Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Kerjasama PIBI Ikopin dan BP Tangguh Dalam Pemberdayaan Pengusaha Lokal di Bintuni Indra Fahmi
E-Coops-Day Vol. 2 No. 2 (2021): E-Coops-Day : Jurnal Ilmiah Abdimas
Publisher : LPPM Universitas Koperasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (602.199 KB) | DOI: 10.32670/ecoopsday.v2i2.914 for articles

Abstract

BP Tangguh memiliki komitmen untuk memberdayakan pengusaha lokal agar mampu menjadi pebisnis yang sukses, mandiri dan memiliki daya saing. Menjelang Tahun 2020 Tim Indigenous Economic Development Program (IEDP) - BP. Berau Ltd. memulai program “Services for Swakelola for Strengthening And Development of Usaha Kecil Menengah (UKM) Program For Indigenous People in Bintuni and Fakfak”. Program tersebut rencananya akan dilaksanakan selama tiga (3) tahun dan mempunyai tujuan; a) Mendorong keterlibatan/partisipasi IP (Indigenous People) secara personal maupun perusahaan dalam kegiatan ekonomi di Kabupaten Teluk Bintuni dan Kab. Fakfak, b) Memberikan kesempatan kepada IP untuk terlibat dalam bisnis yang dibentuk agar mempunyai kemampuan dalam mengelola bisnis dan dapat meningkatkan kompetensi, pengetahuan, keterampilan dan pendapatan dari kegiatan bisnis tersebut. Dalam pelaksanaannya BP Tangguh mempercayakan pada Pusat Inkubator Bisnis & Kewirausahaan Ikopin (PIBI Ikopin) sebagai pendamping.
Peningkatan Capacity Building Bagi Karyawan Subitu (Group) Papua Barat Indra Fahmi
E-Coops-Day Vol. 3 No. 1 (2022): E-Coops-Day : Jurnal Ilmiah Abdimas
Publisher : LPPM Universitas Koperasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (690.404 KB) | DOI: 10.32670/ecoopsday.v3i1.1391 for articles

Abstract

Dinamika dalam melaksanakan kegiatan usaha yang berkembang dewasa ini begitu dinamis baik yang terkait dengan bagaimana menghasilkan produk- produk hasil inovasi, juga layanan dan pemasaran yang baik sehingga kegiatan usaha yang dijalankan mampu menghasilkan nilai ekonomi. Hal ini akan memengaruhi cara para pelaku UMKM melakukan manajemen usaha maupun pengelolaan perusahaan yang mampu mengikuti perkembangan yang terjadi dewasa ini. Dinamika ini juga dirasakan oleh group usaha yang tergabung dalam Subitu Group di Kawasan Teluk Bintuni Kabupaten Teluk Bintuni Provinsi Papua Barat. Subitu lahir dilatarbelakangi oleh komitmen Pemda Teluk Bintuni & BP Tangguh untuk mengembangkan potensi masyarakat asli Teluk Bintuni. Komitmen ini dijalankan melalui program Tangguh Indigenous Enterprise Development Program, yang melibatkan tenaga kerja yang berasal dari penduduk asli Papua. Usaha yang dijalani oleh Subitu ialah usaha laundry, usaha bengkel, usaha service AC dan usaha konveksi. Maksud dilaksanakannya capacity building ini adalah untuk terciptanya kesiapan karyawan (SDM Pengelola) agar mau dan mampu melaksanakan pekerjaannya dengan baik dan profesional, meningkatnya kinerja berbagai perusahaan Subitu (Group), terciptanya learning organization dan long life learning pada berbagai perusahaan Subitu (Group). Tujuan dilaksanakannya Capacity Building ini adalah untuk meningkatkan pemahaman dan etos kerja karyawan (SDM Pengelola) Subitu (Group) akan hak dan kewajibannya, meningkatkan kemampuan berkomunikasi dan kemampuan teknis pelaksanaan kerja, menambah jejaring kerjasama dan informasi karyawan untuk meningkatkan pengetahuan secara mandiri, meningkatkan kemampuan komunikasi dan kerjasama dalam satu tim kerja, dan meningkatkan kompetensi SDM. Outcome dari kegiatan capacity ini adalah terciptanya karyawan Subitu Group yang memahami fungsi, tugas, wewenang serta tanggung jawabnya dan meningkatnya etos dan profesionalisme kerja karyawan .
Pengaruh Kualitas Pelayanan E-Commerce Shopee Terhadap Kepuasan Pelanggan Melalui Keputusan Pembelian Ridha Nurakhmawati; Ami Purnamawati; Indra Fahmi
Coopetition : Jurnal Ilmiah Manajemen Vol. 13 No. 2 (2022): Coopetition : Jurnal Ilmiah Manajemen
Publisher : Program Studi Magister Manajemen, Institut Manajemen Koperasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32670/coopetition.v13i2.1881

Abstract

Cultural acculturation with a touch of technology is one of the phenomena driving changes in human life causing the emergence of electronic commerce. One of the most popular e-commerce sites is Shopee. Shopee has many users although in terms of their satisfaction, other e-commerces come first. Buyers will be satisfied after the purchase depending on the performance offered in relation to the buyer's expectations. So, the factor that affects e-satisfaction is e-service quality through purchase decisions. The method used in this research is a quantitative method. Using purposive sampling and quota sampling techniques due to the unknown population, the researchers obtained 143 respondents as the samples. The measuring instrument used was an open and closed questionnaire with a total of 26 statements and distributed via Google Form. The data analysis technique used path analysis and SPSS version 23 software. The research result shows that E-service quality has a significant indirect effect on E-satisfaction through commerce consumer purchasing decisions. The managerial efforts to improve e-service quality and customer satisfaction as an online buyer through purchasing decisions are identifying Shopee consumers more deeply from consumer behavior, improving Shopee features, and increasing purchasing decisions because it can potentially support the effect of service quality on Shopee customer satisfaction.
Sosialisasi Jati Diri dan Pendirian Koperasi Bagi Ikatan Alumni Biologi Universitas Andalas, Padang, Sumatera Barat Indra Fahmi
E-Coops-Day Vol. 3 No. 2 (2022): E-Coops-Day : Jurnal Ilmiah Abdimas
Publisher : LPPM Universitas Koperasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1157.465 KB) | DOI: 10.32670/ecoopsday.v3i2.2415 for articles

Abstract

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memberikan pengertian mengenai Jati diri yang memiliki makna ciri, gambaran, atau keadaan khusus suatu benda. Makna lain dari jati diri adalah identitas. Dari makna ini dapat diartikan bahwa jati diri koperasi adalah identitas atau ciri atau gambaran atau keadaan khusus organisasi koperasi yang membedakannya dengan organisasi bisnis lainnya. Jati diri koperasi meliputi pengertian, nilai-nilai, dan prinsip koperasi, yang dari konsepsi ini akan terlihat perbedaan koperasi dengan organisasi bisnis lainnya. Banyaknya badan usaha yang didirikan dengan nama koperasi yang di dalam praktik operasional dan usahanya sering kali tidak menerapkan nilai-nilai dan prinsip koperasi. Hal ini berdampak pada akhirnya “koperasi” yang didirikan tersebut hanya namanya saja sebagai koperasi, namun ruh dan operasionalnya tidaklah sesuai dengan jati diri koperasi. Kondisi ini dapat menyebabkan ketidakmampuan pencapaian tujuan berkoperasi, penyimpangan dalam pengelolaan usaha/bisnis dan operasional koperasi. Sehingga banyak terjadi Koperasi-Koperasi yang gagal dan ini berakibat pada hilangnya kepercayaan masyarakat terhadap organisasi yang bernama Koperasi. Oleh karena itu, menjadi hal penting bagi orang-orang yang akan mendirikan koperasi dan para pengelola koperasi untuk memahami jati diri koperasi. Atas dasar pertimbangan inilah, Ikatan Keluarga Alumni Jurusan Biologi Universitas Andalas (IKABIOLOGI UNAND), Padang, Sumatera Barat, yang akan mendirikan koperasi, memandang perlu untuk membekali diri berkaitan dengan perkoperasian melalui sebuah seminar yang berbasis web (Webinar) dengan tema “Kupas Tuntas Koperasi di Jaman Now”
Pengaruh social media marketing melalui instagram terhadap keputusan pembelian Fahmi, Indra; Fadilla, Muhamad Reihan
Humantech : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia Vol. 3 No. 3 (2024): Humantech : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia
Publisher : Program Studi Akuntansi IKOPIN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32670/rydgyj19

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi penerapan Social Media Marketing (SMM) pada akun Instagram @kampoengradjoet.id dan menganalisis bagaimana hal tersebut mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengukur seberapa besar pengaruh SMM terhadap keputusan pembelian pada CV Kampoeng Radjoet. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan teknik explanatory research, yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara variabel bebas dan variabel. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, kuesioner, dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Social Media Marketing (SMM) melalui Instagram memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian di CV Kampoeng Radjoet. Instagram sebagai platform media sosial efektif dalam mempengaruhi perilaku konsumen. Oleh karena itu, CV Kampoeng Radjoet disarankan untuk terus memanfaatkan Instagram untuk promosi dan komunikasi dengan konsumen. Selain itu, perluasan strategi pemasaran ke platform media sosial lain, seperti Facebook atau TikTok, juga penting untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Konsistensi dalam kualitas pelayanan dan penawaran harga yang terjangkau juga harus tetap dijaga agar hubungan dengan konsumen semakin baik
Peningkatan Kapasitas SDM Koperasi Pondok Pesantren di Kabupaten Padang Lawas Provinsi Sumatera Utara Fahmi, Indra
E-Coops-Day Vol. 6 No. 1 (2025): Vol. 6 No. 1 (2025): E-Coops-Day : Jurnal Ilmiah Abdimas
Publisher : LPPM Universitas Koperasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32670/ecoopsday.v6i1.5184

Abstract

Islamic boarding school (Ponpes) is one of the oldest Islamic educational institutions in Indonesia. Its existence and role in shaping national life is recognized by society. In its development, Islamic boarding schools function as centers for guidance and teaching of Islamic religious knowledge (tafakh fi al-din) and have produced many ulama, community leaders and preachers. In line with the pace and demands of the times as well as developments in science and technology, Islamic boarding schools have carried out various innovations to strengthen their role while increasing the potential for environmental benefits. One form of real adaptation that has been implemented is the establishment of cooperatives in Islamic boarding school environments, known as Islamic boarding school cooperatives (Kopontren). The most important aspect of this service is not the placement of human resources, but the organization and mobilization of human resources so that Islamic boarding schools are able to manage their cooperatives independently and sustainably. The results of human resource development activities for Islamic boarding school cooperative managers show that the potential for human resources in Islamic boarding schools exists and can be developed further. Here we see that cooperatives play a big role in meeting the needs of the students and the community around the Islamic boarding school. Increasing the human resource capacity of cooperative administrators also aims to increase the understanding of Islamic boarding school cooperative administrators regarding cooperatives, the preparation of Bylaws (ART), Standard Operating Procedures (SOP) and Operational Management Systems (SOM). The target of this training is to increase the human resource capacity of Islamic boarding school managers, especially in cooperatives and the management's understanding of preparing Bylaws (ART), Standard Operating Procedures (SOP) and Operational Management Systems (SOM).
“Saatnya Koperasi Maju”: Penguatan Wawasan Gerakan Koperasi Melalui Sarasehan Hari Koperasi Nasional di Kota Cirebon Fahmi, Indra
E-Coops-Day Vol. 6 No. 2 (2025): E-Coops-Day : Jurnal Ilmiah Abdimas
Publisher : LPPM Universitas Koperasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32670/c7a8tj36

Abstract

Koperasi merupakan salah satu pilar utama perekonomian nasional yang berkontribusi signifikan terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat. Meski demikian, sejumlah Koperasi Unit Desa (KUD) mengalami penurunan kinerja yang disebabkan oleh lemahnya sistem manajemen, ketergantungan terhadap bantuan pemerintah, serta kurangnya kemampuan beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Dalam rangka memperingati Hari Koperasi Nasional, Dinas Koperasi Kota Cirebon berkolaborasi dengan kalangan akademisi menyelenggarakan kegiatan sarasehan bertajuk “Saatnya Koperasi Maju”. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memperkuat ekosistem koperasi di wilayah setempat melalui pertukaran wawasan dan gagasan strategis, dengan menitikberatkan pada pengenalan Koperasi Merah Putih sebagai model alternatif yang menonjolkan nilai nasionalisme, semangat gotong royong, dan kemandirian ekonomi. Hasil diskusi memperlihatkan bahwa keberlangsungan koperasi di tengah arus globalisasi membutuhkan inovasi, kerja sama, dan penerapan transformasi digital. Beberapa rekomendasi yang dihasilkan antara lain: (1) perlunya peran pemerintah daerah dalam memfasilitasi pelatihan serta program inkubasi koperasi model baru, (2) pentingnya keterbukaan koperasi terhadap teknologi dan sistem manajemen modern, serta (3) perlunya kerja sama antar koperasi untuk memperkuat jejaring usaha. Dengan langkah-langkah tersebut, koperasi di Kota Cirebon diharapkan mampu menyesuaikan diri dengan dinamika zaman dan menjadi penggerak ekonomi kerakyatan yang berkelanjutan.
Membangun Daya Saing dan Talenta Koperasi dengan Mengoptimalkan Potensi Internal dan Eksternal dalam Pengembangan Koperasi Berkelanjutan Indra Fahmi
J-Coop : Journal of Co-operative Vol. 1 No. 1 (2025): J-Coop : Journal of Co-operative
Publisher : LPPM Universitas Koperasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32670/jc.v1i1.14

Abstract

Cooperatives in Indonesia have a strategic contribution to the national economy. However, cooperatives face challenges in the form of limited competent human resources (HR) and relevance in an increasingly competitive economic ecosystem. This article discusses inside-out and outside-in approaches in optimizing internal and external cooperative drivers, including humanresource development, financial management, technology adaptation, and external collaboration. By implementing these strategies, cooperatives are expected to be able to increase competitiveness and sustainability in the modern market.
Urgensi Kualitas Wirakoperasi dan Kompetensi Pengurus terhadap Kinerja Koperasi Indra Fahmi
J-Coop : Journal of Co-operative Vol. 1 No. 2 (2025): J-Coop : Journal of Co-operative
Publisher : LPPM Universitas Koperasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32670/jc.v1i2.32

Abstract

This study aims to examine the urgency of cooperative entrepreneurial qualities and management competencies in influencing cooperative performance in Indonesia through a qualitative literature study approach. Cooperative entrepreneurship, as a form of internalizing the entrepreneurial spirit within the framework of cooperative values, encompasses a positive mental attitude, innovation, courage to take risks, and commitment to cooperative principles. Meanwhile, management competencies encompass cooperative knowledge, managerial skills, and integrity, which serve as the foundation for professional and sustainable cooperative management. A review of primary literature sources, including academic journals, textbooks, and policy reports, indicates that cooperatives with management possessing high cooperative entrepreneurial qualities and adequate competencies tend to demonstrate better organizational performance. This performance is reflected in healthy liquidity ratios, stable asset growth, and increased levels of independent capital. These findings confirm that strengthening human resources, particularly at the management level, is a key prerequisite for cooperative institutional transformation. Therefore, capacity building strategies such as integrated training, management certification, and needs-based coaching are strategic steps that need to be prioritized in national cooperative development policies.