Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS SINERGITAS AKTOR GOOD GOVERNANCE DALAM PENGELOLAAN SAMPAH KOTA PEKANBARU M Fajar Anugerah; Muhammad Fadhli; Mhd Rafi Yahya
T JDP (JURNAL DINAMIKA PEMERINTAHAN) Vol 7 No 1 (2024): Januari
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36341/jdp.v7i1.3817

Abstract

Among the environmental issues that are of concern in sustainable development is waste management. This can be done through synergy in the form of good coordination between the government, the private sector and the community so that later it will generate public awareness in the process of reducing, recycling and using environmentally friendly waste processing technologies. The phenomenon of decreasing public awareness in Pekanbaru City regarding waste management that has an impact on health and reducing environmental impacts is an urgency in this research. So this study aims to analyze the synergy of good governance actors in waste management efforts in Pekanbaru City. This study used a qualitative method involving the people of Pekanbaru City as informants in this study. Collecting data in this study using a purposive sampling technique. The use of this technique can help researchers to determine the suitability of informants with the theme of this research. The results of this study are that the synergy between good governance actors has been going well by carrying out their respective functions, especially in waste management. Consistency and awareness of each actor is expected so that there is synergy in cleaning management, especially in waste management in order to create a civilized city of Pekanbaru.
IMPLEMENTASI PROGRAM KETAHANAN PANGAN DALAM BIDANG PERTANIAN DI DESA MAYANG SARI Seri Hartati; Mhd Rafi Yahya; Sutrisno Sutrisno
T JDP (JURNAL DINAMIKA PEMERINTAHAN) Vol 7 No 1 (2024): Januari
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36341/jdp.v7i1.4193

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pelaksanaan program ketahanan pangan, antara lain: pelaksanaan program ketahanan pangan bidang pertanian cabai merah di Desa Mayang Sari, penyebab belum optimalnya pelaksanaan program ketahanan pangan di desa tersebut. Berdasarkan penelitian pra penelitian diketahui bahwa Desa Mayang Sari merupakan desa yang pertama kali memulai program ketahanan pangan meskipun menggunakan dana dan tanah swasta serta tidak mendapat dukungan dari pemerintah desa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Jenis dan sumber data dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder yang sumbernya diperoleh melalui wawancara dan dokumentasi, kemudian dianalisis secara kualitatif. Sedangkan teori yang digunakan adalah Teori Siagian mengenai hal-hal yang harus diperhatikan dalam melaksanakan suatu program. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat kriteria pelaksanaan program ketahanan pangan, yaitu: sasaran yang ingin dicapai, kebutuhan jangka waktu untuk menyelesaikan pekerjaan, biaya yang diperlukan, jenis kegiatan yang akan dilakukan, dan tenaga terampil dalam melaksanakan program ketahanan pangan. bidangnya masing-masing. Hal ini menunjukkan bahwa penerapannya belum efektif. Penyebab yang mempengaruhi pelaksanaan program ketahanan pangan sektor pertanian adalah pemerintah desa itu sendiri dan faktor alam.
ADAPTASI IDENTITAS KEPENDUDUKAN DIGITAL (IKD) OLEH GENERASI BABY BOOMERS DAN GENERASI X DI KABUPATEN KAMPAR Mhd Rafi Yahya; Amri Hakim; Ilham Yuri Nanda
T JDP (JURNAL DINAMIKA PEMERINTAHAN) Vol 7 No 2 (2024): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36341/jdp.v7i2.5006

Abstract

After the establishment of policies related to the digitization of Identity Cards in Kampar Regency, the government needs cooperation and community participation. The government needs to pay attention to the people who will accept the ID card digitization policy seen from generational differences. The Baby Boomers and X generations in the development of digitization technology can be divided into four categories based on internet usage: 1) internet illiterate, 2) master but not reliable, 3) rely blindly, and 4) rely but not master. These categories indicate the level of ability and dependence of these generations on the internet as a source of information. Based on the phenomenon of the habits of the Baby Boomers and Generation X who are not sensitive to the presence of technology, this study aims to see how digitalization for the Baby Boomers and Generation X generation in Kampar Regency in adapting and accepting the development of digitalization technology by the government. This research uses a qualitative method by involving Baby Boomers and Generation X people in Kampar Regency as informants in this research. Data collection in the study used purposive sampling. The results of this study are the adaptation of the Baby Boomers and Generation X to the adaptation of Digital Population Identity The Baby Boomers generation tends to face greater challenges in adaptation, with education level and type of employment playing a crucial role. Those who work in digitized environments or have higher education show better adaptation, while those who work in traditional sectors or have lower education experience greater difficulties. On the other hand, Generation X shows greater flexibility and willingness to adapt, driven by an awareness of the importance of technology in modern work. Although education level is also influential in Generation X, the adaptation gap is not as wide as in the Baby Boomers. Both generations recognize the potential benefits of Identity.
Studi Evaluatif Pengelolaan Sampah di Kota Pekanbaru Pasca di Terbitkannya Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2014 Anugerah, Fajar; Mhd Rafi Yahya; Fajar Alan Syahrier
SUMUR- Jurnal Sosial Humaniora Vol. 2 No. 2 (2024)
Publisher : Yayasan Rahmatan Fiddunya Wal Akhirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58794/sumur.v2i2.903

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas pengelolaan sampah di Kota Pekanbaru setelah diterbitkannya Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2014. Perda ini diharapkan dapat mengatasi permasalahan sampah yang selama ini menjadi tantangan signifikan bagi kota tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif, melibatkan wawancara mendalam dengan pihak Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Pekanbaru serta pengamatan lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun terdapat peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah, implementasinya di lapangan masih menghadapi berbagai kendala. Tantangan utama meliputi kurangnya infrastruktur pendukung, rendahnya partisipasi masyarakat dalam memilah sampah, serta terbatasnya pengawasan dan penegakan hukum. Upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah setempat, seperti kampanye edukasi dan penyediaan tempat pembuangan sampah sementara (TPS), belum sepenuhnya optimal dalam mengubah perilaku masyarakat. Penelitian ini juga menyoroti pentingnya peran teknologi informasi dalam meningkatkan partisipasi individu melalui aplikasi mobile yang memberikan informasi tentang pengelolaan sampah. Berdasarkan temuan ini, direkomendasikan peningkatan edukasi masyarakat, penguatan penegakan hukum, serta investasi dalam teknologi dan infrastruktur pengelolaan sampah. Dengan pendekatan yang holistik dan kolaboratif, pengelolaan sampah di Pekanbaru diharapkan dapat lebih efektif dan berkelanjutan, sesuai dengan tujuan Perda Nomor 8 Tahun 2014.