menjadi Aneka Produk Yang Memiliki Nilai Ekonomis Tinggi Untuk Meningkatkan Pendapatan Masyarakat Desa Pijot Embun Suryani; Lalu Muhammad Furkan; Sarifudin Serip; Muhdin Muhdin; Muhamad Ali
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 4 No 2 (2021)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (694.224 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v4i2.809

Abstract

Desa Pijot memiliki potensi wisata bahari yang sangat penting, karena merupakan pintu gerbang terdekat untuk memasuki daerah-daerah wisata Pantai Pink dan 27 gili melalui wilayah perairan. Aspek negatif dari potensi wisata ini adalah sampah. Masyarakat terbiasa membuang sampah sembarangan dan umumnya masyarakat desa membuah sampah di selokan dan pematang sawah, sehingga menyebabkan tersumbatnya saluran air, yang mengakibatkan terjadinya banjir pada musim penghujan. Langkah awal yang dapat dilakukan untuk meminimalkan sampah, terutama sampah rumah tangga adalah melakukan pemilahan antara sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik dapat dijadikan kompos, sedangkan sampah anorganik dapat dijadikan aneka kreasi daur ulang. Namun, pengetahuan masyarakat Desa Pijot terkait manajemen pengelolaan dan pengolahan sampah masih sangat terbatas. Untuk itu, kegiatan ini bertujuan untuk mensosialisasikan manajemen pengelolaan dan pengolahan sampah menjadi berbagai produk yang bernilai ekonomis, sehingga dapat menjadi salah satu kegiatan ekonomi kreatif masyarakat untuk meningkatkan pendapatannya. Pendekatan yang digunakan dalam kegiatan ini adalah Participatory Rural Appraisal yang menekankan keterlibatan masyarakat dalam keseluruhan kegiatan mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi program. Masyarakat sasaran yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah Pokdarwis dan Kelompok PKK Desa Pijot. Hasil dari kegiatan ini adalah masyarakat sasaran mengalami peningkatan pemahaman dan ketrampilan untuk mengolah sampah organik dan sampah plastik menjadi berbagai produk yang bernilai dan memiliki nilai jual. Sampah organik diolah menjadi pupuk kompos dan pupuk cair, sedengkan sampah plastik diolah menjadi ecobrick dan berbagai produk souvenir berbahan plastik. Melalui pengolahan sampah ini dapat menciptakan lingkungan yang bersih dan mendukung Desa Pijot sebagai destinasi wisata bahari. Selain itu, dengan dilaksanakannya kegiatam PKM ini maka terjadi peningkatan dan perbaikan kemampuan dan ketrampilan masyarakat sasaran yang mendukung terjadinya peningkatan kegiatan ekonomis masyarakat.   Diharapkan melalui kegiatan ini dapat menumbuhkan ide-ide kreatif, untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dan lebih bervariasi yang kemudian dapat dijadikan modal awal untuk memulai usaha.
Memperkuat Peranan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Untuk Menunjang Agroekowisata Di Desa Lingsar Melalui Pengembangan Usaha Tabulampot (Tanaman Buah Dalam Pot) Embun Suryani; Siti Aisyah Hidayati; Sri Wahyulina; Sarifudin Serip
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 1 (2018): Prosiding PKM-CSR Konferensi Nasional Pengabdian kepada Masyarakat dan Corporate Socia
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (761.322 KB)

Abstract

Desa Lingsar merupakan salah satu desa di Kabupaten Lombok Barat yang terdampak bencana gempa bumi tahun 2018. Daerah ini berpotensi untuk mengembangkan agrowisata karena 53% wilayahnya terdiri dari perkebunan tanaman buah-buahan, penghasil bibit tanaman buah-buahan serta penghasil buah-buahan terbesar di Provinsi NTB. Sebagai penghasil bibit buah-buahan, konsumen potensial dari usaha ini sangat terbatas, yaitu hanya bagi masyarakat yang memiliki lahan kosong untuk ditanami. Selain itu, bibit-bibit buah yang dihasilkan juga relatif murah. Untuk itu, Tabulampot (Tanaman buah dalam pot) merupakan pilihan yang sangat tepat untuk memperluas konsumen potensial bagi usaha pembibitan buah di daerah ini. Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dengan mengembangkan usaha Tabulampot dengan memaksimalkan peran BUMDes. BUMDes merupakan lembaga desa yang berfungsi untuk menghimpun berbagai kegiatan ekonomis desa. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dibagi dalam beberapa tahapan kegiatan yang meliputi 2 tahap. Tahap pertama, melakukan berbagai penyuluhan tentang budidaya tabulampot, pembuatan dan pengemasan aneka pangan olahan, konsep-konsep manajemen usaha yang penting untuk dimengerti dan dikuasai oleh pengelola BUMDes, serta tentang konsep pengelolaan agrowisata bagi masyarakat Desa Lingsar. Tahap kedua melakukan berbagai demonstration plot (demplot) terkait teknik dan metode budidaya tabulampot dan demplot pembuatan aneka pangan olahan berbasis hasil pertanian, perkebunan dan perikanan. Hasil dan luaran kegiatan setelah dilaksanakan sosialisasi dan pelatihan adalah, pertama, masyarakat sasaran mengalami peningkatan pemahaman dan ketrampilan untuk mengembangkan tabulampot. Selain itu, masyarakat sasaran juga memperoleh tambahan ketrampilan dalam mengolah hasil perikanan menjadi abon ikan dan metode pengemasannya. Kedua, masyarakat sasaran juga memperoleh pemahaman tentang praktik manajemen usaha, pembukuan sederhana dan pemahaman strategi pemasaran, serta pemahaman tentang peran BUMDes dalam mewadahi aktivitas ekonomi masyarakat. Oleh karena itu, dengan dilaksanakannya kegiatam PKM ini maka terjadi peningkatan dan perbaikan kemampuan dan ketrampilan masyarakat sasaran yang mendukung terjadinya peningkatan kegiatan ekonomis masyarakat. Kepada peserta pelatihan disarankan untuk terus melatih dan mengasah ketrampilan dan pengetahuan yang telah dimiliki, diharapkan dengan banyaknya berlatih dapat menumbuhkan ide-ide kreatif, untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dan lebih bervariasi. Kepada pemerintah kecamatan dengan bekerjasama dengan institusi lain diharapkan terus berupaya memberikan pelatihan secara berkelanjutan sehingga diharapkan dapat menumbuhkan ide-ide kreatif yang kemudian dapat dijadikan modal awal untuk memulai usaha.
ANALISIS PERSEPSI DAN SIKAP WISATAWAN ATAS DIKEMBANGKANNYA KAWASAN THE MANDALIKA Emilia Septiani; Junaidi Sagir; Sarifudin Serip; Putu Laksmita Dewi Rahmayanti
Distribusi - Journal of Management and Business Vol. 11 No. 1 (2023): Distribusi, March 2023
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/distribusi.v11i1.300

Abstract

Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menanalisi persepsi dan sikap wisatawan atas pengembangan kawasan The Mandalika Kabupaten Lombok Tengah Provinsi Nusa Tenggara. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah sample survey dengan teknik sampling menggunakan accidental sampling. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 100 orang. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah kuisioner. Alat analisis dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif dengan mennggunakan indeks persepsi dan sikap wistawan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa wisatawan domestik memiliki persepsi baik atas dikembangkannya kawasan The Mandalika dari aspek daya tarik wisata, aspek fasilitas di lokasi wisata dan aspek aksesibilitas. Persepsi yang baik dari wisatawan juga diikuti dengan sikap positif dari para wisatawan yang berkunjung ke kawasan The Mandalika dan melihat secara langsung bukti pengembangan yang telah dilakukan.