Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Mitigasi Gempa dan Tsunami melalui Flipped dan Online Class pada Organisasi Wanita se-Sumatera Barat Laila Isrona; Westi Permata Wati; Yulistini Yulistini; Nur Afrainin Syah; Hardisman Hardisman
JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat) VOL. 6 NOMOR 1 MARET 2022 JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat)
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (480.299 KB) | DOI: 10.30595/jppm.v6i1.12483

Abstract

Provinsi Sumatera Barat berada diantara pertemuan Lempeng Eurasia, Lempeng Indo-Australia dan patahan (sesar) Semangko. Ketiganya merupakan daerah seismik aktif sehingga ada dua bencana yang mengintai Sumatera Barat terutama Kota Padang yakni gempa dan tsunami. Hal yang disayangkan adalah masih banyak masyarakat yang kurang memahami apa yang harus dipersiapkan dan dilakukan ketika bencana ini terjadi dan saat ini pun Indonesia juga dihadapkan pada pandemi Covid-19 sehingga terdapat tendensi bahwa daerah cenderung terlalu fokus pada pencegahan penyebaran COVID-19 dan tidak menyertakan mitigasi bencana alam dalam strategi penanganan COVID-19. Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai mitigasi gempa dan tsunami dengan menggunakan metode flipped class dan online class pada organisasi wanita se-Sumatera Barat. Kegiatan ini dibagi menjadi 2 sesi. Sesi 1 dihadiri 103 peserta dan sesi 2 dihadiri 80 peserta. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa pengetahuan peserta mengenai mitigasi gempa dan tsunami mengalami peningkatan setelah seminar ditandai dengan peningkatan nilai post-test. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berpatisipasi aktif dalam membagi ilmunya terutama dalam keluarga sehingga risiko yang ditimbulkan oleh bencana dapat diminimalkan.
Webinar “Mengenal Lebih Dekat Kekerasan pada Anak” Berhasil Meningkatkan Pengetahuan Masyarakat mengenai Kekerasan pada Anak Fathiyyatul Khaira; Rahmani Welan; Westi Permata Wati; Noverika Windasari; Rizkia Chairani Asri; Fory Fortuna; Dwi Sabtika Julia; Septi Mayang Sarry; Satya Wydya Yenny
Warta Pengabdian Andalas Vol 29 No 3 (2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jwa.29.3.223-230.2022

Abstract

Incidents of child abuse increase every year, including cases in West Sumatra. Violence experienced by children can cause physical disorders, impairment in cognitive, emotional, and social development, and discrimination in the social environment. The government has set rules regarding the protection of children against violence. Still, not all people know the forms of child abuse, their impact on children, and how to report child abuse cases. Therefore, we held a webinar, "Knowing more about child abuse," to educate people. One hundred three participants from various backgrounds attended this activity, but only 90 completed the pre-test and post-test questionnaires. Based on paired T-test, there was a significant increase in the mean score of participants' knowledge about emotional violence, sexual violence, and neglect/abandonment after the webinar (p<0.05). In addition, there was also an increase in the mean score of participants' knowledge about physical violence, although it was not statistically significant (p=0.103). In conclusion, education in webinars can increase public knowledge about child abuse.
Analysis of perception and emotional condition from distance learning among undergraduate student during Covid-19 pandemic Liza, Rini Gusya; Fasrini, Ulya Uti; Wati, Westi Permata
International Journal of Research in Counseling and Education Vol 5, No 2 (2021): International Journal of Research in Counseling and Education
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.844 KB) | DOI: 10.24036/00451za0002

Abstract

Education minister changes learning methodby distance learning to prevent the spread of Covid-19. This change has an impact on the mentality of students. This research aims to analysis perception and emotional mental health of undergraduate students at the Faculty of Medicine, Universitas Andalas during the Covid-19 pandemic. This research is cross-sectional study and obtained 344 respondents using simple random sampling from May to December 2020. The distance learning evaluation use questionnaire in google form and the results are quantitative data; the emotional mental health condition use SRQ-20 and Microsoft Excel. This result show that all respondents experienced mental emotional disorders. The most frequently is cognitive symptoms, but some students still enjoy because closed to their family and cost saving although they have some obstacles observed, both in terms of devices, signal, and lack of interaction. All of students have mental health disorder but distance learning has been running well.
Pelatihan capacity building sebagai upaya optimalisasi mutu di APIKES IRIS Padang Isrona, Laila; Wati, Westi Permata; Zhuhra, Rahma Tsania; Yulistini, Yulistini; Noer, Mustafa; Syah, Nur Afrainin
PROMOTIF: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2025): PROMOTIF: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um075v5i12025p115-127

Abstract

Transformasi digital saat ini membuat jurusan rekam medis berperan penting dalam mengembangkan dan mengimplementasikan rekam medis dalam bentuk elektronik. APIKES IRIS merupakan satu dari dua institusi yang ada di Sumatera Barat yang memiliki program studi rekam medis namun masih memiliki kendala terkait akreditasi yang belum sesuai harapan. Departemen Pendidikan Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Andalas melakukan pengabdian masyarakat di APIKES IRIS Padang dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas dan kepercayaan diri staf pengajar melalui pelatihan capacity building. Kegiatan diawali dengan Focus Group Discussion (FGD) bersama para dosen dan pimpinan APIKES IRIS Padang untuk mengetahui permasalahan yang sedang terjadi di intitusi dan mencari solusi terhadap masalah tersebut. Hasil dari FGD didapatkan permasalahan utama terkait sumber daya manusia. Tim pengabdian masyarakat menyepakati diadakannya pelatihan capacity building dengan pendekatan kuliah interaktif dan Small Group Discussion. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan adanya peningkatan tingkat pengetahuan para peserta yang dibuktikan dengan peningkatan nilai posttest dibanding nilai pretest. Selain itu, peserta semakin percaya diri dalam mempraktekkan mengajar secara interaktif dalam sesi praktek microteaching. Peserta juga merasa puas dengan kegiatan ini berdasarkan hasil evaluasi dari peserta pelatihan. Oleh karena itu, pelatihan capacity building dapat meningkatkan pengetahuan dan kepercayaan diri peserta melalui kegiatan kuliah interaktif, Small Group Discussion, dan praktek microteaching.
Pengajaran Critical Thinking Mahasiswa Di Pendidikan Kedokteran Wati, Westi Permata
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 1 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i1.8972

Abstract

Critical thinking atau berpikir kritis merupakan proses pembelajaran yang membutuhkan penalaran dalam mengkategorikan, memilih, dan memutuskan sesuatu sehingga membantu seseorang dalam menyelesaikan suatu masalah. Semakin baik kemampuan berpikir kritisnya, maka semakin mampu dalam mengatasi suatu masalah. Proses pembelajaran seharusnya mampu menciptakan suasana kelas yang kondusif dalam mendukung terjadinya proses pembelajaran yang berkualitas dan menghasilkan pembelajaran aktif bagi mahasiswa. Penulis menggunakan studi literatur sebagai metode dalam penulisan artikel ini. Kemampuan berpikir kritis penting dimiliki terutama bagi seorang dokter dalam mengambil keputusan, memecahkan masalah, dan menangani masalah kesehatan, baik kesehatan pasien maupun kesehatan di komunitas. Berbagai metode pengajaran yang dapat diterapkan misalnya: problem based learning, experiential based learning program, role play, dan lain-lain. Namun, terdapat beberapa tantangan dalam mengajarkan kemampuan berpikir kritis kepada mahasiswa, diantaranya: motivasi, keterampilan komunikasi, pengetahuan, dan kreatifitas staf pengajar dalam mengajar. Oleh karena itu, perlu adanya penerapan strategi pembelajaran dan metode pengajaran yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis mahasiswa.