Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Etika Bugis dalam Novel Sajak Rindu Lontara Cinta dari Sidenreng dan Kontribusinya Terhadap Pendidikan Karakter di Sekolah Dedi Ardiansyah; Munirah Munirah; Andi Agussajim Aj
Jurnal Kependidikan: Jurnal Hasil Penelitian dan Kajian Kepustakaan di Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Pembelajaran Vol 7, No 3 (2021): September
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika (UNDIKMA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (100.486 KB) | DOI: 10.33394/jk.v7i3.3825

Abstract

This study aims to describe the form of Bugis ethics and its contribution to character education in schools in the novel Sajak Rindu Lontara Cinta from Sidenreng. This study used a descriptive method with a qualitative approach. This study used a literary anthropological approach with local wisdom theories. The data were obtained through literature study. Data analysis techniques used data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The data of this study were analyzed by describing the forms of Bugis ethics, namely sipakatau, sipakalebbi, and sikapale. The results of the analysis of the novel Sajak Rindu Lontara Cinta dari Sidenreng by S. Gegge Mappangewa found that sipakatau, sipakalebbi, and sikapale contributed to character education in schools as the first step to form good character for students.
Arus Dinamis Keadilan Gender: Refleksi Mendalam Dalam Perspektif Islam Dedi Ardiansyah; Akbar Aisya Billah
IKTIFAK: Journal of Child and Gender Studies Vol. 1 No. 2 (2023): IKTIFAK: Journal of Child and Gender Studies
Publisher : Intitut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar (IAIRM) Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55380/iktifak.v1i2.622

Abstract

Penelitian ini mendeskripsikan konsep keadilan gender dalam perspektif Islam dengan fokus pada dinamikanya. Melalui refleksi secara mendalam kajian ini memberikan telaah bagaimana pandangan Islam terhadap peran dan tanggung jawab gender berkembang sejalan dengan perubahan sosial, ekonomi, dan budaya. Penelitian ini merupakan studi kepustakaan yang mengkaji literatur-literatur yang terkait dengan gender dan perspektif keadilan gender dalam Islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keadilan gender dalam pandangan Islam bukanlah konsep statis, melainkan mengikuti arus perubahan zaman. Selanjutnya refleksi secara mendalam mengidentifikasi dampak perubahan tersebut pada masyarakat muslim, termasuk dalam struktur keluarga, partisipasi ekonomi, dan interaksi sosial. penelitian ini berkontribusi pada pemahaman yang holistik tentang keadilan gender dalam Islam, menyoroti tantangan dan peluang yang muncul dalam masyarakat kontemporer.
Membentuk Generasi Pemimpin Masa Depan: Eksplorasi Pendidikan dan Pengasuhan Anak Perspektif Islam Yovi Carina Zenaida; Dedi Ardiansyah; Wahyu Widodo
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah Vol. 8 No. 2 (2023): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendalami dan mendeskripsikan konsep Islam dalam membentuk generasi pemimpin masa depan melalui pendidikan dan pola asuh pada anak. Metode penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan  studi kepustakaan. Dalam pandangan Islam, pendidikan tidak hanya tentang pengetahuan saja, tetapi juga pembentukan karakter yang sesuai dengan nilai-nilai agama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan Islam menekankan pentingnya mengembangkan akhlak mulia, keadilan, dan kepedulian sosial dalam diri anak sebagai landasan utama membentuk jiwa kepemimpinan masa depan. Pola asuh dalam Islam ditemukan sebagai instrumen penting dalam membentuk kepribadian anak. Melalui pendekatan yang penuh kasih sayang, didukung oleh prinsip dan nilai-nilai Islam, seperti keadilan dalam memberikan perhatian, tanggung jawab dalam mendidik, dan keteladanan dalam perilaku, orang tua dan pendidik dapat memberikan kontribusi signifikan dalam membentuk kepemimpinan masa depan yang berkualitas. Kesimpulan penelitian ini menekankan bahwa pendidikan dan pola asuh berbasis Islam memiliki peran integral dalam membentuk pemimpin masa depan yang tidak hanya kompeten secara intelektual, tetapi juga memiliki moralitas dan kepedulian sosial yang tinggi. Implikasi penelitian ini mencakup perlunya integrasi nilai-nilai Islam dalam kurikulum pendidikan dan panduan praktis bagi orang tua serta pendidik dalam mengimplementasikan pola asuh yang berlandaskan ajaran Islam, guna menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan optimal anak menuju kepemimpinan yang bermartabat
Tracing The Footsteps Of Religious Extremism: Understanding Social Impact And Alternative Solutions Fuwa, Muhamad Nur Faizi Putra; Dahrul Safitri; Dedi Ardiansyah
Moderatio: Jurnal Moderasi Beragama Vol. 4 No. 2 (2024): Moderatio: Jurnal Moderasi Beragama
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat of Institut Agama Islam Negeri Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32332/moderatio.v4i2.9091

Abstract

Religious extremism has become one of the most serious challenges in contemporary society. When individuals or groups adopt radical and fanatical views of their religion, the consequences can have a negative impact on peace, tolerance, and social stability. In this article, the authors identify several factors that play a role in the rise of religious extremism. These factors include, but are not limited to, socio-economic inequality, lack of education, inter-religious tensions, political manipulation, and the influence of social media. Apart from that, this article also reviews how a wrong understanding of religion and narrow interpretation can lead to extremism. Understanding religion, accompanied by a dialogical approach regarding respect for differences in beliefs, will be emphasized as a way to overcome religious extremism. To find the root of the problem, further research is needed regarding the prevention efforts that have been carried out by the government, civil society, and religious organizations. The focus is on education, interfaith dialogue, and social development programs that seek to address the roots of problems and prevent radicalization. This article concludes by emphasizing the importance of collective awareness and global cooperation in confronting religious extremism. By addressing the root of the problem and trying to prevent the process of radicalization, society can achieve peace, harmony, and better interfaith understanding.
Penguatan Nilai Spiritual Di Era Society 5.0 : Analisis Peran Pembelajaran Kitab Naṣāiḥ Al-‘Ibād : 10.58569/jies.v2i1.681 Achmad Nasrul Chaq; Dedi Ardiansyah
Journal of Islamic Education Studies Vol. 2 No. 1 (2023)
Publisher : Pascasarjana Universitas Islam Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58569/jies.v2i1.681

Abstract

Nilai spiritual tidak hanya dapat ditanamkan melalui Pendidikan Agam Islam saja. Namun nilai-nilai spiritual juga dapat ditanamkan melalui kegiatan-kegaiatan yang positif yang dilakukan secara rutin di suatu lembaga pendidikan formal maupun non formal. Dengan adanya penanaman nilai-nilai spiritual kepada santri diharapkan mereka tidak terjerumus ke dalam nilai-nilai yang tidak sesuai dengan ajaran agama Islam. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang bagaimana penanaman nilai-nilai spiritual santri melalui pembelajaran kitab Naṣāiḥ Al-‘Ibād di Pondok Pesantren Al-Barokah desa Mangunsuman, Kecamatan Siman, Kabupaten Ponorogo, penelitian ini dirancang dengan menggunakan pendekatan kualitatif dalam bentuk deskripsi. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan melalui obervasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun teknik analisi data yang digunakan dalam penelitian ini berupa reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah nilai-nilai spiritual yang ditanamkan ada tiga yaitu nilai keimanan, nilai ketakwaan, dan nilai akhlak. Adapun tahapan dalam menanamkan nilai dimulai dari pemberian pengetahuan (transformasi nilai), penyadaran (transaksi nilai), dan pengamalan (transinternalisasi nilai). Sedangkan metode yang digunakan dalam menananmkan nilai-nilai spiritual santri melalui pembelajaran kitab Naṣāiḥ Al-‘Ibād menggunkan metode pembiasaan, keteladanan, nasehat, perhatian/pengawasan dan hukuman.