Muliawati, S.IP., M.IP
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PERBANDINGAN KEPEMIMPINAN BERDASARKAN KEADILAN GENDER PADA SKPK BANDA ACEH TAHUN 2019 (Studi Kasus Penempatan Jabatan Di DP3AP2KB Dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan) Nova rina; Ubaidullah, MA; Muliawati, S.IP., M.IP
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Vol 6, No 2 (2021): Mei 2021
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam struktur Satuan Kerja Perangkat Kota (SKPK) Banda Aceh, adanya kesenjangan disposisi pejabat fungsional antara laki-laki dan perempuan. Seperti yang terjadi pada Dinas Pemberdayaan Perempuan, Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AK2KB) yang didominasi oleh perempuan dalam jabatan fungsionalnya. Sebaliknya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banda Aceh dalam disposisi pejabat fungsional didominasi oleh laki-laki. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peluang secara gender pada promosi jabatan di SKPK Banda Aceh tahun 2019, serta mengetahui implementasi kesetaraan gender pada DP3AK2KB dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banda Aceh. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan pendekatan deskriptif-kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peluang secara gender pada promosi jabatan di SKPK Banda Aceh tahun 2019 pada dasarnya kaum perempuan dan laki-laki memiliki peluang yang sama secara aturan, ketentuan dan syarat administrasi. Hambatan tercapainya kesetaraan gender pada promosi jabatan ini karena adanya aspek ‘rekomendasi Kepala Dinas’ yang tidak tertulis secara aturan, ketentuan dan syarat administrasi, sehingga penilaiannya bisa saja subjektif. Implementasi kesetaraan gender antara DP3AP2KB dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banda Aceh mengalami fenomena Habitus dan kekerasan simbolik, hal ini dapat dilihat dari skturktur fungsional DP3AP2KB sebagai dinas yang mengurusi urusan perempuan dan anak, jabatan strukturalanya hanya diisi oleh perempuan. Sebaliknya pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banda Aceh sudah memberi kesempatan yang sama kepada perempuan, hanya saja kekerasan simbolik tetap terjadi ketika proses pengambilan keputusan karena posisi jabatan strategis masih dipegang oleh kaum laki-laki (7:3), dan keputusan tersebut dianggap sah.
Analisis peran mahasiswa dalam pembangunan pemberdayaan gampong Lam Gapang kecamatan Krueng Barona Jaya Kabupaten Aceh Besar Teuku Naufal Mufid; Dr. Effendi Hasan, M.A.; Muliawati, S.IP., M.IP
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Vol 6, No 2 (2021): Mei 2021
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT, The role of student service towards the surrounding environment or the village that is occupied is an influence on the empowerment development of the surrounding community. With the presence of outstanding students, the expectations of the Lam Gapang community can have a good impact on community development and empowerment, but the facts that have occurred in Lam Gapang are very contrary to these expectations. The principle of Tri Dharma Universitas also comes from Pancasila so it is very unfortunate if he understands the aims and objectives of Pancasila and Tri Dharma of the University but cannot be implemented properly. The purpose of this study was to determine the causes of the lack of involvement of Unsyiah students in the empowerment development of Gampong Lam Gapang and solutions for the involvement of Unsyiah students in the empowerment development of Gampong Lam Gapang. The theory used is the Penta Helix Development Concept and Robert Chambers Village Empowerment Theory. Type of qualitative research. The data collection techniques used were interviews, observation and documentation. The results showed that the cause of the lack of involvement in the Empowerment Development of Gampong Lam Gapang lies in the dedication of students as academics who have gained more knowledge than the community, besides that students do not have access to support which causes miss communication between students and village officials. The solution to the problems that occur is to build good communication between students both with the community and with village officials, while students also need space to be able to participate in order to provide education about the empowerment development of Gampong Lam Gapang. The conclusion is that the role of students in the empowerment development of the Lam Gapang village has not been seen. This is evidenced by the lack of student dedication, accessibility, miscommunication and community participation. The solution so that students can be involved in empowerment development is to establish good communication between students and village officials, providing space for students to participate and educating the community about the programs to be run. Keywords: Role, Student, Development
Analisis Kegagalan Marketing Politik Partai NasDem Pada Pemilu Legisilatif Tahun 2019 Di Aceh Arizal Saputra; Ubaidullah, MA; Muliawati, S.IP., M.IP
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Vol 6, No 2 (2021): Mei 2021
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

       Partai NasDem merupakan salah satu partai yang mengalami penurunan perolehan kursi secara tajam pada Pemilu Legislatif tahun 2019 di Aceh. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis marketing politik yang diterapkan oleh Partai NasDem serta faktor-faktor yang menyebabkan Partai NasDem mengalami penurunan perolehan kursi pada Pemilu Legislatif tahun 2019 di Aceh. Adapun penelitian ini menerapkan teori marketing politik dan konsep partai politik.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik wawancara mendalam dan studi pustaka. Dimana peneliti melakukan wawancara dengan pengurus Partai NasDem Provinsi Aceh dan pihak-pihak terkait untuk mencari literatur-literatur yang berhubungan dengan penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Partai NasDem belum menerapkan marketing politik secara optimal serta penyebab menurunnya perolehan kursi Partai NasDem pada Pemilu Legislatif tahun 2019 di Aceh dipengaruhi oleh faktor internal yang mana kekalahan partai murni disebabkan oleh kesalahan Partai NasDem itu sendiri dan faktor eksternal yang bersifat bukan dari ruang lingkup kinerja Partai NasDem itu sendiri. Hal ini juga melibatkan informasi-informasi yang bersifat hoax atau kampanye hitam yang ditujukan kepada Partai NasDem melalui media massa maupun media online/sosial untuk memprovokasi masyarakat Aceh. Maka dari itu berbagai sebab akibat tersebut menyebabkan kurangnya kepercayaan bagi masyarakat Aceh terhadap Partai NasDem pada pemilu legislatif tahun 2019 di Aceh. Selanjutnya, Partai NasDem diharapkan dapat menerapkan marketing politik secara optimal dan meningkatkan kinerja partai secara baik. Jika marketing politik Partai NasDem dijalankan dengan baik maka untuk Pemilu legislatif 2024 mendatang kesalahan dan kekurangan yang dimiliki Partai NasDem Aceh dapat dikonversikan menjadi sebuah prestasi bagi Partai NasDem.Kata Kunci : Partai NasDem, Marketing Politik, Pemilu Legislatif
PERAN DAYAH DALAM MENANGKAL RADIKALISME (Studi Kasus pada Dayah Darurrahmah Kota Fajar Kabupaten Aceh Selatan) Isful Riza Yuanda; Faradilla Fadlia, S.Sos, M.Arts; Muliawati, S.IP., M.IP
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Vol 6, No 2 (2021): Mei 2021
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Radikalisme yang menimbulkan keresahan dan rasa tidak aman ditengah masyarakat dan juga menghendaki pembaharuan sosial atau politik dengan cara keras dan drastis. Dokrin radikalisme sebagai paham dan aliran, sebenarnya berpeluang muncul dalam berbagai kehidupan. Oleh karena itu diperlukan semacam peran khusus dilembaga pendidikan agama seperti Dayah dan Pesantren supaya paham radikalisme ini tidak dapat mempengaruhi dan masuk kelembaga pendidikan agama tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari peran Dayah dalam mencegah radikalisme di Dayah Darurrahmah Kota Fajar Kabupaten Aceh selatan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bersifat analisis deskriptif, dengan metode kualitatif ini peneliti akan menyelidiki suatu fenomena sosial yaitu tentang radikalisme yang ada dilingkungan Dayah. Dayah dan pesantren berperan dalam mencegah radikalisme dan terorisme. Singkatnya, dengan mengontrol secara ketat sivitas akademika dayah, maka dayah sangat efektif dalam mencegah radikalisme. Akar masalah radikalisme   agama   yang  menimbulkan aksi radikalisme agama, dapat dilihat dari  beberapa aspek yakni, pemahaman agama yang dangkal, kemudian cita-cita negara Khilafah, dan Jihad. Dayah Darurrahmah mempunyai peran tersendiri dalam menangkal radikalisme, yakni dengan mengoptimalkan peran Teungku pengajar, pemilihan bahan ajar, penanaman pesan-pesan moral, pembelajaran Ahlusunnah Wal-Jama’ah, penguatan pendidikan karakter, kegiatan ektrakurikuler, dan pencegahan dari dalam dan luar Dayah. Adapun cara mengoptimalkan peran dayah dalam menangkal radikalisme agama yang dilakukan Dayah Darurrahmah, yakni dengan menjalankan fungsi Dayah. Pemerintah dan intitusi agama Islam di Indonesia hendaknya memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang ilmu agama dengan memberi pemahaman teks Al-Qur’an dan Hadis yang disesuaikan dengankonteksnya. Masyarakat hendaknya turut serta mencegah berkembangnya faham fundamentalisme-radikalisme agama, dengan  bersikap  kritis  dan tidak  mudah terpengaruh terhadap ajaran-ajaran radikalisme yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan  Negara Kesatuan Republik Indonesia.
PERUMUSAN RANCANGAN QANUN SIYASAH SYAR’IYAH ( Analisis terhadap Keterlibatan Perempuan) Maulis man; Faradilla Fadlia, S.Sos, M.Arts; Muliawati, S.IP., M.IP
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Vol 6, No 2 (2021): Mei 2021
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Pada  tahun  2001  Provinsi  Aceh  mendapatkan  Otonomi  Khusus  melalui  Undang- Undang  Nomor  18  Tahun  2001,  melalui  otonomi  khusus,  Provinsi  Aceh mendapatkan  kewenangan  untuk  menyelenggarakan  kehidupan  yang berlandaskan  syariat  islam.  Pemerintah  Aceh  pada  tanggal  25  januari  2002 membentuk  Dinas  Syariat  Islam.  Salah  satu  kewenangannya  adalah  menyiapkan Naskah  Akademik  Rancangan  Qanun  yang  berkaitan  dengan  pelaksanaan  syariat islam.  Berdasarkan  Qanun  Aceh  Nomor  8  Tahun  2014  Pasal  32  yaitu  tentang penyelenggaraan    kepemimpinan  dan  politik  di  Aceh  dijalankan  atas  prinsip Siyasah  Syar’iyah,    pada  tahun  2019  Dinas  Syariat  Islam  telah  merumuskan Rancangan Qanun Siyasah Syar’iyah. Pada BAB IV dan BAB V tentang Al-Amirah (eksekutif)  dan  Ahlul  Halli  Wa  Al-Aqdha  (legislatif)  pada  pasal  5  Huruf  B disebutkan  bahwa  untuk  dapat  dipilih  dan  diangkat  pada  kedua  jabatan  tersebut diutamakan  laki-laki.  Tujuan  penelitian    adalah  menjelaskan  keterlibatan perempuan  dalam  perumusan  Rancangan  Qanun  Siyasah  Syar’iyah.  Metode penelitian  yang  digunakan  adalah  kualitatif  deskriptif.  Hasil  penelitian  ini menunjukkan bahwa perempuan tidak diibatkan pada saat perumusan Rancangan Qanun  Siyasah  Syar’iyah.  Adapun  kesimpualan  penelitian  adalah:  Pertama, Perumusan  Rancangan  Rancangan  Qanun  Siyasah  Syar’iyah  sangat  bias  gender karena  tidak  melibatkan  perempuan.  Kedua,  budaya  partiarki  yang mengkultuskan dominasi laki-laki terhadap perempuan masih terjadi dalam proses pembuatan kebijakan di Aceh. Ketiga, laki-laki dan perempuan memiliki hak yang sama  dalam  hal  akses,  peluang,  keuntungan  dan  kendali  terhadap  sumber  daya dan berbagai aspek kehidupan.  Kata  kunci:  Syariat Islam, Siyasah Syar’iyah, Partisipasi Perempuan