Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Strategi Guru Dalam Mengatasi Kejenuhan Belajar Daring Pada Siswa SMAN 4 Semarang Selama Masa Pandemi Maria Yuliana Wangge; Agung Pribadi Santoso; Vivit Kartika; Umi Farida Febriani
JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN, PSIKOLOGI DAN KESEHATAN (J-P3K) Vol 2, No 2 (2021): J-P3K AGUSTUS
Publisher : Mata Pena Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51849/j-p3k.v2i2.109

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pelatihan tentang strategi guru dalam mengatasi kejenuhan belajar siswa selama pembelajaran Daring. Pandemi covid 19 memberikan pengaruh terhadap semua aspek kehidupan salah satunya adalah pendidikan. Untuk mencegah meningkatnya kasus covid maka kegiatan pembelajaran harus dilakukan dalam jaringan (Daring). Dalam proses pelaksanaanya berbagai kendala dihadapi salah satunya adalah kejenuhan siswa dalam mengikuti pembelajaran Daring. Kejenuhan belajar yang dialami oleh siswa berpengaruh pada kelancaran proses belajar mengajar DARING selama masa pandemi. Oleh karena itu guru dituntut untuk memberikan strategi-strategi untuk mengurangi tingkat kejenuhan belajar siswa selama masa pandemi. Subjek dalam penelitian ini adalah guru SMAN 4 Semarang yang berjumlah 20 orang. Metode pelaksanaan adalah dengan memberikan pelatihan kepada guru tentang strategi yang perlu dilakukan untuk mengurangi kejenuhan belajar siswa. Hasil analisis dengan Paired Sample T-Tes menunjukkan adanya peningkatan pemahaman guru dengan skor perbedaan mean pretest 16,95 dan posttest 38,90 dengan T Test untuk ekuitas sebesar 0,018. Hasil analisis pretest dan posttest tersebut menunjukkan adanya peningkatan pemahaman guru terkait materi tentang strategi guru dalam mengatasi kejenuhan belajar Daring selama masa pandemi.
Pelatihan Konselor Pada Kader Lansia RW.19 Sendangmulyo - Semarang Rusmalia Dewi; Sri Kandariyah Nawangsih; Maria Yuliana Wangge
KREATIF: Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara Vol. 3 No. 1 (2023): Maret : Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/kreatif.v3i1.1232

Abstract

Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah upaya melatih para kader lansia agar dapat berperan sebagai konselor untuk kesejahteraan lansia di RW.19 Sendangmulyo di kota Semarang. Berdasarkan hasil pengabdian pada bulan Juni 2022, kami tim pengabdian psikologi USM mendapatkan hasil bahwa kurangnya program yang dilakukan pada lansia RW.19 membuat para kader lansia hanya melakukan rutinitas kegiatan posyandu lansia setiap bulannya. Disisi lain sebenarnya para lansia merasakan kenyamanan, kegembiraan saat mereka saling bertemu, bercerita dan didengarkan. Hal ini membuat kami mencari solusi agar dapat menampung permasalahan para lansia yang ada di RW.19 ini. Salah satunya adalah dengan menambah kemampuan para kadernya melalui pelatihan konselor. Dimana prosesnya saat pelayanan posyandu atau saat para kader ada di lingkungannya dapat membantu lansia dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi. Harapannya lansia di RW.19 dapat menjadi lansia yang bahagia dan berdayaguna. Pada Perencanaan Aksi Nasional Kesehatan Lanjut Usia tahun 2016-2019, pemerintah pusat dan daerah dapat melibatkan peran serta lintas sektor dan masyarakat. Peran masyarakat inilah yang kami lakukan dengan memberikan pelatihan konselor pada kader lansia agar lebih memahami proses perkembangan lansia dan emosi-emosi yang muncul guna kesejahteraan lansia. Tim pengabdian memberikan pelatihan konselor pada para kader lansia terkait kesejahteraan lansia dengan metode pembelajarannya berupa ceramah, cerita, permainan dan diskusi bersama seputar materi menjadi konselor. Hasilnya menunjukkan para kader lansia mampu memahami hasil pelatihan dan menjadi pendamping pada lansia-lansia yang berada di lingkungan RW.19 Sendangmulyo. Rencana luaran yang akan dilakukan adalah : Jurnal Pengabdian. HaKI, Publikasi Media Cetak, Bahan ajar, Video upload di Youtube.
Training assertive sebagai upaya mencegah kenakalan remaja kepada siswa Kimmy Katkar; Maria Yuliana Wangge; Dewi Puspita Sari
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 8, No 1 (2024): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v8i1.22028

Abstract

Abstrak Di era globalisasi sekarang ini kenakalan remaja semakin marak terjadi dimana-mana. Hal ini disebabkan salah satunya adalah karena individu tidak mau dan tidak mampu untuk jujur, terbuka tentang sikap dan perasaannya terhadap situasi sosial dalam pergaulan teman sebayanya. Individu yang kurang memiliki kemampuan dalam berperilaku asertif, akan mudah terpengaruh lingkungan sosial yang cenderung buruk dan tidak mampu untuk menolaknya. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan perilaku asertif agar dapat terhindar dari kenakalan remaja pada siswa. Mitra kegiatan ini adalah SMP Kesatrian 1 Semarang dengan jumlah peserta sebanyak 20 siswa kelas VIII & IX. Metode yang digunakan untuk mengukur kegiatan ini adalah kuantitatif dengan pemberian kuesioner. Hasil kuesioner dievaluasi dengan menggunakan model pengukuran pre-test dan post-test, yang menunjukkan adanya peningkatan perilaku asertif pada siswa dengan skor sebesar 17,98. Nilai pretest yang semula 56,95 menjadi 74,93, menunjukkan adanya peningkatan perilaku asertif. Kegiatan ini bermanfaat bagi siswa, dengan adanya peningkatan perilaku asertif dapat mendorong agar lebih berani mengemukakan pendapat, perasaannya tanpa merugikan orang lain dan dapat terhindar dari kenakalan remaja. Kata kunci: asertif; kenakalan remaja; perilaku menyimpang; patologi sosial Abstract In the current era of globalization, juvenile delinquency is increasingly common everywhere. One of the reasons for this is that individuals are unwilling and unable to be honest and open about their attitudes and feelings towards social situations in the company of their peers. Individuals who lack the ability to behave assertively will easily influence a social environment that tends to be bad and will not be able to resist it. The aim of this service activity is to increase assertive behavior in order to avoid juvenile delinquency among students. The partner for this activity is SMP Kesatrian 1 Semarang with a total of 20 students from class VIII & IX. The method used to measure this activity is quantitative by administering a questionnaire. The results of the questionnaire were evaluated using a pre-test and post-test measurement model, which showed an increase in assertive behavior in students with a score of 17.98. The pretest score, which was originally 56.95, became 74.93, indicating an increase in assertive behavior. This activity is beneficial for students, by increasing assertive behavior it can encourage them to be more courageous in expressing their opinions and feelings without harming others and can avoid juvenile delinquency. Keywords: assertive; juvenile delinquency; deviant behavior; social pathology