Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Potensi Wisata Di Kecamatan X Koto Singkarak Kabupaten Solok Syukran Novri Arpan; ahyuni .; triyatno .
JURNAL BUANA Vol 3 No 1 (2019)
Publisher : DEPARTEMEN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/buana.v3i1.392

Abstract

ABSTRAK Indonesia kaya akan pesona wisata, banyak tempat-tempat indah di Indonesia yang patut untuk dijadikan tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi oleh wisatawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi wisata di Kecamatan X Koto Singkarak Kabupaten Solok. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini, yaitu metode kuantitatif dengan analisis spasial yang menggunakan metode buffer, logical query,identify feature within a distance, dan penilaian potensi wisata dilakukan dengan model pengharkatan. Berdasarkan Hasil penelitian menemukan 24 objek wisata yang tersebar di Kecamatan X Koto Singkarak Kabupaten Solok. Potensi wisata terdiri dari 2 objek wisata dengan potensi tinggi, terdapat 5 objek wisata dengan potensi sedang, dan 17 objek wisata dengan potensi rendah Kata kunci: Potensi Wisata, Wisata Alam, Wisata Alam Buatan, dan Wisata Budaya ABSTRACT Indonesia is rich in tourist attractions, there are many beautiful places in Indonesia that deserve to be used as attractive tourist attractions for tourists to visit. This research aims to determine tourism potential in X Koto Singkarak District Solok Regency.The method used in this study, namely quantitative methods with spatial analysis using buffer, logical query, identify feature within a distance, and assessment of tourism potential is carried out with scoring model. Based on the result of research found 24 tourist attractions scattered in Koto Singkarak District X Solok Regency. Tourism potential consists of 2 attractions with high potential, consists of 5 attractions with middle potential, and consists of 17 attractions with low potential. Keywords: Tourism Potential, Nature Tourism, Artificial Nature Tourism, and Cultural Tourism
PERUBAHAN GARIS PANTAI DI NAGARI SUNGAI PINANG KECAMATAN KOTO XI TARUSAN KABUPATEN PESISIR SELATAN ahmad Rusdi Kamal; Triyatno .; Widya prarikeslan
JURNAL BUANA Vol 3 No 2 (2019)
Publisher : DEPARTEMEN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/buana.v3i2.397

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui berapakah nilai dari aktivitas gelombang (panjang gelombang,kecepatan gelombang, energi gelombang, dan tinggi hempasan gelombang). (2) Untuk mengetahui nilai transportasi sedimen. (3) Untuk mengetahui nilai faktor penentu (Go) abrasi/akresi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deksriptif dengan pendekatan kuantitatif. Metode pengumpulan data diperoleh dari hasil pengukuran di lapangan, observasi, dan dokumentasi penelitian. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah dengan menggunakan teknik purposive sampling. Pantai akan mengalami abrasi ketika nilai Go < 0.0556, pantai dikatakan akresi ketika nilai Go > 0.111 dan pantai seimbang apabila nilai Go berada diantara 0.0556 sampai 0.111. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa rata- rata panjang gelombang(Lo) pada saat itu di daerah penelitian adalah 293.006 meter. rata-rata kecepatan gelombang(V) pada saat itu di daerah penelitian adalah 19.93 meter/detik. rata-rata energi gelombang(E) pada saat itu di daerah penelitian maka nilai energi gelombang keseluruhan sekitar 0.278 Kg/s2 . rata-rata tinggi hempasan gelombang(Hb) pada saat itu di daerah penelitian adalah sekitar 0.617 meter. rata-rata daya angkut transport sedimen pada saat itu di daerah penelitian adalah sebesar 75,764 meter3/hari. Pada daerah penelitian pantai yang mengalami abrasi terdapat pada titik sampe II dan IV, pantai yang mengalami akresi terdapat pada titik sampel I, dan pantai yang mengalami seimbang terjadi pada titik sampel III dan V.
FOREST LAND CONVERSION CONVERSION TO SETTLEMENT IN LIMA PULUH KOTA DISTRICT Mesa Gusmelia; iswandi U; Triyatno .
JURNAL BUANA Vol 3 No 2 (2019)
Publisher : DEPARTEMEN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/buana.v3i2.407

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk : 1) mengetahui perubahan tutupan lahan hutan menjadi permukiman di Kabupaten Lima Puluh Kota. 2) mengetahui kesesuaian perubahan tutupan lahan hutan menjadi permukiman dengan RTRW Kabupaten Lima Puluh Kota. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan analisa data sekunder yang terdiri dari data numeric yaitu data yang berupa angka yang diperoleh dari instansi terkait dan data peta. Teknik analisa data yang digunakan adalah overlay peta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) perubahan luas tutupan lahan hutan menjadi permukiman di Kabupaten Lima Puluh Kota selama kurun waktu 22 tahun dari tahun 1996 – 2018 yang didapat melalui analisis peta tutupan lahan tahun 1996, 2006, 2018. Kabupaten Lima Puluh Kota mengalami perubahan luas hutan sebesar 2.195,27 Ha yang berubah menjadi lahan permukiman. 2) perubahan tutupan lahan hutan menjadi lahan permukiman yang sesuai dengan RTRW Kabupaten lima puluh kota sebesar 305,967,68 Ha dan yang tidak sesuai sebesar 1.969,3 Ha.
Analisis kawasan permukiman di Kecamatan Luanang Silaut, Kabupaten Pesisir Selatan orlando sihaloho; ahyuni .; Triyatno .
JURNAL BUANA Vol 3 No 2 (2019)
Publisher : DEPARTEMEN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/buana.v3i2.428

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, 1) pola permukiman, 2) klasifikasi kedalaman gambut terhadap permukiman, 3) luas permukiman yang sesuai dan tidak sesuai dan 4) arahan kawasan peruntukan permukiman di Kecamatan Lunang Silaut, dengan menggunakan data sekunder dari RTRW Pesisir Selatan, Peta Satuan Lahan dan Tanah Lembar Sungai Penuh, buku keterangan Peta Satuan Lahan dan Tanah lembar Sungai Penuh (0813), peta persebaran lahan gambut dari Balai Besar Penelitian, Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian tahun 2011, dan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.41/PRT/M.2007 dengan metode analisis tetangga terdekat, overlay dan software ArcGIS 10.1 diperoleh hasil penelitian ini sebagai berikut: 1) Persebaran pola permukiman yaitu mengelompok (clustered). 2) Luas permukiman yang berada di atas lahan gambut yaitu pada kedalaman 50 – 100 cm seluas 595,06 ha, kedalaman 200 – 300 cm seluas 70,23 ha, dan kedalaman > 300 cm seluas 296,74 ha. 3) Luas permukiman yang sesuai seluas 625 ha dan yang tidak sesuai seluas 818 ha. 4) Luas arahan kawasan peruntukan permukiman seluas 19.011 ha.
ANALYSIS OF LAND SUITABILITY FOR DRAGON FRUIT CULTIVATING IN KURANJI DISTRICT PADANG CITY Risky Wahyudi M; paus iskarni; Triyatno .
JURNAL BUANA Vol 3 No 2 (2019)
Publisher : DEPARTEMEN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/buana.v3i2.434

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi karakteristik lahan, tingkat kesesuaian lahan untuk tanaman buah naga di daerah penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode survei dengan pemetaan satuan lahan Hasil penelitian menunjukkan sebagai berikut: 1. Karakteristik lahan: a) iklim: curah hujan 3117.8 mm/tahun dengan kriteria sangat tinggi, b) elevasi: kriteria sangat baik karena seluruh satuan lahan berada diantara 0 – 350 mdpl c) lereng : terbagi atas tiga (3) kelas yaitu datar, landai, kelas agak miring d) tekstur tanah lempung berpasir, liat berpasir, pasir berlempung, lempung berdebu, liat berdebu, e) ph tanah didominasi dengan kelas ph sangat baik 5-7, f) nitrogen terbagi atas empat (4) kelas yaitu sangat baik, kelas baik, kelas agak jelek, kelas jelek, g) posfor terbagi atas 3 kelas yaitu: sangat baik, kelas baik, kelas agak jelek, h) kalium: semua satuan lahan mempunyai kelas kalium sangat baik. 2. Tingkat kesesuaian lahan: seluruh satuan lahan di lokasi penelitian Kecamatan Kuranji mempunyai tingkat kesesuaian cukup sesuai atau cukup potensial sebagai tempat pertumbuhan dan pengembangan tanaman buah naga. Kata kunci: Kesesuaian Lahan, Buah Naga, Kuranji