Harly Rumagit
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Problematika Penerapan Hukuman Mati di Indonesia: Kajian Hukum Pidana dan Dampak Sosial-Kultural Kumajas, Merry; Mambu, Joupy G.Z; Rumagit, Harly; Mesra, Romi
JURNAL PARADIGMA : Journal of Sociology Research and Education Vol. 6 No. 1 (2025): (JUNI 2025) JURNAL PARADIGMA: Journal of Sociology Research and Education
Publisher : Labor Program Studi Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/jpjsre.v6i1.11858

Abstract

Penelitian ini membahas problematika penerapan hukuman mati di Indonesia dengan menyoroti aspek hukum pidana serta dampak sosial-kulturalnya. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengkaji konsistensi sistem peradilan dalam menjatuhkan vonis mati, persepsi masyarakat terhadap hukuman tersebut, serta posisi Indonesia dalam konteks hak asasi manusia internasional. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi literatur, yang menganalisis berbagai sumber sekunder seperti peraturan perundang-undangan, artikel ilmiah, putusan pengadilan, dan laporan lembaga HAM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan hukuman mati di Indonesia sering tidak konsisten dan dipengaruhi oleh tekanan sosial maupun politik. Selain itu, persepsi publik terhadap hukuman mati dibentuk oleh konstruksi budaya dan agama, serta diperkuat oleh framing media. Di sisi lain, Indonesia mengalami dilema antara mempertahankan kedaulatan hukum nasional dan memenuhi komitmen terhadap standar HAM global. Penelitian ini merekomendasikan perlunya reformasi hukum pidana yang lebih akuntabel dan edukasi publik yang menekankan pentingnya prinsip keadilan substantif. Dengan demikian, hukuman mati dapat dievaluasi secara kritis dalam kerangka negara hukum yang beradab.
Perkembangan Teori Pemidanaan dalam Hukum Pidana Indonesia: Perspektif Sosiologis Rumagit, Harly
JURNAL PARADIGMA : Journal of Sociology Research and Education Vol. 6 No. 1 (2025): (JUNI 2025) JURNAL PARADIGMA: Journal of Sociology Research and Education
Publisher : Labor Program Studi Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/jpjsre.v6i1.11859

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perkembangan teori pemidanaan dalam hukum pidana Indonesia dari perspektif sosiologis. Menggunakan pendekatan kualitatif dan metode studi literatur, penelitian ini menelaah berbagai teori pemidanaan serta penerapannya dalam konteks sosial masyarakat Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi pergeseran paradigma pemidanaan dari pendekatan retributif ke arah restoratif dan rehabilitatif. Pergeseran ini didorong oleh kesadaran akan pentingnya keadilan sosial dan kebutuhan akan sistem hukum yang lebih kontekstual. Nilai-nilai lokal dan kearifan tradisional terbukti memainkan peran penting dalam praktik pemidanaan, namun belum sepenuhnya terakomodasi dalam hukum nasional. Hambatan struktural seperti keterbatasan infrastruktur hukum, budaya represif dalam penegakan hukum, dan minimnya literasi hukum masyarakat menjadi tantangan utama dalam penerapan pemidanaan humanis. Penelitian ini menyarankan perlunya reformasi hukum pidana yang berbasis pada pluralisme hukum, partisipasi masyarakat, dan pendekatan sosiologis yang mendalam terhadap keadilan pidana.
Problematika Penerapan Hukuman Mati di Indonesia: Kajian Hukum Pidana dan Dampak Sosial-Kultural Kumajas, Merry; Mambu, Joupy G.Z; Rumagit, Harly; Mesra, Romi
JURNAL PARADIGMA : Journal of Sociology Research and Education Vol. 6 No. 1 (2025): (JUNI 2025) JURNAL PARADIGMA: Journal of Sociology Research and Education
Publisher : Labor Program Studi Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/jpjsre.v6i1.11858

Abstract

Penelitian ini membahas problematika penerapan hukuman mati di Indonesia dengan menyoroti aspek hukum pidana serta dampak sosial-kulturalnya. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengkaji konsistensi sistem peradilan dalam menjatuhkan vonis mati, persepsi masyarakat terhadap hukuman tersebut, serta posisi Indonesia dalam konteks hak asasi manusia internasional. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi literatur, yang menganalisis berbagai sumber sekunder seperti peraturan perundang-undangan, artikel ilmiah, putusan pengadilan, dan laporan lembaga HAM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan hukuman mati di Indonesia sering tidak konsisten dan dipengaruhi oleh tekanan sosial maupun politik. Selain itu, persepsi publik terhadap hukuman mati dibentuk oleh konstruksi budaya dan agama, serta diperkuat oleh framing media. Di sisi lain, Indonesia mengalami dilema antara mempertahankan kedaulatan hukum nasional dan memenuhi komitmen terhadap standar HAM global. Penelitian ini merekomendasikan perlunya reformasi hukum pidana yang lebih akuntabel dan edukasi publik yang menekankan pentingnya prinsip keadilan substantif. Dengan demikian, hukuman mati dapat dievaluasi secara kritis dalam kerangka negara hukum yang beradab.
Perkembangan Teori Pemidanaan dalam Hukum Pidana Indonesia: Perspektif Sosiologis Rumagit, Harly
JURNAL PARADIGMA : Journal of Sociology Research and Education Vol. 6 No. 1 (2025): (JUNI 2025) JURNAL PARADIGMA: Journal of Sociology Research and Education
Publisher : Labor Program Studi Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/jpjsre.v6i1.11859

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perkembangan teori pemidanaan dalam hukum pidana Indonesia dari perspektif sosiologis. Menggunakan pendekatan kualitatif dan metode studi literatur, penelitian ini menelaah berbagai teori pemidanaan serta penerapannya dalam konteks sosial masyarakat Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi pergeseran paradigma pemidanaan dari pendekatan retributif ke arah restoratif dan rehabilitatif. Pergeseran ini didorong oleh kesadaran akan pentingnya keadilan sosial dan kebutuhan akan sistem hukum yang lebih kontekstual. Nilai-nilai lokal dan kearifan tradisional terbukti memainkan peran penting dalam praktik pemidanaan, namun belum sepenuhnya terakomodasi dalam hukum nasional. Hambatan struktural seperti keterbatasan infrastruktur hukum, budaya represif dalam penegakan hukum, dan minimnya literasi hukum masyarakat menjadi tantangan utama dalam penerapan pemidanaan humanis. Penelitian ini menyarankan perlunya reformasi hukum pidana yang berbasis pada pluralisme hukum, partisipasi masyarakat, dan pendekatan sosiologis yang mendalam terhadap keadilan pidana.